Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2005/45

e-JEMMi edisi No. 45 Vol. 8/2005 (10-11-2005)

Mengapa Melayani?


~//~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
   / Jurnal Elektronik Mingguan Misi (e-JEMMi)  Nop 2005, Vol.8 No.45
~*/*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~

SEKILAS ISI:

[Editorial]
[Artikel Misi]       : Mengapa Orang Kristen Harus Melayani?
[Sumber Misi]        : The Network for Strategic Missions,
                       FARMS International
[Doa Bagi Misi Dunia]: Tanzania, Thailand, dan Pakistan
[Doa Bagi Indonesia] : Dampak Kenaikan BBM pada Jumlah Pengangguran
[Dari Meja Redaksi]  : Baru! Milis Publikasi e-Buku
[Surat Anda]         : Buku Petunjuk tentang Mencari Jiwa
[URLs Edisi Ini]

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~* EDITORIAL *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~

  Salam dalam kasih Kristus,

  Tuhan Yesus sudah memberikan teladan kepada kita dengan membasuh
  kaki para murid-Nya. Dia yang adalah Guru dan Tuhan mau merendahkan
  diri sebagai tanda bahwa Dia datang ke dunia untuk melayani bukan
  untuk dilayani. Lalu bagaimana dengan Anda, maukah Anda mengikuti
  teladan Tuhan kita Yesus Kristus? Maukah Anda dibentuk untuk menjadi
  orang yang mempunyai hati yang melayani?

  Pada edisi kali ini, Redaksi mengajak Anda untuk mengetahui alasan
  mengapa kita harus melayani dan cara memupuk hidup yang melayani.
  Kami percaya wawasan Anda akan dibukakan sehingga Anda semakin
  mengerti panggilan hidup orang Kristen untuk melayani. Kami juga
  mengajak Anda bersehati berdoa bagi misi di Tanzania, Thailand,
  Pakistan dan juga untuk Indonesia. Dukungan doa Anda sangat berarti.
  Selamat berdoa dan melayani. Tuhan memberkati! (Puj)

  Redaksi e-JEMMi

                    "Tetapi kamu tidaklah demikian,
                melainkan yang terbesar di antara kamu
              hendaklah menjadi sebagai yang paling muda
             dan pemimpin sebagai pelayan." (Lukas 22:26)
           < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Lukas+22:26 >

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
           BELAS KASIHAN ADALAH KASIH DALAM BENTUK TINDAKAN
*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* ARTIKEL MISI *~

                MENGAPA ORANG KRISTEN HARUS MELAYANI?
                =====================================

  Menjadi pelayan bukanlah pekerjaan yang paling digemari di dunia.
  Ada yang melakukannya karena terpaksa, karena hanya itulah yang
  dapat mereka lakukan. Ada yang melakukannya sebagai suatu profesi
  sehingga mereka menjadi ahli dalam melayani, seperti halnya di
  Inggris. Tetapi pada umumnya orang dari kebudayaan mana pun, tidak
  suka melayani orang lain. Namun orang-orang Kristen dipanggil untuk
  melayani.

  Ada tiga alasan yang dikemukakan dalam Alkitab. ALASAN PERTAMA kita
  dipanggil untuk melayani ialah karena kita diciptakan agar dapat
  mengatur hidup kita untuk kemuliaan Tuhan, "Bawalah anak-anak-Ku
  laki-laki dari jauh, dan anak-anak-Ku perempuan dari ujung-ujung
  bumi, semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan
  untuk kemuliaan-Ku" (Yesaya 43:6,7). Jika Allah menciptakan kita
  untuk kemuliaan-Nya, maka Dia mempunyai hak utama atas hidup kita.
  Apa pun yang dikatakan orang lain agar kita lakukan dalam hidup
  kita, memuliakan Allah adalah hal yang paling penting bagi seorang
  Kristen.

  Banyak di antara kita mempunyai macam-macam rencana mengenai apa
  yang akan kita lakukan bagi Tuhan, dan bagaimana kita akan
  memuliakan Dia. Rencana yang baik ini sering terbengkalai dan kita
  menjadi kecewa. Mengapa? Karena kita tidak menyadari bahwa Tuhan
  lebih memperhatikan bagaimana kita akan memuliakan Dia dalam
  kehidupan kita daripada apa yang dapat kita kerjakan.

