Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2004/41

e-JEMMi edisi No. 41 Vol. 7/2004 (13-10-2004)

Pokok-pokok Dasar Perintisan Gereja

======================================================================
><> ><>                    Buletin e-JEMMi                     <>< <><
                   Edisi Oktober 2004, Vol.7 No.41
======================================================================
SEKILAS ISI:

 o [Editorial]
 o [Artikel Misi]       : Pokok-pokok Dasar Perintisan Gereja
 o [Profil/Sumber Misi] : Church Planting Group,
                          Passion for Church Planting
 o [Doa Bagi Misi Dunia]: India, Fiji, dan Amerika Serikat
 o [Doa Bagi Indonesia] : Penutupan Gereja di Indonesia
 o [Surat Anda]         : Tanya Buletin tentang Situs-situs Misi
 o [URLs Edisi Ini]

**********************************************************************
 Anda diizinkan mengutip/meng-copy/memperbanyak semua/sebagian bahan
dari Buletin e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan
mencantumkan SUMBER ASLI dari setiap bahan dan Buletin e-JEMMi sebagai
penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia. Thanks.
**********************************************************************

~~ EDITORIAL ~~

  Salam sejahtera.

  Apa sebenarnya yang menjadi pokok-pokok dasar keberhasilan
  perintisan gereja? Untuk memperoleh jawabannya, silakan menyimak
  sajian Artikel Misi di bawah ini yang mengulas tentang "Sembilan
  Pokok Dasar bagi Keberhasilan Perintisan Gereja". Artikel ini
  merupakan salah satu bagian dari buku berjudul "Perintis Penginjilan
  Memulai Jemaat Baru" yang ditulis oleh Thomas Wade Akins. Pokok-
  pokok yang tersaji cukup menarik untuk disimak dan pasti menambah
  wawasan pembaca e-JEMMi tentang bagaimana supaya berhasil merintis
  berdirinya gereja baru.

  Saat berbicara tentang perintisan gereja baru, kita juga perlu
  menyadari dilema yang dihadapi oleh gereja-gereja di Indonesia saat
  ini. Di satu sisi, gereja perlu membuka sayap pelayanannya, namun di
  sisi lain ada beberapa hambatan/kesulitan mendirikan gereja di
  wilayan-wilayah tertentu. Karena itu, marilah kita tidak henti-
  hentinya berdoa bagi gereja-gereja di Indonesia, khususnya bagi para
  jemaat yang saat ini tempat ibadahnya tidak bisa lagi dipakai untuk
  bersekutu. Ada beberapa pokok doa yang bisa Anda simak dalam Kolom
  Doa bagi Indonesia.

  Selain artikel tentang perintisan gereja dan pokok doa bagi gereja-
  gereja di Indonesia, minggu ini kami juga menyediakan pokok-pokok
  doa dari pelayanan misi di tiga negara. Kita bisa bersama-sama
  mendukung pekerjaan Tuhan di luar negeri ini dan mengucap syukur
  atas karya Allah di ketiga negara tersebut. Mari kita dukung dalam
  doa supaya pelayanan-pelayanan misi itu bisa semakin berkembang
  termasuk pelayanan misi di Indonesia. Selamat melayani!

  Redaksi Buletin e-JEMMi

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
                       "Karena Allah beserta kita
       kita tidak perlu takut akan apa yang ada di depan kita."
*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=

~~ ARTIKEL MISI ~~

       SEMBILAN POKOK DASAR BAGI KEBERHASILAN PERINTISAN GEREJA
       ========================================================

  Donald A. McGavran dalam bukunya yang berjudul "Understanding Church
  Growth" (Memahami Pertumbuhan Gereja) dan Howard Snyder dalam
  bukunya yang berjudul "Orientations for Starting Urban Churches"
  (Orientasi untuk Merintis Gereja di Daerah Perkotaan) mengemukakan
  pokok-pokok dasar bagi keberhasilan perintisan gereja. Prinsip-
  prinsip ini universal sifatnya dan dapat diterapkan di negara mana
  saja di dunia ini. Prinsip-prinsip ini dapat berfungsi di kota besar
  ataupun kecil.

