Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2004/4

e-JEMMi edisi No. 04 Vol. 7/2004 (28-1-2004)

Florence Young

======================================================================
><> ><>                     Buletin e-JEMMi                    <>< <><
                    Edisi Januari 2004, Vol.7 No.04
======================================================================
SEKILAS ISI:

 o [Editorial]
 o [Tokoh Misi]         : Florence Young -- Bunga di Pulau Queensland
 o [Profil/Sumber Misi] : Lifeprayer Dot Com,
                          The Souper Bowl of Caring
 o [Doa Bagi Misi Dunia]: Internasional, Haiti, India
 o [Doa Bagi Indonesia] : Persekutuan Mahasiswa Kristen
 o [Surat Anda]         : Ingin Mendapatkan Kiriman Berita Misi
 o [URLs Edisi Ini]

**********************************************************************
 Anda diijinkan mengutip/meng-copy/memperbanyak semua/sebagian bahan
dari Buletin e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan
mencantumkan SUMBER ASLI dari setiap bahan dan Buletin e-JEMMi sebagai
penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia. Thanks.
**********************************************************************

~~ EDITORIAL ~~

  Salam dalam kasih Kristus.

  Beberapa tahun yang lalu, ada sebuah stasiun televisi Indonesia yang
  menayangkan film seri dengan judul "Escrava Isaura". Mungkin di
  antara pembaca ada yang masih ingat film ini. Kisah di film tersebut
  diangkat dari masalah perbudakan kulit hitam, yang menceritakan
  usaha Isaura untuk memperjuangkan kebebasan para budak ini. Nah,
  perjuangan Isaura juga menjadi perjuangan seorang wanita Kristen
  yang bernama Florence Young yang akan kita angkat menjadi tokoh misi
  kita pada edisi e-JEMMi minggu ini.

  Florence Young digerakkan oleh Tuhan untuk membebaskan orang-orang
  di kepulauan Pasifik dari perbudakan jasmani. Saat ini Tuhan juga
  menggerakkan hati kita untuk melihat bentuk perbudakan lain, yaitu
  perbudakan secara rohani yang masih dialami oleh banyak orang yang
  ada di sekitar kita. Jika kita telah mengenal Sang Pembebas Sejati,
  maka sudah menjadi tugas kita saat ini untuk membantu mengenalkan
  Sang Pembebas Sejati kepada mereka yang belum mengenal-Nya.

  Banyak cara yang bisa dipakai untuk memberitakan tentang Sang
  Pembebas Sejati. Cara-cara tersebut dapat berhubungan dengan hal-hal
  yang terjadi di lingkungan kita masing-masing. Dua sumber misi yang
  tersaji dalam edisi ini menampilkan dua cara yang bisa Anda pakai
  untuk menceritakan tentang Yesus, Sang Pembebas Sejati. Silakan
  disimak. Selain itu kita juga mengajak Anda berdoa untuk proyek Film
  YESUS dan untuk Saudara-saudara seiman kita yang ada di Haiti dan
  India, juga doakan untuk pelayanan Persekutuan Mahasiswa Kristen
  (PMK). Selamat berdoa!

  Redaksi Buletin e-JEMMi

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
          "Seseorang telah memberitakan Kristus kepada Anda.
     Sudahkah Anda memberitakan-Nya kepada orang lain minggu ini?"
*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=

~~ TOKOH MISI ~~

  Sekitar abad 18, kepulauan Pasifik dikenal sebagai surganya bumi
  pada saat itu. Banyak penjelajah dan pedagang yang singgah di
  kepulauan tersebut selalu terpana dengan keindahan dari kepulauan
  ini. Termasuk juga para penulis antara lain: William Melville,
  Robert Louis Stevenson, dan James Michener mengungkapkan dengan
  piawai melalui novel-novel tulisan mereka.

