Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2006/4

e-JEMMi edisi No. 04 Vol. 9/2006 (24-1-2006)

Suku Hui

                                             Januari 2006, Vol.9 No.03
******************************  e-JEMMi  *****************************
                   (Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
**********************************************************************
** SEKILAS ISI **

 <*> EDITORIAL
 <*> PROFIL BANGSA      : Suku Hui
 <*> SUMBER MISI        : World Evangelical Alliance: Spreading The
                          Gospel Around The World, Brigada-Orgs-
                          Mission Mobilisers (BOMM)
 <*> DOA BAGI MISI DUNIA: Rwanda, Ekuador, dan Ukraina
 <*> DOA BAGI INDONESIA : Zending WEC Indonesia
 <*> SURAT ANDA         : Angket/Kuisioner Kegiatan Misi di Lapangan
______________________________________________________________________

                      "KITA TIDAK TAHU BAGAIMANA JADINYA DUNIA INI
        TETAPI KITA MENGENAL DIA YANG AKAN DATANG KE DUNIA INI"
______________________________________________________________________
** EDITORIAL **

  Salam kasih,

  Allah memberkati semua suku bangsa dengan bahasa yang berbeda-beda,
  karena mereka diciptakan untuk kemuliaan-Nya! Coba pikirkan ini ...
  saat Anda berdoa di pagi hari, pada waktu yang sama, di seluruh
  dunia, orang-orang dari tempat yang berbeda ... dengan warna kulit,
  mata dan rambut yang berbeda ... mereka semua memanggil satu nama
  yang kita agungkan, yaitu nama Tuhan kita Yesus Kristus! Alangkah
  indahnya!! Mereka semua berdiri di hadapan takhta Allah memberikan
  kemuliaan kepada-Nya.

  Bagaimana mewujudkan ini? Semua suku-suku bangsa harus mendengar
  Kabar Baik, menerima Yesus Kristus dan percaya kepada-Nya, supaya
  mereka dapat memuji dan memuliakan Nama-Nya, termasuk suku Hui!
  Mayoritas suku Hui yang tinggal di daratan China adalah orang yang
  belum percaya. Dalam kolom Profil Bangsa di edisi e-JEMMi minggu ini
  Anda akan belajar mengenal suku Hui. Selain itu kami juga
  menyertakan pokok-pokok doa untuk suku Hui yang bisa Anda doakan di
  persekutuan Anda atau dalam doa pribadi Anda. Bahkan Anda/
  gereja/persekutuan Anda dapat `mengadopsi` suku ini sehingga Anda/
  gereja/persekutuan Anda bisa membawa mereka secara rutin dalam doa-
  doa. Teruslah memohon kepada Tuhan agar setiap suku bangsa mendengar
  Kabar Baik dan memuliakan Allah Tritunggal kita!

  Selamat berdoa.

  Redaksi e-JEMMi,
  (Lisbet)

        Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku
                 dan baptislah mereka dalam nama Bapa
                dan Anak dan Roh Kudus, (Matius 28:19)
          < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Matius+28:19 >

______________________________________________________________________
** PROFIL BANGSA **

                             SUKU HUI
                             ========

  Jumlah penduduk: 10,7 juta
  Tempat tinggal : Tercerai-berai di seluruh RRC dengan konsentrasi di
                   propinsi Nangksi. Ada juga yang tinggal di negara
                   Taiwan, Kyrgyzstan, Kazakhstan dan Mongolia.
  Agama          : Islam
                   Orang Kristen sekitar 200 jiwa

  SATU MINORITAS

  Di Tiongkok bagian utara, secara khusus di propinsi Nangksi,
  sepertiga dari rakyatnya berasal dari latar belakang suku Hui. Di
  hampir setiap kota, propinsi dan daerah, selalu ada satu kelompok
  masyarakat minoritas suku Hui. Hampir 11 juta orang Hui tercerai
  berai di seluruh RRC. Walaupun mereka satu suku, terkadang mereka
  bisa terlihat berbeda jauh satu sama lain. Hal ini terjadi karena
  mereka sangat pandai menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Di
  samping itu agama dan kebudayaan di mana mereka tinggal sangat mudah
  mempengaruhi suku Hui, namun demikian identitas mereka sebagai orang
  Hui masih terlihat.

