Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2005/4

e-JEMMi edisi No. 04 Vol. 8/2005 (25-1-2005)

Joseph Kam

~//~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
   / Jurnal Elektronik Mingguan Misi (e-JEMMi)  Jan 2005, Vol.8 No.04
~*/*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~

SEKILAS ISI:

[Editorial]
[Tokoh Misi]         : Joseph Kam
[Profil Sumber Misi] : Web Evangelism Bulletin, Who Is Jesus Christ?,
                       Now Try God
[Doa Bagi Misi Dunia]: Haiti, Meksiko, dan Thailand
[Doa Bagi Indonesia] : Bencana Banjir di Beberapa Kota
[Surat Anda]         : Mengirimkan e-JEMMi kepada Teman-teman
[URLs Edisi Ini]

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~* EDITORIAL *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~

  Salam dalam sejahtera,

  Edisi e-JEMMi minggu ini mengajak Anda untuk mengenal seorang tokoh
  pekabar Injil yang sangat istimewa bagi orang-orang di Indonesia
  Timur, Joseph Kam. Tokoh misi yang satu ini berperan secara aktif
  dalam memberitakan Injil di Maluku sejak tahun 1815. Semangat dan
  kerinduan beliau yang besar untuk memberitakan Injil patut dijadikan
  contoh bagi generasi sekarang ini.

  Beberapa sumber misi yang kami hadirkan minggu ini sangat berguna
  bagi Anda yang ingin mempelajari bagaimana menginjili secara online
  dan bagaimana ikut terlibat di dalamnya. Selain itu, beberapa pokok
  doa luar negeri, yaitu dari Haiti, Meksiko, dan Thailand akan
  menjadi fokus doa kita minggu ini. Sedangkan pokok doa dalam negeri,
  seperti kita telah ketahui, akan kita fokuskan pada masalah bencana
  banjir yang melanda beberapa kota di Indonesia.

  Selamat berdoa dan selamat membantu saudara-saudara kita yang
  menderita.

  Redaksi e-JEMMi

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
                ALLAH MEMBERI PENGHIBURAN KEPADA KITA
               SUPAYA KITA MENJADI PENGHIBUR ORANG LAIN
*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* TOKOH MISI *~

                              JOSEPH KAM
                              ==========

  Joseph Kam adalah seorang pekabar Injil yang memberikan darah segar
  kepada tubuh para jemaat di Maluku yang ditinggalkan terlantar
  sesudah bubarnya VOC di Indonesia pada tahun 1799. Oleh jemaat-
  jemaat di Maluku, Kam diberi gelar Rasul Maluku.

  Kam dilahirkan pada September 1769. Ayahnya bernama Joost Kam,
  seorang tukang pangkas rambut, pembuat rambut palsu, dan pedagang
  kulit di s´Hertogembosch, Belanda. Kakeknya berasal dari Swiss,
  Peter Kam, namanya. Ia datang ke Belanda sebagai tentara sewaan dan
  di Belanda menikah dengan seorang gadis Belanda.

  Keluarga Kam adalah anggota gereja Hervormd yang setia, tetapi
  suasana rumah tangga mereka dipengaruhi oleh semangat pietisme
  Herrnhut. Mereka mempunyai hubungan dengan kelompok Herrnhut di
  Zeist. Joseph Kam sering mengunjungi kelompok ini sehingga ia sangat
  dipengaruhi olehnya.

  Setelah Kam menyelesaikan pendidikan rendahnya, ia tidak melanjutkan
  pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi. Ia membantu ayahnya
  dalam usaha perdagangan kulit. Dalam usaha perdagangan kulit inilah,
  Kam sering mengunjungi Zeist. Akibatnya adalah timbulnya keinginan
  yang kuat dalam diri Kam untuk memberitakan Injil kepada orang
  kafir. Namun, keinginannya itu ditahannya bertahun-tahun karena
  orangtuanya tidak rela untuk melepaskannya. Orangtuanya menginginkan
  agar Joseph tetap membantu usaha perdagangan kulit itu karena
  kakaknya, Samuel Kam, sudah menjadi pendeta di Berkel.

  Pada tahun 1802 ayah dan ibunya meninggal. Usaha perdagangan kulit
  merosot, dan pada akhirnya kegiatannya dihentikan. Joseph mencari
  pekerjaan lain, yaitu menjadi pesuruh pada Mahkamah Nasional. Pada
  tahun 1804 Joseph menikah, namun istrinya itu meninggal pada waktu
  melahirkan anaknya yang pertama. Beberapa bulan kemudian, anaknya
  meninggal juga.

