Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2006/40

e-JEMMi edisi No. 40 Vol. 9/2006 (4-10-2006)

Menanggapi Panggilan

                                             Oktober 2006, Vol.9 No.40
_____________________________  e-JEMMi  ______________________________
                   (Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
______________________________________________________________________

SEKILAS ISI

EDITORIAL
KESAKSIAN MISI     : Menanggapi Panggilan
SUMBER MISI        : World Missions Atlas Project (WorldMAP),
                     World Of Worship
DOA BAGI MISI DUNIA: Brazil, Honduras, Tanzania
DOA BAGI INDONESIA : Orang-Orang Percaya di Pemerintahan
SURAT ANDA         : Kiriman Edisi e-JEMMi
STOP PRESS!        : Yayasan Christopherus di Semarang
______________________________________________________________________

         WHEN A TRAIN GOES THROUGH A TUNNEL AND IT GETS DARK,
             YOU DON`T THROW AWAY THE TICKET AND JUMP OFF.
                 YOU SIT STILL AND TRUST THE ENGINEER.
                                                     -Corrie Ten Boom-
______________________________________________________________________
EDITORIAL

  Shalom,

  Dalam PL maupun dalam PB, kita dapat menjumpai reaksi berbeda-beda
  ketika seseorang dipanggil untuk melaksanakan tugas-Nya. Tidak semua
  orang bereaksi seperti Yakobus dan Yohanes, yang segera meninggalkan
  jala yang sedang mereka perbaiki dan meninggalkan ayah mereka untuk
  kemudian mengikut Tuhan. Sebaliknya Gideon, ketika mendapat tugas
  pertamanya, bahkan meminta tanda terlebih dahulu agar yakin bahwa
  Allah sungguh-sungguh memanggilnya. Bagaimana dengan reaksi anak-
  anak Tuhan sekarang? Tidak jauh beda! Tiap orang memiliki pengalaman
  yang berbeda-beda kala menanggapi panggilan-Nya. Kali ini salah
  seorang rekan kita akan membagikan kesaksian tentang bagaimana ia
  memenuhi panggilan-Nya. Silakan menyimak.

  Redaksi e-JEMMi,
  Lisbet
______________________________________________________________________
KESAKSIAN

                          MENANGGAPI PANGGILAN
                          ====================

  Saya menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi pada
  tahun 1980. Ketika itu, saya mengikuti retret sehari bersama teman-
  teman SMA di Kota Bogor. Setelah menerima Kristus, saya merasa
  diyakinkan akan keselamatan dan pengampunan dari Tuhan Yesus serta
  timbul kerinduan yang kuat untuk melayani Tuhan. Saya mulai melayani
  di persekutuan doa muda-mudi Bukit Duri dengan aktif sebagai
  pengurus.

  Selama kuliah, saya melayani di persekutuan mahasiswa sebagai
  Koordinator Kebaktian Tingkat Satu, Koordinator Kelompok Kecil,
  Ketua Pengurus Persekutuan Mahasiswa Fakultas Teknik UKI, semuanya
  masing-masing satu tahun lamanya. Pelayanan kami di UKI bekerja sama
  dengan badan kerohanian Senat dan PERKANTAS.

  Setelah lulus, saya bekerja sebagai arsitek di sebuah perusahaan
  konsultan teknik selama tiga tahun dan dilanjutkan bekerja sebagai
  kontraktor selama empat tahun. Setelah bekerja selama tujuh tahun,
  saya mendapatkan dorongan lebih kuat untuk mengabdikan diri saya
  dalam ladang pelayanan yang full time. Saya berniat untuk belajar
  teologi di STT, tetapi saat itu belum dapat kesempatan yang baik.
  Akhirnya, saya meresponi panggilan Tuhan ketika teman gereja kami
  menceritakan pelayanan organisasi misi X dalam bidang penerjemahan
  Alkitab. Saat itu saya berdoa dan mencari tahu tentang apa itu
  pelayanan organisasi misi X. Fokus organisasi misi ini adalah
  pelayanan kepada suku-suku yang terabaikan. Organisasi misi X bukan
  hanya menyediakan firman Tuhan dalam bahasa suku-suku itu saja,
  melainkan juga melayani dalam bidang literasi (mengajar orang
  membaca dan menulis) dan memberdayakan masyarakat desa (bidang
  sosial, ekonomi, dan kesehatan). Setelah dijelaskan oleh salah
  seorang konsultan organisasi tersebut, saya memutuskan untuk
  bergabung dengan tim misi ini.

