Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2004/15

e-JEMMi edisi No. 15 Vol. 7/2004 (15-4-2004)

Mengasihi Suku-suku

======================================================================
><> ><>                     Buletin e-JEMMi                    <>< <><
                    Edisi April 2004, Vol.7 No.15
======================================================================
SEKILAS ISI:

 o [Editorial]
 o [Kesaksian Misi]     : Suku Indian di Amerika Utara
 o [Profil/Sumber Misi] : Menjangkau Suku -- Arsip e-JEMMi,
                          American Tract Society,
                          Tertiary Students Christian Fellowship
 o [Doa Bagi Misi Dunia]: Qatar, Timur Tengah, Mozambique
 o [Doa Bagi Indonesia] : Hasil Pemilu 2004
 o [Surat Anda]         : Data Mengenai Suku-suku di Indonesia
 o [URLs Edisi Ini]

**********************************************************************
 Anda diizinkan mengutip/meng-copy/memperbanyak semua/sebagian bahan
dari Buletin e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan
mencantumkan SUMBER ASLI dari setiap bahan dan Buletin e-JEMMi sebagai
penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia. Thanks.
**********************************************************************

~~ EDITORIAL ~~

  Salam sejahtera!

  Tuhan kita Yesus Kristus sungguh maha kasih. Dari waktu ke waktu,
  tak henti-hentinya Ia menyatakan kehendak-Nya untuk dikenal manusia.
  Segala cara yang manusia lakukan di dunia ini, meskipun masih di
  luar iman, bisa dipakai-Nya untuk menjadi sarana agar manusia datang
  kepada-Nya. Luar biasa!

  Demikianlah yang dialami banyak suku bangsa di dunia, termasuk suku-
  suku terpencil yang tidak terjangkau oleh manusia pada umumnya. 
  Kisah tentang bagaimana Tuhan diterima oleh suku-suku Indian di 
  Amerika Utara adalah salah satu contohnya. Silakan membaca kisahnya 
  yang kami sajikan di Artikel Misi minggu ini. Kita akan terpana 
  melihat bagaimana Allah, memakai orang-orang yang memiliki kerinduan 
  untuk dipakai Tuhan, yang mengasihi suku-suku, dipanggil Tuhan untuk 
  mempelajari budaya dan adat-istiadat setempat dan menemukan cara 
  bagaimana berita Injil bisa didengar dan diterima dengan baik oleh 
  suku-suku tersebut.

  Kiranya semangat PASKAH memperbaharui kerinduan Anda untuk mengasihi 
  Tuhan dan mengasihi suku-suku bangsa yang juga dikasihi-Nya. Mari 
  kita menangkan mereka bagi Kristus! Selamat melayani.

  Redaksi Buletin e-JEMMi

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
                       "We Serve a RISEN Savior!
*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=

~~ KESAKSIAN MISI ~~

                     SUKU INDIAN DI AMERIKA UTARA
                     ============================

  Dari Alaska ke Panama dan dari Baja California ke Labrador -- kabar
  Injil itu terus muncul dengan satu dan lain cara.

  Empat Keramat!
  --------------

  Hampir semua Suku Indian berbicara mengenai keempat arah dan keempat
  angin. Suku Navaho menunjuk kepada empat gunungnya yang suci. Suku
  Sioux mempunyai upacara untuk mendatangkan hujan dengan menggunakan
  empat tim kuda yang masing-masing terdiri dari empat ekor kuda,
  setiap tim kuda itu dicat dengan warna yang sama -- semuanya empat
  warna. Banyak suku Indian memakai lambang salib yang berkaki empat
  bernama "Mata Allah" untuk menunjuk kepada Empat Keramat. Beberapa
  tua-tua Indian, pada waktu mengajarkan adat suku bangsa mereka
  kepada anak-anak, mempunyai kebiasaan menyusun bahan pelajaran
  mereka dalam empat golongan. Hasilnya ialah, bahwa anak-anak Indian
  berpendapat: mereka lebih mudah mengingat segala sesuatu yang telah
  dikelompokkan ke dalam empat golongan.