  PENDATANG YANG BERHASIL

  Leluhur orang Hui datang dari Arabia dan Persia sebagai pedagang.
  Dengan jumlah ratusan orang mereka melakukan perjalanan di rute
  "Jalur Sutera", yaitu menyeberang Asia menuju ke RRC. Pada abad ke-7
  sampai ke-14 pejuang-pejuang Arab ini datang ke Tiongkok untuk
  membantu kaisar Cina berperang melawan musuh-musuhnya. Selain jalan
  darat, ada di antara mereka yang tiba melalui jalan laut. Dan para
  pendatang ini banyak yang tidak kembali ke kampung halaman mereka di
  Arabia dan Persia serta memilih menetap di RRC. Orang Hui sangat
  membanggakan latar belakang ini.

  Ke mana saja mereka menetap di RRC, mereka mendirikan masjid-
  masjid, menikahi wanita-wanita Cina di tempat tersebut dan
  membimbing anak-anak mereka untuk menjadi Muslim. Agama mereka
  dicampuri dengan kebudayaan Tionghoa, sehingga mereka sekarang
  terkenal sebagai orang dengan agama Hui. Dari segi bentuk badan,
  mereka tidak berbeda jauh dengan suku Han, yang kita kenal sebagai
  orang-orang Cina. Suku Hui ini juga berbahasa Mandarin. Pakaian
  mereka sama dengan mayoritas masyarakat di RRC, tetapi sebenarnya
  mereka berbeda dengan orang Cina. Perbedaan itu sangat menyolok di
  bidang agama oleh karena kebanyakan orang Tiongkok tidak beragama
  atau ateis, sementara di sisi lain, suku Hui sangat menekankan agama
  mereka.

  CARA HIDUP MEREKA

  Dahulu orang Hui terkenal sebagai pedagang, yang juga menjadi
  penyebab utama mereka datang ke Tiongkok, tetapi sekarang mereka
  tidak lagi seperti itu. Pada masa kini jika mereka tinggal di
  pedesaan, mereka adalah petani yang menghasilkan beras dan gandum,
  tergantung pada iklim tempat di mana mereka tinggal. Jika mereka
  tinggal di kota, mereka mencari rumah di sekitar masjid, mereka juga
  banyak yang mengelola toko dan restoran. Selain itu, banyak juga
  yang bekerja sebagai penjual daging, pengemudi truk, pedagang kulit
  dan mutiara. Beberapa di antara mereka yang sudah menjadi dokter,
  guru, insinyur, dan dokter gigi sekalipun sampai sekarang tetap
  senang memelihara domba ataupun sapi. Mereka biasanya memakan nasi,
  daging sapi, ayam dan domba. Daging babi tidak dicicipi, kecuali
  jika disebut daging biri-biri, alkohol juga tidak mereka minum.

  Agama orang Hui adalah Islam. Menurut ajaran mereka lima rukun Islam
  wajib ditaati. Di antara suku Hui, terdapat banyak sekte dan aliran.
  Generasi yang terdahulu mencoba mengadaptasi agama Islam dengan
  kebudayaan Cina, misalnya mereka membangun masjid tidak seperti
  layaknya sebuah masjid. Di samping itu ada juga sekte yang
  menekankan untuk menghormati pendiri dan tua-tua agama. Di daerah
  Tiongkok Utara bagian Barat, jumlah orang Hui lebih banyak sehingga
  orang Hui lebih konservatif dari pada yang ada di daerah Utara
  bagian Timur.

