Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2004/33

e-JEMMi edisi No. 33 Vol. 7/2004 (18-8-2004)

Kemenangan Atas Pencobaan

======================================================================
><> ><>                     Buletin e-JEMMi                    <>< <><
                    Edisi Agustus 2004, Vol.7 No.33
======================================================================
SEKILAS ISI:

 o [Editorial]
 o [Artikel Misi]       : Mengatasi Pencobaan
 o [Profil/Sumber Misi] : APM Ministries, CAM International
 o [Doa Bagi Misi Dunia]: Brazil, Asia Tengah, dan Colombia
 o [Doa Bagi Indonesia] : Kemerdekaan Indonesia
 o [Surat Anda]         : Ganti Alamat e-mail
 o [URLs Edisi Ini]

**********************************************************************
 Anda diizinkan mengutip/meng-copy/memperbanyak semua/sebagian bahan
 dari Buletin e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan
mencantumkan SUMBER ASLI dari setiap bahan dan Buletin e-JEMMi sebagai
penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia. Thanks.
**********************************************************************

~~ EDITORIAL ~~

  Salam dalam kasih Kristus.

  Kehidupan rohani kita terkadang tidak berjalan mulus. Bahkan,
  mungkin kita sering jatuh bangun ketika menghadapi berbagai
  pencobaan yang menghadang kehidupan kita. Kemudian muncul
  pertanyaan, bagaimana caranya mengatasi pencobaan-pencobaan itu?
  Untuk menjawab pertanyaan tersebut, pada topik minggu ini, kami
  menyajikan artikel yang berjudul "Mengatasi Pencobaan". Artikel
  tersebut mengulas pentingnya pencobaan dan hal-hal apa yang dapat
  membuat kita jatuh. Kami berharap artikel ini dapat menolong kita
  untuk dapat tetap berdiri teguh saat pencobaan-pencobaan itu datang
  melanda dalam kehidupan kita.

  Masih berkaitan dengan pencobaan, ada tiga kesaksian misi dari
  Brazil, Asia Tengah, dan Colombia yang menceritakan tentang
  tantangan-tantangan yang dihadapi oleh pelayanan misi di ketiga
  negara tersebut. Bagaimana cara mereka untuk mengatasi tantangan
  itu? Simak langsung kesaksiannya dan dukunglah mereka di dalam doa
  Anda. Mari bersatu hati untuk saling mendukung dan mendoakan
  antar saudara seiman. Selamat melayani!

  Redaksi Buletin e-JEMMi

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
                  "Penderitaan yang dialami saat ini
            dapat membawa kemenangan untuk selama-lamanya."
*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=

~~ ARTIKEL MISI ~~

                         MENGATASI PENCOBAAN
                         ===================

  Pencobaan merupakan satu misteri yang sulit untuk ditegaskan atau
  dimengerti. Dalam diri kita masing-masing, ada kecenderungan untuk
  melakukan hal yang tidak benar, sebab kita adalah bangsa yang telah
  jatuh.

  Seringkali, sadar atau tidak, kita cenderung untuk melakukan
  kesalahan karena adanya desakan dari dalam diri kita. Alkitab
  menyebut sumber desakan ini sebagai keinginan dari tabiat manusia
  lama kita. Kita terlibat dalam pergumulan seumur hidup, tetapi Tuhan
  mengetahui apa yang sedang kita alami. Seperti yang telah dinyatakan
  dalam kitab Yakobus 1:12, "Berbahagialah orang yang bertahan dalam
  pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima
  mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang
  mengasihi Dia."

  Ayat itu diteruskan demikian,
     "Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata, ´Pencobaan ini
     datang dari Allah!´ Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang
     jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun. Tetapi tiap-tiap
     orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan
     dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia
     melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan
     maut." (Yakobus 1:13-15)

  Jadi, Allah tidak mencobai manusia; pencobaan itu lahir dari dalam
  hati manusia. Namun, pencobaan itu sendiri bukanlah dosa, melainkan
  godaan dan bujukan ke arah perbuatan dosa. Bila kita menyerah kepada
  kejahatan yang menarik kita dan bila kita mengikuti bujukan itu,
  maka pencobaan itu menjadi dosa.