  Pelayanan kepada suku-suku terabaikan adalah pelayanan jangka
  panjang yang membutuhkan waktu bertahun-tahun. Tim tenaga lapangan
  dilatih oleh tim misi X, lalu diutus untuk tinggal pada salah satu
  suku untuk mempelajari bahasa dan budaya mereka. Sampai mereka mampu
  memahami dengan baik bahasa suku tersebut, barulah mereka dapat
  mulai menerjemahkan firman Tuhan dalam bahasa suku tersebut. Untuk
  menyelesaikan satu terjemahan kitab Perjanjian Baru saja biasanya
  dibutuhkan tidak kurang dari delapan tahun lamanya.

  Saya ingin menceritakan kesaksian dari salah satu yang dilayani oleh
  organisasi misi tempat saya bernaung di Papua, yaitu suku A. Suku
  ini dahulu mempunyai kebiasaan untuk tukar-menukar pasangan (istri).
  Meskipun mereka telah menjadi Kristen, masih banyak pria/suami yang
  masih bertukar pasangan dengan suami yang lain. Hal ini dapat
  terjadi karena mereka tidak memiliki firman Tuhan yang dapat menjadi
  penuntun bagi perilaku hidup mereka.

  Pada tahun 2005 yang lalu, firman Tuhan dalam bentuk Perjanjian Baru
  telah selesai didedikasikan kepada seluruh masyarakat suku A. Dalam
  pesta dedikasi dan penyerahan Perjanjian Baru tersebut, salah
  seorang bersaksi, "Ketika dulu kami belum memiliki firman Tuhan
  dalam bahasa suku kami, kami hanya dapat mendengar firman yang
  dikhotbahkan (dalam bahasa Indonesia yang dapat kami mengerti
  sedikit), sama seperti mendengar suara kicauan burung di pohon tanpa
  memahami betul apa artinya. Tetapi setelah kami dapat membaca firman
  Tuhan dalam bahasa ibu kami, yaitu dalam bahasa A, kami dapat
  sungguh-sungguh mengerti dengan jelas apa yang dimaksudkan oleh
  firman Tuhan, sama seperti kami melihat dengan jelas ikan berenang
  di dalam kolam yang jernih." Demikianlah, melalui proses
  penerjemahan Alkitab dalam bahasa A, suku itu akhirnya menyadari
  bahwa firman Tuhan melarang mereka untuk bertukar pasangan.
  Akhirnya, para suami juga meninggalkan tradisi yang tidak sesuai
  dengan firman Tuhan itu dan hidup mereka diberkati dalam damai
  sejahtera Allah.

  Sekarang saya melayani sebagai tenaga administrasi di organisasi
  misi X. Organisasi X saat ini sedang menjangkau suku-suku terabaikan
  di enam daerah berbeda. Saya punya beban untuk lebih banyak
  melibatkan orang Kristen dan gereja-gereja untuk melakukan serta
  mendukung pekerjaan misi penerjemahan Alkitab kepada masyarakat yang
  belum memiliki firman Tuhan dalam bahasanya. Keterlibatan saya di
  lembaga ini memperkuat kerinduan saya bagi tumbuhnya gereja-gereja
  yang misioner di Indonesia. Saat ini saya sedang mendalami teologi
  di salah satu STT untuk menunjang pelayanan di gereja dan bagi
  pelayanan misi umumnya.

  *) Kesaksian di atas dikirim kepada Redaksi e-JEMMi melalui e-mail
     oleh DR yang melayani suku-suku terabaikan melalui sebuah
     organisasi misi.

______________________________________________________________________
SUMBER MISI

WORLD MISSIONS ATLAS PROJECT (WorldMAP)
==>     http://www.worldmap.org
  The World Missions Atlas Project (WorldMAP) dan rekan kerjanya dalam
  proyek kerja sama dengan komunitas misi yang lebih besar telah
  berhasil menyelesaikan peta dinding "Global Status of Evangelical
  Christianity" yang menyajikan lebih banyak data serta teknologi yang
  lebih canggih. Peta ini menggambarkan status penginjilan kekristenan
  dan perintisan gereja yang didasarkan pada basis data (database)
  CPPI (Church Planting Progress Indicators) yang disusun oleh Global
  Research Department of the International Mission Board of the
  Southern Baptist Convention. Dalam peta itu disertakan pula tiga
  sisipan peta yang menggambarkan status umum proyek penerjemahan
  Alkitab, penerjemahan film JESUS, dan respons umum terhadap film
  JESUS. Dalam peta itu disoroti pula lebih dari 100.000 kota, kota
  kecil dan desa diberi kode warna secara tematis untuk menggambarkan
  ukuran jumlah keluarga mereka dan status penginjilan di daerah
  mereka, berdasarkan bahasa utama dan masyarakat yang tinggal di
  setiap daerah. "Global Status of Evangelical Christianity" bisa
  diunduh dalam bentuk .jpg atau .pdf dan dapat dipesan dengan membuka
  situs di atas.