  1. Carilah orang yang mempunyai karunia untuk merintis ladang baru.
  -------------------------------------------------------------------
  Setiap gereja mempunyai kaum awam dan penginjil yang mempunyai
  karunia untuk memberitakan Injil dan membuka ladang baru. Menurut
  Efesus 4:11,12, pekerjaan seorang pemimpin para perintis penginjilan
  dan utusan Injil ialah memperlengkapi orang-orang kudus (kaum awam)
  untuk melaksanakan pelayanan mereka.

  2. Mengembangkan kepemimpinan kaum awam.
  ----------------------------------------
  Mengembangkan kepemimpinan kaum awam adalah dasar utama untuk
  merintis jemaat baru di daerah dimana tidak ada gereja. Tidak ada
  cukup banyak pendeta untuk mencapai sasaran ini, maka diperlukan
  peranan dan usaha kaum awam. Pekerjaan utama seorang pemimpin para
  perintis ialah memperlengkapi kaum awam dalam pelayanan. Efesus
  4:11,12 mengatakan bahwa Allah memberi gereja setempat "rasul-rasul
  (utusan Injil], nabi-nabi, pemberita-pemberita Injil, gembala-
  gembala, dan pengajar-pengajar untuk memperlengkapi umat Allah bagi
  pekerjaan-pelayanan dalam membangun tubuh Kristus."

  Seorang pendeta gereja setempat pernah berkata, "Kalau Anda
  mengizinkan kaum awam membaptis, dsb. apa yang akan saya lakukan?
  Pendeta yang berkata begitu hanya sedikit pengetahuannya tentang
  peranan Alkitabiah seorang pendeta. Para pendeta, utusan Injil, dan
  pemimpin perlu memusatkan perhatian pada dua peranan utama mereka
  yang penting:
     a. Latihlah kaum awam untuk menjadi penginjil. Para penginjil ini
        akan mempunyai kedewasaan rohani untuk menjadi perintis.
     b. Latihlah para pemimpin setempat dan/atau para penginjil yang
        akan sesegera mungkin melaksanakan kepemimpinan pekerjaan
        pelayanan itu. Penting sekali bagi para pemimpin setempat
        untuk dilatih melakukan doktrin-doktrin Alkitabiah, seperti
        misalnya bagaimana mengadakan saat teduh, bagaimana mengalami
        pertumbuhan iman, dan bagaimana berpartisipasi dalam
        kepemimpinan gereja.

  3. Miliki pengertian Alkitabiah yang mendalam tentang sifat gereja.
  -------------------------------------------------------------------
  Tidak mungkin kita dapat merintis sesuatu kalau Anda tidak
  mengetahui apa yang Anda rintis. Apakah yang dinamakan gereja?
  Gereja adalah sekelompok orang Kristen yang sudah dibaptis, yang
  dipersatukan untuk mewujudkan tujuan-tujuan berikut ini:
     a. Pujian dan Penyembahan (ini mencakup pelaksanaan baptisan dan
        perjamuan Tuhan)
     b. Penginjilan
     c. Pemuridan
     d. Pelayanan
     e. Persekutuan

  Apakah sifat sebuah gereja? Apa ciri-cirinya?
     a. Mengelola sendiri di bawah kepemimpinan Tuhan.
     b. Mendukung sendiri di bawah kepemimpinan Tuhan.
     c. Melipatgandakan sendiri di bawah kepemimpinan
        Tuhan.

  4. Mengenali daerah-daerah yang terbuka.
  ----------------------------------------
  Salah satu cara untuk menentukan daerah mana yang akan lebih terbuka
  ialah dengan mengamati di mana sedang terjadi perubahan besar dalam
  bidang sosial. Di daerah-daerah itu, penginjil perintis akan mampu
  menemukan orang-orang yang akan bersikap terbuka terhadap Injil.