  Sekarang tekadnya untuk menjadi pekabar Injil sudah bulat. Ia
  melamar ke NZG pada tahun 1807. Ia mempersiapkan diri untuk menjadi
  pekabar Injil di Denhaag dan Rotterdam pada beberapa orang pendeta.
  NZG belum memiliki sekolah pekabar Injil sendiri. Pada tahun 1811,
  pendidikan persiapannya dianggap selesai, namun Joseph belum dapat
  diberangkatkan sehubungan dengan keadaan perang yang masih
  berkecamuk. Belanda pada masa ini menjadi negara satelit Perancis,
  sehingga ia terseret dalam peperangan dengan Inggris. Indonesia
  sendiri dirampas oleh Inggris dari Belanda.

  Berhubung Kam belum dapat diberangkatkan, maka NZG meminta kepada
  kelompok Herrnhut di Zeist untuk memakai tenaga Kam untuk sementara
  waktu. Di sinilah Kam mendapat latihan yang sangat berguna bagi
  pekerjaannya kelak di Maluku.

  Sementara itu, NZG berusaha mencari jalan untuk menyelundupkan Kam
  ke Inggris. Berkat kerjasama dengan LMS (London Missionary Society),
  Kam dapat dikirimkan ke Indonesia. Namun, LMS harus mengujinya
  sekali lagi, dan ternyata Kam lulus dalam ujian tersebut, sehingga
  ia tidak lagi diharuskan menempuh pendidikan di London. Pada tahun
  1813, Kam ditahbiskan menjadi pendeta di London. Pentahbisan jabatan
  pendeta merupakan tindakan yang sangat bijaksana karena dengannya,
  Kam dapat melayani sakramen di Indonesia. Pada tahun 1814, diusia
  yang ke-33, Kam menuju Maluku, bersama-sama dengan Bruckner dan
  Supper. Sambil menunggu kapal ke Maluku, Kam bekerja untuk sementara
  waktu di Gereja Protestan Surabaya. Di gereja tersebut, ia membentuk
  satu kelompok kecil: Orang-orang Saleh Surabaya. Kelompok ini sangat
  giat dalam pekerjaan pemberitaan Injil.

  Pada tahun 1815, Kam meninggalkan Surabaya dan pergi ke Ambon. Pada
  bulan Maret 1815, Kam tiba di Maluku. Ia memulai pekerjaannya untuk
  menghidupkan kekristenan di Ambon yang menyedihkan itu karena sudah
  terlalu lama diterlantarkan. Ia mengadakan kunjungan-kunjungan ke
  jemaat-jemaat di Ambon, Haruku, Seram selatan, dan Saparua. Dalam
  kunjungan itu ia berkhotbah, membaptiskan orang, melayani Perjamuan
  Kudus, memperdamaikan pertengkaran-pertengkaran yang terjadi.

  Pada tahun yang sama, Kam melangsungkan pernikahannya dengan seorang
  gadis Indo-Belanda, Sarah Timmerman, yang dengan setia
  mendampinginya dalam pekerjaannya di Maluku.

  Kunjungan diadakan terus-menerus di seluruh kepulauan Maluku, bahkan
  sampai ke Minahasa, Sangir Talaud dan ke Timor. Perjalanan-
  perjalanan ini sangat melelahkannya, namun semangatnya untuk bekerja
  bagi Tuhan, menghiburnya. Jemaat-jemaat ini dikuatkan dan dihidupkan
  oleh pelayanan yang tak kenal lelah oleh Joseph Kam.

  Berhubungan dengan beratnya pekerjaan, maka Kam segera meminta
  tenaga pekabar Injil dari NZG, segera setelah Indonesia diserahkan
  kembali kepada Belanda. Sekarang setelah tenaga-tenaga baru
  berdatangan, maka Ambon menjadi pusat untuk Indonesia Timur. Semua
  pekabar Injil untuk Indonesia Timur harus melewati Ambon. Kini Kam
  bersama istrinya bertindak sebagai pembimbing dari tenaga-tenaga
  baru ini. Sarah mengajarkan bahasa Melayu dan sementara itu, Kam
  membawa mereka kepada jemaat-jemaat supaya mereka mengenal pekerjaan
  secara langsung.

