Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2005/50

e-JEMMi edisi No. 50 Vol. 8/2005 (13-12-2005)

Malam Kudus


~//~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
   / Jurnal Elektronik Mingguan Misi (e-JEMMi)  Des 2005, Vol.8 No.50
~*/*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~

SEKILAS ISI:

[Editorial]
[Artikel Misi]       : Lagu "Malam Kudus"
[Sumber Misi]        : Observing Advent,
                       Top Ten Time In Toronto and Around The World
[Doa Bagi Misi Dunia]: Iran, Meksiko, dan Haiti
[Doa Bagi Indonesia] : Reshuffle Kabinet
[Surat Anda]         : Berdoa Bagi Pelayanan Penginjilan
[URLs Edisi Ini]

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~* EDITORIAL *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~

  Salam dalam kasih Kristus,

  "Malam Kudus, Sunyi Senyap, Bintang-Mu Gemerlap
     Juruselamat manusia telah datang di dunia ...."

  Siapa yang belum pernah mendengar lagu yang tak pernah alpa
  dipujikan dalam setiap perayaan Natal ini? Malam Kudus memang layak
  disebut sebagai lagu Natal sepanjang masa! Tapi tahukah Anda siapa
  pencipta syairnya? Ternyata pencipta syair lagu Malam Kudus adalah
  seorang pendeta muda dari sebuah desa kecil yang bernama Josef Mohr.
  Terinspirasi oleh indahnya pemandangan di satu malam Natal, ia
  menciptakan lagu ini. Tapi Mohr tidak sendirian, ia dibantu oleh
  seorang rekannya menggubah syair tersebut ke dalam sebuah lagu.
  Banyak orang dengan berbagai kisah unik yang kemudian juga terlibat
  dalam penyebaran lagu ini hingga akhirnya sampai ke kita saat ini.
  Untuk mengetahui lebih banyak, silakan simak kisah perjalanan lagu
  Malam Kudus ini di kolom Artikel Misi.

  Syair Malam Kudus hanya sebuah syair tanpa arti kalau hanya
  tersimpan rapi di rumah sahabat Josef Mohr. Namun syair itu telah
  menjadi berkat bagi bangsa-bangsa karena telah digubah dalam sebuah
  lagu yang dapat dibagikan kepada banyak orang. Demikian juga harapan
  kami ketika kami menghadirkan e-JEMMi ke hadapan Anda setiap minggu.
  Bahan-bahan e-JEMMi kami sebarkan agar menjadi berkat bagi banyak
  orang. Kami berharap melalui edisi kali ini Anda mendapat berkat
  yang berbeda untuk pertumbuhan iman Anda. Apakah Anda juga mau
  menjadi saluran berkat bagi orang-orang di sekitar Anda?

  Redaksi e-JEMMi
  (Lisbet)

       "Ya, Engkau membuat dia menjadi berkat untuk seterusnya;
   Engkau memenuhi dia dengan sukacita di hadapan-Mu." (Mazmur 21:6)
            < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Mazmur+21:6 >

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
          "MALAM KUDUS -- MALAM KETIKA YESUS LAHIR KE DUNIA"
*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* Artikel Misi *~

                          LAGU "MALAM KUDUS"
                          ==================

  Kita tentu akan merasa ada sesuatu yang kurang kalau ada perayaan
  Natal tanpa menyanyikan "Malam Kudus," bukan?

  Terjemahan-terjemahan lagu Natal kesayangan itu sedikit berbeda satu
  dari yang lainnya, namun secara umum semuanya hampir serupa. Hal itu
  berlaku juga dalam bahasa-bahasa asing. Lagu itu begitu sederhana,
  sehingga tidak perlu ada banyak selisih pendapat atau perbedaan kata
  dalam menerjemahkannya.

  "Malam Kudus" sungguh merupakan lagu pilihan, karena dinyanyikan dan
  dikasihi di seluruh dunia. Bahkan para musikus ternama rela
  memasukkannya pada acara konser dan piringan hitam mereka.