  Cara lain untuk menemukan orang-orang yang bersikap terbuka ialah
  dengan jalan mencari mereka yang karena tertimpa krisis merasa
  sangat memerlukan Tuhan. Ini dapat terjadi pada siapa saja, apa pun
  kelas sosialnya. Kadang-kadang, mereka yang kaya mempunyai konflik
  yang lebih besar dengan anak-anaknya mengenai masalah obat-obatan
  terlarang dan berbagai persoalan sosial lainnya. Injil mempunyai
  jawaban bagi kebutuhan orang-orang dalam semua lapisan masyarakat di
  dunia ini. Pekerjaan kita ialah menemukan orang-orang itu dan
  memberitakan kabar tentang Kristus pada mereka.

  5. Dengan gencar sampaikanlah berita tentang iman di dalam Kristus.
  -------------------------------------------------------------------
  Tidak ada yang lebih penting daripada itu. Rasul-rasul mempunyai
  berita tentang pertobatan dan keselamatan di dalam Kristus. Mereka
  menyampaikan berita itu dengan gencar sekali, sehingga mereka
  menjangkau seluruh dunia. Pada zaman sekarang ini, kita perlu
  melakukan hal yang sama! Mazmur 126:6 berkata, "Orang yang berjalan
  maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan
  sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya." Kalau Anda tidak
  menuai dalam pelayanan Anda, mungkin Anda tidak menabur dengan
  benar. Bertanyalah kepada diri sendiri, berapa banyak orang yang
  mendengar kesaksian Anda tentang Kristus minggu lalu dan menerima
  undangan untuk diselamatkan? Penginjilan melalui kehadiran kita
  (hanya hadir) tidaklah cukup. Penginjilan melalui pemberitaan (hanya
  memberitakan Injil) tidaklah cukup. Harus ada penginjilan yang
  meyakinkan. Penginjilan yang meyakinkan terjadi ketika Anda berusaha
  meyakinkan seseorang, sehingga ia menyerahkan kehidupannya kepada
  Yesus Kristus yang menjadi Tuhan dan Juruselamatnya.

  Kapan Anda terakhir kali berdoa, menangisi jiwa-jiwa yang tersesat,
  dan memohon agar mereka diselamatkan?

  6. Tekankan pembentukan jemaat baru di rumah-rumah.
  ---------------------------------------------------
  Paulus berkhotbah tentang Injil kepada kaum Yahudi dan non-Yahudi.
  Sesudah ia berkhotbah tentang Injil di kota, petobat-petobat baru
  bersekutu di tempat yang tepat. Kadang-kadang mereka bersekutu di
  rumah orang-orang yang baru Menjadi Kristen. Adakalanya juga mereka
  memakai tempat umum seperti di sebuah gedung atau sekolah.

  Berikut ini adalah tempat pertemuan mereka:
  1. Kisah Para Rasul 16:40  ==> di rumah Lidia, di Filipi
  2. Kisah Para Rasul 17:5,6 ==> di rumah Yason, di Tesalonika
  3. Kisah Para Rasul 18:7   ==> di rumah Titus Yustus, di Korintus
  4. Kisah Para Rasul 19:9   ==> di sekolah Tiranus, di Efesus
  5. Kisah Para Rasul 20:20  ==> Paulus mengajar di muka umum dan juga
                                 dari rumah ke rumah

  Paulus berkhotbah di Tesalonika hanya untuk beberapa minggu, tetapi
  bagaimanapun juga ia berhasil membentuk jemaat yang kuat di kota itu
  dan menyerahkannya ke dalam tangan kaum awam di Tesalonika.

