Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2007/23

e-JEMMi edisi No. 23 Vol. 10/2007 (5-6-2007)

Anak Yatim Korban Perang

                                               Juni 2007, Vol.10 No.23
______________________________  e-JEMMi  _____________________________
                   (Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
______________________________________________________________________
SEKILAS ISI

EDITORIAL
ARTIKEL MISI       : Tragedi Perang di Uganda
SUMBER MISI        : Christian Mission Foster -- Homes For Orphans
                     (CMFO) -– Sierra Leone dan Africa International
                     Christian Mission (AICM)
DOA BAGI MISI DUNIA: Pakistan, Turki, Jepang
DOA BAGI INDONESIA : Doa untuk Anak-anak Korban Perang Ambon

______________________________________________________________________

      GOD CONSTANTLY READS OUR THOUGHTS AND REGISTERS OUR HEART
______________________________________________________________________
EDITORIAL

  Shalom,

  Peperangan, bencana alam, dan sakit penyakit bukanlah sesuatu yang
  diinginkan oleh siapa pun. Jika negara harus mengalami hal-hal di
  atas, rakyatlah yang akan merasakan dampaknya, tak terkecuali
  anak-anak. Akibat yang harus ditanggung juga tidak sedikit karena
  banyak dari mereka yang akhirnya terpaksa terpisah dari orang tuanya
  dan harus hidup menjadi yatim/yatim piatu.

  Sehubungan dengan masalah di atas, bulan Juni ini, e-JEMMi akan
  menyoroti keberadaan anak-anak yang akhirnya menjadi yatim/yatim
  piatu karena perang, bencana alam, dan juga sakit-penyakit. Lalu,
  apa yang telah dilakukan organisasi-organisasi Kristen untuk ikut
  terlibat dalam masalah ini? Jangan lewatkan edisi-edisi e-JEMMi di
  bulan Juni ini. Selamat menyimak dan selamat berbagian dalam
  menanggulangi kesengsaraan saudara-saudara kita di seluruh dunia.

  Redaksi tamu e-JEMMi,
  Kristina Dwi Lestari

______________________________________________________________________
ARTIKEL MISI

                       TRAGEDI PERANG DI UGANDA
                       ========================

  Selama dua puluh tahun, Uganda bagian utara sudah menjadi tempat
  paling berbahaya di bumi bagi anak-anak. Di sana, seseorang bernama
  Joseph Kony dan pasukannya telah menimbulkan malapetaka bagi seluruh
  generasi anak-anak. Mungkin, sebutan paling pantas untuk Joseph Kony
  adalah penjelmaan setan yang paling kejam yang pernah diketahui
  dunia. Mengaku bahwa dia diutus oleh para malaikat, yang salah
  satunya berhubungan dengan Idi Amin, Kony menamai pasukan gerilyanya
  "Lord`s Resistance Army (LRA)/Tentara Pertahanan Allah". "Allah"
  yang kepadanya dia mengabdikan diri, tentu saja bukan Tuhan Yesus
  Kristus, dan tak seorang pun tahu siapa atau allah apa yang dia
  sembah. Dia menyatakan bahwa dia berjuang untuk menjatuhkan
  pemerintahan Museveni Uganda demi suku Acholi yang ditelantarkan
  oleh pemerintahan kolonial. Namun, pada kenyataannya dia seperti
  orang-orang lain, sering terlihat menyerang suku Acholi. Serangan
  yang dilakukannya tidak beralasan dan hanya bisa dikatakan sebagai
  tindakan yang brutal dan kejam.

