Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2007/42

e-JEMMi edisi No. 42 Vol. 10/2007 (16-10-2007)

Misi di Bidang Pendidikan


                                            Oktober 2007, Vol.10 No.42
______________________________  e-JEMMi  _____________________________
                   (Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
______________________________________________________________________
SEKILAS ISI

EDITORIAL
ARTIKEL MISI       : Meningkatkan Pendidikan untuk Anak Kurang Mampu
SUMBER MISI        : Lebanon Christian School, Mid India Christian
                     Mission
DOA BAGI MISI DUNIA: Indonesia, Papua, Kuba, Cina
DOA BAGI INDONESIA : Pelayanan Pendidikan bagi Anak Jalanan
SURAT ANDA         : Kirim Info Pelayanan di Maluku

______________________________________________________________________

           NO ENEMY CAN COME SO NEAR THAT GOD IS NOT NEARER
______________________________________________________________________
EDITORIAL

  Shalom,

  Pendidikan merupakan salah satu hal yang mendasar dalam pembentukan
  manusia seutuhnya. Tak dapat dimungkiri, pendidikan, khususnya bagi
  anak-anak, memegang peran penting dalam mempersiapkan masa depan
  mereka. Sayangnya, dunia pendidikan masih belum bisa dinikmati oleh
  semua anak, apalagi oleh anak-anak yang kurang mampu. Selain masalah
  tingginya biaya pendidikan, rendahnya kualitas pendidikan yang
  dimiliki oleh sekolah-sekolah yang ada di lingkungan kurang mampu
  juga menjadi masalah.

  Edisi e-JEMMi yang ke-42 ini mengangkat peran pelayanan misi dalam
  bidang pendidikan. Pada kolom "Artikel Misi", Anda bisa membaca
  bagaimana cara meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak kurang
  mampu dan bagaimana kita bisa terlibat membantu. Kami juga mengajak
  Anda untuk berdoa bagi Indonesia dan negara lain yang saat ini
  membutuhkan dukungan doa dari kita semua, yaitu negara Kuba dan
  Cina. Selain itu, secara khusus kita akan berdoa untuk pendidikan
  bagi anak-anak jalanan di kolom Doa bagi Indonesia.

  Kiranya edisi e-JEMMi minggu ini bisa menjadi berkat bagi Anda
  sekalian, khususnya bagi Anda yang memiliki beban terlibat dalam
  bidang pendidikan di masyarakat.

  Redaksi tamu e-JEMMi,
  Yohanna Prita Amelia

______________________________________________________________________
ARTIKEL MISI

       MENINGKATKAN PROGRAM PENDIDIKAN UNTUK ANAK KURANG MAMPU
       =======================================================

  Statistik yang ada menunjukkan fakta yang tidak baik mengenai
  sekolah-sekolah yang ada di daerah-daerah yang kurang mampu.
  Anak-anak yang lulus dari sekolah itu kurang siap untuk bersaing
  dengan anak-anak lain yang belajar di sekolah-sekolah di pinggiran
  kota atau sekolah swasta. Selain memberikan alternatif bagi
  anak-anak yang bersekolah di daerah-daerah seperti ini, kita harus
  melakukan apa yang sanggup kita lakukan untuk meyakinkan bahwa
  mereka juga pantas mendapat pendidikan yang terbaik. Salah satu cara
  yang terbukti efektif bagi kami adalah membantu anak-anak itu
  melalui program pelajaran tambahan.