  ALASAN KEDUA kita dipanggil untuk melayani ialah karena Yesus
  Kristus telah memilih untuk diri-Nya sendiri peran sebagai pelayan,
  dan Ia memanggil kita untuk menjadi seperti Dia. Pada mulanya kita
  diciptakan serupa dengan Dia, tetapi dosa telah mencemarkan
  keserupaan itu. Dalam penyelamatan yang disediakan-Nya Allah membawa
  kita kembali kepada rencana-Nya yang semula untuk membuat kita
  menjadi seperti Kristus, termasuk menjadi seperti Dia dalam
  pelayanan kita.

  Orang-orang Kristen suka berangan-angan untuk makin menjadi seperti
  Kristus. Memang benar, siapakah yang telah menjalani hidup yang
  lebih mulia daripada Dia? Kita sering bernyanyi "Ku Mau Seperti
  Yesus". Kita mengagumi kesucian-Nya, ketulus-ikhlasan-Nya, dan belas
  kasihan-Nya. Kita suka akan kelemah-lembutan-Nya dan sifat-sifat
  lain-Nya yang mulia. Tetapi kesaksian Tuhan Yesus mengenai
  diri-Nya sendiri tidak menonjolkan sifat-sifat ini. Sebaliknya,
  Tuhan Yesus menyatakan bahwa Ia datang untuk melayani.

  "Sebab siapakah yang lebih besar: yang duduk makan, atau yang
  melayani? Bukankah dia yang duduk makan? Tetapi Aku ada di tengah-
  tengah kamu sebagai pelayan" (Lukas 22:27). Kita tidak dapat
  mengabaikan saja sifat Tuhan Yesus itu. Jika sikap melayani yang ada
  pada kita tidak makin bertambah terhadap Allah dan manusia, maka
  kita tidak makin menjadi seperti Yesus.

  ALASAN KETIGA dan yang paling meyakinkan untuk menjadi pelayan ialah
  karena kekekalan itu sesuatu yang nyata, penting, dan ada untuk
  selamanya. "Hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu
  langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia
  akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya
  akan hilang lenyap" (2Petrus 3:10). Dalam segala hal kita harus
  ingat akan perkara yang kekal. C.S. Lewis pernah menyatakan, "Semua
  yang tidak kekal selamanya usang."

  Ijazah sarjana Anda, mobil baru Anda, stereo Anda, reputasi Anda,
  dan pakaian Anda yang bagus-bagus, semuanya itu sebenarnya tidak
  mempunyai nilai yang kekal jika tidak menambahkan apa-apa kepada
  penyelamatan manusia. Semua itu, atau apa saja yang serupa dengan
  itu pada zaman Paulus, dimanfaatkan oleh sang rasul untuk
  pemberitaan Injil. Dan ia pun menempatkan diri sendiri serta segala
  keinginan dan perbuatannya untuk kepentingan itu.

  "Sungguh pun aku bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku
  hamba dari semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak
  mungkin orang. Demikianlah bagi orang Yahudi aku menjadi seperti
  orang Yahudi, supaya aku memenangkan orang-orang Yahudi. Bagi orang-
  orang yang hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang
  yang hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku sendiri tidak hidup
  di bawah hukum Taurat, .... Bagi semua orang aku telah menjadi
  segala-galanya, supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa
  orang dari antara mereka. Segala sesuatu ini aku lakukan karena
  Injil." (1Korintus 9:19-20,22-23)

  Pada abad ke-19 beberapa penginjil di Guyana Belanda (sekarang
  disebut Suriname) ditugaskan untuk memperkenalkan Injil kepada
  penduduk asli sebuah pulau di dekat situ. Sebagian besar penduduk
  itu menjadi budak di perkebunan-perkebunan besar yang terdapat di
  pulau itu. Pemilik-pemilik tanah takut akan Injil serta akibatnya,
  dan mereka tidak memperkenankan para penginjil itu berkhotbah kepada
  penduduk ataupun berbicara dengan para budak. Mereka hanya
  memperkenankan para budak itu berbicara dengan budak-budak lainnya.
  Karena itu, para penginjil itu menjual diri sebagai budak agar
  mereka dapat menyampaikan Injil kepada orang-orang itu. Dan sebagai
  budak, dengan bekerja keras dalam keadaan yang sulit di daerah yang
  panas, mereka berhasil menyampaikan Kabar Keselamatan.