  Anehnya, nyanyian yang terkenal di seluruh dunia itu sesungguhnya
  berasal dari sebuah desa kecil di daerah pegunungan negeri Austria.
  Inilah ceritanya ....

  Orgel yang Rusak
  ----------------
  Orgel di gereja desa Oberndorf sedang rusak. Tikus-tikus sudah
  mengunyah banyak bagian dalam dari orgel itu.

  Seorang tukang orgel telah dipanggil dari tempat lain. Tetapi
  menjelang Hari Natal tahun 1818, orgel itu masih belum selesai
  diperbaiki. Sandiwara Natal terpaksa dipindahkan dari gedung gereja,
  karena bagian-bagian orgel yang sedang dibetulkan itu masih
  berserakan di lantai ruang kebaktian.

  Tentu tidak ada seorang pun yang mau kehilangan kesempatan melihat
  sandiwara Natal. Pertunjukan itu akan dipentaskan oleh beberapa
  pemain kenamaan yang biasa mengadakan tour keliling. Drama Natal
  sudah menjadi tradisi di desa itu, sama seperti di desa-desa lainnya
  di negeri Austria.

  Untunglah, seorang pemilik kapal yang kaya raya mempunyai rumah
  besar di desa itu. Jadi ia mengundang para anggota gereja untuk
  menyaksikan sandiwara Natal itu di rumahnya.

  Tentu saja Josef Mohr, pendeta pembantu dari gereja itu, diundang
  pula. Pada malam tanggal 23 Desember, ia turut menyaksikan
  pertunjukan di rumah orang kaya itu.

  Sesudah drama Natal itu selesai, Pendeta Mohr tidak terus pulang. Ia
  mendaki sebuah bukit kecil yang berdekatan. Dari puncaknya ia
  memandang jauh ke bawah, dan melihat desa di lembah yang disinari
  cahaya bintang yang gemerlapan. Sungguh malam itu indah sekali ...
  malam yang kudus ... malam yang sunyi ....

  Hadiah Natal yang Istimewa
  --------------------------
  Pendeta Mohr baru sampai ke rumah tengah malam. Tetapi ia belum juga
  siap tidur. Ia menyalakan lilin, lalu mulai menulis sebuah syair
  tentang apa yang telah dilihatnya dan dirasakannya pada malam itu.

  Keesokan harinya pendeta muda itu pergi ke rumah temannya. Franz
  Gruber, yang juga masih muda, seorang kepala sekolah di desa
  Arnsdorf yang letaknya tiga kilometer jauhnya dari Oberndorf. Franz
  sendiri juga seorang pemimpin musik di gereja yang dilayani oleh
  Josef Mohr.

  Pendeta Mohr lalu memberikan sehelai kertas lipatan kepada kawannya.
  "Inilah hadiah Natal untukmu," katanya, "sebuah syair yang baru saja
  saya karang tadi malam."

  "Terima kasih, pendeta!" balas Franz Gruber.

  Setelah mereka berdua diam sejenak, lalu pendeta muda itu bertanya:
  "Mungkin engkau dapat membuat lagunya, ya?"

  Franz Gruber senang atas saran itu. Segera ia mulai bekerja dengan
  syair hasil karya Josef Mohr.

  Pada sore harinya, tukang orgel itu sudah cukup membersihkan ruang
  kebaktian sehingga gedung gereja dapat dipakai lagi. Tetapi orgel
  itu sendiri masih belum dapat digunakan.

  Penduduk desa berkumpul untuk merayakan Malam Natal. Dengan
  keheranan mereka menerima pengumuman, bahwa termasuk pada acara
  malam itu ada sebuah lagu Natal yang baru.

  Franz Gruber sudah membuat aransemen khusus dari lagu ciptaannya
  Mohr -- untuk dua suara, diiringi oleh gitar dan koor. Mulailah dia
  memetik senar pada gitar yang tergantung di pundaknya dengan tali
  hijau. Lalu ia membawakan suara bas, sedangkan Josef Mohr
  menyanyikan suara tenor.