  Ia tinggal di Efesus selama dua tahun, mengajar di ruang kuliah di
  Tiranus (Kisah Para Rasul 19:9). Apa hasilnya? Semua orang di
  seluruh daerah Asia Kecil mendengar Firman Allah (Kisah Para Rasul
  19:10,20). Paulus tidak melakukan hal itu seorang diri! Ia selalu
  memuridkan kaum awam untuk menggenapi pesan Tuhan. Surat 2Timotius
  2:2 berkata, "Apa yang telah engkau dengar daripadaku di depan
  banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat
  dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain." Ayat ini dengan
  jelas menyingkapkan rahasia keberhasilan Paulus. Ia menggenapi
  amanat Yesus yang memerintahkan kita untuk menjadikan orang-orang
  murid-Nya.

  Karena tingginya harga tanah dan bangunan, maka dalam masyarakat
  modern seperti sekarang ini, khususnya di kota-kota besar, perlu
  sekali ditekankan pentingnya memulai jemaat baru di rumah-rumah. Di
  mana-mana orang-orang Kristen merasa perlu bersatu untuk memuji
  Tuhan dan bersekutu dengan satu sama lain. Ini tidak memerlukan
  sebuah gedung atau pusat peribadahan, apalagi bila masih pada tahap
  permulaan. Dengan memakai rumah-rumah, gereja dapat bertumbuh tanpa
  dibebani biaya untuk menyewa atau membeli gedung.

  Masalah yang timbul bila hendak menyewa ataupun membeli gedung ialah
  masalah harga. Di kota-kota kecil, harga untuk sebuah tempat
  pertemuan masih dapat terjangkau. Tetapi di kota-kota besar,
  seringkali tidak demikian halnya. Oleh karena itulah, baik sekali
  bila kita menggunakan rumah-rumah, halaman belakang, atau tempat-
  tempat serupa lainnya sejak mula.

  Dari pengalaman, diketahui bahwa orang-orang yang menjadi percaya
  berlipat ganda kalau sebuah gereja bertempat di lingkungan yang
  biasa, dimana orang-orang yang hadir dapat berperan serta tanpa
  merasa terancam. Juga penting untuk diperhatikan bahwa dengan
  memakai metode ini kita akan lebih mudah menerobos daerah-daerah dan
  kota-kota.

  Salah satu masalah terbesar dari gereja (jemaat) yang berkumpul di
  rumah-rumah ialah: Hal itu dipandang sebagai kegiatan yang
  sementara. Tetapi jemaat yang baru terbentuk ini dapat memanfaatkan
  masa-masa permulaan itu untuk menabung uang, sehingga dikemudian
  hari dapat menyewa sebuah ruangan atau membeli gedung.

  Sasaran kita ialah mempersiapkan ladang baru untuk memakai sumber-
  sumbernya sendiri tanpa mengandalkan bantuan dari luar.

  7. Adakanlah kebaktian yang dapat dinikmati, dimana orang percaya
     akan bersukacita.
  -----------------------------------------------------------------
  Ketika kita berada di hadapan Tuhan, kita mendekat kepadaNya dengan
  hati yang tulus. Dalam Matius 6:9-13, Allah mengatakan agar kita
  mendekati takhta-Nya dengan puji-pujian. Oleh karena itu, puji-
  pujian adalah tanggapan kita terhadap kebenaran dan kebaikan Allah.
  Kita memusatkan seluruh perhatian kita pada sifat-sifat Allah, siapa
  Dia (ucapan syukur adalah tanggapan terhadap apa yang sudah
  dilakukan Allah bagi kita). Ia kekal, Mahakuasa, Mahahadir, dan
  Mahatahu. Ia adalah EL-SHADDAI (EL=kebenaran, SHADDAI=mahakuasa). Ia
  adalah JEHOVAH JIREH (Allah menyediakan). Ia adalah JEHOVAH ROPHE
  (Tuhan yang menyembuhkan).

  Ada banyak sifat lainnya yang dimiliki Allah. Puji-pujian merupakan
  suatu penyembahan atas siapa Allah. Ini adalah sesuatu yang terjadi
  di dalam hati seseorang dan dapat dinyatakan melalui berbagai cara.