  Sangat mengherankan, karena ternyata pencobaan itu dapat
  menghasilkan pengaruh yang positif sekali. Pencobaan dapat membangun
  watak, sebab pencobaan itu menguji kita. Jikalau kita menolak
  pencobaan untuk taat kepada larangan yang Allah berikan, kita akan
  berkata kepada Tuhan, demikian "Aku senang melakukan hal ini, sebab
  sangat menarik dan amat indah. Tetapi, karena Tuhan melarang dan
  kita taat kepada Allah, maka aku tidak melakukannya, sebab aku
  mengasihi-Mu." Allah bersuka cita atas tanggapan seperti ini. Allah
  senang dengan hal tersebut seperti yang tercantum dalam Yakobus
  bahwa Ia akan memberikan kepada kita "mahkota kehidupan".

  Saya percaya bahwa mahkota kehidupan bukan saja berarti menikmati
  hidup kekal sepenuhnya, namun juga berarti kita dapat menikmati apa
  yang terdapat di muka bumi ini setiap saat karena kita telah dapat
  mengalahkan pencobaan dengan kuasa Roh Kudus yang tinggal di dalam
  hati kita. Itulah kemenangan, di mana kita benar-benar dapat
  menikmati kehidupan, sebab ketika kita menyerah pada pencobaan, itu
  berarti kita sedang memasuki suasana kematian. Kita berada di dalam
  kegelapan, daerah kematian. Namun, bila kita mengatasi pencobaan
  karena kita mengasihi Tuhan, maka kita dapat hidup di dalam terang
  dengan sepenuhnya.

  Oleh karena pencobaan menyebabkan watak kita bertumbuh, maka Allah
  mengizinkan pencobaan itu terjadi, walaupun Ia sendiri tidak
  mencobai kita. Sewaktu kita tidak melawan pencobaan, bahkan
  terperdaya oleh daya tarik dan bujukan itu, kita mengalami kematian
  -- bukan kematian fisik atau pun seperti di dalam neraka, sebab kita
  adalah orang percaya, melainkan kehilangan rasa dalam kehidupan.
  Kita tidak lagi merasakan Allah tersenyum, juga tidak lagi merasakan
  bahwa kita telah menyenangkan Dia. Kita kehilangan nikmatnya
  kehidupan, dan sebelum kita mengakui dosa kita dan disucikan dengan
  segera, maka kita akan tetap berada di bawah awan-awan yang menutupi
  sinar matahari. Jika kita mengaku -- bahwa kita telah berdosa kepada
  Allah dan memohon pengampunan-Nya -- maka kita bisa kembali
  memulai hidup baru.

  Dalam Kitab Mazmur pasal 32, Daud menjelaskan mengenai apa yang
  terjadi pada seseorang yang mempunyai dosa tersembunyi, seperti
  ketika Daud mengalami kesusahan, sebelum ia mengakui dosanya di
  hadapan Tuhan -- kasus perzinahannya dengan Batsyeba, walaupun dosa
  yang khusus itu tidak terlalu penting bagi pesan Mazmur ini. Daud
  berkata,
     "Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku
     mengeluh sepanjang hari; sebab siang malam tangan-Mu menekan aku
     dengan berat, sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya
     musim panas. Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku
     tidaklah kusembunyikan; aku berkata, ´Aku akan mengaku kepada
     Tuhan pelanggaran-pelanggaranku,´ dan Engkau mengampuni kesalahan
     karena dosaku." (Mazmur 32:3-5)

  Dengan berharap seperti ini maka kita, orang berdosa, juga dapat
  bersuka cita,
     "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya
     ditutupi! Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak
     diperhitungkan Tuhan, dan yang tidak berjiwa penipu."
     (Mazmur 32:1, 2).