  Paduan suara gereja bergabung dengan duet itu pada saat-saat yang
  telah ditentukan. Dan untuk pertama kalinya lagu "Malam Kudus"
  diperdengarkan.

  Bagaimana Tersebar?
  -------------------
  Tukang orgel turut hadir dalam kebaktian Malam Natal itu. Ia senang
  sekali mendengarkan lagu Natal yang baru. Mulailah dia bersenandung,
  mengingat not-not melodi itu dan mengulang-ulangi kata-katanya.

  "Malam Kudus" masih tetap bergema dalam ingatannya pada saat ia
  selesai memperbaiki orgel di Oberndorf, lalu pulang.

  Sekarang masuklah beberapa tokoh baru dalam ceritanya, yaitu:
  Strasser bersaudara. Keempat gadis Strasser itu adalah anak-anak
  seorang pembuat sarung tangan. Mereka berbakat luar biasa di bidang
  musik.

  Sewaktu masih kecil, keempat gadis cilik itu suka menyanyi di pasar,
  sedangkan ayah mereka menjual sarung tangan buatannya. Banyak orang
  mulai memperhatikan mereka, dan bahkan memberi mereka uang atas
  nyanyiannya.

  Demikian kecilnya permulaan karier keempat gadis Strasser itu, hanya
  sekedar menyanyi di pasar. Tetapi mereka cepat menjadi tenar. Mereka
  sempat berkeliling ke banyak kota. Yang terutama mereka tonjolkan
  ialah lagu-lagu rakyat dari tanah air mereka, yakni dari daerah
  pegunungan negeri Austria.

  Tukang orgel tadi mampir ke rumah keempat Strasser bersaudara. Di
  hadapan mereka, ia pun menyanyikan lagu Natal yang baru saja ia
  pelajari dari kedua penciptanya di gereja desa itu.

  Salah seorang dari keempat wanita itu menuliskan kata-kata dan not-
  not yang mereka dengarkan dari tukang orgel teman mereka. Dengan
  berbuat demikian mereka pun dapat menghafalkannya.

  Keempat wanita itu senang menambahkan "Malam Kudus" pada acara
  mereka. Makin lama makin banyak orang yang mendengarnya, sehingga
  lagu Natal itu mulai dibawa ke negeri-negeri lain pula.

  Pernah seorang pemimpin konser terkenal mengundang keempat kakak-
  beradik dari keluarga Strasser itu untuk menghadiri konsernya.
  Sebagai atraksi penutup acara yang tak diumumkan sebelumnya, ia pun
  memanggil keempat wanita itu untuk maju ke depan dan menyanyi.
  Antara lain, mereka menyanyikan "Malam Kudus," yang oleh mereka
  diberi judul "Lagu dari Surga."

  Raja dan ratu daerah Saksen menghadiri konser itu. Mereka mengundang
  rombongan penyanyi Strasser itu untuk datang ke istana pada Malam
  Natal. Tentu saja di sana pun mereka membawakan lagu "Malam Kudus."

  Rahasia Asal Usulnya
  --------------------
  Lagu Natal yang indah itu umumnya dikenal hanya sebagai "lagu
  rakyat" saja. Tetapi sang raja ingin tahu siapakah pengarangnya.
  Pemimpin musik di istana, yaitu komponis besar Felix Mendelssohn
  (lihatlah pasal 14 dari JILID 3 dalam seri buku ini), juga tidak
  tahu tentang asal usul lagu Natal itu.

  Sang raja mengirim seorang utusan khusus untuk menyelidiki rahasia
  itu. Utusannya hampir saja pulang dengan tangan kosong. Lalu secara
  kebetulan ia mendengar seekor burung piaraan yang sedang bersiul.
  Lagu siulannya tak lain ialah "Malam Kudus"!