  8. Jangan menaruh beban "materi" pada orang-orang.
  --------------------------------------------------
  Lebih baik sebuah nukleus orang-orang Kristen terbentuk dengan kuat
  sebelum membicarakan hal-hal seperti honor pengkhotbah, properti,
  dan proyek pembangunan gedung ibadah.

  9. Sejak awal, miliki prioritas untuk melipatgandakan jemaat.
  -------------------------------------------------------------
  Miliki prioritas untuk melipatgandakan jemaat dengan dua prinsip
  berikut ini:
     a. Merintis beberapa gereja pada waktu yang bersamaan melalui
        pelatihan kaum awam.
     b. Latihlah orang-orang percaya di ladang yang baru itu supaya
        mereka mempunyai visi untuk merintis jemaat-jemaat baru. Ini
        dapat diajarkan dengan jalan memakai metode yang tidak
        langsung, yaitu pemahaman Alkitab atau melalui pelatihan yang
        diberikan kepada mereka untuk menyampaikan cerita Alkitab atau
        melalui metode lainnya.

  Dikutip dari sumber:
  Judul Buku   : Perintis Penginjilan Memulai Jemaat Baru
  Judul Artikel: Sembilan Pokok Dasar Bagi Keberhasilan Perintisan
  Penulis      : Thomas Wade Akins
  Halaman      : 28-34

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ PROFIL/SUMBER MISI ~~

 CHURCH PLANTING GROUP
==>     http://namb.net/cp/
  Situs Church Planting Group adalah situs yang disajikan bagi orang-
  orang Kristen yang terpanggil untuk merintis gereja. Dalam situs
  ini, Anda akan menemukan links ke sumber-sumber terbaik yang
  mengulas tentang bagaimana caranya merintis gereja-gereja baru.
  Situs ini merupakan salah satu bagian dari pelayanan North American
  Mission Board (NAMB). Organisasi ini menekankan bahwa merintis
  gereja merupakan tanggung jawab bagi setiap orang yang sungguh-
  sungguh memahami panggilannya untuk memuridkan orang lain. Para
  pemimpin gereja perlu mencari upaya agar jemaatnya memahami tanggung
  jawab tersebut. Church Planting Group dari NAMB menyediakan cara
  bagaimana mengembangkan strategi-strategi dari perintisan sebuah
  gereja menjadi banyak gereja di setiap wilayah yang dilayani. Situs
  Church Planting Group menyediakan sarana yang bisa di-download dan
  dicetak agar bisa digunakan untuk mendukung pelayanan perintisan.
  Nah, manfaatkan bahan-bahan yang sudah tersedia ini.

 PASSION FOR CHURCH PLANTING
==>     http://www.church-planting.net/
  Passion for Church Planting adalah organisasi non-profit yang
  berkomitmen untuk membantu para perintis gereja (dan organisasi-
  organisasi yang merintis gereja) untuk menjangkau komunitas mereka
  dengan Injil Kristus. Passion for Church Planting memahami
  tantangan-tantangan unik yang dihadapi ketika memulai gereja-gereja
  baru. Prioritas utama dari organisasi ini adalah membantu banyak
  orang supaya semakin efektif dalam merintis dan memelihara gereja-
  gereja yang sehat. Sesuai dengan namanya, organisasi Passion for
  Church Planting mempunyai kerinduan besar untuk melayani dibidang
  perintisan gereja dan organisasi ini berkeyakinan bahwa tidak ada
  cara lain yang lebih efektif untuk menjangkau dunia dengan berita
  Injil selain dengan merintis gereja baru.