  Mintalah saja kepada sejumlah "penyimpan cerita-cerita kuno" dari
  Suku Indian, supaya menggambarkan inti dari Empat Keramat itu, maka
  pada umumnya jawaban mereka akan berbunyi demikian: Ketika Roh Agung
  (Wakan Tonka bagi Suku Sioux, Saharen-Tyee bagi Suku Yakima, dst.)
  menciptakan dunia ini, dia menugaskan Empat Keramat itu untuk
  memelihara ketertiban. Dengan demikian, Empat Keramat itu bukan
  empat dewa atau empat roh jahat, melainkan empat prinsip pemelihara
  ketertiban, yang menjaga supaya segala-galanya jangan hancur karena
  kekacauan.

  Mintalah saja kepada orang-orang Indian supaya menjelaskan Empat
  Keramat itu secara sendiri-sendiri, maka Anda tidak akan mendapat
  suatu jawaban. Sekiranya orang-orang Indian itu pernah tahu
  bagaimana yang satu berbeda dari ketiga yang lain, pengetahuan itu
  rupanya telah lama hilang. Orang-orang Indian berbicara tentang
  keempat-empatnya secara kolektif, dan tidak pernah dengan cara yang
  lain.

  Suatu hal yang perlu dicatat ialah bahwa sejumlah penginjil yang
  ditugaskan ke berbagai Suku Indian di Amerika Utara telah
  melaporkan, tanpa menyadari mengapa, bahwa setiap kali mereka
  mengajarkan Keempat Hukum Spiritual (Campus Crusade for Christ),
  orang-orang Indian itu langsung tertarik perhatiannya! Malahan telah
  sering terjadi kebangunan rohani bilamana bahan-bahan demikian itu
  dibicarakan secara mendalam, khususnya oleh seorang yang dihargai
  oleh orang-orang Indian itu.

  Ed Malone, seorang pendeta dari Whittier Christian Fellowship di
  California, setiap tahun mengadakan kunjungan ke daerah-daerah Suku
  Navaho untuk mengajar kepada pendeta-pendeta Indian yang masih muda
  dan penuh semangat. Inilah komentar Pendeta Malone: "Sungguh
  mengagumkan bagaimana khotbah yang terbagi dalam empat pokok dapat
  membangkitkan minat begitu besar di kalangan Suku Navaho!"

  Bayangkanlah seorang guru yang memegang buku kecil berjudul Empat
  Hukum Spiritual di depan sekelompok orang Indian, sambil berkata,
  "Di sini ada empat hukum rohani. Kalau kalian melanggarnya, hidup
  kalian pasti akan kacau. Kalau kalian menaatinya, Allah akan memberi
  kemantapan dan ketertiban dalam hidup kalian, keluarga kalian,
  pekerjaan kalian, masa depan kalian ...."

  Kepercayaan Indian yang kuno mengenai Empat Keramat itu tergantung
  seperti papan gema yang tak kelihatan di belakang para guru dan
  memberi tekanan serta kesungguhan yang khusus kepada setiap kata
  yang diucapkan guru itu.

  Apakah konsep Empat Keramat itu hanyalah suatu khayalan belaka? Atau
  mungkinkah ada sifat-sifatnya yang beralasan? Apakah Alkitab
  menyindir akan adanya Empat Keramat yang telah ditugaskan oleh Allah
  supaya memelihara ketertiban di dalam alam semesta?

  Saya percaya bahwa jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu ialah:
  "Ya, ada." Coba, pertimbangkanlah fakta-fakta ini:

  1. Kedua belas suku Israel yang menuju ke negeri yang dijanjikan,
     selalu berkemah dalam empat kelompok yang masing-masing terdiri
     dari tiga suku. Panji-panji dibagikan bukan kepada setiap suku
     dari kedua belas suku itu, melainkan kepada setiap kelompok dari
     keempat kelompok itu.

  2. Altar atau mezbah Yahudi dibuat dengan empat "tanduk" yang
     menonjol dari keempat sudutnya. Persembahan kurban hanya dianggap
     sah kalau benar-benar diikatkan pada keempat tanduk itu, dan
     tidak hanya diletakkan di atas altar.