  Perempuan Hui tidak boleh menikah dengan orang non-Hui, namun laki-
  laki suku Hui diijinkan mencari isteri dari suku Cina yang lain,
  asal mereka bersedia mengikuti agama Hui. Sejak 1949 orang Hui tidak
  bebas lagi mengatur pernikahan sesuai dengan ketentuan adat saja,
  sehingga sekarang ini orang tua tidak lagi bisa mengatur pernikahan
  anak mereka. Mereka tidak boleh menikah dalam usia yang sangat muda.
  Wanita diberi hak untuk menceraikan suami mereka jika mereka
  menginginkan dan mereka juga mendapat warisan.

  Pada zaman Revolusi Kebudayaan suku Hui sangat dianiaya, tetapi
  mereka kuat dan bisa bertahan dalam tekanan yang berat itu. Pada
  waktu itu banyak masjid dihancurkan. Sesudah Revolusi Kebudayaan,
  mereka dengan cepat membangun rumah ibadah mereka kembali, seperti
  di propinsi Nangksi 1.400 masjid dibuka lagi. Sekarang pemerintah
  RRC lebih terbuka terhadap agama orang Hui. Masjid tidak harus
  membayar pajak lagi, para imam juga boleh belajar agama mereka dan
  tidak harus menyembunyikan diri di bawah tanah. Suku Hui diberi hak
  untuk mengebumikan orang mati dan tidak lagi diwajibkan untuk
  dikremasi, walaupun suku Han tetap diwajibkan untuk mengkremasikan
  mayat mereka. Orang Hui lebih terbeban mengikuti program KB di RRC,
  di mana hanya 1 anak yang diijinkan bagi satu keluarga, tetapi
  mereka sering masih memiliki 2 anak per keluarga. Sekarang mereka
  tetap diarahkan untuk tidak menikah cepat. Jika mereka menikah di
  atas umur 25 tahun, dan hanya mempunyai seorang anak saja, maka
  mereka diberi hadiah.

  SIKAP TERHADAP AGAMA KRISTEN

  Walaupun mereka sangat ramah terhadap orang Kristen namun mereka
  tetap menolak untuk menjadi Kristen. Jika mereka menjadi Kristen
  mereka akan dianianya oleh keluarga mereka, komunitas agama lain dan
  orang-orang Komunis atheis. Ikatan pada agama Islam itulah yang
  menjadi salah satu alasan mengapa Injil sulit diterima. Walaupun
  Injil sudah lebih dari 30 tahun diberitakan kepada mereka, namun
  belum ada hasilnya. Sekarang ini ada kira-kira 200 orang Kristen di
  antara orang Hui. Siaran radio dan literatur Kristen sudah tersedia
  untuk menjangkau mereka dengan Injil. Selain itu ada satu tim
  pelayanan yang memiliki beban bagi suku Hui.

  POKOK-POKOK DOA

  1. Berdoa agar mereka terbuka bagi Injil dan tidak terkurung dalam
     tradisi dan kebudayaan mereka yang tidak membawa mereka kepada
     keselamatan.
  2. Berdoa untuk siaran radio bagi suku Hui agar kreatif dalam
     mengkomunikasikan Kabar Baik sehingga suku Hui tertarik dan
     menikmati siaran tersebut.
  3. Berdoa agar orang Hui mencari kebenaran melalui siaran radio yang
     mereka dengar.
  4. Berdoa untuk literatur Kristen yang disebar di antara suku Hui,
     agar dibaca dan dipahami.
  5. Berdoa untuk film Yesus dan Alkitab dalam bahasa mereka.
  6. Berdoa untuk orang Kristen di lingkungan orang Hui agar terbeban
     untuk menyaksikan kasih Kristus kepada mereka.
  7. Berdoa untuk gereja di seluruh dunia agar mereka bersedia
     mendoakan suku Hui dengan setia dan mencari jalan untuk
     memberitakan Injil kepada mereka.
  8. Doakan yang terbeban untuk melayani suku Hui, agar berani
     mendekati mereka dan bersedia untuk berkorban.

