Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2005/37

e-JEMMi edisi No. 37 Vol. 8/2005 (13-9-2005)

Pelayanan Penerjemahan Alkitab


~//~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
   / Jurnal Elektronik Mingguan Misi (e-JEMMi)  Sep 2005, Vol.8 No.37
~*/*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~

SEKILAS ISI:

[Editorial]
[Kesaksian Misi]     : Janji Baru
[Artikel Misi]       : Penerjemahan
[Sumber Misi]        : Sejarah Alkitab Indonesia (SAI),
                       Lutheran Bible Translators,
                       New Tribes Mission (NTM)
[Doa Bagi Misi Dunia]: Internasional. Spanyol, dan Amerika
[Doa Bagi Indonesia] : Penerjemahan Alkitab
[Surat Anda]         : Artikel Misi Dimasukkan dalam Majalah Gereja
[URLs Edisi Ini]

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~* EDITORIAL *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~

  Salam dalam kasih Kristus,

  "Dari 700 bahasa suku yang ada di Indonesia, masih terdapat ratusan
  bahasa yang membutuhkan pelayanan penerjemahan. Masyarakat penutur
  bahasa-bahasa tersebut masih bergumul untuk dapat memahami apa yang
  dibacanya. Bahkan, masih banyak yang belum mampu membaca sama
  sekali. Demikian juga, masih ratusan bahasa yang belum menjadi
  bahasa tertulis. Diperlukan penelitian secara seksama untuk dapat
  mengubah bahasa lisan ini menjadi bahasa tulisan. Selain itu, dengan
  membuat literatur-literatur dalam bahasa mereka dan juga bahasa
  nasional, kelestarian bahasa dan budaya mereka akan turut
  terpelihara." (Kartidaya)

  Informasi yang dibagikan dalam buletin Kartidaya di atas mendorong
  kita untuk semakin tergugah mengetahui dan terlibat dalam pelayanan
  penerjemahan, khususnya Alkitab. Oleh karena itu Kolom KESAKSIAN dan
  ARTIKEL MISI kali ini akan menolong kita untuk membuka wawasan yang
  semakin luas tentang pentingnya pelayanan penterjemahan Alkitab.
  Kami percaya Roh Kudus akan membuka mata rohani kita untuk semakin
  menghargai pelayanan ini sehingga mendorong kita semua untuk berdoa
  dan memohonkan berkat Tuhan bagi pelayanan ini. Selamat menyimak dan
  selamat berdoa. (Kris)

  Redaksi e-JEMMi

        Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk
    mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan
         dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. (2Tim. 3:16)
          < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=2Timotius+3:16 >

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
   `CREATIVELY NETWORKING GOD`S PEOPLE AROUND THE WORLD TO TRANSLATE
           THE BIBLE INTO EVERY LANGUAGE FOR GOD`S GLORY.`
                           -The Seed Company-
*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* KESAKSIAN MISI *~

                              JANJI BARU
                              ==========

  Ibu Endriksana heran sekali ketika 1Yohanes 1:8-10 dibacakan dalam
  Bahasa Xxx.
    "Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu
    diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita
    mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan
    mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala
    kejahatan. Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa,
    maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di
    dalam kita."

  Segera ia bertanya kepada penerjemah yang sedang mengerjakan
  terjemahan Alkitab ke dalam Bahasa Xxx, "Apakah itu benar? Apakah
  Tuhan menjanjikan seperti itu?" Si penerjemah menjawab, "Tentu saja
  benar! Ayat itu ada dalam Alkitab dan Alkitab tidak pernah salah.
  Apakah Ibu belum pernah mendengar ayat itu?" "Belum, ini pertama
  kalinya saya mendengar janji itu. Indah sekali!" jawab Ibu
  Endriksana pelan.

  Ibu Endriksana adalah satu dari 3000 penutur Bahasa Xxx di Papua.
  Sebagaimana Ibu Endriksana, masyarakat yang berbahasa Xxx tidak
  dapat menangkap dengan baik ketika Firman Tuhan disampaikan dalam
  bahasa Indonesia.

  Tanggal 29 Juni 2004, menjadi hari besar bagi masyarakat Xxx.
  Setelah selama 18 tahun menunggu, hari itu mereka merayakan
  penerbitan Alkitab Perjanjian Baru dalam Bahasa Xxx. Ratusan orang
  berkumpul di gedung gereja di salah satu kota di Papua yang menjadi
  pusat perayaan untuk mendedikasikan Firman Tuhan yang tertulis dalam
  Bahasa Xxx.