  Meskipun demikian, ada banyak jiwa yang tinggal di kepulauan Pasifik
  tersebut sedang sekarat karena belum mengenal Kristus. Banyak
  lembaga misi yang rindu untuk melayani di kepulauan ini dan banyak
  sumber daya manusia dibutuhkan untuk mendukung penginjilan yang
  dilakukan. Namun para misionaris yang diutus terkadang hanya
  sebentar melakukan pelayanannya. Selain karena faktor geografis yang
  agak sulit untuk menjangkau kepulauan-kepulauan tersebut pada masa
  itu, faktor terbesar yang membuat penduduk menolak kehadiran para
  misionaris adalah karena sikap dari para pedagang dan pelaut yang
  singgah di wilayah ini. Mereka datang untuk mengeksploitasi para
  penduduk -- termasuk dengan maraknya perdagangan budak pada masa itu
  -- dan sumber daya alam yang ada.

  Walau ada banyak kendala, banyak misionaris yang terus berjuang
  untuk memenangkan penduduk kepulauan ini termasuk mereka yang telah
  dijadikan budak di tempat-tempat lain. Salah satunya adalah Florence
  Young yang kesaksiannya bisa Anda simak dalam Tokoh Misi berikut
  ini. Bila dibandingkan dengan kepulauan lain, maka pada abad 19
  (sekitar tahun 1983 -- saat buku ini ditulis), kepulauan Pasifik
  mempunyai prosentasi kekristenan yang tinggi.


              FLORENCE YOUNG -- BUNGA DI PULAU QUEENSLAND
              ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

  Ironisnya, bisnis penculikan orang-orang negro atau Polinesia untuk
  dijadikan budak yang telah banyak menimbulkan kerusakan di kepulauan
  Pasific Selatan ternyata menjadi pintu gerbang utama bagi masuknya
  penginjilan di kepulauan Solomon. Sementara beberapa misionaris
  seperti John Coleridge Patteson dengan sengit menentang lalulintas
  tersembunyi dari bisnis "manusia" ini, namun ada beberapa misionaris
  lain termasuk Florence Young yang tampaknya "menerima" hal tersebut
  dan malah bekerja dalam sistem yang mendukung perbudakan itu.

  Florence Young adalah seorang warga Sydney, Australia. Dia adalah
  orang yang pertama kali mengekspresikan keprihatinannya tentang
  kesejahteraan rohani para pekerja perkebunan di South Seas. Saudara-
  saudara Florence adalah pemilik Fairymead, perkebunan tebu yang
  besar di Queensland, dan kunjungannya ke perkebunan ini telah
  mengubah pandangan hidup Florence. Meskipun keterlibatan para
  saudaranya dengan para pedagang budak tidaklah jelas (beberapa
  pemilik perkebunan biasanya membuat kontrak kerja dengan badan
  penyalur pekerja resmi), namun yang pasti, Florence bersedia bekerja
  dalam sistem ini untuk mengenalkan Injil kepada para budak.

  Sebagai anggota jemaat dari Plymouth Brethren, Florence Young telah
  mempelajari Alkitab sejak dia masih kanak-kanak dan sangat mendukung
  pelayanan pengajaran yang dilakukannya sejak tahun 1882. Kelas kecil
  pertamanya yang terdiri dari 10 budak merupakan suatu awal yang
  kurang menggembirakan. Namun jumlah ini terus bertambah dan tak lama
  kemudian, dia mempunyai 80 murid di kelas yang diadakan setiap hari
  Minggu. Separo dari jumlah itu datang secara rutin dalam kelompok
  pemahaman Alkitab yang diadakan setiap sore. Respon tersebut jauh
  melebihi dari yang dibayangkan Florence.

  Anda bisa membayangkan kondisi para budak saat itu. Menebas batang
  tebu pada jam 12 siang atau selama beberapa jam setiap hari di bawah
  terik matahari merupakan pekerjaan yang 'mematikan'. Banyak budak
  meninggal karena bekerja dalam kondisi dan tekanan seperti itu
  termasuk Jimmie, budak pertama yang bertobat di perkebunan itu.
  Meskipun demikian, mereka berani mengorbankan jam-jam istiharat yang
  berharga untuk mendengarkan Injil.