WORLD OF WORSHIP
==>     http://www.worldofworship.org/alltheworld/                 [1]
==>     http://www.heart-sounds.org                                [2]

  Program "All the World is Singing: Glorifying God through the music
  of the nations" diadakan untuk mengikuti jejak kesuksesan luar biasa
  dari penggunaan musik penginjilan yang cocok secara kultural,
  perintisan gereja, pemuridan, dan penyembahan. Piranti untuk membaca
  45 cerita ini disatukan dalam sebuah CD ROM yang mengilustrasikan
  cerita-cerita tersebut dengan audio, video, gambar/foto, susunan
  musik, dan media lainnya [1].

  Tersedia juga "Sounds of Global Worship II," sebuah CD audio yang
  berisi 22 lagu dari 16 wilayah di seluruh dunia. Sebuah buklet
  berwarna yang terdiri dari 28 halaman dapat dijadikan panduan bagi
  pendengar untuk menyusuri penyembahan dari berbagai gereja dunia
  ini. Lagu-lagu yang ada berasal dari Asia, Afrika, Timur Tengah,
  Eropa Tengah, Amerika Tengah dan Amerika Utara. Untuk informasi
  lebih lanjut, segera saja kunjungi situsnya [2].

______________________________________________________________________
DOA BAGI MISI DUNIA

B R A S I L
  Gereja-gereja suku pribumi di Amazonia sedang bergerak untuk menjadi
  bagian dalam penginjilan ke seluruh dunia.

  Sekelompok penginjil Kristen dari 47 suku pribumi di Amazonia
  berkumpul dalam sebuah konferensi pada 6--9 September yang lalu.
  Enam belas pendeta Pacaas Novos hadir bersama dengan dua misionaris
  dari New Tribes. Adapun pertemuan itu turut dihadiri 1.300 orang.

  Tema dari pertemuan tersebut adalah Gerakan Gelombang Misi Ketiga (A
  Movement of The Third Mission Wave). Salah satu misionaris yang
  hadir menjelaskan ketiga gelombang yang dimaksud. Gelombang pertama
  dilakukan oleh para misionaris asing, yang kedua oleh misionaris
  dari Amerika Latin, dan sekarang, penginjilan yang dilakukan oleh
  para pendeta dari suku pribumi sendiri merupakan gelombang ketiga
  dari kegiatan penginjilan tersebut.

  Bahasa pengantar yang digunakan dalam pertemuan itu adalah bahasa
  Portugis. Namun, bahasa Spanyol dan 46 bahasa suku lainnya juga
  digunakan. Selain itu, ada banyak terjemahan juga disampaikan kepada
  kelompok-kelompok tersebut. Ide besar yang disampaikan oleh orang-
  orang pribumi dan misionaris serta pendeta itu adalah bahwa,
  "Sekaranglah saatnya kita bersama-sama memikul beban untuk
  mengabarkan Injil ke seluruh dunia."

  Orang-orang pribumi yang percaya ini mengatakan bahwa mereka akan
  bekerja sama dengan para misionaris yang membawa mereka kepada
  kebenaran untuk pergi ke penjuru dunia dan mengabarkan Injil ke
  semua orang.
  [Sumber: New Tribes Mission, September 2006]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Doakan para misionaris yang bekerja dengan kelompok suku pribumi
    di Brasil agar mereka terus bergiat dalam penginjilan yang mereka
    kerjakan.
  * Doakan juga orang-orang percaya dari 47 suku pribumi yang telah
    mendapatkan visi untuk menginjil ke seluruh dunia. Berdoalah agar
    mereka pun turut berperan serta dalam kegiatan pekabaran Injil
    ini.