  Tetapi peristiwa ini terlalu besar untuk dirayakan untuk satu hari
  saja. Setelah ibadah resmi di gereja, masyarakat Xxx pun berkeliling
  ke desa-desa lain yang juga berbahasa Xxx. Di setiap desa diadakan
  perayaan besar-besaran, lengkap dengan berbagai kesenian
  tradisional. Alhasil, total perayaan memakan waktu 10 hari penuh!

  Firman Tuhan yang dibaca dan dimengerti dalam bahasa sendiri
  mengubah hidup orang yang tidak memiliki pengharapan. Sukacita yang
  sama yang dialami masyarakat Xxx juga dinantikan oleh 500-an suku di
  Indonesia yang sedang menunggu hadirnya Firman Tuhan dalam bahasa
  mereka.

  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Buletin: Berita Kartidaya, Edisi I/2005
  Judul Artikel: Janji Baru
  Penerbit     : Kartidaya

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* ARTIKEL MISI *~

                             PENERJEMAHAN
                             ============

  Shin-Hee Yim, seorang penerjemah mandiri yang memiliki banyak
  pengalaman dalam bidang penerbitan, akan membagikan sekelumit
  pengalaman pribadinya sehubungan dengan tugas seorang penerjemah.

  Ini seperti sebuah jebakan. Sekali lagi, hal seperti ini sepertinya
  berada di luar jangkauan pemikiran saya. Saya berpikir apakah saya
  harus mencoba lagi atau menyerah saja. Penulis buku yang sedang saya
  terjemahkan banyak menggunakan kata-kata yang sederhana namun dengan
  cara yang indah. Saya ingin memasukkan idenya itu juga, dan semua
  berjalan lancar sampai kalimat yang bermasalah tersebut muncul. Saya
  harus menemukan sebuah kalimat dalam bahasa Korea yang mempunyai
  arti dan bobot sama. Pasti ada! Saya menggumam dan menyalahkan diri
  atas terbatasnya kosakata bahasa Korea yang saya miliki. Saya tidak
  bisa duduk dengan tenang di kursi saya, kursor di layar monitor yang
  berkedip-kedip itu seakan ikut menekan sampai saya merasa hampir
  sesak nafas. Kursi saya dorong mundur dan saya mulai berjalan-jalan
  mengelilingi ruangan. Sambil memandangi wajah lonjong saya di
  cermin, saya lihat sehelai uban, berkilauan di atas kepala saya.

  Saya dapat menyebut beberapa hal yang menjadi sumber kesulitan dalam
  menerjemahkan. Pertama ialah perbedaan budaya antara bahasa asal
  dengan bahasa mereka yang membaca versi terjemahannya. Budaya asli
  seseorang akan tercermin dalam bahasa mereka juga, yang juga
  meliputi kata-kata dan konsep-konsep yang tidak muncul dalam bahasa
  lain. Sebagai contoh, orang Korea pada zaman dulu tidak memerlukan
  kasur untuk tidur, mereka tidur di lantai. Karena itu, nenek moyang
  bangsa Korea mengembangkan "ondol", suatu sistem pemanasan unik yang
  mengatur kinerja cerobong gas api yang berada di bawah lantai
  mereka. Ondol seringkali secara bebas diterjemahkan sebagai "batu
  hangat", sebuah kalimat yang memiliki konotasi beragam, selain
  banyak lagi kata-kata terjemahan lainnya. Kesulitan lainnya adalah
  perbedaan linguistik antara bahasa-bahasa tersebut. Bahkan antara
  Bahasa Inggris dan Perancis, yang relatif mempunyai hubungan yang
  lebih dekat daripada dengan Korea, tidaklah mudah untuk
  menerjemahkan beberapa tulisan, khususnya puisi.