  Kepedulian kita semua melalui program seperti program pelajaran
  tambahan mungkin adalah yang paling dibutuhkan untuk membantu
  anak-anak tersebut. Periksa lingkungan Anda untuk mencari anak-anak
  yang membutuhkan pendidikan, kemudian rekrut tenaga pengajar
  sukarelawan dari lingkungan Anda dan gereja-gereja lokal untuk
  melayani dalam sebuah program pelajaran tambahan yang diadakan
  secara rutin. Sukarelawan yang dapat mengajar musik dan kesenian,
  juga yang menguasai satu bidang pelajaran, akan menghasilkan sebuah
  program pengajaran yang hebat. Bagi anak-anak SD, terkadang yang
  dibutuhkan hanyalah waktu; waktu bersama orang-orang dewasa untuk
  mendorong dan memeriksa pekerjaan rumah mereka. Kepercayaan dan
  kedisiplinan diri adalah yang paling diperlukan oleh anak-anak, dan
  para pengajar dapat menjadi teladan, serta dapat membantu
  menumbuhkan karakter-karakter itu. Komunikasi rutin dengan orang tua
  dan guru sekolah anak-anak itu akan memampukan para pengajar untuk
  memperkuat pendidikan dan menjadi lebih sensitif terhadap
  lingkungan tempat tinggal mereka.

  Sebuah jamuan yang diadakan setiap semester yang dihadiri orang tua
  dan guru sekolah adalah salah satu cara yang tepat untuk menghargai
  kerja keras dan prestasi. Bisnis setempat dapat didorong untuk
  membantu menyediakan fasilitas pengajaran, seperti kursi, buku,
  komputer, pena, dan kapur.

  Salah satu pembicara dalam pertemuan yang kami adakan adalah Paul
  Gibson. Pria berkulit hitam ini dulunya adalah staf InterVarsity
  yang ada di lingkungan kami. Ia mengadakan program pengajaran pada
  salah satu sekolah dasar di Pasadena (wilayah Los Angeles). Program
  itu begitu sukses sampai-sampai sekolah-sekolah yang ada sekarang
  memakai strateginya dan memasukkannya dalam kurikulum pendidikan.

  Meningkatkan komunikasi antara orang tua dan guru sekolah itu
  penting. Hampir semua, bahkan semua guru setuju bahwa hal yang
  paling penting bagi keberhasilan seorang anak adalah keterlibatan
  orang tua. Jika orang tua kesulitan untuk menghadiri rapat orang
  tua-guru karena mereka harus menjaga anak atau karena masalah
  transportasi, berikan tumpangan untuk mereka atau bantu mereka
  untuk menjagai anak-anak mereka. Jika orang tua tidak peduli dengan
  pendidikan anak-anak mereka, dorong mereka untuk terlibat, minta
  tetangga mereka untuk mendorong mereka, atau jika perlu, kumpulkan
  semua orang dewasa dalam lingkungan Anda yang bersedia secara
  bersama-sama bertanggung jawab atas anak-anak di lingkungan mereka
  dan memikirkan cara untuk berperan sebagai "orang tua" bagi
  anak-anak itu dalam bidang pendidikan.

  Dua hal paling penting yang kami lakukan ialah membantu orang tua
  yang mengurus anak-anaknya dan orang-orang yang berperan sebagai
  "orang tua" bagi anak-anak yang orang tuanya tidak peduli kepada
  mereka. Salah satu anak laki-laki yang mengikuti program ini sering
  sekali bertengkar di sekolah, dan ibunya tak terlalu peduli dengan
  hal tersebut. Gurunya sangat bersyukur karena ia bisa menghubungi
  anak saya, Derek, dan mengatakan semua tentang perkembangan dan
  masalah anak itu. Guru itu tahu bahwa Derek pasti akan mengurus
  anak itu seperti seorang ayah. Orang tua lain berharap anak-anak
  mereka mendapatkan nilai yang baik, namun mereka tidak mampu
  membantu anak-anak mereka karena mereka harus bekerja atau tidak
  cukup berpendidikan. Mereka sangat menghargai dan mendukung apa yang
  kami lakukan, yaitu memberikan pelajaran tambahan untuk mereka.