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ DOA BAGI MISI DUNIA ~~

 I N D I A
  Seorang misionaris pioner, Laban, mulai mensharingkan Injil kepada
  Suku Kui yang ada di wilayah Orissa. Laban langsung dikerubuti oleh
  sekumpulan anggota suku yang sangat tidak menyukai kedatangannya.
  Dia dipukuli dan semua literatur Injil yang dibawanya dihancurkan.
  Kemudian kerumunan orang itu memaksa dia untuk menyembah sebuah
  patung berhala. Laban menolak permintaan tersebut. Oleh karena itu,
  dia diusir keluar dari desa disertai ancaman bahwa dia tidak
  diperbolehkan untuk menginjakkan kaki lagi di desa itu. Namanya
  bukanlah Laban jika dia tidak berani kembali ke wilayah tersebut.
  Dengan persediaan literatur Injil yang baru dan persiapan doa, Laban
  membulatkan hati untuk kembali ke desa Kui. Kini para penduduk desa
  mengagumi keberaniannya. Beberapa diantara mereka memutuskan untuk
  mau mendengarkan berita Injil yang disampaikan Laban. Satu demi
  satu, penduduk desa itu mulai percaya kepada Kristus, termasuk
  dukun di desa itu. Jangat terkejut jika Anda sekarang menemukan ada
  sebuah desa baru yang semua penduduknya adalah orang percaya yang
  telah mengenal kasih Kristus.
  [Sumber: E-vangelism Update, September 2004]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Berdoa supaya Allah memberkati keberanian Laban untuk tetap setia
    memberitakan Injil di desa Kui. Berdoa untuk utusan-utusan Injil
    lain yang memerlukan keberanian yang sama.
  * Doakan keselamatan orang-orang yang telah percaya di Suku Kui,
    agar Allah senantiasa menumbuhkan iman mereka agar bisa terus
    hidup dalam tangan kasih-Nya.

 F I J I
  Pasangan suami istri yang telah percaya kepada Kristus berkomitmen
  melakukan pelayanan di Fiji. Dengan jalan kaki, mereka berdua
  mengunjungi Fiji, dari desa ke desa untuk memberitakan Injil.
  Sebagai hadiah bagi pelayanan dan kesetiaan mereka, Allah memberikan
  tuaian besar dimana ada 52.000 orang memberikan respon terhadap
  Injil yang diberitakan dan ada 2000 lebih persekutuan Kristen yang
  muncul tersebar di berbagai penjuru pulau Fiji.
  [Sumber: E-vangelism Update, September 2004]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Berdoa untuk buah pelayanan pasangan suami istri tersebut agar
    Allah menumbuhkan orang-orang lain dari Fiji yang juga bersedia
    diutus untuk memberitakan Injil kemana pun Tuhan kehendaki.
  * Bersyukur untuk 52.000 orang yang telah mengambil keputusan untuk
    mengikut Yesus. Doakan juga agar Tuhan senantiasa menumbuhkan iman
    mereka.

 A M E R I K A   S E R I K A T
  Pelatihan bagi perintis gereja yang diadakan oleh Evangelical Free
  Church of America telah berakhir tanggal 6 Oktober 2004 yang lalu.
  Pelatihan tersebut diadakan di Minnesota yang memakan waktu selama
  empat hari intensif. Materi-materi yang disampaikan meliputi
  permasalahan-permasalahan global yang dihadapi para perintis gereja
  dalam merintis sebuah gereja baru. Tujuan dari pelatihan ini adalah
  memberikan ketrampilan praktis bagi para perintis gereja supaya
  mereka bisa melihat banyaknya panenan pada tahap perkenalan sehingga
  mereka bisa merintis berdirinya gereja-gereja yang sehat. Harapan
  dari pelatihan ini adalah melihat gereja-gereja agar bisa terus
  bermultiplikasi dan bereproduksi.
  [Sumber: Mission Network News, October 8th, 2004]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Bersyukur atas penyertaan Tuhan, sehingga pelatihan bagi perintis
    gereja dapat berlangsung dengan baik.
  * Berdoa supaya ketrampilan praktis bagi para perintis gereja yang
    telah diberikan dalam pelatihan tersebut dapat dipakai Tuhan untuk
    merintis gereja-gereja yang sehat, yang terus bisa bermultiplikasi
    dan bereproduksi bagi Kerajaan-Nya.