  Terjemahan dapat dilakukan oleh siapa saja yang mempunyai
  pengetahuan bahasa asing. Tidak begitu banyak syarat yang
  diperlukan. Namun, tidak seperti ketrampilan lain, tugas
  penerjemahan tidak menjadi semakin mudah dari waktu ke waktu. Bahkan
  bagi para penerjemah yang paling ahli sekalipun, dalam beberapa hal
  tugas itu menjadi semakin sulit. Diperlukan kegigihan dan kesabaran
  tersendiri. Bisa jadi diperlukan waktu berhari-hari hanya untuk
  mencari satu patah kata terjemahan yang benar-benar tepat, meneliti
  latar belakang buku itu, membaca baris per baris untuk menangkap
  maksud si penulis yang sebenarnya. Kesetiaan adalah satu unsur
  terpenting dalam menerjemahkan.

  Terjemahan yang baik harus mengikutsertakan pengetahuan linguistik
  ke dalam satu wilayah yang spesifik. Dibutuhkan lebih dari 10 tahun
  untuk menjadi seorang penerjemah yang kompeten dan dapat diandalkan.
  Dibutuhkan kerajinan dan studi bertahun-tahun untuk dapat mendalami
  sebuah bahasa asing.

  Sebagai tambahan, seorang penerjemah juga harus memiliki pengetahuan
  luas tentang dunia. Menerjemahkan kadang membutuhkan beberapa
  pengetahuan atas banyak disiplin ilmu, bisa meliputi kesusastraan,
  bisnis, IPTEK, sejarah, agama dan lainnya. Seorang penerjemah pernah
  menerjemahkan "Pilatus (Pilate)" menjadi "Pembajak (Pirate)" dalam
  bahasa Korea. Penerjemah ini dibingungkan oleh kata "Pilate" dan
  "Pirate", karena ia kurang mengerti tentang pengetahuan Alkitab.
  Idealnya, buku-buku Kristen juga harus diterjemahkan oleh seorang
  Kristen.

  Dalam memulai proses penerimaan budaya asing ini, seorang editor
  seharusnya memahami unsur-unsur dalam proses penerjemahan. Apa yang
  menjadi topik buku tersebut? Apakah proses penerjemahan itu
  membutuhkan kemampuan kesusasteraan? Siapa target pembacanya? Apakah
  untuk anak-anak? Apakah untuk murid sekolah seminari? Di Korea, gaya
  penerjemahan juga harus mempertimbangkan usia pembacanya, karena
  orang Korea memiliki banyak istilah-istilah tersendiri untuk
  menghormati orang yang lebih tua.

  Banyak penerbit hanya menandatangani kontrak dengan para penerjemah
  untuk kemudian menyerahkan semuanya pada mereka. Namun sebenarnya,
  para editor akan banyak dibantu seandainya mereka juga memberi
  penerjemah itu sebuah daftar persyaratan rinci tentang buku itu,
  sehingga para penerjemah akan memiliki pemahaman awal sebelum
  memulai proses penerjemahan. Ini dilakukan untuk menghindari
  kebingungan-kebingungan yang pada akhirnya akan memberikan hasil
  yang lebih memuaskan.

  Penerjemah juga akan sangat menghargai jika ada informasi tentang
  penulis buku itu, mungkin termasuk juga kesempatan untuk melihat-
  lihat buku-buku lain hasil karangan penulis yang sama. Jika buku
  yang akan diterjemahkan tersebut juga memuat informasi akademis,
  editor dapat mengatur kesempatan bagi konsultasi serta pengawasan
  sebelum memulai proses kerja. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan
  komunikasi antara editor, penerjemah, dan orang lain yang terlibat
  di dalam pekerjaan itu.

  Penerjemah seringkali terlalu berkutat pada kerumitan sebuah tulisan
  sehingga mereka lalai untuk memperhatikan masalah ekspresi dalam
  hasil terjemahan mereka. Karena itu, saya menyarankan agar seorang
  penerjemah juga meluangkan waktu beberapa hari untuk membaca buku-
  buku lain yang mempergunakan bahasa target pembaca buku yang ia
  terjemahkan. Setelah tahap pemahaman ini, penerjemah dapat kembali
  memoles hasil terjemahannya. Ketika pihak penerbit akan menerbitkan
  edisi keduanya, penerjemah hendaknya diberi kesempatan untuk
  merevisi lagi. Berdasars pengalaman, seringkali saya memang akan
  menemukan beberapa baris yang ingin saya perbaiki.