  Kesuksesan dari pelayanan Florence Young di Fairymead ini memberinya
  semangat untuk melakukan hal yang sama di perkebunan-perkebunan
  lainnya di Queensland, dimana ada 10000 budak tinggal dalam kondisi
  yang serupa, bahkan ada yang lebih buruk lagi. Pemberian dana kasih
  dari George Mueller (juga menjadi jemaat Plymouth Brethren)
  merupakan stimulan yang dibutuhkan Florence untuk mendirikan
  Queensland Kanaka Mission (Kanaka merupakan istilah yang digunakan
  untuk "para pekerja yang diimpor"). Florence juga mendapat dukungan
  dari seorang guru misionaris dan menulis surat secara rutin kepada
  para pemilik perkebunan yang ada di wilayahnya. Pada akhir abad 19,
  melalui pelayanan yang dilakukan 19 misionaris, ribuan orang telah
  mengikuti kursus Alkitab yang diadakan Florence dan ada yang
  berkeinginan untuk memberitakan Injil saat mereka kembali ke negara
  asal mereka.

  Pada tahun 1890, Florence merasa Allah memanggilnya untuk terlibat
  dalam pelayanan misi ke China. Oleh karena itu, dia ikut melayani
  bersama China Inland Mission. Namun dia kembali lagi ke South Seas
  pada tahun 1900 untuk mengarahkan secara langsung pelayanan misi
  yang telah dirintisnya karena pelayanan ini telah mengarah ke fase
  yang berbeda. Hukum telah melarang perdagangan budak berkulit hitam
  dan sistem kerja paksa juga telah dilarang. Pada tahun 1906, banyak
  budak telah dipulangkan ke kampung halamannya. Namun hal ini tidak
  berarti bahwa pelayanan Florence berhenti sampai di sini. Pelayanan
  Follow-up diperlukan untuk melanjutkan pelayanan yang telah dirintis
  tersebut. Florence dan beberapa misionaris berlayar menuju Solomon
  Islands dimana mereka melayani para petobat baru dan mendirikan
  gereja.

  Pada tahun 1907, Queensland Kanaka Mission mengganti namanya menjadi
  South Sea Evangelical Mission. Florence dibantu oleh ketiga
  keponakannya -- Northcote, Norman, dan Katherine Deck sangat aktif
  dalam melakukan pelayanan ini. Tahun-tahun berlalu, 10 orang lebih
  sahabat dekatnya menjadi misionaris dan menyusul Florence ke Solomon
  Islands.

  Diterjemahkan dari salah satu artikel di:
  Judul Buku: From Jerusalem to Irian Jaya -- A Biographical History
              of Christian Missions
  Penulis   : Ruth A. Tucker
  Halaman   : 223 - 224

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ PROFIL/SUMBER MISI ~~

o LIVEPRAYER DOT COM
==>	http://www.liveprayer.com
  Lebih dari 40.000 orang di dunia telah menjadi petobat baru setelah
  mereka berkunjung ke Situs Liveprayer.Com -- sebuah pelayanan via
  internet yang basisnya ada di Amerika dan didirikan oleh Bill
  Keller. Menurut Bill, "Kami sungguh bersyukur karena lebih dari
  10.000 orang yang kami kenal telah menerima Kristus sebagai
  Juruselamat mereka di tahun 2003 yang lalu. Dengan demikian, jumlah
  total pengunjung yang kemudian lahir baru semenjak pelayanan
  Liveprayer didirikan menjadi lebih dari 40.000 orang. Pelayanan ini
  didirikan empat tahun yang lalu. "Saat Liveprayer genap melakukan
  pelayanan di internet selama 52 bulan, kami sungguh optimis untuk
  melakukan pelayanan di tahun 2004 ini. Kami telah menantikan tahun
  pelayanan yang penuh tantangan dan kesempatan-kesempatan baru untuk
  menjangkau lebih banyak orang lagi di seluruh dunia setiap harinya.
  Kami rindu untuk menceritakan tentang berita pengharapan dan kasih
  Yesus Kristus kepada mereka." Ada sekitar 1,8 juta orang yang
  menerima renungan doa harian dari Liveprayer dan banyak orang yang
  berkunjung ke situs ini untuk meminta dukungan doa dan konseling.