  Memang sulit untuk melayani orang yang mementingkan diri sendiri dan
  tidak ramah. Tetapi Tuhan Yesus berkata bahwa Bapa-Nya selalu baik
  terhadap mereka yang mementingkan diri sendiri, yang tidak tahu
  berterima kasih dan yang sombong. Mengapa? Karena kekekalan itu
  sangat nyata. Jika pelayanan dan kebaikan kita terhadap orang-orang
  semacam itu dapat menjembatani jurang yang menghalang-halangi mereka
  untuk menerima Kristus, maka hal itu mengobati segala kepedihan hati
  serta segala pergumulan pikiran yang kita alami.

  Howard Hendricks pernah mengatakan, "Jika seorang tidak mempunyai
  pandangan mengenai kekekalan, ia akan lebih memperhatikan apa yang
  diperbuat orang lain untuk dirinya, daripada apa yang diperbuatnya
  sendiri untuk Kristus." Hal ini tidak jauh berbeda dengan apa yang
  kita alami jika kita mencoba melayani orang-orang yang tidak kita
  sukai. Kita akan terlalu mementingkan diri sendiri -- perasaan dan
  hak-hak kita -- sehingga kita lupa akan kenyataan bahwa Allah
  memperhatikan hal-hal itu.

  Bagaimana Saya Dapat Memupuk Cara Hidup Demikian?
  -------------------------------------------------
  Masalah utama yang kita hadapi untuk dapat menjalani hidup menurut
  kehendak Tuhan ialah karena kita orang-orang berdosa. Pada dasarnya
  kita ini makhluk yang hanya mementingkan diri sendiri. Kita terjebak
  dalam keasyikan dunia yang memikirkan siapakah yang terbesar dan
  bagaimanakah caranya menaiki jenjang ke arah keberhasilan. Jika kita
  mendengar sedikit gunjingan, maka kita langsung saja berpikir,
  bagaimana hal itu akan mempengaruhi saya?

  Jalan keluar yang termudah dari masalah tersebut ialah menyerahkan
  diri dan tunduk kepada Yesus Kristus. Kita harus menyerahkan diri
  kepada Tuhan untuk menjadi pelayan-Nya, meski kita mengalami
  tekanan-tekanan dari berbagai pihak sekalipun. Di sinilah kemurnian
  pelayanan itu akan tampak. Kita semua dipanggil agar memberikan
  jawaban, dan banyak yang menjawab, "Saya mau," tetapi secara relatif
  hanya sedikit saja yang benar-benar menyerahkan diri. Penyerahan
  diri adalah suatu tindakan kemauan yang harus diulang setiap kali
  ada kesempatan untuk melayani. Jika penyerahan itu sudah menjadi
  ciri yang nyata dan sikap hidup kita, pelayanan kita pun akan tumbuh
  secara nyata.

  Masalah kedua ialah kita harus menghadapi kehidupan, orang-orang,
  lingkungan, dan keadaan dengan sikap, "Saya akan melayani seseorang
  di sini!" Sungguh mengherankan bagaimana sikap semacam ini dapat
  melepaskan kita dari ketakutan-ketakutan kita. Banyak di antara kita
  yang merasa sangat tegang; kita tidak yakin akan berhasil; kita
  tidak yakin akan diterima; kita berprasangka bahwa mungkin kita akan
  menyinggung perasaan seseorang; kita takut akan ini, akan itu, dan
  akan hal-hal kecil lainnya. Tetapi, bila seseorang sibuk memikirkan
  bagaimana melayani orang lain, maka ia akan terlepas dari banyak
  kekuatiran. Oleh karena itu, ambillah inisiatif dan layanilah
  seseorang.

  Dalam Kitab-Kitab Injil kita tidak membaca bahwa Yesus mencari semua
  orang sakit, semua yang lapar, semua yang terganggu jiwanya.
  Sebetulnya Ia mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan mereka semua.
  Tetapi Ia hanya melayani kebutuhan mereka yang dijumpai-Nya dalam
  perjalanan-Nya. Ia melayani keperluan-keperluan mereka yang
  dipertemukan dengan Dia oleh Bapa-Nya.