  Sumber diambil dari:
  Judul Buletin: Buletin Terang Lintas Budaya, Edisi 57/2004
  Halaman      : 4 - 6
______________________________________________________________________
** SUMBER MISI **

 WORLD EVANGELICAL ALLIANCE: SPREADING THE GOSPEL AROUND THE WORLD
==>     http://www.worldevangelical.org/
  World Evangelical Alliance, yang diperkirakan memiliki 160+ juta
  anggota, adalah sebuah jaringan global antara gereja/sinode yang
  melayani The Worldwide Evangelical Church (Gereja-gereja Injili
  Seluruh Dunia) melalui beragam pelayanan dan organisasi, antara lain
  Asosiasi Injili Afrika, Asia, Eropa, Karibia, Pasifik Selatan,
  Amerika Latin, dan Amerika Utara. Anda dapat menemukan sumber-
  sumber/links seputar penginjilan, misi, penganiayaan, dan hak asasi
  manusia saat berkunjung ke situs ini.

 BRIGADA-ORGS-MISSION MOBILISERS (BOMM)
==>     http://www.calebproject.org/bomm
  BOMM adalah sebuah jaringan penggerak misi yang sangat mengagumkan
  yang menggunakan jalur media forum diskusi. Dalam forum ini, setiap
  orang Kristen yang tertarik untuk menggerakkan pelayanan penginjilan
  dapat saling bertanya jawab, memberi kesaksian, membagikan sumber-
  sumber misi, berita, hal-hal yang mereka butuhkan, dan juga alamat-
  alamat yang berkaitan dengan dunia misi. Selain itu, Anda juga dapat
  menemukan artikel-artikel misi menarik yang telah dimuat BOMM.
  Informasi lain seputar misi dapat Anda jumpai saat berkunjung di
  situs ini.
______________________________________________________________________
** DOA BAGI MISI DUNIA **

* R W A N D A
  Menjangkau generasi baru dengan pesan pengharapan. Bangsa Rwanda
  masih terus berjuang melawan masa lalu yang menyakitkan. Di samping
  bergumul melawan masalah trauma kejahatan pembantaian massal, banyak
  warga Rwanda yang berharap dapat memulai babak kehidupan baru. Wakil
  organisasi Book of Hope, Rob Hoskins mengatakan bahwa mereka sedang
  merencanakan pendistribusian besar-besaran tahun ini, demi tujuan
  rekonsiliasi secara menyeluruh. "Betapa ini adalah kesempatan luar
  biasa bagi kami saat bisa kembali ke negara ini setelah 12 tahun
  berlalu. Kedatangan kami bukannya untuk mengingatkan terus akan
  jutaan orang yang telah terbunuh. Namun keyakinan kami adalah `Ada
  pengharapan bagi generasi yang baru dan harapan itu ada dalam Injil.
  Jadi, dalam jangka waktu sekitar 100 hari, lebih dari 2 juta anak-
  anak dan pemuda Rwanda akan menerima Firman Tuhan.`" Hoskins
  mengatakan bahwa mereka bekerja bahu membahu dengan pihak
  pemerintah. Namun, ia meminta untuk tetap berdoa bagi proyek ini
  karena: "Masih ada tentangan dari kaum minoritas non-Kristen di
  negeri ini. Mereka mencoba masuk ke gereja dan polisi beragama non-
  Kristen mencoba menyita peralatan audio kami dan beberapa barang
  lain yang kami perlukan untuk proses pendistribusian ini. Jadi masih
  akan ada peperangan rohani yang akan terjadi. Musuh tidak ingin
  melihat kita melaksanakan rencana agung kerajaan Surga."
  [Sumber: Mission Network News January 13th 2006]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Doakan agar kerjasama yang baik antara Book of Hope dan pemerintah
    Rwanda terus terjalin.
  * Terus doakan keamanan dan keteguhan hati umat Tuhan di Rwanda.
    Berdoa agar mereka bisa bertahan dalam peperangan rohani saat
    memberitakan Firman Tuhan. Agar Roh Kudus menyertai dan
    memperlengkapi para pekerja organisasi pelayanan Book of Hope.