  3. Perjanjian Baru mempunyai empat Kitab Injil.

  4. Yesus wafat di atas kayu salib yang menunjuk keempat arah.

  5. Kitab Wahyu menceritakan tentang empat ekor kuda dengan empat
     warna yang berbeda-beda, dan empat orang penunggang yang berbeda-
     beda pula.

  6. Akhirnya, nampaknya Alkitab mengajarkan secara mutlak bahwa
     segala kenyataan terbagi ke dalam formasi yang bertingkat empat.
     Tingkat tertinggi disediakan bagi Allah, yaitu Raja atas segala-
     galanya. Di bawah Allah adalah tingkat warga, tempat yang sah
     bagi segala makhluk yang diciptakan menurut gambar Allah. Di
     bawah tingkat warga itu kita dapati apa yang bisa kita sebut
     tingkat penghuni -- disediakan untuk dunia tumbuh-tumbuhan dan
     hewan. Akhirnya, pada tingkat yang paling rendah, maka zat,
     tenaga, dan hukum-hukum alam mendapat tempatnya.

  Tak ada satu pun di bumi ini yang tidak tergolong dalam salah satu
  dari keempat tingkat formasi yang kosmik itu. Selanjutnya, asal saja
  segala sesuatu tetap berada di dalam tingkat yang telah disediakan
  baginya, maka ketertiban akan terjamin! Dosa hanya terjadi bilamana
  suatu eksistensi yang diciptakan untuk berada pada tingkat warga,
  berusaha keluar dari tempatnya yang ditentukan baginya dan berusaha
  merebut tempat yang sah bagi Allah sebagai Penguasa segala-galanya.

  Sungguh, mungkin konsep Indian itu mempunyai makna yang lebih dalam
  daripada yang diduga orang pada pertimbangannya yang pertama.

  Catatan:
  --------
  1. Dari wawancara dengan Elmer Warkentin dan Clara Lima, utusan
     Injil yang bekerja sama dengan RBMU Internasional, di antara suku
     Dayak di Kalimantan (Borneo).
  2. Don Richardson, Peace Child (Ventura, CA: Regal Books, 1974), bab
     2. Buku ini sudah diterjemahkan dengan judul Anak Perdamaian oleh
     Penerbit Kalam Hidup, Bandung, 1977
  3. Ibid., hal 284, 285.
  4. Don Richardson, Lords of the Earth (Ventura, CA: Regal Books,
     1977), hal. 132-134. Buku ini sudah diterjemahkan dengan judul
     Penguasa-penguasa Bumi oleh Penerbit Kalam Hidup, Bandung, 1981.

  Sumber:
  Judul Buku: Kerinduan akan Allah yang Sejati
  Penulis   : Don Richardson
  Halaman   : 169-171

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ PROFIL/SUMBER MISI ~~

 MENJANGKAU SUKU -- Arsip e-JEMMi
==>	http://www.sabda.org/publikasi/e-jemmi/2003/25/
==>	http://www.sabda.org/publikasi/e-jemmi/2002/32/
==>	http://www.sabda.org/publikasi/e-jemmi/2001/09/
==>	http://www.sabda.org/publikasi/e-jemmi/2000/32/
  Melalui keempat URL di atas, Anda bisa mendapatkan artikel misi,
  sumber misi, dan kesaksian misi dengan topik "Menjangkau Suku".
  Edisi-edisi tersebut diharapkan bisa memberikan bekal tambahan bagi
  Anda yang saat ini mempersiapkan diri untuk menjadi pemberita Injil
  bagi suku-suku.

 AMERICAN TRACT SOCIETY (ATS)
==>	http://www.atstracts.org/
  American Tract Society menyatakan, "Siapa yang akan menjadi idola
  Amerika berikutnya?" Sumber-sumber tentang 'Who's Your Idol?' dari
  ATS akan menolong para pembaca untuk meneliti siapa atau apa yang
  menjadi idola mereka -- sekaligus siapa yang akan menghakimi hidup
  mereka." Silakan berkunjung ke Situs ATS dan membaca bagian "Who's
  Your Idol?". Melalui situs ini Anda bisa memesan traktat online
  yang dapat dipakai untuk mengajak orang lain untuk berkunjung ke
  "Who's Your Idol?". Isinya selain dapat mendorong pemikiran
  pengunjung tentang hal-hal rohani, dapat juga dipakai untuk
  melakukan refleksi pribadi. Situs ATS, yang memiliki desain yang
  kreatif dan kontemporer ini, perlu Anda kunjungi karena mereka
  terus-menerus mengusahakan cara penginjilan yang up-to-date. Salah
  satu yang sekarang sedang dilakukan adalah menyediakan traktat-
  traktat film "The Passion" (dalam bahasa Inggris dan Spanyol) yang
  bisa didistribusikan kepada keluarga dan teman-teman. Nah, langsung
  saja berkunjung ke Situs ATS ini untuk melihat traktat-traktat
  kontemporer lainnya yang tersedia.