  Di Korea, jumlah buku-buku terjemahan yang baru meningkat menjadi
  28,5% pada tahun 2004 dari angka 15% pada tahun 1995. Sejak 1882,
  ketika John Ross, seorang misionaris Amerika, menerjemahkan Injil
  Lukas ke dalam Bahasa Korea untuk pertama kalinya, Korea telah mulai
  menerima peradaban Barat bersamaan dengan Injil. Sekarang, kita
  telah memiliki Injil dalam Bahasa Korea, termasuk versi terjemahan
  langsung dari Bahasa Ibrani.

  Penerbit, editor, dan penerjemah adalah para penggemar buku. Kita
  adalah pencipta kata-kata baru. Kita dihargai karena hidup dari
  buku. Kita menawarkan nilai-nilai pada para pembaca. Kita secara
  rutin meneruskan ekspresi-ekspresi yang lebih baik dalam
  memperkenalkan pengetahuan dan budaya baru kepada pembaca.

  Terjemahan yang sempurna tidak akan pernah ada. Penerjemah Kristen,
  bagaimanapun juga diuntungkan karena memiliki penolong yang sangat
  berkuasa, Roh Kudus. Sehingga, ketika terjemahan yang sempurna
  sepertinya hanya ada di luar pikiran kita, atau ketika kita
  mendapati sehelai uban di cermin, kita akan dapat dengan percaya
  diri berkata bahwa kita "dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa
  kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan
  sabar." (Kolose 1:11) (t/ary)

  Bahan diedit dari sumber:
  Judul Majalah     : InterLit, June, 2005
  Judul Artikel Asli: Translation and Grey Hair
  Penulis           : Shin-Hee Yim
  Penerbit          : Cook Communication Ministries International,
                      Colorado, USA
  Halaman           : 10 - 11

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* SUMBER MISI *~

 Sejarah Alkitab Indonesia (SAI)
==>     http://www.sabda.org/sejarah/
  Situs Sejarah Alkitab Indonesia (SAI) adalah situs yang menyediakan
  beraneka informasi seputar sejarah berbagai versi penerjemahan
  Alkitab bahasa Indonesia -- Keterangan mengenai waktu penerjemahan,
  siapa yang menerjemahkan, mengapa dan bagaimana penerjemahan Alkitab
  tersebut dilakukan, serta apa saja perbedaan dari masing-masing
  versi tersebut dapat Anda temukan di situs ini. Informasi-informasi
  dalam situs ini dikelompokkan dalam kategori: "Sejarah", "Artikel",
  dan "Bagan Data". Pada bagian "Sejarah" Anda dapat menemukan
  berbagai sejarah penerjemahan Alkitab bahasa Indonesia dan bahasa
  daerah termasuk biografi dari para penerjemahnya. Jadi, jika Anda
  tertarik untuk belajar lebih banyak tentang sejarah penerjemahan
  Alkitab Indonesia yang kita miliki, silakan berkunjung ke Situs SAI
  ini.

 LUTHERAN BIBLE TRANSLATORS (LBT)
==> http://www.lbt.org/
  LBT adalah lembaga misi yang bergerak dalam pelayanan penerjemahan
  Alkitab dan literatur Kristen dengan tujuan untuk menolong orang
  mengenal Yesus Kristus. Anda ingin mengetahui informasi lebih banyak
  tentang pelayanan misi yang dilakukan LBT? Atau Anda mungkin ingin
  mengetahui persyaratan apa yang dibutuhkan untuk bisa bergabung
  dalam pelayanan LBT? Silakan kontak langsung dengan LBT di alamat
  <LBT(at)xc.org> atau berkunjung ke Situs LBT.

 NEW TRIBES MISSION (NTM)
==>     http://www.ntm.org/
  Termotivasi oleh kasih Kristus dan karena kekuatan dari Roh Kudus,
  NTM hadir untuk membantu pelayanan gereja-gereja lokal. Caranya
  adalah dengan memobilisasi, memperlengkapi, dan mengatur koordinasi
  para misionaris untuk memberitakan Injil ke suku-suku terabaikan;
  menerjemahkan Alkitab dalam berbagai bahasa suku; dan merintis
  berdirinya gereja-gereja suku yang sungguh-sungguh memuliakan Tuhan.
  Tujuan dari pelatihan-pelatihan yang diadakan NTM adalah untuk
  memuridkan dan memperlengkapi orang-orang percaya dengan pengetahuan
  tentang perintisan gereja lintas budaya ke suku-suku terabaikan.