* E K U A D O R
  Lima puluh tahun telah berlalu sejak peristiwa terbunuhnya lima
  misionaris yang mencoba menginjili suku Indian di hutan Ekuador.
  Namun, suasana yang begitu berbeda kini disaksikan oleh pilot
  Mission Aviation Fellowship saat ia sedang mengitari tepi sungai
  dimana para mendiang misionaris tersebut dulu dipanahi. Sekitar 200
  orang di bawah terlihat sedang menyaksikan upacara pembaptisan 10
  orang suku Indian Waorani. Suku Waorani sebelumnya dikenal sebagai
  orang Auca (kejam) sebelum mereka dijamah oleh kasih Tuhan lewat
  anggota-anggota keluarga para misionaris yang terbunuh di tahun 1956
  itu. Acara pembaptisan itu adalah puncak dari sebuah kegiatan
  konferensi Waodani. Lloyd Rogers dari Christian Mission in Many
  Lands menyebut bahwa ini adalah kegiatan pertemuan orang percaya
  Waorani yang terbesar. "Wanita-wanita telah berjalan kaki lebih dari
  3 hari dan banyak orang yang terlambat dan baru sampai ketika tengah
  malam, yang rela menelusuri sungai dengan perahu kano. Ini
  menunjukkan betapa luar biasanya usaha banyak orang ini untuk dapat
  sampai di sini. Kami sangat rindu untuk dapat mendengar Firman Tuhan
  diberitakan dengan cara yang benar-benar spesial." Kematian para
  misionaris lima puluh tahun yang lalu telah menjadi benih Injil yang
  sekarang telah bertumbuh dan menghasilkan buahnya.
  [Sumber: Mission Network News January 13th 2006]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Naikkan syukur untuk jiwa-jiwa baru dari suku Waorani yang
    telah diselamatkan oleh jamahan kasih Allah. Berdoa agar hati
    mereka dapat terus bertumbuh dalam iman yang semakin kokoh.
  * Berdoa agar firman Allah dapat terus diberitakan kepada orang-
    orang Indian yang belum percaya dan orang-orang yang telah percaya
    dapat menjadi alat yang spesial untuk memberitakan Injil kepada
    segala bangsa.

* U K R A I N A
  Pemerintah Ukraina kembali mengalami goncangan. Majelis Perundang-
  undangan negara itu mengajukan tuntutan pemecatan perdana menteri
  akibat melakukan kesepakatan mengenai impor bahan bakar dengan
  Rusia. Hal itu membuat posisi Presiden Victor Yushchenko dalam
  bahaya. Barry Gardner dari Russian Ministries sangat memperhatikan
  hal ini karena Yushchenko adalah pendukung kebebasan beragama di
  negeri itu. Secara politis, Gardner percaya bahwa orang Kristen
  tetap akan baik-baik saja. "Orang Kristen di Ukraina sedang terus
  berkembang saat ini. Jadi, ada banyak kegiatan kerohanian di negara
  itu. Artinya bahwa ketika ada orang baru yang datang, yang mungkin
  tidak akan terlalu bersahabat dengan kegiatan misi, nampaknya tetap
  tak akan terjadi ancaman tekanan seperti yang sedang kami takutkan
  akan terjadi di Rusia." Kasus ini sendiri telah disampaikan kepada
  Mahkamah Agung. Gardner mengajak orang Kristen untuk terus berdoa.
  "Doakan agar kebebasan beragama tetap terjadi di Ukraina sehingga
  kami dapat terus melanjutkan penyebaran Injil di negara itu, itu
  yang pertama. Yang kedua, tentu, agar masyarakat Ukraina tidak
  menderita di musim dingin ini di tengah kontroversi seputar harga
  bahan bakar."
  [Sumber: Mission Network News January 13th 2006]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Bersyukur untuk kebebasan beragama yang terjadi selama
    pemerintahan Presiden Yushchenko. Doakan agar kebebasan beragama
    tetap terjadi di Ukraina bahkan jika sampai terjadi pergantian
    presiden. Doakan agar Russian Ministries dapat terus melanjutkan
    penyebaran Injil di negara itu.
  * Berdoa agar masyarakat Ukraina tidak menderita di musim dingin di
    tengah kontroversi seputar harga bahan bakar. Doakan agar
    kebijakan pemerintah dapat membuat keadaan ekonomi negara ini
    menjadi stabil kembali.
______________________________________________________________________
** DOA BAGI INDONESIA **

                        ZENDING WEC INDONESIA
                        =====================

  Pokok Doa:
  ----------
  1. Untuk pimpinan WEC Indonesia:
     * Berdoa agar Tuhan memberikan kekuatan untuk semua tugas baru di
       Indonesia.
     * Bersyukur atas beberapa pelayanan yang sudah dapat terlaksana.