  Setelah utusan raja tahu bahwa burung itu dulu dibawa oleh seseorang
  dalam perjalanannya dari daerah pegunungan Austria, maka pergilah
  dia ke sana serta menyelidiki lebih jauh. Mula-mula ia menyangka
  bahwa barangkali ia akan menemukan lagu itu dalam naskah-naskah
  karangan Johann Michael Hayden, seorang komponis bangsa Austria yang
  terkenal. (Lihatlah pasal 6 dari JILID 3 dalam seri buku ini.)
  Tetapi semua penelitiannya itu ternyata sia-sia.

  Walau demikian, usaha utusan raja itu telah menimbulkan rasa ingin
  tahu pada penduduk setempat. Seorang pemimpin koor anak-anak merasa
  bahwa salah seorang muridnya mungkin pernah melatih burung yang
  pandai menyanyikan "Malam Kudus" itu. Maka ia pun menyembunyikan
  diri sambil bersiul meniru suara burung tersebut.

  Tak lama muncullah seorang anak laki-laki, mencari burung piaraannya
  yang sudah lama lolos. Ternyata anak itu bernama Felix Gruber. Dan
  lagu yang sudah termasyhur itu, yang dulu diajarkan kepada burung
  piaraannya, ditulis asli oleh ayahnya sendiri!

  Demikianlah seorang bocah dan seekor burung turut mengambil peranan
  dalam menyatakan kepada dunia luar, siapakah sebenarnya yang
  mengarang "Lagu Natal dari Desa di Gunung" itu.

  Tanda Pengenal Orang Kristen
  ----------------------------
  Setelah satu abad lebih, "Malam Kudus" sesungguhnya menjadi milik
  bersama seluruh umat manusia. Bahkan lagu Natal itu pernah dipakai
  secara luar biasa, untuk menciptakan hubungan persahabatan antara
  orang-orang Kristen dari dua bangsa yang sangat berbeda bahasa dan
  latar belakangnya.

  Pada waktu Natal tahun 1943, seluruh daerah Lautan Pasifika diliputi
  oleh Perang Dunia Kedua. Beberapa minggu setelah Hari Natal itu,
  sebuah pesawat terbang Amerika Serikat mengalami kerusakan yang
  hebat dalam peperangan, sehingga jatuh ke dalam samudra di dekat
  salah satu pulau Indonesia.

  Kelima orang awak kapal itu, yang tubuhnya penuh luka, terapung-
  apung pada pecahan-pecahan kapalnya yang sudah tenggelam. Lalu
  nampak pada mereka beberapa perahu yang makin mendekat. Orang-orang
  yang asing bagi mereka itu mendayung dengan cepatnya dan segera
  mengangkat mereka masuk ke dalam perahu-perahunya.

  Penerbang-penerbang bangsa Amerika itu ragu-ragu dan curiga:

  Apakah orang-orang ini masih di bawah kuasa Jepang, musuh mereka?
  Apakah orang-orang ini belum beradab, dan hanya menarik mereka dari
  laut untuk memperlakukan mereka secara kejam?

  Segala macam kekuatiran terkilas pada pikiran mereka, karena mereka
  sama sekali tak dapat berbicara dalam bahasa para pendayung berkulit
  coklat itu. Sebaliknya, orang-orang tersebut sama sekali tak dapat
  berbicara dalam bahasa Inggris. Rupa-rupanya tiada jalan untuk
  mengetahui dengan pasti, apakah tentara angkatan udara itu telah
  jatuh ke dalam tangan kawan atau lawan.

  Akhirnya, sesudah semua perahu itu mendarat di pantai, salah seorang
  penduduk pulau itu mulai menyanyikan "Malam Kudus." Kata-kata dalam
  bahasa Indonesia itu masih asing bagi para penerbang yang capai dan
  curiga. Tetapi lagunya segera mereka kenali. Dengan tersenyum tanda
  perasaan lega, turutlah mereka menyanyi dalam bahasa mereka sendiri.
  Insaflah mereka sekarang bahwa mereka sudah jatuh ke dalam tangan
  orang-orang Kristen sesamanya, yang akan melindungi dan merawat
  mereka.

  Lagu Duniawi dan Surgawi
  ------------------------
  Bagaimana dengan sisa hidup kedua orang yang mula-mula menciptakan
  lagu "Malam Kudus"?