o THE SOUPER BOWL OF CARING
==>     http://www.souperbowl.org/
  Para penggemar SuperBowl (olahraga sepakbola ala Amerika) sedang
  mempersiapkan diri untuk melihat pertandingan yang diadakan pada
  tanggal 1 Februari 2004 nanti. Souper Bowl of Caring, sebuah
  pelayanan compassion, yang diselenggarakan oleh para pemuda gereja
  di USA, Kanada, Belanda, Jerman, Puerto Rico, dan the Marshall
  Islands, akan turut berpartisipasi. Pada hari Sabtu, sebelum
  SuperBowl diadakan, mereka akan melayani di dapur umum atau membantu
  organisasi-organisasi sosial lainnya yang ada di komunitas mereka.
  Kemudian pada saat pelaksanaan SuperBowl Sunday, para pemuda itu
  sudah berada di gereja-gereja yang eksis di negara-negara tersebut
  akan mengumpulkan donasi dalam sebuah mangkok sup yang besar. Uang
  dan makanan yang terkumpul akan diberikan kepada mereka yang
  membutuhkan di wilayah setempat. Tahun lalu, SouperBowl telah
  menjalin kerjasama dengan 11.130 gereja dan berhasil mengumpulkan
  3,5 juta dollar untuk men-suplai dapur-dapur umum, pusat-pusat
  makanan, dan lembaga-lembaga sosial. Untuk informasi lebih lanjut,
  Anda bisa berkunjung ke situsnya dimana Anda juga bisa mendapatkan
  poster gratis, mendownload lagu tema, dan bahan pemahaman Alkitab.

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ DOA BAGI MISI DUNIA ~~

o I N T E R N A S I O N A L
  Tahun 2003 yang lalu, proyek Film YESUS telah mengalami pertumbuhan
  yang sangat menakjubkan. Pada tahun tersebut, film tersebut telah
  diterjemahkan lagi ke dalam 71 bahasa. Jadi sampai saat ini, Film
  YESUS telah diterjemahkan dalam total 827 bahasa. Selain itu, ada
  tambahan 57 terjemahan dalam bentuk audio sehingga sekarang total
  ada 296 penerjemahan. Versi anak-anak sekarang juga telah tersedia
  51 bahasa. Namun, lebih dari itu semua, para staf yang bekerja untuk
  Film YESUS sangat bersukacita saat melihat jumlah petobat baru.
  Tahun 2003, ada 16 juta orang yang memutuskan untuk mengikut
  Kristus.
  [Sumber: Mission Network News, January 6th, 2004]
  Pokok Doa:
  * Naikkan syukur atas segala keberhasilan yang telah dicapai dalam
    tahun 2003. Mari kita doakan terus pengembangan proyek Film YESUS
    ini di tahun 2004.
  * Berdoa untuk proyek penerjemahan Film YESUS ke dalam bahasa-bahasa
    lain yang lebih banyak lagi. Doakan juga untuk proyek audio dan
    penerjemahan Film YESUS versi anak-anak.