  Sebuah usaha pelayanan dan pendidikan yang agak memakan biaya dan
  lebih menantang adalah membangun sebuah sekolah swasta bagi
  anak-anak kurang mampu di sekitar kita. Upaya demikian terkadang
  diperlukan. Sekolah seperti itu memungkinkan tersedianya kelas yang
  lebih kecil dan adanya unsur-unsur kekristenan. Karena sekolah itu
  ditujukan dan dijalankan oleh orang-orang yang memahami kebutuhan
  masyarakat dan ada di masyarakat, sekolah itu akan lebih dapat
  mengembangkan pemimpin-pemimpin muda daripada sekolah negeri.

  Putriku, Priscilla dan putraku, Derek, serta Julie Ragland sedang
  berusaha mewujudkan visinya untuk mendirikan sekolah bagi anak-anak
  kurang mampu di sekitar tempat tinggal kami. Priscilla sedang
  berusaha meraih gelar Ph.D. dalam bidang administrasi sekolah dan
  Julie sedang berusaha meraih S2 dalam bidang pendidikan khusus dan
  pendidikan lintas budaya. Mereka mencari guru Kristen berdedikasi
  yang merasa terpanggil untuk mengajar di tempat yang membutuhkan
  tenaga mereka. Nantinya akan ada kelas "playgroup" sampai kelas enam
  SD. Namun begitu, sekolah ini awalnya hanya akan membuka kelas
  "playgroup", taman kanak-kanak, dan kelas satu SD, kemudian menambah
  satu atau dua tingkat kelas setiap tahunnya.

  Kami mencoba mengumpulkan dana yang memungkinkan agar sekolah itu
  tidak tergantung pada uang sekolah untuk terus beroperasi, dengan
  begitu para murid juga akan terbantu. Meski kami selalu meminta para
  orang tua murid untuk membayar semampu mereka, terkadang kami
  memasukkan anak-anak yang orang tuanya tidak peduli atau tidak mampu
  membayar, ke sekolah kami. Kami juga berencana untuk membangun
  sebuah asrama untuk anak-anak yang berasal dari lingkungan tempat
  tinggal yang buruk.

  Beberapa orang khawatir bahwa sekolah Kristen swasta akan berdampak
  buruk terhadap sekolah negeri. Hal itu dapat dipahami. Salah satu
  majalah menjelaskan bahwa dari semua anak yang belajar di 25 sekolah
  negeri dengan sistem sekolah paling buruk, yang berkulit putih hanya
  tiga persennya -- hal itu menandakan sedikitnya anak kulit putih
  yang mau bersekolah di sekolah negeri dan kemerosotan
  sekolah-sekolah negeri. Sekolah Kristen yang ada di daerah-daerah
  kurang mampu seharusnya tidak menjadi tempat pelarian dari masalah
  tersebut, seperti halnya sekolah swasta dan sekolah di pinggiran
  kota. Sebaliknya, sekolah ini harus menjadi sebuah jalan keluar
  untuk mengatasi masalah tersebut. Meski kita tidak bisa menangani
  pendidikan anak-anak yang kurang mampu, kita dapat menangani
  sebagian dari anak-anak itu. Jika sekolah ini menyebabkan
  orang-orang Kristen tidak peduli terhadap anak-anak kota (misalnya,
  tidak mau bekerja sama untuk meningkatkan kualitas sekolah negeri),
  maka sekolah ini menjadi sebuah masalah. Harapan kami, semua anak
  mendapatkan pendidikan yang paling berkualitas.

  Saya telah menyaksikan bahwa mendirikan sekolah seperti itu
  benar-benar meningkatkan kualitas pendidikan di daerah bersangkutan.
  Salah satu alasannya adalah satu kata yang telah ada sejak Amerika
  ada -- kompetisi. Hal itu bisa memaksa sekolah negeri untuk
  memberikan pendidikan yang berkualitas. Kedua, kebanyakan anak yang
  ingin kita asuh itu adalah anak-anak yang terancam putus
  pendidikannya. Jika anak-anak itu sedang di ambang kejatuhan dan
  kebutuhan pendidikan mereka tak terpenuhi, kita harus melakukan
  apa pun juga untuk mendidik mereka. Kita harus melakukan apa pun
  yang perlu dilakukan untuk menghancurkan lingkaran setan kepasrahan:
  karena Anda miskin, Anda mendapat pendidikan yang buruk; karena
  Anda kurang terdidik, Anda tidak akan dapat bersaing; dan karena
  Anda tidak dapat bersaing, Anda akan tetap menjadi miskin. (t/Dian)