  Josef Mohr hidup dari tahun 1792 sampai tahun 1848. Franz Gruber
  hidup dari tahun 1787 sampai tahun 1863. Kedua orang itu terus
  melayani Tuhan bertahun-tahun lamanya dengan berbagai-bagai cara.
  Namun sejauh pengetahuan orang, mereka tidak pernah menulis apa-apa
  lagi yang luar biasa. Nama-nama mereka pasti sudah dilupakan oleh
  dunia sekarang ... kecuali satu kejadian, yaitu: Pada masa muda
  mereka pernah bekerja sama untuk menghasilkan sebuah lagu pilihan.

  Gereja kecil di desa Oberndorf itu dilanda banjir pegunungan pada
  tahun 1899, sehingga hancur luluh. Sebuah gedung gereja yang baru
  sudah dibangun di sana. Di sebelah dalamnya ada pahatan dari marmer
  dan perunggu sebagai peringatan lagu "Malam Kudus."

  Pahatan itu menggambarkan Pendeta Mohr, seakan-akan ia sedang
  bersandar di jendela, melihat keluar dari rumah Tuhan di surga.
  Tangannya ditaruh di telinga. Ia tersenyum sambil mendengar suara
  anak-anak di bumi yang sedang menyanyikan lagu Natal karangannya. Di
  belakangnya berdiri Franz Gruber, yang juga tersenyum sambil memetik
  gitarnya.

  Sungguh tepat sekali kiasan dalam pahatan itu! Seolah-olah seisi
  dunia, juga seisi surga, turut menyanyikan "Lagu Natal dari Desa di
  Gunung" itu.

  Sumber diambil dari:
  Situs GEMA (Gudang Elektronik Media Audio)
  ==>     http://www.sabda.org/gema/index.php?n=artikel&id=28

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* SUMBER MISI *~

 OBSERVING ADVENT
==>   http://www.domestic-church.com/CONTENT.DCC/19991201/ARTICLES/advent.htm  [1]
==>   http://www.adventbook.com/celebration.asp                  [2]
==>   http://www.cummingfirst.com/adventdev.html                 [3]
==>   http://advent.lifewithchrist.org/permalink/8064            [4]
==>   http://www.family.org/fofmag/pf/a0026154.cfm               [5]
  Segeralah berkunjung ke Situs Celebrating Advent[1] dan Celebration
  of Christmas[2] untuk membaca artikel-artikel bagus dalam
  mempersiapkan masa Advent di keluarga Anda. Juga kunjungi Situs
  Advent Family Devotions[3] yang menyediakan renungan-renungan online
  untuk setiap Minggu Advent. Tersedia pula bahan penghayatan Advent
  untuk orang dewasa[4] (yang juga dapat dengan mudah disesuaikan
  untuk anak-anak). Bacalah Celebrate Advent[5], sebuah artikel dari
  Focus on the Family yang ditulis oleh Letitia Suk, dengan bacaan
  Alkitab Advent, bagaimana merangkai bunga dengan kreatif dan
  gagasan-gagasan acara yang dapat dilakukan dalam menanti masa Advent
  bersama keluarga Anda.

 TOP TEN TIME IN TORONTO AND AROUND THE WORLD
==>     http://graceland.gentle.org/toplist.html                   [1]
==>     http://graceland.gentle.org/xmascel.html                   [2]
==>     http://graceland.gentle.org/bag/                           [3]
==>     http://graceland.gentle.org/links.html                     [4]
==>     http://graceland.gentle.org/b2/index.php?blog=1            [5]
  Situs Grant`s Graceland, yang dikenal karena daftar 10 besar hal-hal
  (Top Ten Lists) yang berhubungan dengan kekristenan, sekali lagi
  menghadirkan sebuah daftar unik. Bacalah daftar Christmas Tradition
  that Didn`t Last[1] (Tradisi Natal yang Tidak Lagi Dilakukan), yang
  menampilkan berbagai tradisi unik yang mungkin belum pernah Anda
  tahu! Kunjungi juga bagian Graceland`s Christmas Celebration[2]
  untuk menemukan lebih banyak lagi daftar 10 besar hal-hal yang
  berkaitan dengan Natal lainnya. Anda juga bisa mengakses lebih dari
  70 artikel Natal dan kumpulan links Natal. Telusuri halaman-halaman
  lain: a Bag o` Laughs[3]; "Divine Expressions" yang menampilkan
  ilustrasi-ilustrasi yang inspiratif, cerita-cerita Natal, dan puisi-
  puisi Natal; sejumlah pilihan link yang disusun berdasarkan topik;
  dan juga Cold Feet - Longing Heart blog[5]. Grant MacDonald, seorang
  pendeta yang menggemari teknologi dari gereja Kristen Keele Street
  Toronto, Ontario, Kanada, adalah pembuat dan perancang situs ini.