  LRA sudah menculik sekitar 30.000 anak-anak di Uganda bagian utara.
  Hampir semua jenderalnya adalah anak-anak yang diculik dan dilatih
  oleh tentaranya. Memaksa anak-anak untuk menjadi tentara itu sudah
  cukup biadab, tapi pada kenyataannya, taktiknya jauh lebih biadab.
  Untuk menguatkan mental anak-anak, mereka memutuskan hubungan
  anak-anak itu dengan keluarga dan masyarakat. Untuk mengikatkan
  hati nurani dan harapan anak-anak kepadanya, Kony biasanya memaksa
  anak-anak itu untuk membunuh anggota keluarga mereka sendiri, atau
  anak-anak lain yang baru saja diculik. Kemudian, dia berkata kepada
  mereka: "Karena kalian sudah membunuh, kalian tidak akan pernah
  dimaafkan dan diterima oleh masyarakat kembali. Harapan kalian
  satu-satunya adalah tinggal bersamaku." Anak-anak yang diculik itu
  harus berjalan selama seminggu atau lebih, tanpa makan, menuju
  tempat latihan di Sudan bagian selatan. Mereka dipaksa untuk minum
  air bercampur lumpur atau air seni untuk bertahan hidup. Di sana,
  mereka dilatih untuk menembak, memotong bibir, hidung, dan lengan,
  dan untuk mematuhi perintah komandannya. Kemudian, mereka dikirim
  untuk menyebar teror seperti yang sudah pernah mereka alami.

  Tentaranya biasanya menyerang desa-desa kecil pada malam hari. Jadi,
  Uganda bagian utara benar-benar menjadi daerah yang tidak aman bagi
  anak-anak untuk tidur bersama orang tuanya selama bertahun-tahun.
  Puluhan ribu anak menjadi "pengembara malam", berjalan selama
  berjam-jam ke kota. Mereka yang beruntung akan berlindung di
  bangunan yang disediakan oleh organisasi Kristen dan kemanusiaan, di
  mana mereka tidur saling membelakangi seperti ikan sarden dalam
  kaleng. Beberapa dari organisasi-organisasi tersebut melengkapi
  bangunan itu dengan kawat berduri dan penjaga yang bersenjata.
  Anak-anak yang kurang beruntung harus tidur di jalanan. Di sana,
  mereka menjadi sasaran pencurian, pemukulan, dan pemerkosaan, tapi
  keadaan itu tidak seburuk saat diculik LRA. Para "pengembara malam
  itu" disebut sebagai "anak-anak yang tak terlihat". Karena saat
  malam tiba, mereka tiba-tiba saja muncul di kota.

  Di Distrik Gulu di Uganda bagian utara saja, terdapat tiga puluh
  kamp IDP (Internally Dicplaced Person), yang merupakan sisa-sisa
  perang selama bertahun-tahun di Sudan dan di Kongo bagian timur.
  Para misionaris di sana kewalahan dan kelelahan. Ada keterbukaan dan
  kebutuhan besar akan Injil di kamp-kamp itu. Perkembangan terakhir
  menunjukkan bahwa kelompok doa dan puasa dari orang-orang Kristen
  Uganda mungkin akan membuat suatu terobosan rohani. Dilaporkan bahwa
  Ibu Kony dan beberapa jenderal utamanya sudah datang kepada Kristus.
  Kony sendiri sedang dalam pelarian, bersembunyi di suatu tempat di
  Kongo bagian timur. Tahun ini, jumlah para pengembara malam sudah
  berkurang dan suasana aman tampaknya sudah mulai terasa di bagian
  utara. Sekarang, pekerjaan berat dimulai -- membangun kembali bangsa
  yang benar-benar hancur. Kami percaya bahwa hanya Yesus Kristus yang
  bisa memberikan harapan atas situasi seperti itu dan hanya Dia yang
  sanggup!

  Di tengah-tengah situasi itu, ECM berniat membantu. Niat itu timbul
  setelah selesainya pengamatan ladang misi selama tiga minggu
  (Oktober -- awal November 2006). Pada tanggal 1 Desember, Dewan
  memilih ECM untuk membantu anak-anak Uganda yang telah dirampas masa
  depannya. Ini adalah pekerjaan yang sulit dan menantang, tapi kita
  hanya bisa percaya bahwa di tempat yang telah lama mengalami
  penderitaan ini, "anugerah Tuhan lebih berkuasa".

  Proyek itu menjangkau anak-anak di dua daerah yang berbeda, yaitu
  (1) anak-anak Sudan, yang telah dikejar-kejar secara brutal dari
  rumah mereka oleh pemerintah mereka sendiri, hanya karena mereka
  beragama Kristen dan berkulit hitam, dan (2) Joseph Kony dan
  pasukannya, yang di bawah pemerintahan jahat Republik Kongo (DRC),
  telah menyebabkan penderitaan luar biasa.