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* DOA BAGI MISI DUNIA *~

 I N T E R N A S I O N A L
  Inti pelayanan Penerjemahan Alkitab adalah jalinan kerjasama untuk
  memberitakan Injil. Roger Garland dari The Seed Company menyatakan
  bahwa inti dari pelayanan mereka adalah memampukan organisasi-
  organisasi lokal agar bersedia terlibat dalam pelayanan penerjemahan
  Alkitab, dan Allah sedang melakukan hal-hal yang luar biasa: "Kami
  selalu mendengar tentang orang-orang yang memiliki visi dalam
  penerjemahan Alkitab. Dengan kata lain, Allah telah menjamah mereka,
  di mana pun mereka berada. Mereka telah melihat kerinduan itu.
  Mereka ingin melakukan sesuatu bagi bangsa mereka, namun mereka
  tidak tahu harus bagaimana. Mereka tidak memiliki peralatannya dan
  belum dilatih untuk melakukan hal itu." Jadi Seed Company bekerja
  sama dengan para penerjemah nasional untuk mengadakan pelatihan dan
  untuk menghubungkan para penerjemah lokal dengan para rekanan dari
  Amerika yang telah mendoakan dan mensponsori proyek penerjemahan
  ini. Garland mengatakan hal itu berhasil baik: "The Seed Company
  memiliki visi sebagai berikut: `Secara kreatif menghubungkan umat
  Allah di seluruh dunia untuk menerjemahkan Alkitab ke semua bahasa
  demi kemuliaan Tuhan.` Dan mimpi itu nampaknya akan segera menjadi
  kenyataan.
  [Sumber: Mission Network News, August 25th 2005]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Doakan The Seed Company dalam menjalin kerjasama dengan
    organisasi-organisasi lokal untuk dapat menerjemahkan Alkitab
    bagi mereka.
  * Doakan pelatihan yang akan diadakan untuk para penerjemah
    nasional, doakan agar dari pelatihan ini menghasilkan penerjemah-
    penerjemah Injil yang dapat menjadi berkat luar biasa bagi
    perkembangan penginjilan bahasa suku-suku.

 S P A N Y O L
  "Alkitab, Buku, dan Dana" ... Itulah yang menjadi pokok kebutuhan
  yang mendesak bagi jemaat. Perwakilan dari Christian Resources
  International, Fred Palmerton mengatakan bahwa mereka telah melihat
  akan banyaknya permintaan akan bahan-bahan kekristenan dalam bahasa
  Spanyol. Satu hal yang menyedihkan adalah, di antara begitu banyak
  sumbangan bahan dari umat Kristen di gudang mereka, hanya terdapat
  dua rak buku bahasa Spanyol. "Para misionaris berdatangan, berharap
  mereka dapat dibekali dengan bacaan-bacaan Kristen dalam bahasa
  Spanyol, namun setelah itu, mereka bisa jadi akan keluar dengan
  tangan hampa, atau dengan tangan yang penuh." Palmerton mengatakan
  CRI menerima sumbangan yang berupa bacaan Kristen, memilah-milahnya,
  dan mengirimkan bahan-bahan tersebut untuk para misionaris dan
  gembala-gembala setempat, untuk melengkapi pelayanan mereka. Namun,
  ketika semakin banyak penginjilan berhasil dilakukan oleh gereja-
  gereja berbahasa Spanyol dan di Amerika Latin dan Tengah, hal itu
  tidak diimbangi dengan dana dan sumbangan yang mencukupi. "Kami
  ingin menyediakan bahan-bahan bacaan yang dikategorikan berdasar
  topik, dari booklet-booklet kecil, buku-buku referensi atau Alkitab
  dalam bahasa Spanyol untuk kepustakaan para pendeta."
  [Sumber: Mission Network News, 26 Aug 2005]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Mengucap syukur untuk bahan-bahan kekristenan yang telah ada saat
    ini. Doakan supaya ada lebih banyak lagi bacaan-bacaan kekristenan
    yang bermutu dalam bahasa Spanyol.
  * Berdoa agar bahan-bahan yang telah dikirimkan kepada para
    misionaris dan gembala-gembala agar menjadi berkat bagi banyak
    orang yang mereka layani.