  Kam terus saja mengadakan perjalanan keliling mengunjungi jemaat-
  jemaat sampai akhir hidupnya. Kam menderita sakit payah dalam
  perjalanannya ke Maluku Tenggara, sehingga ia terpaksa kembali ke
  Ambon. Segala usaha untuk menyelamatkan jiwanya tidak berhasil.
  Joseph Kam meninggal pada tanggal 18 Juli 1833 setelah berjerih
  payah selama 20 tahun di Maluku.

  Kam dikenang sebagai Rasul Maluku sebagaimana ditulis di atas batu
  nisannya di Ambon. Banyak terdapat dongeng mengenai kuasa doa-doa
  Kam di Maluku.

  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Buku : Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh dalam Gereja
  Penulis    : Drs. F.D. Wellem, M.Th.
  Penerbit   : PT. BPK Gunung Mulia Jakarta - 1999
  Judul      : Kam, Joseph
  Hal        : 155 - 157

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* SUMBER MISI *~

 WEB EVANGELISM BULLETIN
==>     http://www.gospelcom.net/guide/webevangelismbulletin.html
==>     <guide@web-evangelism.com>                         [Subscribe]
  Web Evangelism Bulletin adalah newsletter via email yang ditujukan
  bagi umat Kristen. Newsletter ini dikirim sebulan dua kali.
  Fokus dari Web Evangelism Bulletin adalah menampilkan:
  * berita, ide, dan strategi baru seputar penginjilan online;
  * isu-isu lain yang berkaitan dengan penginjilan yang efektif;
  * informasi tentang bagaimana memahami dunia dan budaya di sekitar
    kita;
  * promosi situs-situs web Kristen; dan
  * tips bagi para webmaster.
  Newsletter ini sangat menarik, khususnya bagi mereka yang tertarik
  untuk terlibat dalam pelayanan penginjilan online. Bagi Anda yang
  kurang mahir dalam berbahasa Inggris, maka Anda bisa menggunakan
  fasilitas penerjemahan online yang disediakan oleh Web Evangelism
  Bulletin dalam situsnya.

 WHO IS JESUS CHRIST?
==>     http://www.whoisJesus-really.com/
  Who Is Jesus Christ? adalah salah satu bentuk studi Alkitab yang
  multilingual dan interaktif dari Campus Crusade for Christ. Studi
  yang ditampilkan melalui situs ini berisi tentang garis besar
  kehidupan Yesus, nubuatan tentang diri-Nya, pernyataan-Nya, dan
  pengaruh-Nya bagi dunia. Situs ini juga sekaligus memberikan
  undangan bagi para pengunjung agar mereka mempunyai persekutuan
  pribadi dengan Allah. Silakan berkunjung dan bagikan informasi ini
  kepada mereka yang ingin mengenal Yesus.

 NOW TRY GOD
==>     http://www.nowtrygod.com/
  Now Try God adalah situs yang memberikan bantuan kepada pengunjung
  untuk selangkah demi selangkah mendedikasikan hidupnya bagi Kristus.
  Situs ini cukup atraktif meskipun tidak menggunakan grafis yang
  terlalu berat, tulisannya bermutu, dan Alkitabiah. Silakan
  berkunjung.

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* DOA BAGI MISI DUNIA *~

 H A I T I
  Pemandangan di Haiti seperti bekas luka yang menganga setelah negara
  ini dihantam badai tropis Jeanne. Ratusan orang kehilangan rumah dan
  kelaparan sejak terjadinya bencana banjir pada September 2004 yang
  membunuh lebih dari 2000 orang dan menyebabkan lumpuhnya kota.
  Perwakilan dari Christian World Outreach (CWO) berkata bahwa sejak
  terjadinya tsunami, Haiti menjadi terlupakan. Namun hal itu tidak
  mengubah fakta tentang pentingnya bantuan bagi penduduk yang selamat
  dari badai di Haiti. "Sekarang, tentu saja air sudah tidak ada,
  tetapi semua harta milik mereka telah ikut hilang. Semua yang dulu
  mereka miliki telah musnah ditelan lumpur dan tersapu banjir. CWO
  tetap berkomitmen untuk membantu dalam nama Kristus. Perwakilan
  tersebut mengatakan bahwa masih ada banyak orang yang berkomitmen
  untuk memberikan dan mengangkut bantuan bagi orang-orang yang
  menderita dan membutuhkan. Meskipun demikian, CWO masih butuh banyak
  bantuan untuk bisa merealisasikan pelayanan tersebut di Haiti.
  [Sumber: Mission Network News, Januari 17th 2005]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Doakan CWO agar dapat terus mengirimkan bantuan ke Haiti dengan
    segala sarana yang mereka miliki.
  * Berdoa agar gereja dapat menggunakan kesempatan ini sebagai cara
    untuk menolong sesama, dengan mengirimkan para relawan, dan
    mewartakan Kabar Baik.