  ECM mulai bekerja di bagian sebelah barat negara itu pada tahun
  1985. Kabar terakhir mengatakan bahwa Kony dan pasukannya sekarang
  berada di Kongo. Negara itu telah hancur karena perang yang
  berlangsung selama bertahun-tahun. Mari berdoa bersama kami! Kami
  percaya bahwa selama perjalanan kami di bulan Oktober dan November,
  Tuhan akan menunjukkan jalan mengenai bagaimana kami akan menolong
  anak-anak itu!

  Selama Oktober -- November 2006, ECM mengadakan dua seminar untuk
  melatih guru-guru. Selain itu, ada juga seorang tokoh pemimpin yang
  dipakai Tuhan untuk menjalankan pelayanan ECM, dia bernama DL.
  Pengalamannya sangat berperan besar bagi kelangsungan pelayanan ECM
  di sana.

  Dewan merumuskan sepuluh rencananya untuk Uganda dan Sudan.

  1. ECM mendedikasikan diri untuk mengembangkan pelayanan di Uganda
     dan Sudan.
  2. ECM menunjuk DL sebagai direktur nasional atau koordinator untuk
     pelayanan di Uganda dan Sudan.
  3. Setelah menerima gelar S2-nya di California, ECM menugaskan DL
     untuk memimpin International Mission Central di IN selama tiga
     bulan.
  4. ECM akan segera mencari calon misionaris untuk pelayanan anak di
     Uganda. Setiap calon misionaris itu akan membantu meningkatkan
     dana pelayanan, termasuk gaji untuk para pekerja nasional, dan
     proyek-proyek yang melibatkan para misionaris. Misionaris jangka
     pendek juga akan banyak diperbantukan di proyek-proyek tersebut.
  5. Segera setelah kami mempunyai misionaris yang bersedia bekerja
     untuk jangka waktu yang lama, kami akan memperlebar organisasi
     pelayanan kami ke Gulu. Kantornya akan diurus oleh para
     misionaris, baik misionaris jangka panjang, maupun jangka
     pendek.
  6. Fokus pelayanan kami adalah kamp-kamp IDP yang jauh dari
     Gulu -- Atiak (dengan populasi 15.594 jiwa), Pawel (dengan
     populasi 3.064 jiwa), dan Paweri (dengan populasi 693 jiwa).
     Kami akan melawat daerah-daerah itu, setidaknya seminggu sekali,
     dengan mengadakan kunjungan ke keluarga-keluarga dan kelompok
     Alkitab anak-anak. Tujuan utama kami adalah untuk memenuhi
     kebutuhan rohani mereka, juga untuk mendidik dan membekali
     mereka dengan keahlian keterampilan tangan sehingga dapat
     menghasilkan uang.
  7. Sudan ditargetkan untuk menjadi tempat diadakannya seminar
     pelatihan untuk para guru. Karena tidak ada hotel di Sudan,
     kamp-kamp akan sangat diperlukan.
  8. Sikap memaafkan adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh
     masyarakat Uganda sehingga tidak terjadi hal-hal yang akan
     membuat keadaan semakin buruk dikarenakan rasa dendam yang ada
     di hati mereka.
  9. Sebelum keadaan benar-benar aman, kami anjurkan agar keluarga
     misionaris yang mempunyai anak, tetap di daerah selatan. Di
     sana, mereka dapat melayani para pengungsi yang melarikan diri
     akibat perang, yang sekarang tinggal dalam kondisi yang sangat
     memprihatinkan di daerah kumuh Kamwokye.