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ DOA BAGI INDONESIA ~~

 Penutupan Gereja di Indonesia
  -----------------------------
  Belum berlalu peristiwa penutupan sekitar 13 buah gereja di Bandung.
  Baru-baru ini, kita mendengar berita bahwa Yayasan Sang Timur di
  Tangerang tidak bisa dipakai lagi sebagai tempat beribadah oleh
  warga Katholik. Para warga setempat memprotes keberadaan yayasan
  tersebut termasuk keberadaan gedung sekolah yang ada di kompleks
  tersebut. [Sumber: Tangerang, Sinar Harapan, 4 dan 5 Oktober 2004]

  Kita akan bersama-sama mendoakan pokok-pokok doa berikut ini:

  * Para jemaat di Bandung yang gerejanya ditutup supaya mempunyai
    hati yang sabar dan iman yang kokoh dalam menghadapi masalah
    penutupan gereja tersebut. Mereka juga diberi kemampuan agar bisa
    mengampuni secara tulus dan bisa mendapatkan tempat ibadah
    sementara.

  * Para warga Katholik di Tangerang bisa bersikap tenang dan mau
    mengampuni secara tulus atas tindakan semena-mena yang mereka
    terima dari warga setempat yang memprotes keberadaan pelayanan
    Yayasan Sangat Timur.

  * Warga Katholik di Tangerang yang ikut beribadah di sana agar
    tetap bersandar pada kekuatan Tuhan dan dapat mengatasi masalah
    pergantian tempat beribadah mereka.

  * Pemerintah dan aparat keamanan setempat agar bisa menjadi penengah
    yang baik dalam menyelesaikan kemelut yang menimpa Yayasan Sang
    Timur.

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ SURAT ANDA ~~

  Dari: <alia_nes@>
  >Saya ingin tau sumber situs-situs misi luar negeri. Apa kira-kira
  >ada buletin atau email khusus yang menampilkan info singkat tentang
  >sumber-sumber itu. Aku butuh sekali untuk menyelesaikan tugas-tugas
  >kuliah. Trims atas bantuannya.

  Redaksi:
  Review singkat tentang situs-situs misi bisa selalu Anda simak dalam
  Kolom Sumber Misi yang ada di setiap edisi e-JEMMi. Anda bisa
  berkunjung ke bagian Link Topik di Situs e-MISI di alamat:
  ==>   http://www.sabda.org/misi/bersaksi.php

  Anda juga bisa mengakses daftar link misi di bagian Link dalam Situs
  e-MISI di alamat:
  ==>   http://www.sabda.org/misi/link.htm

  Sedangkan mengenai buletin yang mengulas tentang situs-situs misi,
  Anda bisa berlangganan:
  * Internet For Christian  <ifc-subscribe@lists.gospelcom.net>
  * BRIGADA                 <brigada-today-subscribe@yahoogroups.com>
  * Web Evangelism Bulletin <bulletin-subscribe@web-evangelism.com>

  Demikian informasi dari kami, kiranya dapat membantu. GBU.

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ URLS Edisi Ini ~~

* Mission Network News              http://www.missionnetworknews.org/
* Every Home for Christ                            http://www.ehc.org/


_____________________________ DISCLAIMER ____________________________
Bahan-bahan dlm Buletin e-JEMMi disadur dengan izin dari banyak pihak
Copyright(c) 2004 oleh Buletin e-JEMMi --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
Situs YLSA                                  http://www.sabda.org/ylsa/
______________________________________________________________________
Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat Anda kirimkan:
Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi@xc.org>,
atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org>
Staf Redaksi: Natalia Endah S., Ratri, Djoko, Tesalonika, dkk.
______________________________________________________________________
Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk berhenti,   kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk Situs e-MISI                          http://www.sabda.org/misi/
Untuk Arsip Buletin e-JEMMi       http://www.sabda.org/publikasi/misi/
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org