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* DOA BAGI MISI DUNIA *~

 I R A N
  Pemerintah garis keras Iran kemungkinan akan melakukan ancaman
  terhadap kegerakan pelayanan satelit Kristen di Iran. Saat ini
  kelompok non-Kristen garis keras yang baru berkuasa sedang
  membersihkan pemerintahan negara Iran dari segala sesuatu yang
  mereka anggap sebagai pengaruh yang "merusak". Pada awal bulan ini,
  pemerintah melakukan pergantian 40 duta besar dan diplomat senior.
  Mereka juga menyingkirkan pihak yang mempromosikan hubungan dengan
  bangsa Eropa. Sejalan dengan ini, sebuah pertanyaan besar mengenai
  nasib orang-orang Kristen di Iran pun muncul. Wakil SAT7, Terry
  Ascott mengatakan, "Yang mengkhawatirkan mungkin adalah jika
  pemerintahan yang baru ini memasukkan para pendukung aliran garis
  keras tersebut ke dalam berbagai posisi berpengaruh di pemerintahan.
  Ini akan menjadi isyarat bahaya di masa depan. Bisa jadi kita akan
  melihat situasi yang lebih buruk bagi gereja terutama bagi gereja
  bawah tanah dan para petobat baru." Ascott menerangkan bahwa
  pelayanan SAT7 di Iran kemungkinan akan berubah. "Ketika segala
  sesuatu menjadi semakin sulit, maka para pemimpin gereja tidak
  mungkin terlibat dalam sistem televisi satelit. Nampaknya kondisi
  pelayanan SAT7 akan menjadi lebih sulit di hari-hari ke depannya
  untuk memproduksi bahan-bahan bermuatan lokal yang sesuai dengan
  negara ini."
  [Sumber: Mission Network News, December 2nd 2005]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Doakan kelompok non-Kristen garis keras yang baru berkuasa supaya
    Roh Kudus melembutkan hati mereka. Berdoa juga agar mereka pun
    dapat mempunyai kesempatan mengetahui kebenaran sejati dalam
    Kristus.
  * Doakan orang-orang percaya di Iran agar tetap teguh dalam iman
    percaya mereka di tengah situasi yang penuh ancaman. Berdoa di
    dalam nama Yesus agar pelayanan televisi satelit SAT7 tetap
    diizinkan mengudara oleh pemerintah baru di Iran.

 M E X I C O
  Misionaris Andrew Ferguson dan Barry Wingo tiba di Lajas pada Jumat
  malam untuk menghadiri pertemuan di kota pada hari Minggunya, namun
  pada Sabtu pagi mereka mendapat kabar bahwa jadwal pertemuan itu
  telah dipindahkan untuk Minggu berikutnya. Penundaan itu menambah
  kekecewaan kedua orang itu. Mereka ingin hadir dalam pertemuan itu
  dengan tujuan melakukan dengar pendapat mengenai kekuatiran dan
  kecurigaan masyarakat perihal alasan di balik rencana para
  misionaris itu untuk hidup di antara masyarakat Tepehua.