  Memiliki jiwa seperti itu merupakan tujuan hidup yang layak bagi
  orang Kristen, karena itu merupakan penipuan bila berusaha
  mengelabuhi diri kita dan Allah tentang dosa.

  Banyak orang percaya menjadi mangsa yang mudah, khususnya berkaitan
  dengan tiga pencobaan. PERTAMA adalah kebenaran diri sendiri, ini
  semacam kesombongan. Ini berarti bahwa kita merasa diri kita lebih
  baik daripada orang lain, walaupun mungkin kita tidak menyadarinya,
  bahkan kita merasa lebih baik daripada Tuhan sendiri. Kita
  melakukannya pada waktu kita mengkritik orang lain dan pada waktu
  kita bersikap terkejut sekali ketika mendengar tentang dosa orang
  lain.

  KEDUA, orang Kristen cenderung menolak pandangan hidup yang suka
  berkorban. Ada kebudayaan yang memaksa kita untuk menonjolkan diri
  dengan mengorbankan orang lain. Tetapi, Yesus memanggil kita untuk
  melayani orang lain, bahkan sampai mati sekali pun, dengan jalan
  memikul salib kita dan mengiring Dia (Markus 10:38).

  KETIGA, orang Kristen tergoda untuk membenarkan dan membela perilaku
  moral yang dilarang oleh Allah. Terlalu banyak orang yang mencari-
  cari alasan untuk berbuat dosa dengan berkata, "Tidak ada seorang
  pun yang sempurna." Sangat berbahaya bila kita begitu terbiasa
  dengan dosa, sehingga kita tidak mampu lagi untuk membedakannya.
  Bahkan pornografi -- yang mudah diperoleh melalui berbagai majalah,
  buku yang dijual di mana-mana, film, dan video di rumah -- makin
  banyak dilihat oleh orang Kristen sebagai sesuatu yang menarik, hal
  ini akan mengakibatkan kejatuhan hidup rohani mereka.

  Bagaimana orang Kristen dapat mengatasi pencobaan tersebut serta
  pencobaan lainnya? Hiduplah di dalam terang Firman Tuhan, sehingga
  Saudara tetap peka terhadap segala bentuk kegelapan. Berpegang teguh
  pada Alkitab setiap hari, bukan saja ketika kita mengalami tekanan -
  - jangan sampai terlambat.

  Pada waktu Saudara jatuh dalam pencobaan, yang kecil sekali pun,
  akuilah kepada Tuhan dengan segera. Pengakuan haruslah merupakan
  bagian rutin dari kehidupan Saudara. Begitu Saudara menyadari telah
  melakukan sesuatu yang mendukakan Roh Kudus, akuilah kepada Tuhan
  pada saat itu juga. Jangan Saudara sembunyikan dan menunggu suatu
  hari ketika Saudara dapat mengakui segala dosa Saudara di altar.
  Semakin cepat Saudara mengakui, semakin kuat Saudara dapat bertahan
  terhadap pencobaan pada waktu berikutnya.

  Kita masing-masing mempunyai kelemahan yang harus kita perangi
  sepanjang hidup kita, misalnya sifat pemarah, suka bicara
  kotor, dosa seksual, atau berdusta. Generasi dahulu menyebutnya
  sebagai "dosa-dosa yang menjerat," dibandingkan dengan pencobaan
  lain yang mungkin lebih mudah untuk diatasi.
     "Karena siapa yang dikalahkan orang, ia adalah hamba orang itu."
     (2Petrus 2:19),
  tetapi kita boleh memilih kepada siapa kita hendak menjadi hamba.
  Seperti yang dikatakan Yesus,
     "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat
     dosa, adalah hamba dosa. Dan hamba tidak tetap tinggal dalam
     rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah. Jadi apabila Anak
     itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka."
     (Yohanes 8:34-36; lihat juga Roma 6:16-17)

  Akhirnya, taatilah nasihat dari Rasul Paulus,
     "Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan,
     kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang
     berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni." (2Timotius 2:22)