  Judul buku: Beyond Charity; The Call To Christian Community
              Development
  Judul bab : Providing Services
  Penulis   : John M. Perkins
  Penerbit  : Baker Books, Michigan 1993
  Halaman   : 109 -- 112

______________________________________________________________________
SUMBER MISI

LEBANON CHRISTIAN SCHOOL
==>    http://www.lebanonchristianschool.org/
  Sekolah ini merupakan sekolah Kristen yang didirikan oleh Pdt. Darl
  Swisher pada tahun 1973. Saat ini, Lebanon Christian School telah
  mengasuh hampir tiga ratus pelajar (mulai dari tingkat TK sampai
  SMP) dari berbagai gereja dan denominasi. Bersama para staf,
  kurikulum lanjut alkitabiah, dan kegiatan-kegiatan yang bersifat
  rohani, sekolah ini menjadi pusat pendidikan Kristen bagi anak-anak
  tanpa membedakan ras, golongan agama, dan kemampuan akademik. Semua
  itu semata-mata agar nama Yesus semakin dipermuliakan. Lewat
  pendidikan yang disesuaikan dengan Alkitab, sekolah ini bertujuan
  untuk menuntun para pelajarnya menerima Kristus dalam hati dan hidup
  mereka; untuk mengembangkan semaksimal mungkin anugerah Tuhan dalam
  hidup mereka -- talenta dalam kerohanian, fisik, mental, sosial, dan
  seni; serta untuk mendewasakan rohani mereka dalam berpikir dan
  bertindak dalam dunia sekuler. Mereka diharapkan mampu hidup sesuai
  dengan kehendak Tuhan dan memuliakan-Nya selama-lamanya. Untuk
  informasi lebih rinci mengenai sekolah ini, termasuk prinsip-prinsip
  pendidikannya, silakan kunjungi situsnya.

MID INDIA CHRISTIAN MISSION
==>    http://www.midindia.com/
  Dimulai pada tahun 1969 oleh Alm. Vijai Lall, Mid India Christian
  Mission hanya bersiswakan tujuh belas pelajar yang belajar di
  sekolah milik organisasi ini, kini Mid India Christian Mission
  menjelma sebagai salah satu alat pengabaran Injil yang sangat
  efektif dan paling besar di India. Pencapaian itu adalah hasil atas
  beberapa usaha mereka, seperti pendirian Bethlehem Bible College,
  yang meluluskan seratus pelajar setiap tahunnya untuk menyampaikan
  Kabar Sukacita ke seluruh negara; penerbit literatur Kristen;
  universitas Kristen; gereja; pusat rehabilitasi bagi wanita; sekolah
  bagi orang-orang buta; rumah sakit mata; dll.. Salah satu program
  mereka adalah Asha Project, sebuah program di mana seseorang dapat
  membantu seorang anak yang membutuhhkan dengan memberikan $ 12
  setiap bulannya. Organisasi ini menggunakan semua bentuk dan program
  pelayanan itu sebagai jalan untuk memberitakan dan mengenalkan
  masyarakat India akan cinta kasih dan Kabar Sukacita dari Yesus.
  Untuk mengetahui seluk-beluk program dan organisasi di atas secara
  rinci, atau program dan organisasi pelayanan lainnya, langsung saja
  kunjungi situsnya.