  Mengambil inisiatif tidak berarti bahwa Anda harus membebani diri
  dengan semua kebutuhan yang diperlukan dunia, tetapi Anda harus
  melangkah maju dan melayani kebutuhan mereka yang ada di sekeliling
  Anda. Jika Anda kecewa karena merasa tidak mampu melayani, maka
  tidak jarang hal itu disebabkan karena Anda mencoba melakukan
  terlalu banyak. Barangkali Anda mencoba menyembuhkan sekelompok
  orang, padahal Anda seharusnya memusatkan diri pada satu orang.
  Persempitlah lapangan kegiatan Anda, bukan untuk mengurangi
  pelayanan, melainkan untuk memusatkan perhatian pada apa yang dapat
  Anda lakukan secara efektif bagi mereka yang berada di sekitar Anda.

  Sebelum Yesus makan jamuan Paskah terakhir bersama murid-murid-Nya,
  Ia mengambil air dan mencuci kaki murid-murid-Nya. Tuhan semesta
  alam merendahkan diri untuk mencuci kaki yang kotor dari ke-duabelas
  orang itu! Lalu ia berkata kepada mereka, "Mengertikah kamu apa yang
  telah Kuperbuat kepadamu? Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan
  katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau
  Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun
  wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu
  teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang
  telah Kuperbuat kepadamu." (Yohanes 13:12-15)

  Yesus sangat memperhatikan kepentingan orang lain. Dan Ia
  mengharapkan agar kita juga berbuat demikian. Jika kita bersungguh-
  sungguh ingin menjadi seperti Dia dan membawa berita Injil kepada
  dunia yang belum percaya, kita harus mengikuti jejak-Nya.

  Rasul Paulus melakukan hal itu. Ia mengatakan, "Sebab bukan diri
  kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan dan
  diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus" (2Korintus 4:5).
  Anda dan saya mendapat keistimewaan untuk secara sukarela menjadi
  pelayan-pelayan orang lain bagi kemuliaan Yesus dan keuntungannya
  kekal dan berarti.

  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Buku        : Dipanggil untuk Melayani
  Judul Asli Artikel: Mengapa Orang Harus Hidup Seperti Itu?
  Penulis           : Ray Hoo
  Penerbit          : Yayasan Kalam Hidup, Bandung
  Halaman           : 19 - 28

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* SUMBER MISI *~

 NETWORK FOR STRATEGIC MISSIONS
==>     http://www.strategicnetwork.org
  The Network for Strategic Missions adalah sebuah pelayanan yang
  sangat bermanfaat bagi Gereja dan komunitas yang melakukan misi.
  Menurut review yang ditulis oleh Believers Weekly, "The Network for
  Strategic Missions yang bekerja sama dengan lebih dari 800
  organisasi misi telah membuat beragam proyek dan strategi untuk
  memberitakan Kristus di seluruh penjuru dunia." The Network terlibat
  dalam pelayanan perintisan gereja, pemberian bantuan bagi korban
  bencana, pelatihan kepemimpinan, pendistribusian media, penerjemahan
  Alkitab, dan masih banyak lagi. Untuk mengetahui secara lebih
  lengkap tentang pelayanan The Network, silakan berkunjung ke
  situsnya.

 FARMS INTERNATIONAL
==>     http://www.farmsinternational.com
  Wakil dari FARMS International, Joseph Richter, mengatakan bahwa
  program FARMS melalui proyek-proyek di Asia Tenggara meraih sukses
  yang luar biasa. Lebih dari setahun yang lalu, salah satu gereja
  yang dibantu oleh FARMS telah berkembang menjadi gereja yang
  mandiri. Gereja ini bisa mengirim seorang pekerja di sebuah pulau
  yang belum terjangkau Injil. Menurut berita, penduduk di pulau itu
  mau terbuka dan merespon terhadap Injil yang diberitakan. "Gereja
  itu kemudian mengirim 2 pekerja lagi dan para pekerja tersebut
  melihat bahwa antusiasme para penduduk terhadap Injil sangat besar.
  Dalam tahun pertama pelayanan mereka, ada 1000 orang dewasa telah
  dibaptis. Dalam laporan terakhir, ada 2000 orang yang menunggu
  giliran untuk dibaptis." Richter mengatakan bahwa laporan tersebut
  menunjukkan tentang potensi gereja-gereja untuk memperlebar
  pelayanan mereka. "Penduduk pulau itu sudah mulai mengikuti
  pemuridan. Selain di bidang rohani, kami juga akan membantu mereka
  dengan mengadakan proyek pompa air irigasi. Proyek tersebut sangat
  membantu mereka dalam menghasilkan sumber pangan. Bagi orang-orang
  Kristen, hal itu juga menguntungkan karena bisa memberikan bantuan
  baik secara rohani maupun jasmani." Informasi dan kesaksian lain
  tentang pelayanan FARMS International bisa Anda simak dalam
  situsnya.