H O N D U R A S
  Honduras--Hampir delapan tahun yang lalu badai Mitch menewaskan
  ribuan penduduk Honduras dan mengakibatkan hancurnya negeri itu.
  Larry Overholt dari World Gospel Mission (WGM) mengabarkan dari
  Honduras bahwa pemberian pertolongan merupakan awal dari proses
  transformasi masyarakat. "Kami sudah terlibat di lima area.
  Perintisan gereja merupakan titik berat dari usaha kami dan kami
  telah mendirikan enam sidang jemaat," ujar Overholt. "Kami juga
  menekankan pembangunan ekonomi, layanan kesehatan, rekreasi, dan
  pendidikan," sambungnya lagi. Karena usaha-usaha inilah gereja bisa
  berjalan, orang-orang tidak takut ke gereja, dan beberapa orang
  datang kepada Kristus. Overholt mengatakan bahwa WGM perlu dukungan
  doa, dan keuangan. "Kami juga memerlukan misionaris," tambahnya.
  "Hubungan yang sudah kami jalin dengan gereja di Honduras
  menyebabkan gereja terus membutuhkan misionaris. Sekarang, kebutuhan
  mendesak kami adalah di Chouluteca. Kami membutuhkan seseorang yang
  dapat membantu kami dalam urusan-urusan ringan."
  [Sumber: Mission Network News, September 2006]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Bersyukur karena usaha perintisan gereja telah membentuk enam
    sidang jemaat baru. Doakan agar iman percaya warga Honduras dapat
    bertumbuh semakin kokoh dan mereka dapat memperkenalkan
    keselamatan dari Kristus kepada orang-orang belum percaya yang ada
    di sekitar mereka.
  * Dukung terus pelayanan WGM dalam doa, doakan kebutuhan akan dana
    dan misionaris yang dapat membantu mereka.

T A N Z A N I A
  Tanzania--Danau Victoria di Tanzania Utara merupakan danau air tawar
  terbesar kedua di dunia. Keberadaan sejumlah pulau di sekitar danau
  tersebut mendorong terjadinya ledakan industri perikanan, yang juga
  memunculkan adanya ajang prostitusi. Terbeban untuk menjangkau para
  wanita dalam perdagangan seks itu, Chris Hamilton dari Africa Inland
  Mission (AIM), bersama-sama dengan orang-orang percaya setempat dan
  satu tim yang bekerja dalam jangka pendek, mengundang mereka untuk
  menghadiri pesta minum teh yang dimaksudkan untuk pelayanan
  "outreach". "Kami sudah membuat 240 undangan dan membagikannya.
  Namun, orang-orang yang membagikan undangan itu datang lagi kepada
  saya dan berkata bahwa undangan tersebut tidak cukup. Lalu saya
  bilang agar ia kembali pada mereka dan mempersilakan para wanita itu
  untuk datang tanpa undangan." Keesokan harinya, 420 wanita hadir di
  pesta minum teh itu. Mereka mendengarkan penjelasan tentang HIV/AIDS
  dan ajaran tentang kasih Kristus. Hamilton mengatakan bahwa sebanyak
  23 wanita mengakui Kristus. "Jumlah tersebut adalah hasil yang
  sangat bagus untuk "outreach" kami. Orang-orang itu berhati lunak.
  Mereka tertarik. Oleh karena itu, kami akan mengadakan beberapa
  tindak lanjut atas "outreach" ini."
  [Sumber: Mission Network News, September 2006]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Mari bersyukur atas 23 wanita yang telah mengakui Kristus sebagai
    Juru Selamat hidup mereka. Doakan tindak lanjut yang akan
    dilakukan oleh tim AIM. Berdoalah juga agar Roh Kudus bekerja di
    antara semua orang yang menghadiri acara yang diselenggarakan AIM
    tersebut.
  * Doakan penginjilan yang terus dilakukan kepada penduduk Tanzania.

______________________________________________________________________
DOA BAGI INDONESIA

                  ORANG-ORANG PERCAYA DI PEMERINTAHAN
                  ===================================

  * Naikkan syukur untuk orang-orang percaya yang duduk dalam kursi
    pemerintahan. Doakan agar mereka berani menyatakan suara dari
    orang-orang percaya di Indonesia.

  * Tidaklah mudah untuk hidup jujur dan berpegang teguh pada
    keyakinan sebagai orang percaya di antara orang-orang yang belum
    percaya. Oleh karena itu, marilah kita naikkan doa dan meminta Roh
    Allah untuk terus menguatkan dan meneguhkan iman percaya mereka,
    agar mereka dapat teguh menunjukkan kejujuran dan iman percaya
    mereka.