  2. Untuk misionaris WEC di luar negeri:
     * Mengucap syukur untuk pelayanan yang dapat terus dilaksanakan
       di tempat mereka masing-masing.
     * Bersyukur atas pertolongan Tuhan yang membuka pintu untuk studi
       lanjut bagi pekerja WEC di luar negeri.
     * Berdoa agar pembinaan petobat-petobat baru dapat dilaksanakan
       dalam penuh kasih, kesabaran dan pengertian.
     * Doakan persekutuan mereka dengan orang pribumi agar tetap
       rukun dan terbuka.
     * Doakan kesehatan dan kekuatan tubuh jasmani dan rohani para
       pekerja.

  3. Kantor WEC:
     * Berdoa agar Tuhan menolong dalam menjalankan operasional kantor
       di tempat baru.
     * Berdoa untuk hubungan yang baik dengan tetangga sekitar kantor.

  Sumber: Buletin Terang Lintas Budaya, Edisi 62/2005
______________________________________________________________________
** SURAT ANDA **

  From: Deasy Natalia <de_ia(at)>
  >Syallom,
  >Sebelumnya saya ingin mengucapkan banyak terima kasih, karena saya
  >banyak diberkati dan terbantu oleh kehadiran website ini. Lalu
  >sehubungan dengan artikel "Menjadi Mobilisator Misi", saya
  >berharap dapat menemukan hambatan dan kesulitan, sehingga anak-anak
  >Tuhan sulit untuk terlibat pelayanan misi dan penginjilan. Salah
  >satu cara yang mungkin adalah melalui bentuk kuisioner dengan
  >pertanyaan-pertanyaan yang benar-benar tepat. Rencananya akan
  >dibagikan di persekutuan. Apakah redaksi memiliki contoh bentuk
  >angket/kuisioner yang demikian?
  >Thanks, God Bless

  Redaksi:
  Kami senang kalau artikel kami dapat menjadi berkat bagi Anda dan
  pelayanan yang Anda lakukan. Sedangkan mengenai kuisioner seputar
  kegiatan misi di lapangan, kami belum memilikinya. Apakah ada di
  antara pelanggan e-JEMMi yang mempunyai kuisioner misi tersebut?
  Silakan mengirimkannya ke Redaksi agar bisa kami kirimkan kepada
  Sdr. Deasy. Terima kasih.
______________________________________________________________________
** URLS Edisi Ini **

* Mission Network News              http://www.missionnetworknews.org/
* New Mission Tribes                               http://www.ntm.org/
______________________________________________________________________

Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
   (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus
    mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi
(sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks
______________________________________________________________________
                   Staf Redaksi: Lisbet, Ary, Endah
  Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) 2006 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
  Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Staf e-MISI dan Staf Redaksi    :              < staf-misi(at)xc.org >
Untuk berlangganan              :   < subscribe-i-kan-misi(at)xc.org >
Untuk berhenti                  : < unsubscribe-i-kan-misi(at)xc.org >
Untuk pertanyaan/saran/bahan    : < owner-i-kan-misi-JEMMi(at)xc.org >
______________________________________________________________________
Situs e-MISI dan e-JEMMi        :           http://www.sabda.org/misi/
Arsip e-JEMMi                   : http://www.sabda.org/publikasi/misi/
Situs YLSA                      :           http://www.sabda.org/ylsa/
Situs SABDA Katalog             :            http://katalog.sabda.org/
**********************************************************************

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org