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* DOA BAGI MISI DUNIA *~

 T A N Z A N I A
  Kami mendapat laporan tentang dukun-dukun yang juga dipakai untuk
  mempengaruhi hasil pemilu terakhir di negara Tanzania. Mewakili
  Grace Ministries International, Sam Vinton mengatakan bahwa
  praktek-praktek dari para dukun tersebut terbukti selama ini
  menyulitkan pekerjaan para misionaris. Hal itu sungguh-sungguh
  terjadi, khususnya saat melihat bahwa praktek perdukunan telah
  dipakai di Kongo untuk mempengaruhi pemerintahan. "Ide ini sudah
  lama mengakar yaitu jika saya sedang berkuasa, satu-satunya cara
  untuk tetap melanggengkan kursi kekuasaan saya adalah dengan
  memiliki dukun atau paranormal, yang tentu juga akan saya gaji
  sebagai pelindung saya. Ini adalah salah satu isu yang sedang kami
  hadapi. Kami rasa Anda pernah membaca bahwa hal itu juga terjadi
  dalam pemilu." Vinton percaya bahwa hal itu adalah nilai-nilai yang
  telah secara luas diterima sebagai tradisi, bahkan oleh mereka yang
  menyebut dirinya "orang Kristen". "Di gereja kami di Kongo, kami
  telah mulai kembali lagi dengan topik keselamatan dan pengajaran
  tentang siapakah Tuhan itu, bagaimana dosa ada di dunia, kekejian
  dosa dan kemudian mencoba menghubungkannya dengan pelayanan
  penginjilan kami."
  [Sumber: Mission Network News, October 27th 2005]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Doakan para misionaris di Tanzania agar tetap setia menjalankan
    pelayanannya dan terus mencari hikmat Tuhan dalam menghadapi
    banyaknya tantangan dari praktek perdukunan.
  * Berdoa bagi jemaat Kristen supaya mereka semakin bertumbuh
    rohaninya secara benar di tengah-tengah lingkungan yang marak
    dengan praktek kuasa gelap. Mereka berani tampil beda dengan
    imannya kepada Yesus dan tidak terbawa oleh arus tradisi
    perdukunan itu.

 T H A I L A N D
  Pantai sepanjang 30 mil yang membentang antara Thaimuang dan Takuapa
  telah diluluhlantakan oleh gelombang tsunami akhir Desember 2004
  lalu. Khao Lak, daerah yang selama berminggu-minggu selalu
  dibicarakan orang setelah musibah ini, juga termasuk dalam wilayah
  yang hancur. Ratusan tenaga sukarelawan membantu penduduk setempat
  dan tentara Thailand untuk membangun kembali daerah Khao Lak.
  Kebanyakan dari sukarelawan yang telah menyumbangkan tenaga dan
  hartanya adalah orang-orang yang telah mengenal kasih Kristus, dan
  kesaksian hidup mereka telah menyebabkan banyak orang mulai
  memikirkan tentang Yesus. Lebih dari 20 gereja baru mulai dibangun
  di daerah ini sejak tsunami berlalu, kebanyakkan berupa gereja rumah
  kecil yang dipimpin oleh penduduk setempat yang giat dalam mengurusi
  kebutuhan penduduk. "Orang Kristen sebelumnya tak pernah terlibat
  sedemikian dalam di semua wilayah di Thailand," komentar seorang
  pendeta. Tentu, banyak orang yang datang ke gereja hanya untuk
  mendapatkan kebutuhan hidup jasmaninya, namun mereka juga sedang
  menggumulkan pertanyaan-pertanyaan mendasar dalam hidup mereka. Para
  pengungsi tersebut ada yang kehilangan keluarga, sahabat, ataupun
  tetangga-tetangganya akibat tsunami. Di salah satu gereja, seorang
  wanita berusia 27 tahun yang kehilangan suami dan semua anaknya
  menceritakan bagaimana kitab Roma mampu menenangkannya, membuat
  dirinya dapat tidur kembali. Di gereja itu, 19 orang telah dibaptis
  bulan lalu.
  [Sumber: FridayFax: October 20, 2005]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Doakan para sukarelawan yang masih berada di sana untuk membantu
    para korban supaya mereka diberikan keteguhan dalam pelayanan
    mereka dan dapat mensharingkan kasih Kristus kepada orang-orang
    yang belum percaya.
  * Berdoa untuk petobat-petobat baru agar mereka memiliki kesungguhan
    hati kepada Kristus. Berdoa supaya itu bukan hanya kepura-puraan
    demi memenuhi kebutuhan jasmani mereka.