  * Doakan agar hikmat Tuhan bekerja kala mereka menyampaikan suara
    rakyat. Agar mereka dapat bertanggung jawab atas pernyataannya
    dan tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain.

  * Doakan agar sikap jujur dan buah-buah Roh dalam hidup mereka
    dapat menjadi kesaksian tentang Kristus Yesus kepada orang-orang
    di sekitarnya.

  * Doakan anak-anak Tuhan yang saat ini sedang duduk dalam bangku
    pendidikan pegawai pemerintahan. Kiranya mereka juga dipersiapkan
    oleh Roh Kudus untuk dapat menjadi aparat negara yang menyaksikan
    kasih Kristus kepada orang lain.

______________________________________________________________________
SURAT ANDA

  >From: Corry Sepveline Limmelda <serafim(at)xxxx>
  >Saya sudah berlangganan e-jemmi, tapi saya bingung napa lama sekali
  >gak dikirimkan lagi buletinnya. Saya terus setia nunggu dan terus
  >cek email mana tau ada kiriman, tapi ternyata tidak.
  >Pas tadi saya cek ternyata saya sudah ketinggalan banyak edisi.
  >Saya mohon tolong di cek lagi apa memang saya terdaftar di
  >langganan milis ini???
  >selama ini saya cuma menerima 3 edisi saja.
  >terima kasih..

  Redaksi:
  Kami sudah cek ulang alamat e-mail Anda sebagai pelanggan publikasi
  e-JEMMi dan tidak menemukan masalah dengan keanggotaan Anda. Coba
  Anda cek kotak spam Anda, mungkin publikasi yang lalu masuk ke sana.
  Bila tidak ada, kami bersedia mengirimkan edisi-edisi e-JEMMi yang
  tidak Anda terima. Atau Anda bisa akses langsung arsipnya di:
  ==> http://www.sabda.org/publikasi/misi

______________________________________________________________________
STOP PRESS!

                   YAYASAN CHRISTOPHERUS DI SEMARANG
                   =================================

  Yayasan Christopherus merupakan yayasan yang punya hati untuk
  terlibat dalam pelayanan media. Pelayanan media mereka dilakukan
  melalui:

  1. produksi film rohani,
  2. pemutaran film rohani, dan
  3. pemasaran rohani film.

  Produk media yang dihasilkan berupa VCD film anak, jemaat umum, dan
  lensa pendidikan Kristen. VCD terbaru berjudul "Siapa yang
  Terkutuk", sebuah kisah yang diadaptasi dari pesan e-mail dan diberi
  pesan untuk direnungkan bagi setiap orang yang merasa berkecukupan
  dan selalu dimanja oleh Allah. Di balik kisah ini terdapat realitas
  kehidupan sehari-hari yang akrab dengan kita, yang bahkan kita pun
  sudah terlibat di dalamnya!

  VCD lainnya berjudul "Tamu Istimewa" dan "Pintu Surga dan Api
  Neraka". Untuk mengetahui informasi lain seputar VCD tersebut,
  seperti harga, cara memperoleh, dan produk-produk lainnya, silakan
  hubungi Departemen Media Christopherus Semarang melalui kami di:
  ==>  < staf-misi(at)sabda.org >

______________________________________________________________________
URLS Edisi Ini

Mission Network News                http://www.missionnetworknews.org/
New Mission Tribes                                 http://www.ntm.org/
______________________________________________________________________

Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
   (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus
    mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi
(sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks
______________________________________________________________________
                   Staf Redaksi: Lisbet, Ary, Lanny
  Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) 2006 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
  Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Staf e-MISI dan Staf Redaksi    :           < staf-misi(at)sabda.org >
Untuk berlangganan              :   < subscribe-i-kan-misi(at)xc.org >
Untuk berhenti                  : < unsubscribe-i-kan-misi(at)xc.org >
Untuk pertanyaan/saran/bahan    :       < owner-i-kan-misi(at)xc.org >
______________________________________________________________________
Situs e-MISI dan e-JEMMi        :               http://misi.sabda.org/
Arsip e-JEMMi                   : http://www.sabda.org/publikasi/misi/
Situs YLSA                      :           http://www.sabda.org/ylsa/
Situs SABDA Katalog             :            http://katalog.sabda.org/
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org