  Diedit dari sumber:
  Judul Buku   : Pola Hidup Kristen -- Penerapan Praktis
  Judul Artikel: Mengatasi Pencobaan
  Penulis      : Luis Palau
  Penerbit     : Gandum Mas, Lembaga Literatur Baptis,
                 Yayasan Kalam Hidup, YAKIN, 2002
  Hal          : 770-774

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ PROFIL/SUMBER MISI ~~

 ALL POSSIBLE MEANS (APM) MINISTRIES
==>     http://www.gospelcom.net/apm-ministries/
  Organisasi pelayanan APM dengan mottonya "Equipping the local Church
  for the task of Evangelism", berkomitmen untuk berjalan bersama-sama
  dan saling mendukung dengan pelayanan gereja lokal. Caranya adalah
  dengan menyediakan sarana-sarana relevan yang dibutuhkan untuk
  menjangkau komunitas-komunitas setempat di mana gereja-gereja
  tersebut berada. Kerinduan APM adalah mempersiapkan gereja lokal
  agar bisa menjangkau komunitas tersebut dengan Injil melalui
  berbagai sarana yang bisa dipakai. Karena itulah, APM memiliki visi
  untuk memperlengkapi setiap gereja lokal, sehingga mereka dapat
  mempengaruhi komunitas sekitarnya dengan memberitakan kasih Yesus.

 CAM International
==>     http://caminternational.gospelcom.net/
  CAM International mengutus para misionaris untuk memberitakan Injil
  kepada mereka yang sama sekali belum pernah mendengarnya. Karena
  itu, CAM International merintis berdirinya gereja-gereja baru dan
  memperlengkapi para pemimpinnya secara Alkitabiah dan relevan dengan
  budaya setempat. Dengan memobilisasi gereja-gereja nasional bagi
  pelayanan misi, CAM International membantu untuk menyebarkan Injil
  ke berbagai penjuru dunia. Para misionaris utusan CAM saat ini
  melakukan penginjilan, perintisan gereja, pelatihan kepemimpinan,
  siaran radio, penerbitan literatur Kristen, pendidikan bagi anak-
  anak misionaris, dan penerjemahan Alkitab.

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ DOA BAGI MISI DUNIA ~~

 B R A Z I L
  Minggu lalu, Sammy Tippit Ministries diminta untuk memberitakan
  Injil kepada lebih dari 20 juta orang di kota kunci Brazil.
  Elliot William adalah salah seorang dari tim yang beranggotakan 300
  orang Amerika. Tim ini melakukan pelayanan di seluruh wilayah Sao
  Paulo. William mengatakan kepada lebih dari 450 petobat baru bahwa
  untuk langkah selanjutnya, mereka seharusnya mengikuti pemuridan.
  "Semua gereja di sana dan para pendeta akan mendata semua orang yang
  telah menerima Yesus. Itulah tantangan yang diberikan kepada para
  pendeta ketika kami berdiskusi dengan mereka. ´Kami telah menanam
  benihnya, selanjutnya ini merupakan tanggung jawab para pendeta
  untuk merawat dan menyirami benih tersebut, memelihara kehidupan
  rohani mereka dan menolong mereka untuk bertumbuh dalam kedewasaan
  rohani.´" Usaha penginjilan tersebut merupakan kerja sama dengan
  Konvensi Baptis Sao Paulo. William mendorong para pemimpin gereja
  untuk berdoa ketika visi tentang pelayanan misi tersebut mulai
  nyata. "Kasih Yesuslah yang kami sharingkan dan kami taruh dalam
  hati mereka. Dengan demikian, mereka juga bisa mulai mensharingkan
  kasih Yesus tersebut kepada kepada orang lain, dimulai dari keluarga
  mereka, kemudian tetangga mereka, dan bahkan mungkin kepada penduduk
  negara-negara lain."
  [Sumber: Mission Network News, 30 July, 2004]
  Pokok doa:
  ----------
  * Doakan agar para petobat baru itu mau bergabung dalam kelompok
    pemuridan yang diselenggarakan oleh gereja-gereja di Brazil,
    supaya mereka mengalami pertumbuhan rohani.
  * Berdoa supaya para petobat baru bersama dengan para pendeta yang
    membimbingnya ditolong untuk memberitakan Injil kepada orang-
    orang di sekitarnya yang belum menerima Kristus.