o H A I T I
  Ketika Haiti merayakan Dies Natalisnya yang ke-200 pada tanggal 1
  Januari 2004 yang lalu, banyak orang yang berencana untuk
  mendedikasikan negara ini kepada Setan. Banyak kerusuhan juga
  terjadi di Haiti saat memasuki tahun baru 2004. Penginjil Sammy
  Tippit percaya bahwa hal ini menjadi tantangan keras bagi umat
  percaya di Haiti. "Saya pikir, semakin dekat Anda menyaksikan
  bagaimana mereka merayakan ulang tahun negara ini, maka semakin
  banyak perselisihan pendapat yang Anda saksikan karena saat ini
  merupakan saat penentuan di sepanjang sejarah negara Haiti. Perayaan
  ini menjadi saat untuk mengingat kembali dari mana mereka berasal.
  Ada kemungkinan akan banyak terjadi pergolakan politik. Di tengah-
  tengah situasi seperti ini, umat Kristen ingin mengatakan, 'Hey,
  kami ingin mempersembahkan negara ini kepada Allah.'" Tippit
  mengatakan bahwa kepercayaan mereka dilandasi atas ketertarikan
  untuk melakukan proyek yang mendukung pelayanan. "Kami bekerja sama
  dengan Center for Evangelism dan Leadership Training yang ada di
  Haiti. Kami berharap bahwa semua materi dan sumber latihan
  Kepemimpinan dan Penginjilan yang kami miliki dapat diterjemahkan ke
  dalam bahasa Creole dan juga bahasa Perancis. Dengan demikian, bahan-
  bahan tersebut bisa dipakai untuk membangkitkan suatu generasi
  pemimpin yang baru.
  [Sumber: Mission Network News, January 1st, 2004]
  Pokok Doa:
  * Doakan untuk negara Haiti, khususnya umat Kristen yang saat ini
    tinggal di sana. Berdoa supaya mereka berjuang keras untuk
    mempertahankan kesetiaan iman mereka kepada Yesus di tengah-tengah
    situasi yang tidak mendukung.
  * Berdoa untuk proyek pelatihan kepemimpinan yang diadakan oleh
    Sammy Tippit agar dapat berkembang dan banyak orang yang tertarik
    untuk mengikutinya.
  * Doakan proyek penerjemahan bahan-bahan kepemimpinan ke dalam
    bahasa Creole dan bahasa Perancis agar dapat segera diwujudkan.

o I N D I A
  Seorang misionaris yang ada di wilayah Orissa, India, telah
  ditangkap. Perwakilan dari Gospel For Asia mengatakan bahwa sebuah
  kelompok radikal Hindu bertanggung jawab atas penangkapan ini. "Kami
  mengetahui jumlah yang pasti dari misionaris yang melayani di
  wilayah ini. Baru-baru ini salah satu dari misionaris kami ditangkap
  dan dipenjarakan selama 10 hari karena telah membaptis seorang non-
  Kristen. Sekarang dia dibebaskan dengan jaminan dan kasusnya tetap
  akan disidangkan. Ada 10 orang misionaris lain yang juga sedang
  menunggu kasusnya disidangkan karena mereka juga membaptis orang-
  orang non-Kristen." Menurut perwakilan ini, di India diberlakukan
  aturan bahwa para petobat baru harus menandatangani dokumen
  pernyataan pertobatan. Meskipun sudah mempunyai semua dokumen
  tertulis resmi, namun polisi lokal dan pemerintah setempat masih
  suka mencari-cari permasalahan bagi petobat baru ini. Menurut
  berita, kelompok radikal Hindu ini mempunyai agen-agen yang telah
  ditunjuk di setiap distrik wilayah, khusus untuk memonitor
  aktivitas-aktivitas umat Kristen dan para misionaris yang melakukan
  pelayanan di distrik tersebut.
  [Sumber: Mission Network News, January 1st, 2004]
  Pokok Doa:
  * Doakan untuk keselamatan umat Kristen dan para misionaris yang
    saat ini tinggal di wilayah India. Berdoa agar Allah memberikan
    kekuatan sehingga mereka terus memenangkan jiwa disamping keadaan-
    keadaan yang menyulitkan mereka.
  * Berdoa untuk kelompok-kelompok non-Kristen dan para pejabat
    pemerintah sehingga suatu saat nanti mereka mempunyai kesempatan
    untuk mengenal kasih Yesus.

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ DOA BAGI INDONESIA ~~

o Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK)
  -----------------------------------
  Minggu ini kita akan bersama-sama berdoa secara khusus untuk
  pelayanan PMK yang ada di berbagai kampus di seluruh Indonesia.
  Pelayanan PMK merupakan pelayanan yang sangat strategis karena
  melalui PMK banyak mahasiswa dijangkau dan dimenangkan bagi Kristus.
  Tapi selain itu PMK juga menjadi wadah untuk menempa, membentuk dan
  mempersiapkan kerohanian para generasi muda penerus masa depan
  bangsa.