 TERTIARY STUDENTS CHRISTIAN FELLOWSHIP (TSCF)
==>	http://www.tscf.org.nz/
  TSCF adalah sebuah organisasi misi yang berusaha menjangkau para
  siswa. Organisasi ini berawal dari misi bagi siswa yang dirintis di
  Selandia Baru pada tahun 1936 dengan nama Inter-Varsity Fellowship.
  Kemudian IVF berganti nama menjadi TSCF pada tahun 1973 dan menjalin
  kerja sama dengan International Fellowship of Evangelical Students.

  Visi utama dari TSCF adalah menjangkau para siswa bagi Kristus, dan
  membantu mereka untuk bertumbuh dan berkembang dalam setiap aspek
  kehidupan mereka di dalam Kristus. TSCF melihat bahwa para siswa
  Kristen telah ditempatkan secara unik untuk bisa menjangkau teman-
  temannya dan mengenalkan mereka kepada Kristus. Para siswa Kristen
  tersebut mengenal masalah-masalah dan bahasa budaya siswa pada
  umumnya. Oleh karena itu lebih mudah bagi mereka membuat jaringan
  relasi yang alamiah untuk mempermudah masuknya pelayanan misi bagi
  para siswa.

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ DOA BAGI MISI DUNIA ~~

 Q A T A R
  Film "The Passion of The Christ" baru-baru ini telah diputar di
  Qatar. Sampai saat ini, kami hanya bisa menampilkan Film YESUS dalam
  bahasa Arab kepada para penduduk Qatar di tempat pertemuan yang
  dirahasiakan. Dalam beberapa minggu ke depan, diperkirakan puluhan
  ribu penduduk Arab akan melihat gambaran tentang penderitaan dan
  kematian yang dialami Kristus. Dalam waktu sekitar 2 jam, lebih
  banyak penduduk Qatar yang mendengarkan Injil daripada jumlah
  penduduk yang telah kami jangkau selama hampir 5 tahun setelah kami
  tinggal di Qatar. Penerjemahan film tersebut ke dalam bahasa Arab
  sangatlah akurat -- tim penerjemah tidak menghapus atau mengganti
  kata-kata yang kemungkinan tidak disetujui oleh penduduk Arab. Kita
  semua terpana menyaksikan film tersebut -- saat melihat apa yang
  telah Allah kerjakan bagi kita. Orang-orang yang duduk di sekitar
  kami menangis saat menyaksikan kebrutalan yang ditimpakan kepada
  Yesus.

  Sangat menarik sekali cara Allah menggunakan film ini untuk
  mengomunikasikan Injil. Pelajaran untuk mengasihi para musuh dan
  bagaimana Yesus mendoakan para penganiayanya saat tergantung di kayu
  salib merupakan pesan yang begitu mengena di hati para pemirsanya.
  Di Qatar, film ini telah diputar di 3 bioskop, 4 kali sehari. Para
  fundamentalis pasti akan gempar dengan hal-hal yang tidak terduga.
  Ketika kami memikirkan bahwa pemancar televisi via satelit akan
  menjadi cara yang paling sesuai untuk memberitakan Kabar Sukacita,
  film ini bisa masuk ke Qatar."
  [Sumber: Advance, March 29, 2004]
  Pokok Doa:
  ---------
  * Doakan supaya film "The Passion of Christ" tetap diizinkan
    pemerintah Qatar untuk diputar di sana. Doakan film ini bisa
    menjadi sarana untuk menjangkau penduduk Qatar.
  * Berdoa agar para penonton yang menyaksikan film ini dipersiapkan
    hatinya oleh Roh Kudus untuk ditaburi benih Firman Tuhan.