 A S I A   T E N G A H
  Bible Mission Internasional melaporkan beberapa berita yang kurang
  menggembirakan. Perkampungan Kristen di Tajikistan dan Uzbekistan
  telah ditutup. Tindakan ini dilakukan oleh pemerintah setempat
  karena pemerintah tidak lagi menginginkan adanya pendidikan
  keagamaan bagi anak-anak. Selama beberapa tahun terakhir, pemerintah
  daerah semakin menentang berbagai bentuk pelayanan yang dilakukan di
  daerah mereka, sampai akhirnya pelayanan-pelayanan itu akhirnya
  ditutup. Saat ini gereja-gereja lokal sedang menyusun rencana-
  rencana alternatif untuk menjangkau generasi masa depan tersebut.
  [Sumber: Mission Network News, August 2nd, 2004]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Berdoa supaya umat Kristen di Asia Tengah, terutama di Tajikistan
    dan Uzbekistan, agar tetap bertahan dalam menghadapi masa-masa
    sulit ini.
  * Doakan supaya Allah memberikan hikmat kepada para pemimpin gereja
    lokal dapat melakukan cara-cara alternatif untuk menjangkau anak-
    anak di Asia Tengah bagi Kristus.

 C O L O M B I A
  Lebih dari seribu pendeta berkumpul bersama untuk mengikuti sebuah
  konferensi di Leticia, Colombia. David Shibley mengatakan bahwa para
  pendeta yang kebanyakan berasal dari daerah-daerah terpencil di
  Amerika Selatan telah berkumpul untuk mengikuti konferensi Frontline
  Shepherd yang diadakan oleh Global Advance. David mengatakan bahwa
  konferensi ini bertujuan membantu para pendeta tersebut untuk
  menangkap visi penginjilan karena sangat dibutuhkan. "Masih ada
  suku-suku yang sangat primitif dan belum terjangkau Injil. Suku-suku
  ini tinggal di sepanjang sungai Amazon dan di tengah-tengah hutan
  tropis. Mereka adalah sebagian dari suku-suku yang paling anti
  terhadap pelayanan misionaris atau orang asing dari luar suku
  mereka. Bahkan mereka memiliki suaka dari pemerintah untuk
  melestarikan cara hidup mereka." Sebagai hasilnya, banyak di antara
  pendeta yang menerima tantangan pelayanan ini, meskipun risikonya
  besar. "Mereka menyadari bahwa kemungkinan dari beberapa di antara
  mereka telah menandatangani surat kematian mereka sendiri karena
  suku-suku tersebut sangat anti dalam segala macam intervensi."
  Shibley percaya bahwa para pendeta lokal ini kemungkinan merupakan
  satu-satunya harapan untuk menjangkau suku-suku primitif di
  Colombia.
  [Sumber: Mission Network News, August 2nd, 2004]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Berdoa agar Allah memberikan kerinduan yang mendalam di hati para
    pendeta lokal yang telah mengikuti konferensi Frontline Shepherd
    di Leticia untuk menjangkau suku-suku primitif di Colombia.
  * Doakan supaya Allah menolong para pendeta dalam pemberitaan Injil
    dan memberi hikmat kepada mereka untuk peka terhadap setiap
    kesempatan yang bisa dipakai untuk memberitakan Injil kepada
    suku-suku yang terabaikan.

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ DOA BAGI INDONESIA ~~

 Kemerdekaan Indonesia
  ---------------------
  Tanggal 17 Agustus 2004 kemarin, bersama-sama kita telah merayakan
  HUT Kemerdekaan RI ke-59. Meskipun perayaannya telah berlalu, tetapi
  gaung semangat untuk mensyukuri arti kemerdekaan ini mudah-mudahan
  masih terus kita rasakan.