 A M E R I K A
  Seperti telah diberitakan, badai Katrina yang telah menghancurkan
  negara-negara bagian di sepanjang teluk masih tetap membuat
  masyarakat waspada, sementara ribuan jiwa dikuatirkan meninggal dan
  satu juta lainnya kehilangan tempat tinggal. Paul Montacute bersama
  dengan Baptist World Alliance mengatakan tim penolong sedang bekerja
  untuk memberi bantuan di sana: "Saya rasa tragedi ini telah memberi
  umat Kristen di Amerika Utara suatu kesempatan yang luar biasa untuk
  membagikan kasih Kristus kepada orang lain, secara langsung dan
  praktis dengan menyediakan air bersih, makanan dan tempat
  berlindung. Itulah yang Allah ingin kita lakukan." Montacute
  mengatakan mereka sedang berusaha mencari dana untuk membantu
  menyokong pekerjaan itu untuk jangka waktu panjang, mulai dari
  sekarang dan dilanjutkan untuk waktu mendatang. Dan memang
  pembenahan ini akan berlangsung lama, termasuk untuk gereja-gereja
  dan organisasi-organisasi Kristen yang mengalami bencana ini.
  Beberapa dari mereka memang sudah memiliki pengalaman berhadapan
  dengan badai, namun tentu tidak pernah sedahsyat ini.
  [Sumber: Mission Network News, September 5th 2005]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Doakan tim penolong dari Baptist World Alliance dalam memberikan
    bantuan kepada korban badai Katrina. Berdoa untuk kesehatan tim
    penolong serta kebutuhan (makanan, minuman, obat-obatan, dll)
    untuk mensuplai kebutuhan para korban.
  * Berdoa supaya melalui bencana badai ini umat Kristen di Amerika
    Utara dapat melihatnya sebagai kesempatan yang luar biasa untuk
    membagikan kasih Yesus Kristus kepada orang lain.

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* DOA BAGI INDONESIA *~

 PENERJEMAHAN ALKITAB
  --------------------
  Ada lebih dari 700 bahasa daerah di Indonesia. 78 bahasa diantaranya
  sudah memiliki Alkitab Perjanjian Baru. 104 versi bahasa sudah
  selesai diterjemahkan, namun masih ada 520 bahasa yang belum
  mempunyai terjemahan Alkitab. Sebuah organisasi misi lintas budaya
  sedang mengadakan kerjasama dengan berbagai gereja di Indonesia
  untuk menyiapkan tenaga-tenaga lokal yang siap melayani secara
  lintas budaya, untuk membawa Firman Tuhan kepada ratusan suku di
  Indonesia yang masih terisolir karena kendala bahasa, budaya dan
  letak geografis. Suku-suku ini membutuhkan Firman Tuhan dalam bahasa
  yang paling mereka mengerti, yaitu bahasa suku mereka.

  Langkah-langkah menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa suku:
  1. Mempelajari bahasa setempat dengan cara mengumpulkan data-data
     bahasa, merekam bahasa dan menganalisanya, serta menentukan abjad
     agar bahasa yang belum tertulis tadi menjadi tertulis.

  2. Mempelajari budaya setempat dengan melakukan survey dan
     pengamatan sambil ikut serta dalam kegiatan sehari-hari
     masyarakat. Tenaga penerjemah juga mempelajari cerita-cerita
     rakyat, sistem kekerabatan, musik tradisional, dan ritual
     setempat. Disertai dengan pembuatan dokumentasi foto untuk semua
     kegiatan dan kondisi dalam masyarakat.

  3. Tahap penerjemahan awal adalah saat diterjemahkannya buku-buku
     yang dibutuhkan masyarakat (seperti kesehatan, pertanian,
     perikanan), dan cerita-cerita pendek dari Alkitab.

  4. Tahap penerjemahan lanjutan adalah saat diterjemahkannya bagian-
     bagian dari Alkitab dan kitab-kitab Perjanjian Baru. Bila tidak
     ada hambatan apa pun selama proses tersebut, maka sebuah program
     penerjemahan Alkitab akan dapat selesai dalam waktu sekitar 10-15
     tahun.