 T I M U R   T E N G A H
  SAT-7 adalah pelayanan televisi yang strategis bagi orang-orang
  Kristen di Timur Tengah dan Afrika Utara. Di awal bulan April ini,
  sejumlah program baru telah dimulai. Program tersebut antara lain:
  Teen Time -- program dengan kualitas yang tinggi dimana para remaja
  akan menjadi penyiarnya. Program ini dibuka dengan musik-rap Arabic
  yang menarik dan atraktif, lalu dilanjutkan dengan segmen-segmen
  yang memberikan banyak wawasan tentang isu-isu rohani yang relevan
  dengan masalah remaja. Program baru lainnya adalah More Precious
  Than Pearls yang ditujukan bagi kaum wanita Arab. Program ini
  diawali dengan segmen memasak yang kemudian dilanjutkan dengan acara
  diskusi. Dalam diskusi ini dibicarakan topik tentang bagaimana
  menjaga anak-anak supaya tidak terlibat dalam pemakaian obat-obat
  terlarang dan bagaimana menghargai wanita, yang semuanya ditinjau
  dari sudut pandang Alkitab. Watch Word Bible adalah program bacaan
  Alkitab terbaru dari SAT-7. Dalam program ini, Alkitab dibacakan dan
  teksnya juga ditampilkan.
  [Sumber: SAT-7 News and Prayer Update - April 2004]
  Pokok Doa:
  ----------
  * Doakan supaya Allah menggunakan program-program siaran SAT-7 ini
    untuk menjala jiwa orang-orang di Timur Tengah dan Afrika Utara.
  * Berdoa agar program-program baru yang ditayangkan bisa membantu
    menaikkan daya tarik pemirsa yang belum mengenal Kristus.

 M O Z A M B I Q U E
  Radio misionari memberikan dampak yang besar bagi penginjilan,
  perintisan gereja, dan pemuridan. Menurut perwakilan dari Words of
  Hope (WOH), radio menjadi sarana yang efektif di Mozambique. WOH
  telah menyiarkan program dalam bahasa Lomwe, Makhuwa dan Makonde.
  "Ada banyak gereja baru yang didirikan sebagai dampak dari banyaknya
  pendengar yang mendengar program siaran WOH. Tampaknya penduduk
  menemukan kesenangan baru saat mendengar program siaran radio dalam
  bahasa yang mereka pahami. Hal ini jarang terjadi. Banyak tetangga
  datang untuk ikut mendengarkan siaran dan diharapkan nantinya
  kelompok-kelompok ini akan menjadi nukleus bagi gereja-gereja yang
  akan didirikan." WOH ingin mengembangkan pelayanan outreach ke
  wilayah-wilayah yang tidak bisa dijangkau Injil. "Banyak bagian di
  dunia dimana Injil jarang atau bahkan belum pernah dikenal. Radio
  seringkali menjadi satu-satunya cara atau setidaknya salah satu dari
  sedikit cara yang bisa dipakai agar penduduk di wilayah tersebut
  dapat mendengar Injil. Iman datang karena mendengarkan. Bagaimana
  mereka bisa mendengar jika tidak ada seseorang yang memberitakannya
  kepada mereka?"
  [Sumber: Mission Network News, April 1st 2004]
  * Berdoa untuk dampak dari siaran WOH di Mozambique, supaya melalui
    kelompok-kelompok pendengar yang setia, gereja-gereja dapat
    didirikan. Doakan program follow-up-nya.
  * Doakan pelayanan WOH di Mozambique agar bisa dipakai Allah sebagai
    sarana yang efektif untuk memberitakan Kabar Baik kepada para
    penduduk di sana.
  * Berdoa untuk tim WOH supaya senantiasa mencari hikmat Allah dalam
    menentukan program-program radio yang menarik dan interaktif
    sehingga bisa merangsang para pendengarnya untuk mengenal Sang
    Juruselamat, termasuk menerjemahkan program-program tersebut ke
    dalam bahasa-bahasa daerah yang ada di Mozambique.