 P A K I S T A N
  Sebuah agen misi mencoba untuk memfokuskan bantuan bagi korban
  bencana di Pakistan. Ketika usaha-usaha tentang pemberian bantuan
  bagi korban gempa bumi di Pakistan sudah tidak menjadi berita utama
  dan digantikan dengan berita-berita mengenai kedatangan Topan Wilma.
  Wakil organisasi World Hope, Joann Lyon mengatakan bahwa mereka
  mempunyai masalah untuk menetapkan fokus diantara sekian banyak
  daerah yang membutuhkan akibat tertimpa bencana. Tahun ini sangatlah
  menantang dengan adanya rentetan bencana alam yang terjadi, mulai
  dari tsunami sampai serangkaian angin topan. "Dengan semua rangkaian
  tragedi yang terjadi, kami kadang melupakan korban bencana yang
  pertama. Sebagai contoh, dengan adanya Topan Wilma, membuat kami
  agak lupa dengan Guatemala, kami lupa dengan Pakistan -- kami lupa
  dengan semuanya itu. Dalam bayangan kami, kami cenderung untuk
  berpikir bahwa semua korban kerusakan akibat bencana telah
  diperbaiki dan menerima bantuan, namun pada kenyataannya tidak
  demikian. Sri Lanka dan Indonesia sepertinya sudah terlalu jauh dari
  pikiran kami sekarang." Lyon juga berkata bahwa rekan-rekan warga
  Pakistan mereka terpanggil untuk memberi bantuan di daerah yang
  terkena gempa sehubungan dengan pekerjaan mereka yang terdahulu di
  Afghanistan. "Hal ini telah membuka pintu masuk bagi kami untuk
  dapat berbagi. Mereka bisa mengerjakan pelayanan tersebut dengan
  cara-cara yang telah mereka pahami sesuai dengan kondisi wilayahnya.
  Sebenarnya ini adalah wujud dari kasih Yesus; mereka mampu
  melakukannya -- dan mereka masih bekerja di sana."
  [Sumber: Mission Network News, October 26th 2005]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Mengucap syukur untuk World Hope yang melakukan pelayanan di
    wilayah-wilayah yang dilanda bencana alam. Doakan supaya mereka
    bisa menetapkan fokus pelayanan berhubung dengan banyaknya bencana
    yang terjadi akhir-akhir ini.
  * Naikkan syukur juga bagi pintu-pintu yang dibukakan Tuhan di
    Pakistan. Berdoa agar kasih Kristus nyata diberitakan oleh
    orang-orang Pakistan yang telah mengenal kasih Kristus.

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* DOA BAGI INDONESIA *~

 Dampak Kenaikan BBM pada Kenaikan Jumlah Pengangguran
  -----------------------------------------------------
  Kenaikan harga bahan bakar minyak telah memicu naiknya tingkat
  pengangguran terbuka (TPT) sebesar 10,84% pada bulan Oktober.
  Penambahan tingkat pengangguran ini termasuk yang terkena pemutusan
  hubungan kerja (PHK) atau kehilangan pekerjaannya. Kenaikan BBM juga
  berpotensi menciptakan tambahan pengangguran baru. Selain itu,
  pengangguran juga terjadi di usaha-usaha kecil yang menggunakan BBM
  sebagai penunjang kegiatan utamanya, misalnya seperti nelayan. Tidak
  dapat dipungkiri bahwa kenaikan BBM ini menimbulkan banyak masalah
  baru yang perlu segera dicari solusinya.
  [Sumber: surat kabar dan televisi]

  Pokok Doa:
  ----------
  * Kenaikan BBM menimbulkan dilema yang membuat pemerintah berada di
    posisi yang sulit. Berdoa agar Allah memberikan hikmat kepada
    pemerintah untuk mencari solusi-solusi yang tepat sehubungan
    dengan masalah-masalah baru yang timbul akibat kenaikan BBM.

  * Berdoa supaya pemerintah dapat memikirkan tentang penyediaan
    lapangan pekerjaan yang dapat menunjang kehidupan banyak orang.