  Doakan! Khususnya untuk hal-hal berikut.
  - Kebijaksanaan dan tuntunan dari Tuhan dalam semua perencanaan dan
    penggambilan keputusan.
  - Keselamatan untuk Direktur ECM Uganda, DL.
  - Hubungan yang baik dan efektif di Uganda dan di antara para
    pelayan Tuhan.
  - Agar rencana Tuhan untuk ECM terus dinyatakan.
  - Kebutuhan akan dana.
  - Perekrutan misionaris, terutama yang mau melayani selama satu
    tahun atau lebih lama.
  (t/Dian P)

  Diterjemahkan dan diedit dari:
  Situs             : Every Child Ministries
  Judul asli artikel: The Invisible Children -- The Tragedy in Uganda
  Penulis           : tidak dicantumkan
  Alamat URL        : http://www.ecmafrica.org/165641.ihtml

______________________________________________________________________
SUMBER MISI

CHRISTIAN MISSION FOSTER -- HOMES FOR ORPHANS (CMFO) -– SIERRA LEONE
==>    http://www.orphanage.org/africa/sierraleone/cmfo/index.htm
  Christian Mission Foster Homes for Orphans (CMFO) adalah sebuah
  organisasi nonpemerintah, nonpolitik, dan nonprofit yang peduli
  kepada anak-anak korban perang di Sierra Leone -- anak-anak yang
  menjadi yatim piatu, gelandangan, dan anak-anak yang orang tuanya
  sakit mental atau cacat. Keadaan di Sierra Leone sangat
  memprihatinkan. Di sana, terdapat banyak anak yang diperdagangkan
  sebagai budak seks dan menjadi korban segala bentuk pelecehan.
  Bahkan, mereka dididik untuk menjadi prajurit anak-anak. Secara
  umum, tujuan organisasi ini adalah memberikan bantuan material dan
  keuangan dalam rangka memperbaiki dan memulihkan kehidupan anak-anak
  itu, dengan memberikan makanan, rumah, meningkatkan kesehatan, serta
  pendidikan yang bagus, sembari memberitakan Injil melalui film Injil
  dan melakukan pelayanan. Jika Anda tertarik untuk mengetahui
  organisasi ini secara lebih rinci atau tergerak untuk menjadi
  sponsor, jangan ragu untuk mengunjungi situsnya.

AFRICA INTERNATIONAL CHRISTIAN MISSION (AICM)
==>    http://aicmission.org/corporate/about.php
  Africa International Christian Mission (AICM) adalah organisasi
  Kristen nonprofit dan nondenominasi yang didirikan oleh R.
  Zarwulugbo Liberty. Organisasi yang berasal dari Liberia ini
  sekarang mendirikan markas besar di Boynton Beach, Florida, Amerika
  Serikat. Kerinduan organisasi ini adalah melayani untuk memenuhi
  kebutuhan fisik dan rohani orang-orang yang kekurangan, terutama di
  Afrika. Organisasi ini mempunyai beberapa program, seperti Believers
  Relief Service (BRS) yang didirikan gereja anggota AICM pada tahun
  1996. BRS menyediakan bantuan bagi ribuan orang Liberia korban
  perang dengan mendirikan panti asuhan, rumah sakit, dan program
  pangan. Program lain yang dimiliki oleh AICM adalah program panti
  asuhan. Melalui gereja-gereja yang menjadi anggota-anggotanya, AICM
  memelihara tiga ratus anak yatim piatu di Liberia. Namun, masih
  banyak anak-anak yatim piatu di daerah lain di seluruh negara yang
  juga membutuhkan bantuan. Oleh karena itu, AICM mengajak setiap
  pengunjung situs yang rindu untuk membantu pelayanan yang mereka
  lakukan dengan menjadi sposor bagi anak-anak yatim piatu tersebut.
  Untuk mengetahui dengan lebih rinci mengenai AICM dan
  program-program yang mereka miliki, silakan mengunjungi situsnya.