 M E K S I K O
  Sementara itu, dua wanita di Meksiko, menggunakan metode dari Bible
  League untuk melakukan penginjilan dan pemuridan. Mereka berdua
  menggunakan waktu dua hari dalam seminggu untuk mensharingkan firman
  Tuhan dengan tujuh keluarga. Kedua wanita itu merupakan bagian dari
  "Project Philip" (Proyek Filipus) yang melatih orang-orang percaya
  untuk memimpin pemahaman Alkitab, dan mendorong para anggotanya
  untuk bisa memiliki Alkitab sendiri. Karena kebenaran Alkitab
  menjadi pegangan bagi para keluarga ini, maka tidak mengherankan
  jika terjadi perubahan-perubahan yang menakjubkan. Baik secara
  individu maupun keluarga, mereka mengalami transformasi secara
  berangsur-angsur. Hasilnya dan komunitas di sekitarnya juga
  mengalami perubahan.
  [Sumber:Mission Network News, January 18th 2005)
  Pokok Doa:
  ----------
  *  Mengucap syukur untuk pelayanan yang dikerjakan oleh dua wanita
     Meksiko tersebut dan doakan terus untuk pelayanan penginjilan di
     Meksiko.
  *  Berdoa untuk keluarga-keluarga lain di Meksiko yang belum
     mengenal kebenaran Alkitab supaya mereka juga bisa mengalami
     transformasi melalui kesaksian dari keluarga-keluarga yang telah
     dimenangkan.

 T H A I L A N D
  Sekitar tiga minggu yang lalu, tsunami telah melanda Asia, dan
  orang-orang Kristen telah memberikan respon-respon yang positif.
  Perwakilan dari Campus Crusade sedang menyiapkan Proyek Film YESUS
  di Thailand. Perwakilan tersebut mengatakan bahwa organisasinya
  telah mengirim 250 siswa dan staf untuk membantu pasukan militer
  dalam menyediakan bantuan. Namun, pelayanan yang sesungguhnya
  terjadi ketika mereka mempunyai kesempatan untuk berbicara langsung
  dengan para korban. "Kami hanya mendengarkan cerita-cerita mereka.
  Kami hanya sekilas menjelaskan bahwa Allah mengasihi mereka dan
  dapat memberi mereka harapan baru. Dan kami bertanya, apakah kami
  boleh berdoa untuk mereka. Mereka menerima doa kami dan pada hari
  berikutnya ketika kami kembali, mereka sudah sangat terbuka." Banyak
  orang yang mulai membuka hati kepada Kristus. Perwakilan itu juga
  mengatakan bahwa keterbukaan itu membuka jalan bagi penyaluran video
  Film YESUS ke wilayah tersebut. "Kami merasa bahwa kita dapat
  menggunakan kesempatan ini untuk mendistribusikan Film YESUS ke
  setiap rumah karena sekarang mereka lebih terbuka. Saat ini, kami
  merasa bahwa mereka membutuhkan penghiburan karena banyak di antara
  mereka yang kehilangan anggota keluarga yang mereka kasihi."
  [Sumber: Mission Network News, January 17th 2005]
  Pokok doa:
  ----------
  * Berdoa untuk para siswa dan staf yang menjadi relawan di Thailand
    agar mereka bisa melayani kebutuhan para korban dan memberikan
    penghiburan yang mereka butuhkan.
  * Berdoa untuk penduduk Thailand agar mereka semakin terbuka untuk
    mengenal kasih Allah dan percaya bahwa Ia akan memberikan
    pengharapan baru.

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* DOA BAGI INDONESIA *~

 BENCANA BANJIR DI BEBERAPA KOTA
  -------------------------------
  Tak henti-hentinya bencana melanda Indonesia. Belum reda berita
  tentang bencana tsunami, sekarang telah disusul dengan bencana
  banjir di beberapa kota di Indonesia seperti di Jakarta, Aceh,
  Jambi, Palangkaraya dan beberapa tempat lain. Banjir yang melanda
  kota-kota tersebut telah menyebabkan gangguan kelancaran lalu-lintas
  dan terjangkitnya penyakit, seperti demam berdarah, diare, dan lain-
  lain.
  [Dari berbagai sumber]

  Pokok Doa:
  ----------
  * Doakan untuk mereka yang harus mengungsi karena wilayahnya
    terendam air. Jumlah para pengungsi ini diperkirakan akan terus
    bertambah karena hujan masih akan turun pada bulan Januari ini.