  Kedua orang tersebut sebenarnya telah memperoleh kepercayaan setelah
  mereka dapat melakukan pembicaraan dengan para kepala desa. Para
  kepala desa itu sendiri telah mengisyaratkan bahwa mereka tidak
  merasa keberatan dengan rencana Andrew dan Barry untuk melanjutkan
  pembangunan rumah mereka di Lajas.

  "Itulah alasan kami mempunyai harapan besar bahwa masyarakat Tepehua
  itu akan terus mengizinkan kami hidup di wilayahnya, sehingga satu
  hari mereka semua dapat mendengar Injil," tulis Andrew. "Kami akan
  segera menyiapkan rumah kami dan mulai tinggal di sana sekitar bulan
  Juni atau Juli 2006." Penundaan jadwal pertemuan itu telah menunda
  pula perkiraan rencana yang telah mereka buat sebelumnya. Namun
  Andrew dan Barry tetap bersyukur bahwa mereka dapat memantapkan
  tekad mereka untuk menjangkau masyarakat Tepehua bagi Kristus.
  [Sumber: Get Info -- New Tribes Mission, Desember 5th, 2005]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Doakan kedua misionaris itu agar memperoleh izin tinggal di
    wilayah Tepehua dan membuka kesempatan untuk memberitakan Injil-
    Nya kepada masyarakat setempat.
  * Berdoa supaya mereka bisa menjelaskan dengan baik tentang maksud
    mereka untuk tingal di Tepehua kepada masyarakat yang merasa
    kuatir tentang kedatangan mereka.

 H A I T I
  Sangat dibutuhkan, dana untuk mendukung radio Kristen di Haiti.
  Ketika aksi kekerasan masih terus berlanjut di Haiti, orang-orang
  Kristen mulai menyadari bahwa satu-satunya jawaban atas masalah ini
  adalah perubahan hati. Menurut Men for Missions, organisasi yang
  melayani masyarakat umum milik OMS International, radio Kristen
  dapat membantu. Perwakilan dari Men for Missions, Wayne King,
  mengatakan bahwa stasiun radio Kristen 4VEH tidak hanya mengabarkan
  Injil kepada mereka yang belum mendengarnya, namun juga memberikan
  pengajaran bagi mereka yang telah percaya. "Haiti terkenal dengan
  daerah pegunungan dan karangnya. Sangat sulit bagi orang-orang untuk
  pergi ke gereja. Jadi mendengarkan radio adalah satu cara yang dapat
  mereka lakukan. Karenanya bisa dikatakan bahwa 4VEH menyediakan alat
  pengajaran.", 4VEH juga membantu para pendeta yang membutuhkan bahan-
  bahan pelatihan yang sesuai, namun demikian, pendanaan tetap menjadi
  permasalahan utama kami sekarang. "Dengan berbagai kejadian seperti
  topan Katrina dan bencana lain yang melanda Haiti, ada sebuah
  perubahan drastis yang kami hadapi yaitu dalam hal dana."
  [Sumber: Mission Network News, December 5th 2005]
  Pokok Doa:
  ---------
  * Naikkan syukur kepada Allah untuk pelayanan radio yang dapat
    menjangkau orang-orang yang belum mendengar Injil dan
    memperlengkapi orang-orang yang sudah percaya untuk terus
    bertumbuh dalam iman.
  * Doakan sumber dana yang diperlukan untuk meningkatkan dan
    memperluas pelayanan radio 4VEH. Berdoa agar banyak hati yang
    terbuka untuk membantu pelayanan ini dalam hal dana.

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* DOA BAGI INDONESIA *~

 Reshuffle Kabinet
  -----------------
  Pada 7 Desember 2005, Presiden melantik enam menteri hasil reshuffle
  terbatas. Keenam menteri yang dilantik adalah Menko Perekonomian
  Boediono, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Mennakertrans Erman Suparno,
  Menteri Perindustrian Fahmi Idris, Menteri Keuangan Sri Mulyani
  Indrawati, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Paskah
  Suzetta. Dengan reshuffle kabinet ini, Presiden mencanangkan enam
  agenda di bidang ekonomi yang diharapkan bisa meningkatkan
  stabilitas makro ekonomi, di samping peningkatan sektor lainnya.
  [Sumber: Surat Kabar Harian dan Siaran Televisi, 7 Desember 2005]