  Pokok Doa:
  ----------

  * Naikkan syukur kepada Allah, sebab saat ini bangsa Indonesia telah
    menikmati 59 tahun masa kemerdekaannya. Bersyukur atas setiap
    kemajuan dan keberhasilan yang dapat dicapai hingga kini.

  * Tidak dapat dipungkiri bahwa dibalik kemajuan itu ada juga krisis-
    krisis yang dialami bangsa ini (simak Pokok Doa Bagi Indonesia
    yang terbit dalam Buletin e-JEMMi minggu lalu -- edisi 32/2004).
    Doakan agar setiap warga negara Indonesia menyadari tanggung
    jawabnya masing-masing dalam mengatasi krisis tersebut.

  * Berdoa untuk kesatuan bangsa agar tetap kokoh, di samping
    kepelbagaian budaya, ras dan agama yang dimiliki. Biarlah ada
    toleransi untuk saling menghargai dan menghormati keanekaragaman
    yang ada ini.

  * Doakan pemerintah Indonesia, mulai dari tingkat pusat sampai
    tingkat daerah, supaya mereka dapat melaksanakan tugasnya dengan
    disiplin dan bertanggung jawab.

  * Doakan agar masyarakat Indonesia terus menjunjung tinggi kebebasan
    warganya untuk memeluk agama dan beribadah dengan damai.

  * Doakan agar keberadaan masyarakat Kristen di Indonesia dapat
    menjadi saluran berkat dan mendukung keberhasilan bangsa
    Indonesia, khususnya dalam mengatasi krisis-krisis yang ada.

  * Berdoa supaya gereja-gereja di Indonesia bisa menjadi alat Tuhan
    untuk menyatakan kebenaran dan kasih Tuhan bagi lingkungan
    sekitarnya.

  * Bersyukur untuk anak-anak Tuhan yang memegang pucuk-pucuk
    pimpinan, baik di pemerintahan maupun di masyarakat, kiranya Tuhan
    terus memakai mereka untuk memuliakan nama Tuhan melalui pekerjaan
    dan hidup mereka.

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ SURAT ANDA ~~

  Dari: "Jack Aupe" <jack_aupe@>
  >Dear milis e-JEMMi,
  >Kurang lebih 6 bulan yang lalu saya mendapat kiriman berita2 dari
  >milis ini, tetapi setelah saya pindah alamat ke tempat pekerjaan
  >yang baru maka saya tdk mendapat berita2 dari milis ini. Apakah
  >saya bisa menjadi anggota milis ini lagi??. Jika boleh silakan
  >kirimkan berita-berita anda ke alamat email saya ini.

  Redaksi:
  Terima kasih atas pemberitahuannya. Kami tidak menghapus nama Anda
  dari daftar pelanggan kami. Tapi sesuai dengan pemberitahuan Anda,
  kami telah mendaftarkan email baru Anda ke dalam list pelanggan
  e-JEMMi. Apabila minggu ini Anda belum menerima kiriman dari kami,
  mohon kontak kami lagi. Sekali lagi terima kasih, atas kesetiaan
  Anda mengikuti berita e-JEMMi. Jangan lupa juga untuk membagikan
  berkat yang Anda terima kepada teman-teman sekerja Anda yang baru.
  Selamat bekerja dan selamat melayani!

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ URLS Edisi Ini ~~

* Mission Network News              http://www.missionnetworknews.org/


_____________________________ DISCLAIMER ____________________________
Bahan-bahan dlm Buletin e-JEMMi disadur dengan izin dari banyak pihak
Copyright(c) 2004 oleh Buletin e-JEMMi --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
Situs YLSA                                  http://www.sabda.org/ylsa/
______________________________________________________________________
Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat Anda kirimkan:
Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi@xc.org>,
atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org>
Staf Redaksi: Natalia Endah S., Ratri, Djoko, Tesalonika, dkk.
______________________________________________________________________
Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk berhenti,   kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk Situs e-MISI                          http://www.sabda.org/misi/
Untuk Arsip Buletin e-JEMMi       http://www.sabda.org/publikasi/misi/
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org