______________________________________________________________________
DOA BAGI MISI DUNIA

P A K I S T A N
  Setelah tewasnya 25 orang akibat ledakan yang didalangi oleh
  kelompok Taliban dan 5 orang lainnya dalam pemeriksaan yang
  melibatkan kekerasan, Pakistan memperketat pengamanan. Ann dari
  World Hope International (WHI) menyatakan bahwa orang-orang Kristen
  harus terus waspada. "Beberapa gereja yang bekerja sama dengan kami,
  menempatkan penjaga di depan pintunya. Waktu untuk ibadah Minggu
  juga dipersingkat untuk mencegah para ekstrimis masuk dan membuat
  onar." Kendati begitu, pelayanan tetap berlanjut, demikian juga
  kegiatan belajar-mengajar di sekolah Kristen milik WHI. Karena
  mayoritas penduduk Pakistan bukan Kristen, orang-orang Kristen di
  sana mengalami diskriminasi, terutama di sekolah. "Sering kali,
  anak-anak dari keluarga Kristen tidak mendapat hak untuk bersekolah
  di sekolah negeri. Kalaupun diizinkan, kerap kali mereka harus duduk
  di deretan belakang." Sebagian dari anak-anak itu terancam hidupnya.
  Anda bisa memberi bantuan dana untuk sekolah-sekolah yang didirikan
  oleh World Hope dan menjadi donatur bagi seorang pelajar. Untuk itu,
  segera kunjungi situs kami.
  Sumber: Mission News, Mei 2007
  Berita selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/9921
  Pokok Doa
  ---------
  * Berdoalah terus untuk Pakistan yang sedang dalam situasi yang
    terus berkecamuk dengan perang. Kiranya Tuhan berbelaskasihan
    kepada mereka sehingga menolong pemerintah untuk bertindak adil
    dan mencegah tindakan semena-mena kepada penduduknya yang beragama
    Kristen.
  * Doakan pula organisasi WHI yang melakukan pelayanan di Pakistan,
    khususnya agar mereka dapat meneruskan pelayanan pendidikan
    (sekolah) bagi anak-anak yang ada dalam naungan mereka.

T U R K I
  John dari World Evangelical Alliance mengatakan bahwa serangan
  terhadap orang-orang percaya di Turki semakin menegangkan setelah
  sekelompok orang berusaha untuk mengungsi dari situasi yang buruk ke
  situasi buruk lainnya. "Doakan sekitar dua ribu orang pengungsi
  Kristen Irak di Turki yang berencana mengungsi ke negara ketiga.
  Sebagian besar dari mereka telah kehilangan beberapa anggota
  keluarganya, baik karena dibunuh atau diculik. Mereka sedang berada
  dalam situasi yang sangat sulit, terjebak di Turki dan menunggu
  untuk dapat mengungsi ke negara ketiga." Candelin mengatakan bahwa
  gereja telah diperintahkan dengan tegas untuk tidak melakukan
  gerakan bawah tanah. Namun, sekelompok orang percaya itu adalah
  kelompok yang paling dicari di Turki. "Sebagian besar dari mereka
  berasal dari daerah Baghdad. Di sana mereka diperingatkan oleh
  kelompok masyarakat yang melakukan kekerasan: `Pindah agama atau
  kalian akan dibunuh.` Atau berkata: `Kalian bisa meninggalkan rumah,
  tapi kalian tidak bisa membawa apa pun.` Beberapa wilayah di Baghdad
  tidak lagi didiami oleh orang Kristen."
  Sumber: Mission News, Mei 2007
  Berita selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/9882
  Pokok Doa
  ---------
  * Doakan para pengungsi Irak yang harus berada di Turki akibat
    perang berkepanjangan yang melanda. Kiranya, World Evangelical
    Alliance dapat memberikan pertolongan yang diperlukan untuk mereka
    bertahan di negara tetangganya, Turki.
  * Berdoalah untuk orang-orang Kristen Irak yang terus dikejar-kejar.
    Kiranya mereka diberi kekuatan oleh Tuhan sehingga sanggup
    mempertahankan iman mereka kepada Kristus.