______________________________________________________________________
DOA BAGI MISI DUNIA

I N D O N E S I A
  Masyarakat di Pulau Nias, Indonesia, masih sedang membangun kembali
  daerahnya sejak diguncang gempa hebat dua tahun yang lalu. Namun,
  untuk pulau berpenduduk 60.000 jiwa, jumlah sekolah menengah di sana
  sangat sedikit. Keith dari World Hope International mengatakan
  bahwa mereka sedang membangun kembali sebuah sekolah kejuruan
  pertanian dan sejenisnya. "Kami merampungkan studi selama satu tahun
  ajaran di sekolah pinjaman. Namun, kini kami mendirikan bangunan
  sekolah sendiri. Kami harap pembangunan tersebut sudah selesai pada
  akhir Mei," paparnya. Sebagai sekolah Kristen, pengajaran yang
  menyangkut etika-etika bisnis sangat penting bagi perkembangan para
  pemuda di sana. Keith mengatakan bahwa semua itu dilakukan untuk
  membangun harapan di masa depan. "Tujuan sekolah ini adalah mengajar
  para pemuda bagaimana memasak dan bagaimana memproduksi sesuatu
  sehingga mereka dapat memulai usaha sendiri. Sekolah kami terletak
  di sebuah daerah yang dihuni oleh banyak orang Islam, dan biasanya
  orang-orang Islam yang datang kepada Kristus membuka diri terhadap
  Injil ketika mereka menghadiri sekolah Kristen," jelasnya lagi.
  Diterjemahkan dari: Mission News, Agustus 2007
  Berita selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10219
  Pokok Doa
  ---------
  * Berdoa untuk World Hope International dalam pelayanannya yang
    memberikan bantuan pendidikan dengan membangun sekolah-sekolah di
    pulau Nias.
  * Doakan agar melalui pelaksanaan pendidikan kejuruan, banyak pemuda
    Nias yang dipersiapkan untuk membangun kembali masa depan mereka
    yang sempat tersendat karena bencana alam.

P A P U A
  Sementara itu, Indonesia sangat membutuhkan kualitas pendidikan
  yang bagus. Dari Papua, Wally dari Mission Aviation Fellowship
  mengatakan bahwa dari 42 negara, anak-anak Indonesia berada pada
  peringkat terakhir dalam bidang keterampilan menyelesaikan masalah.
  Ia mengatakan bahwa hal itu memengaruhi kerinduan mereka untuk
  melatih orang-orang lokal dalam melakukan pekerjaan misi. Ia
  berkata, "Kami telah mencoba selama bertahun-tahun untuk melatih
  orang Papua sebagai pilot mekanik dan belum juga berhasil. Hal itu
  bukan karena mereka bodoh, tapi karena sistem pendidikan yang salah,
  terutama dalam kemampuan menyelesaikan masalah." MAF ingin membuka
  sekolah asrama untuk memenuhi kebutuhan mereka. Saat ini rencana
  tersebut sedang disusun. Wally percaya bahwa sekolah ini akan
  memberi dampak besar bagi Indonesia. "Kami tidak hanya melatih
  mereka untuk menjadi pilot/mekanik, tapi lebih daripada itu. Kami
  ingin memampukan mereka untuk menjadi pemimpin di mana pun -- baik
  dalam pemerintahan, gereja, maupun tempat-tempat lain," tandasnya.
  Diterjemahkan dari: Mission News, Agustus 2007
  Berita selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10251
  Pokok Doa
  ---------
  * Doakan Mission Aviation Fellowship dalam perintisan pembangunan
    sekolah yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat Papua.
    Doakan pula agar mereka beroleh kebijaksanaan ketika melakukan
    survey untuk lokasi pembangunan sekolah.
  * Berdoalah agar Tuhan mencukupkan kebutuhan akan dana dan tenaga
    pengajar sehingga kerinduan untuk menghasilkan para pemimpin yang
    berdampak pun dapat terwujud.