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ DOA BAGI INDONESIA ~~

 Hasil Pemilu 2004
  -----------------
  * Bersyukur untuk Pemilihan Umum tanggal 5 April 2004 yang bisa
    berjalan aman. Doakan untuk daerah/wilayah yang masih harus
    melakukan coblosan ulang atau susulan, semoga semuanya nanti bisa
    diselesaikan dengan tertib dan cepat.

  * Bersyukur untuk setiap tim Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara
    (KPPS) yang ada di berbagai daerah yang telah menyelesaikan
    tugasnya untuk mengadakan pemungutan dan penghitungan suara di
    daerahnya masing-masing.

  * Saat ini kita sedang menunggu hasil final untuk melihat partai-
    partai yang mendapat dukungan suara terbanyak dari masyarakat
    Indonesia. Berdoa supaya melalui Pemilu 2004 ini muncul wakil-
    wakil rakyat yang betul-betul memiliki hati yang mengasihi rakyat
    dan bangsa Indonesia.

  * Berdoa untuk KPU agar dapat menghasilkan penghitungan, pencatatan
    dan pelaporan suara yang jujur (tidak ada kecurangan), tepat,
    cepat, dan bisa dipertanggungjawabkan.

  * Doakan supaya partai-partai pemenang Pemilu menepati janji-janji
    yang diucapkan pada saat kampanye. Doakan agar mereka betul-betul
    dapat membuat wakil-wakil mereka menjadi pemimpin-pemimpin yang
    dapat menjadi panutan dan pengayom bagi kepentingan bangsa dan
    negara Indonesia.

  * Doakan supaya masyarakat Indonesia tidak mudah diprovokasi oleh
    unsur-unsur masyarakat yang kurang puas dengan hasil Pemilu,
    yang dapat membuat masyarakat resah.

  * Terus doakan agar kasih Tuhan melingkupi Indonesia, khususnya
    dalam mempersiapkan bangsa ini meniti masa depan yang diharapkan
    lebih baik dari hari-hari sebelumnya.

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ SURAT ANDA ~~

  Dari: Edwin <edwin@>
  >Kalau boleh saya ingin mendapatkan data mengenai suku-suku yang ada
  >di Indonesia beserta pelayanan injil yang telah dilakukan untuk
  >menjangkau mereka. Beberapa tahun yang lalu saya melihat ada buku
  >kecil yang memuat 27 suku untuk didoakan, mungkin sekarang sudah
  >tidak terbit lagi. Terima kasih banyak atas informasinya, Tuhan
  >Yesus memberkati kita semua

  Redaksi:
  Untuk mendapatkan data tentang suku-suku yang ada di Indonesia, Anda
  dapat langsung berkunjung ke Situs e-MISI khususnya di bagian "Doa
  Bagi Suku" di alamat:
  ==>	http://www.sabda.org/misi/suku.php

  Sehubungan dengan buku kecil yang memuat tentang 27 suku untuk
  didoakan, kami kurang tahu jelas bagaimana mendapatkannya (atau
  apakah masih diterbitkan). Untuk itu kami minta tolong, jika ada
  dari pembaca e-JEMMi yang mengetahui informasi tentang buku yang
  berisi data tentang suku-suku di Indonesia, silakan membantu Saudara
  Edwin dengan mengirimkan informasinya melalui Redaksi Buletin
  e-JEMMi. Demikian jawaban kami. Selamat melayani dan mendoakan suku-
  suku di Indonesia.


*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=
~~ URLS Edisi Ini ~~

* Advance Newsletter             <subscribe-advance-newsletter@xc.org>
* Mission Network News              http://www.missionnetworknews.org/


_____________________________ DISCLAIMER ____________________________
Bahan-bahan dlm Buletin e-JEMMi disadur dengan izin dari banyak pihak
Copyright(c) 2004 oleh Buletin e-JEMMi --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
______________________________________________________________________
Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat Anda kirimkan:
Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi@xc.org>,
atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org>
Staf Redaksi: Natalia Endah S., Ratri, Yanto, dkk.
______________________________________________________________________
Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk berhenti,   kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk Situs e-MISI                          http://www.sabda.org/misi/
Untuk Arsip Buletin e-JEMMi       http://www.sabda.org/publikasi/misi/
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org