J E P A N G
  Banyak orang Kristen mengatakan bahwa materialisme merupakan salah
  satu dari rintangan terbesar bagi orang-orang di Jepang untuk datang
  kepada Kristus. Namun, Asian Access mengatakan bahwa bisa jadi
  gereja Jepang sendirilah yang menimbulkan masalah. Tim dari Asian
  Access melaporkan bahwa seorang pendeta di Jepang, RM, mengatakan
  adanya delapan ribu gereja protestan di Jepang. "Setiap tahunnya,
  delapan ribu gereja ini membaptis rata-rata 8.700 orang. Namun,
  selama lebih dari sepuluh tahun terakhir, tidak ada pertumbuhan
  statistik yang menonjol dari gereja-gereja ini. Jadi, meskipun ada
  demikian banyak orang yang percaya dan dibaptis, sebenarnya mereka
  tidak menjadi bagian dari gereja." Tim merasa bahwa legalisme dan
  rendahnya pemuridan telah mematikan banyak orang percaya di sana.
  Asian Access menggunakan Alpha Course untuk mengatasi masalah ini.
  "Para pemimpin Kristen menerima orang lain dengan cara baru --
  menciptakan kesempatan bagi untuk merasa memiliki sebelum percaya
  dan memberi mereka kesempatan untuk menemukan manfaat dari mengenal
  Kristus. Orang baru yang mencari Kristus diharapkan dapat membuka
  diri untuk menerima Roh Kudus bekerja."
  Sumber: Mission News, Mei 2007
  Berita selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/9898
  Pokok Doa
  ---------
  * Berdoa untuk pelayanan gereja-gereja di Jepang supaya Tuhan
    memberi hikmat dan bijaksana sehingga dapat memberi perhatian
    pada pertumbuhan kerohanian jemaatnya.
  * Doakan organisasi Asian Access yang sedang menjalankan program
    Alpha Course, yaitu program pemuridan untuk membantu orang-orang
    yang sudah dibaptis agar bertumbuh dan bersekutu dengan setia.

______________________________________________________________________
DOA BAGI INDONESIA

               DOA UNTUK ANAK-ANAK KORBAN PERANG AMBON
               =======================================

   Konflik sosial yang terjadi Ambon dan beberapa tempat di Indonesia
   telah menyebabkan penderitaan bagi rakyat, tak terkecuali
   anak-anak. Sering kali anak-anak korban konflik harus melihat,
   bahkan mengalami secara langsung segala macam bentuk kekerasan
   akibat perang. Tidak sedikit dari mereka yang menjadi anak yatim
   piatu. Mari satukan hati dan berdoa bagi mereka.

   1. Berdoa bagi anak yatim korban perang Ambon yang tersebar di
      beberapa wilayah di Indonesia, di beberapa panti asuhan, dan
      beberapa tempat perlindungan anak. Kiranya kasih setia Allah
      saja yang akan menjaga mereka. Biarlah mereka tetap kuat dalam
      Tuhan dan mengandalkan-Nya dalam segala perkara atas hidup
      mereka.

   2. Doakan pula panti-panti asuhan dan tempat-tempat perlindungan
      anak yang sampai saat ini menampung anak-anak yatim korban
      perang Ambon, kiranya Allah memberikan hati yang bijaksana dan
      penuh kesabaran kepada mereka dalam menjaga dan merawat
      anak-anak tersebut.

   3. Mari satukan hati kita untuk berdoa bagi kehidupan rohani
      anak-anak Kristen yang menjadi korban perang di Ambon. Kiranya,
      Roh Kudus selalu menerangi hati dan pikiran mereka untuk
      senantiasa melihat kasih Allah yang luar biasa atas pemeliharaan
      dalam hidup mereka.

   4. Berdoalah juga bagi anak-anak yang sampai saat ini masih
      mengalami trauma. Mohonkanlah pemulihan dari Tuhan melalui
      orang-orang yang ada di sekitar anak-anak tersebut.

   5. Berdoa juga bagi pemerintah Indonesia agar segera mengambil
      langkah yang bijaksana dalam menyelesaikan berbagai konflik di
      wilayah Indonesia, yang sampai saat ini masih bermunculan.
      Kiranya, hikmat agung dari Allah senantiasa bekerja atas
      pemimpin di negara kita.

______________________________________________________________________

Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
   (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus
    mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi
(sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks
______________________________________________________________________
                    Staf Redaksi: Yulia Oeniyati
                 Redaksi tamu: Kristina Dwi Lestari
  Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) 2007 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
  Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Staf e-MISI dan Staf Redaksi:               < staf-misi(at)sabda.org >
Untuk berlangganan          :   < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk berhenti              : < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk pertanyaan/saran/bahan:       < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
______________________________________________________________________
Situs e-MISI dan e-JEMMi:                       http://misi.sabda.org/
Arsip e-JEMMi           :         http://www.sabda.org/publikasi/misi/
Situs YLSA              :                       http://ylsa.sabda.org/
Situs SABDA Katalog     :                    http://katalog.sabda.org/
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org