  Tujuan akhir dari program penerjemah Alkitab adalah perubahan hidup
  suatu masyarakat yang mau menyerahkan diri untuk berjalan di bawah
  kehendak Firman Tuhan. Ini bisa terjadi bila Firman Tuhan itu bisa
  mereka baca dalam bahasa mereka sendiri.
  [Ringkasan dari brosur-brosur "Penerjemahan Alkitab" terbitan
  Organisasi Kartidaya]

  Pokok Doa:
  ----------
  * Mengucap syukur untuk pekerjaan penerjemahan yang telah selesai.
    Berdoa agar masyarakat dari suku-suku terasing tersebut dapat
    dengan penuh semangat membaca dan memberi respon iman kepada
    Firman Tuhan yang telah tersedia dalam bahasa mereka.

  * Berdoa untuk organisasi misi yang melayani penerjemahan Alkitab
    supaya dapat membagikan berkat sukacita kepada suku-suku di
    Indonesia.

  * Doakan supaya tercipta kerjasama yang baik antara organisasi misi
    dengan gereja dalam menyiapkan tenaga-tenaga lokal yang siap
    mengadakan pelayanan lintas budaya untuk membawa Firman Tuhan
    kepada ratusan suku di Indonesia.

  * Berdoa untuk proses pengumpulan data-data bahasa, perekaman dan
    analisa bahasa, serta proses penulisan bahasa verbal daerah
    tersebut.

  * Berdoa untuk proses pemeriksaan terjemahan kitab-kitab yang sedang
    dikerjakan.

  * Berdoa untuk berbagai pelatihan lanjutan dan konsultasi yang
    diikuti oleh para penerjemah yang akan memperlengkapi mereka untuk
    dapat melayani dengan lebih efektif.

  * Berdoa untuk para tenaga penerjemah dalam proses mereka
    mempelajari budaya setempat, serta mengadakan hubungan dan
    kerjasama yang baik dengan masyarakat setempat.

  * Doakan untuk kesehatan dan keselamatan dalam setiap perjalanan
    yang harus ditempuh oleh penerjemah.

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* SURAT ANDA *~

  From: jas<jas(at)>
  >kepada yth, Staf Redaksi: Natalia Endah S., Rudi Kurniadi, Lisbeth,
  >dan Tesalonika, Shaloom, Saya ingin bertanya, apakah artikel misi
  >boleh di masukkan ke dalam majalah gereja kami? karena artikel ini
  >sangat memberkati, jadi kami ingin jemaat or hamba-hamba Tuhan yang
  >lainnya bisa membaca artikel ini di majalah gereja kami?
  >Terima Kasih
  >Dony, STT Yordan Alyamin, SINODE GEREJA SUNGAI YORDAN

  Redaksi:
  Tentu saja kami dengan senang hati mengijinkan Anda memanfaatkan
  bahan-bahan (artikel-artikel misi, dll) dalam e-JEMMi untuk
  keperluan majalah gereja Anda. Salah satu tujuan e-JEMMi adalah
  supaya artikel/kesaksian misi yang ada di dalamnya bisa
  disebarluaskan dan menjadi berkat bagi banyak orang yang membacanya.
  Dengan membaca informasi e-Jemmi, diharapkan pembaca akan semakin
  dibuka wawasannya tentang misi dan tergerak untuk ikut terlibat
  dalam pelayanan misi, entah melalui doa, tenaga maupun dana. Namun,
  satu hal yang perlu Anda perhatikan adalah mencantumkan keterangan
  sumber asli dari setiap artikel/kesaksian yang Anda muat dan juga
  mencantumkan e-JEMMi sebagai penerbit versi elektroniknya. Selamat
  melayani.

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
~* URLS Edisi Ini *~

* Mission Network News              http://www.missionnetworknews.org/

*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
   (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus
    mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi
(sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks
*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) 2005 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Staf Redaksi: Natalia Endah S., Rudi Kurniadi, Lisbet, dan Ary
Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi(at)xc.org>
______________________________________________________________________
Berlangganan, kirim email kosong ke:  <subscribe-i-kan-misi(at)xc.org>
Berhenti,   kirim email kosong ke:  <unsubscribe-i-kan-misi(at)xc.org>
Kirim pertanyaan/saran/bahan:       <owner-i-kan-misi-JEMMi(at)xc.org>
Situs e-MISI dan e-JEMMi                    http://www.sabda.org/misi/
Arsip e-JEMMi                     http://www.sabda.org/publikasi/misi/
Situs YLSA                                  http://www.sabda.org/ylsa/
SABDA Katalog                            http://www.sabda.org/katalog/
*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org