  Pokok Doa:
  ----------
  * Doakan visi dan misi PMK, khususnya untuk menjangkau jiwa-jiwa di
    kampus bagi Kristus. Doakan agar para anggota dan pengurus
    mempunyai kerinduan yang menyala-nyala untuk melayani jiwa-jiwa
    baru ini.

  * Berdoa agar para pengurus dan anggota PMK dapat menjadi teladan,
    baik dalam hal akademis maupun hidup sehari-hari, baik di kampus
    maupun di tempat kosnya. Berdoa juga supaya mereka bisa mengatur
    waktu dengan baik untuk studi, pertumbuhan hidup rohani, pelayanan
    dan kegiatan lain.

  * Doakan program kerja persekutuan agar bisa menarik dan bermanfaat
    bagi mahasiswa yang datang dan bersekutu. Selain itu, doakan untuk
    program follow-up dan pelatihan bagi mahasiswa petobat baru yang
    dimenangkan, agar mereka semakin bertumbuh dalam pengenalan yang
    benar kepada Yesus Kristus.

  * Berdoa supaya PMK bisa menjadi wadah untuk melatih para pengurus
    dan anggota-anggotanya agar menjadi murid-murid Tuhan yang setia
    melayani dan siap menyaksikan nama Tuhan dimanapun mereka berada.

  * Doakan juga agar PMK bisa menyediakan bahan-bahan pelatihan (PI,
    kepemimpinan, mengelola persekutuan, berorganisasi, dll.) untuk
    mempersiapkan regenerasi bagi pengurus-pengurus berikutnya.

  * Doakan lulusan PMK yang kini telah menyelesaikan studi dan
    meninggalkan kampus, agar mereka siap menjadi saksi-saksi Kristus
    di tempat kerja atau di manapun mereka ditempatkan Tuhan.


*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ SURAT ANDA ~~

  Dari: "Stephanus Ivan" <Stephanus.Ivan@>
  >Puji Tuhan, terima kasih untuk emailnya, Tuhan memberkati. Kalau
  >ada berita mengenai perkembangan Pekerjaan Tuhan dalam GerejaNya,
  >saya ingin sekali menerimanya.
  >Tuhan Yesus memberkati.
  >Ivan

  Redaksi:
  Kami juga mengucapkan terima kasih atas kiriman responnya. Dengan
  menjadi anggota milis ini, Anda akan mendapat kiriman Buletin Misi
  e-JEMMi secara rutin setiap hari Selasa. Di dalam buletin ini Anda
  mendapatkan banyak berita misi dari berbagai tempat. Selain itu
  disajikan juga tentang perkembangan pekerjaan Tuhan di berbagai
  negara. Dari informasi-informasi yang disajikan ini Anda diharapkan
  dapat mendukung pekerjaan Tuhan ini dalam doa baik secara pribadi
  maupun di persekutuan Anda. Anda bersedia, bukan?

  Kami harap informasi ini bisa menjadi berkat bagi Anda dan jangan
  lupa untuk memberitahukannya kepada teman-teman Anda yang lain.

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ URLS Edisi Ini ~~

* Liveprayer Dot Com                        http://www.liveprayer.com/
* Mission Network News              http://www.missionnetworknews.org/
* The Souper Bowl of Caring                 http://www.souperbowl.org/


_____________________________ DISCLAIMER ____________________________
Bahan-bahan dlm Buletin e-JEMMi disadur dengan izin dari banyak pihak
Copyright(c) 2004 oleh Buletin e-JEMMi --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
______________________________________________________________________
Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat Anda kirimkan:
Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi@xc.org>,
atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org>
Staf Redaksi: Natalia Endah S., Ratri, Yanto, dkk.
______________________________________________________________________
Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk berhenti,   kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk Situs e-MISI                          http://www.sabda.org/misi/
Untuk Arsip Buletin e-JEMMi       http://www.sabda.org/publikasi/misi/
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org