  * Berdoa untuk pemerintah daerah agar dapat cepat mengambil tindakan
    untuk bersama-sama masyarakat menanggulangi bencana banjir ini,
    seperti membersihkan selokan atau tempat-tempat dimana aliran-
    aliran pembuangan air tersumbat.

  * Doakan agar masyarakat ikut ambil bagian bekerjasama menolong
    memenuhi kebutuhan para pengungsi, khususnya kebutuhan pangan dan
    obat-obatan.

  * Berdoa agar melalui bencana ini, masyarakat bisa mulai sadar
    lingkungan. Mereka bisa ikut mencegah tindakan penebangan hutan
    yang sewenang-wenang, menjaga kebersihan lingkungan di sekitarnya
    terutama sungai-sungai. Mereka juga tidak membuang sampah
    sembarangan. Dengan demikian, bahaya banjir bisa dicegah dan
    diantisipasi sedini mungkin.

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* SURAT ANDA *~

  From: Santoso <saint@>
  >Hello teman2 se Iman,
  >Terima kasih atas berita yang dikirim melalui e-mail dan
  >kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk meng-copy dan
  >menyebarkan kepada orang2/teman2 lain. Ini merupakan berkat yang
  >berkelimpahan dimana saya mengirimkan kepada teman2 baik mereka ke
  >gereja Pantekosta atau Karesmatik atau Protestan. Yang penting bagi
  >saya adalah menjadi saluran berkat kepada mereka2. Sehingga setelah
  >mereka menerima e-mail ini dan membacanya lalu membagikan kepada
  >teman yang lain. Wah, ini yang sangat menggembirakan bagi saya
  >karena kita sudah bisa menjadi saluran berkat. Terima kasih atas
  >jalanNYA yang mengenalkan saya dengan i-kan-misi group, dimana kita
  >bisa sama2 mengembangkan kabar baik yang bermutu isinya ini.
  >
  >Dan saya ada idea yang baik, untuk sharing kepada kalian di i-kan-
  >misi, tetapi sebelum saya memulai sharing ini harapan saya ingin
  >berkenalan terlebih dahulu, bolehkan?, untuk siapakah yang
  >bertanggung jawab atas ini semua?, dan dimanakah alamat di
  >Indonesia?, dan juga nomer telponnya juga?. Rencana ini bukan untuk
  >business tapi saya ber-focus pada pelayanan injil/missi. Kalian
  >bisa kirim ke saya melalui e-mail (yang termurah & efisien) atau
  >kirim melalui post ke alamat saya di kantor.
  >GOD BLESS EVERYONE ALWAYS,
  >Sincerely,
  >Santoso S

  Redaksi:
  Kami setuju dengan Anda, bahwa untuk membagikan berkat Tuhan tidak
  harus melihat aliran atau denominasi gereja. Kami juga percaya bahwa
  berkat yang Anda bagikan dari e-JEMMi akan menjadi berkat bagi
  pekerjaan misi di Indonesia, khususnya dalam hal berdoa syafaat.

  Kami senang sekali Anda ingin mengenal kami (pelayanan e-JEMMi)
  lebih dekat. Untuk itu, silakan berkunjung ke situs kami di e-MISI,
  dengan alamat:
  ==>   http://www.sabda.org/misi/

  Pelayanan e-MISI dan e-JEMMi adalah pelayanan literatur lewat
  internet, oleh karena itu kantor kami adalah kantor virtual di
  internet. Untuk menghubungi Redaksi, silakan mengirimkan e-mail ke
  alamat Redaksi di <staf-misi@sabda.org>. Nah, kami tunggu surat Anda
  dan selamat berkenalan. Tuhan memberkati Anda dan pelayanan Anda
  selalu.

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* URLS Edisi Ini *~

* Mission Network News              http://www.missionnetworknews.org/

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
   (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus
    mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi
(sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks
*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) 2005 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
______________________________________________________________________
Staf Redaksi: Natalia Endah S., Rudi Kurniadi, Lisbeth, dan Tesalonika
Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org>
______________________________________________________________________
Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk berhenti,   kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk kirim pertanyaan/saran/bahan:    <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org>
Untuk Situs e-MISI dan e-JEMMi              http://www.sabda.org/misi/
Untuk Arsip e-JEMMi               http://www.sabda.org/publikasi/misi/
Situs YLSA                                  http://www.sabda.org/ylsa/
*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org