K U B A
  Republik Kuba adalah negara sekular. Masyarakatnya hidup dalam
  kemiskinan, sedangkan komunitas beragama mayoritas di sana
  menghadapi tantangan serius di tengah tuntutan hak-hak agama
  teoritis. Pada saat yang sama, Darryl, Direktur WorldServe di
  Kuba, mengatakan bahwa tim mereka menuai panen kebangunan rohani di
  kalangan gereja-gereja yang menginjili. "Kebangunan rohani itu mulai
  beranjak menjadi sebuah pergerakan gereja rumah. Ada sekitar 1.100
  gereja dan gereja rumah pada 1990, dan kini jumlahnya hampir
  mendekati 17.000. Itu adalah suatu kebangunan rohani," ujarnya.
  Tahun ini, WorldServe dan American Bible Society bekerja sama untuk
  mengirimkan suatu hadiah besar untuk gereja yang sedang bertumbuh.
  "Hadiah itu bukan hanya pengiriman terbesar Alkitab anak-anak,
  namun juga sebuah pengiriman terbesar Alkitab dalam sejarah Kuba --
  dua kali lebih besar dari pengiriman yang terakhir. Organisasi lain
  telah mengirim Alkitab dalam jumlah besar, namun 200.000 Alkitab
  dalam setahun adalah pengiriman Alkitab terbesar dalam sejarah Kuba.
  Diterjemahkan dari: Mission News, Agustus 2007
  Berita selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10210
  Pokok Doa
  ---------
  * Puji Tuhan untuk kebangunan rohani yang terjadi di Kuba. Kiranya
    kasih Tuhan memelihara benih-benih keselamatan yang telah
    ditanamkan dan dapat bertumbuh pada waktu-Nya.
  * Berdoalah agar usaha pengiriman Alkitab dalam jumlah yang lebih
    besar dari jumlah-jumlah sebelumnya dapat membawa sukacita bagi
    yang menerimanya. Doakan pula agar pendistribusian Alkitab-Alkitab
    ini dapat sampai kepada tangan-tangan yang membutuhkan.

C I N A
  Kurang setahun lagi sampai diadakannya Olimpiade Beijing, Cina,
  tepatnya pada tanggal 8 -- 24 Agustus 2008. Open Doors Amerika
  Serikat juga menandai satu tahun menjelang olimpiade itu dengan
  secara resmi mengadakan kampanye doa "Satu Menit/Satu Tahun/Satu
  Bangsa" (One Minute/One Year/One Country). Tujuan dari kampanye doa
  itu adalah untuk menyatukan orang-orang percaya di negara Barat
  untuk berdoa bagi orang-orang Kristen Cina yang teraniaya. Telah ada
  lima ratus pendoa yang berpartisipasi dalam kampanye tersebut.
  Kunjungi situs kami untuk informasi selengkapnya.
  ==>   http://www.opendoors.org/
  Diterjemahkan dari: Mission News, Agustus 2007
  Berita selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10221
  Pokok Doa
  ---------
  * Berdoa untuk sosialisasi kampanye doa "Satu Menit/Satu Tahun/Satu
    Bangsa" yang diadakan Open Doors Amerika Serikat dalam rangka
    persiapan perayaan Olimpiade Cina.
  * Doakan agar para pensyafaat dari berbagai negara dapat bersatu
    hati dan berdoa bagi pekerjaan penginjilan di Cina.

______________________________________________________________________
DOA BAGI INDONESIA

                PELAYANAN PENDIDIKAN BAGI ANAK JALANAN
                ======================================

  Masalah kemiskinan di Indonesia memang bukan menjadi rahasia umum
  lagi. Semakin lama, jarak perbedaan antara yang kaya dan yang miskin
  semakin lebar. Salah satu dampak utama dari kemiskinan adalah
  kurangnya perhatian terhadap pendidikan bagi anak-anak yang hidup
  di bawah garis kemiskinan. Di antara anak-anak itu merupakan
  anak-anak jalanan. Banyak dari mereka yang bahkan tidak mampu
  mengenyam dunia pendidikan sama sekali karena sebagian besar dari
  mereka terpaksa bekerja untuk sesuap nasi. Untuk itu, mari kita
  satukan hati untuk berdoa bagi pelayanan pendidikan bagi anak-anak
  jalanan.