  * Doakan supaya orang-orang percaya, gereja, dan juga organisasi-
    organisasi Kristen bisa jeli dan peka dengan kebutuhan akan
    lapangan pekerjaan dan memiliki beban untuk menciptakan lapangan
    kerja yang lebih luas.

  * Doakan mereka yang kehilangan pekerjaan ataupun yang belum
    mendapat pekerjaan supaya tidak hilang harapan. Agar mereka bisa
    kreatif dan menciptakan lapangan kerja baru sesuai dengan
    kemampuan dan keahlian yang mereka miliki.

  * Berdoa untuk turut campur tangan Tuhan yang luar biasa bagi
    perekonomian bangsa kita.

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* DARI MEJA REDAKSI *~

 Baru! Milis Publikasi e-Buku
  ----------------------------
  Yayasan Lembaga SABDA kembali menerbitkan publikasi baru yang diberi
  nama "e-Buku". Publikasi yang bertujuan menyajikan resensi, artikel
  dan hal-hal seputar buku-buku kekristenan ini akan memberi inspirasi
  kepada Anda untuk semakin gemar membaca buku-buku kekristenan yang
  bermutu. Menurut rencana Milis Publikasi e-Buku edisi perdana akan
  terbit pertengahan Nopember 2005. Bagi Anda yang ingin bisa
  mendapatkan edisi e-Buku secara rutin setiap bulannya, silakan
  mengirim email kosong ke:
  ==>   <subscribe-i-kan-buku(at)xc.org>

  Publikasi e-Buku yang juga ingin mengajak Anda untuk "Berbagi Berkat
  melalui Buku" merupakan salah satu pendukung untuk Situs e-BUKU --
  Pusat Elektronik Buku Kristen, yang menyediakan buku-buku
  kekristenan yang bisa dibaca online dan didownload secara gratis.
  Kunjungi situsnya di:
  ==>   http://www.sabda.org/ebuku/

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* SURAT ANDA *~

  From: ones yobee <mega-doa@>
  >Kami dari Badan Pengurus "Persekutuan Mahasiswa Berdoa Alfa>Omega"
  >minta penjelasan tentang pelayanan dan minta dukungan doa, barang
  >berupa buku petunjuk untuk mencari jiwa-jiwa untuk Tuhan dan
  >dukungan dana untuk menunjang jalan persekutuan doa ini.

  Redaksi:
  Selain dalam edisi ini, informasi tentang melayani dan pelayanan
  bisa Anda temukan dalam arsip penerbitan e-JEMMi di alamat:
  ==>   http://www.sabda.org/publikasi/misi/arsip

  Selain itu, beberapa informasi tentang buku petunjuk mencari jiwa-
  jiwa baru, bisa Anda dapatkan di bagian Buku dalam Situs e-MISI.
  Buku-buku tersebut adalah:
  - Dilahirkan untuk Berbuah (Dawson Trotman)
    ==>   http://www.sabda.org/misi/book_isi.php?id=3

  - Pemuridan: Seni yang Hilang (Robert E. Coleman)
    ==>   http://www.sabda.org/misi/book_isi.php?id=7

  - Penginjilan dan Pelayanan Pribadi (W. Stanley Heath)
    ==>   http://www.sabda.org/misi/book_isi.php?id=17

  - Empat Hukum Rohani
    ==>   http://www.sabda.org/misi/book_isi.php?id=16

  Kiranya jawaban kami bisa menambah referensi Anda tentang pelayanan
  misi dan cara-cara mencari jiwa serta follow-up-nya. Selamat
  melayani.

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* URLS Edisi Ini *~

* Mission Network News              http://www.missionnetworknews.org/
* FRIDAY FAX                          http://www.cmd.org.nz/fridayfax/


*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
   (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus
    mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi
(sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks
*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) 2005 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Staf Redaksi: Lisbet, Ary, Natalia, Rudi Kurniadi
Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi(at)xc.org>
______________________________________________________________________
Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk berhenti,   kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk kirim pertanyaan/saran/bahan   < owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org >
Untuk Situs e-MISI dan e-JEMMi              http://www.sabda.org/misi/
Untuk Arsip e-JEMMi               http://www.sabda.org/publikasi/misi/
Situs YLSA                                  http://www.sabda.org/ylsa/
Situs SABDA Katalog                      http://www.katalog/sabda.org/
*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org