  Pokok Doa:
  ----------
  * Doakan enam agenda yang direncanakan khususnya di bidang ekonomi:
    1. Mempertahankan dan memperbaiki kondisi makro ekonomi yang ada
       sekarang menuju makro ekonomi yang sehat.
    2. Upaya pengurangan kemiskinan dan perlindungan terhadap
       masyarakat ekonomi lemah dalam menghadapi inflasi.
    3. Peningkatan koordinasi dan sinkronisasi antara pemerintah
       sebagai pengambil kebijakan fiskal dengan Bank Indonesia
       sebagai otoritas moneter.
    4. Pemerintah daerah diminta untuk benar-benar mengarahkan
       anggarannya kepada peningkatan lapangan kerja dan pengentasan
       kemiskinan.
    5. Segera menuntaskan reformasi dan tatanan di bidang anggaran
       dan pajak, termasuk sektor keuangan secara menyeluruh.
    6. Langkah-langkah mewujudkan pemerintahan yang bersih dapat terus
       dilanjutkan dan diintensifkan.

  * Selain di bidang ekonomi, Presiden juga memberi pengarahan untuk
    bidang kesejahteraan rakyat (kesra). Berdoa supaya di tahun-tahun
    mendatang departemen yang menangani bidang itu dapat lebih gigih
    lagi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan yang
    menjadi kebutuhan dasar masyarakat Indonesia saat ini.

  * Doakan juga bidang ketenagakerjaan. Doakan upaya Mennakertrans
    dalam mewujudkan janjinya untuk memprioritaskan penanganan masalah
    pengangguran, upah, perburuhan, TKI, dan transmigrasi.

  * Berdoa untuk anak-anak Tuhan yang dipercaya untuk terlibat di
    bidang ekonomi, ketenagakerjaan, dan kesejahteraan rakyat serta
    bidang-bidang lainnya. Supaya mereka bisa menjadi garam dan
    terang dalam memberikan inspirasi yang bermanfaat bagi kemajuan
    Indonesia sesuai dengan rencana-Nya.

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* SURAT ANDA *~

  From: "Timotius" <timotius(at)>
  >Saya senang mendoakan perkabaran injil yang ada didunia secara
  >khusus di Indonesia. Sekarang saya rindu mendoakan supaya
  >perkembangan injil diindonesia semakin diberkati oleh Tuhan. Saya
  >juga rindu mendengar/melihat seberapah jawuh perkembangan
  >penginjilan di Indonesia. Demikian saya sampaikan atas bantuannya
  >kiranya Tuhan yesus selalu memberkati.

  Redaksi:
  Kami mendukung kerinduan Anda untuk mendoakan pekabaran Injil di
  dunia khususnya di Indonesia. Kiranya semangat untuk berdoa bagi
  pelayanan penginjilan di berbagai negeri juga terus berkobar dalam
  setiap hati pelanggan e-JEMMi. Selamat berdoa.

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* URLS Edisi Ini *~

* Mission Network News              http://www.missionnetworknews.org/
* NTM                                              http://www.ntm.org/

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
   (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus
    mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi
(sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks
*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) 2005 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Staf Redaksi: Lisbet, Ary, Natalia, Rudi Kurniadi
Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi(at)xc.org>
______________________________________________________________________
Untuk berlangganan              :       subscribe-i-kan-misi(at)xc.org
Untuk berhenti                  :     unsubscribe-i-kan-misi(at)xc.org
Untuk pertanyaan/saran/bahan    :     owner-i-kan-misi-JEMMi(at)xc.org
Situs e-MISI dan e-JEMMi        :           http://www.sabda.org/misi/
Arsip e-JEMMi                   : http://www.sabda.org/publikasi/misi/
Situs YLSA                      :           http://www.sabda.org/ylsa/
Situs SABDA Katalog             :            http://katalog.sabda.org/
*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org