  Pokok doa
  ---------

  1. Berdoa bagi anak jalanan yang sampai saat ini masih belum
     mendapatkan pelayanan sewajarnya, baik dari pemerintah ataupun
     organsiasi masyarakat lainnya. Doakan agar Tuhan menguatkan
     mereka dalam menjalani kerasnya kehidupan ini.

  2. Doakan juga anak-anak jalanan yang saat ini telah ditampung di
     tempat-tempat pelayanan Kristen. Doakan agar mereka mendapatkan
     kebutuhan rohani dan juga kebutuhan lain yang tepat sehingga
     dapat dididik untuk menjadi anak-anak yang baik dan berguna bagi
     masyarakat.

  3. Doakan agar Tuhan melindungi mereka, khususnya dari
     pengaruh-pengaruh kebiasaan buruk di sekitarnya, misalnya
     pencurian, perampokan, obat-obat terlarang, dan pergaulan yang
     tidak baik. Biarlah Tuhan berbelas kasihan kepada mereka.

  4. Berikan pula dukungan doa bagi lembaga-lembaga dan komunitas yang
     memperjuangkan kehidupan anak jalanan di Indonesia. Biarlah Allah
     yang memampukan dan mencukupkan segala kebutuhannya, baik dalam
     hal tenaga, dana, dan fasilitas pendukung lainnya (Silakan
     sebutkan nama-nama gereja/yayasan/lembaga Kristen yang Anda
     ketahui memberikan pelayanan pendidikan bagi anak-anak jalanan).

  5. Berdoalah juga agar pemerintah dan pihak-pihak tertentu,
     khususnya masyarakat Kristen, memiliki panggilan dan kerinduan
     untuk memberikan perhatian lebih besar bagi tersedianya pelayanan
     pendidikan untuk anak jalanan di berbagai wilayah.

______________________________________________________________________
SURAT ANDA

  >From: <eleanora204(at)xxxx>

  >Saya sangat senang sekali menemukan situs ini dan saya ingin dapat
  >mengetahui lebih jauh tentang situs ini. rekan pelayanan saya saat
  >ini sedang melayani di daerah S di Maluku utara dapatkah saya
  >memberikan profile tentang masyarakat disana pada situs ini agar
  >dapat memberkati banyak orang? karena rekan saya melayani di
  >suku-suku terasing disana. Dia membuka lahan untuk dapat ditanami
  >sayur, membangun mck disana dan mendirikan gereja. bahkan sudah
  >membabtis 32 orang asli suku mangoli. saya ingin apa yang dia
  >lakukan dapat memberkati banyak orang juga. Jika saya dapat
  >mengirim profilenya tolong beritahu saya bagaimana caranya.
  >terima kasih Tuhan memberkati.

  Redaksi:
  Terima kasih banyak untuk surat yang Anda layangkan kepada kami.
  Kami sangat rindu berdoa bagi pelayanan rekan seiman kita di Maluku.
  Silakan kirimkan informasi apa saja yang Anda miliki kepada kami;
  kami akan memprosesnya untuk bisa ditampilkan di situs e-MISI
  (Mengabarkan Injil ke Seluruh Indonesia).

  ==>   http://misi.sabda.org/

______________________________________________________________________

Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
   (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak
   untuk tujuan komersiil dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan
    yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya.
______________________________________________________________________
            Staf Redaksi: Yulia Oeniyati dan Dian Pradana
                  Redaksi Tamu: Yohanna Prita Amelia
  Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) 2007 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
  Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Kontak Redaski              :                   < jemmi(at)sabda.org >
Untuk berlangganan          :   < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk berhenti              : < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk pertanyaan/saran/bahan:       < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
______________________________________________________________________
Situs e-MISI dan e-JEMMi        :               http://misi.sabda.org/
Arsip e-JEMMi                   : http://www.sabda.org/publikasi/misi/
Situs YLSA                      :               http://ylsa.sabda.org/
Situs SABDA Katalog             :            http://katalog.sabda.org/
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org