Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2003/22

e-JEMMi edisi No. 22 Vol. 6/2003 (3-6-2003)

Amanat Agung dan Roh Kudus (Bagian 1)

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*
Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi)        Juni 2003, Vol.6 No.22
*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*
SEKILAS ISI:

 o [Editorial]
 o [Renungan Misi]      : Amanat Agung dan Roh Kudus (Bagian 1)
 o [Profil/Sumber Misi] : Power to Change
 o [Doa Bagi Misi Dunia]: Belanda, Berlin, Papua Nugini
 o [Doa Bagi Indonesia] : Aceh Menangis
 o [Surat Anda]         : Usulan Artikel
 o [URLs Edisi Ini]

***********************************************************************
Anda diijinkan mengutip/mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari
 e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus
 mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai
penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia). Thanks.
***********************************************************************

~~ EDITORIAL ~~

  Salam sejahtera.

  Dalam rangka memperingati Hari Turun-Nya Roh Kudus, Redaksi e-JEMMi
  menampilkan tulisan Pdt. Dr. Stephen Tong yang berjudul "Amanat
  Agung dan Roh Kudus". Kami membagi renungan tersebut dalam 2 bagian
  -- bagian pertama bisa Anda simak dalam edisi ini, sedangkan bagian
  kedua bisa Anda baca pada e-JEMMi edisi minggu depan.

  Pada bagian pertama ini, kita bisa belajar bersama-sama tentang
  panggilan mengabarkan Injil dari Kisah Rasul 1:6-8. Dr. Stephen Tong
  menjelaskan dengan sangat tegas kekurangtanggapan orang Kristen dan
  gereja dalam menanggapi panggilan Tuhan ini. Kuasa Roh Kudus sudah
  dicurahkan. Oleh karena itu tidak ada alasan bagi orang Kristen
  untuk terus berpangku tangan dan mementingkan diri sendiri. Marilah
  kita tanggapi teguran hamba Tuhan ini dengan hati yang terbuka,
  karena sudah saatnya bagi orang Kristen, terutama yang ada di
  Indonesia, untuk belajar keluar dari lingkungannya sendiri pergi
  menyatakan kasih Allah kepada orang-orang yang masih di luar
  anugerah-Nya.

  Kiranya Roh Kudus yang ada dalam diri kita membangkitkan semangat
  pelayanan-Nya dimana pun kita berada. Marilah kita melaksanakan
  misi agung-Nya!

  Selamat melayani!

  Redaksi e-JEMMi

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ RENUNGAN MISI ~~

                 AMANAT AGUNG DAN ROH KUDUS (Bagian 1)
                 =====================================
                         Pdt. Dr. Stephen Tong

  Kapankah janji Kisah Para Rasul 1:6-8 betul-betul terwujud dalam
  gereja di Indonesia sehingga orang Kristen yang memiliki kuasa Roh
  Kudus dapat menjadi saksi Tuhan dengan melintasi berbagai kota,
  propinsi, dan suku bangsa kita? Kapankah orang Kristen di Toraja
  mengirim penginjil ke Minangkabau? Orang Kristen di Tapanuli
  mengirim penginjil ke Aceh? Orang Kristen di Jawa mengirim penginjil
  ke Irian? Orang Kristen di Minahasa mengirim penginjil ke pulau-
  pulau yang terpencil? Kapankah anak-anak Tuhan di Indonesia pergi ke
  Afrika, Australia, Amerika Latin atau benua-benua lain untuk menjadi
  saksi bagi Kristus? Sejak gereja berdiri di Indonesia sampai
  sekarang, ayat-ayat ini sudah terus-menerus dibaca tetapi belum
  berarti apa-apa bagi kita.

  Salah satu ucapan yang paling agung dari Socrates ialah:
     "Saya adalah warga dunia; jika saudara membunuh saya, saudara
     bukan pembunuh seorang warga Athena tetapi pembunuh seorang warga
     dunia."
  Tetapi dalam Amanat Agung Yesus berkata:
     "Pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu."
  Perkataan Yesus lebih tinggi dari perkataan Socrates bahkan siapapun
  yang paling agung, yang paling tajam, yang paling bermutu di dunia.
  Setelah Amanat Agung diberikan, tak lama kemudian Yesus berpisah
  dengan para murid dan naik ke surga. Ketika mereka mendengarkan kata-
  kata Yesus yang terakhir, mereka teringat satu hal:
     "Sudah lama kami mengikut Engkau, tetapi apa yang kami harapkan
     dari-Mu belum juga tiba."
  Bukankah Petrus, Yohanes, Yakobus, Andreas dan rasul-rasul mengikut
  Yesus karena mereka mengira Yesus adalah Mesias? Jika Yesus adalah
  Mesias, berarti kebangunan negara Israel pasti segera akan
  terlaksana, dan akhirnya Dia yang akan menjadi Raja. Meskipun
  kematian Yesus pernah melenyapkan pengharapan mereka yang berapi-
  api, tetapi sekarang kebangkitan Yesus sudah mengembalikan
  pengharapan itu. Yesus sudah bangkit dan sudah 40 hari bersama
  mereka, tetapi mengapa Dia tidak membicarakan kebangunan Israel?
  Mengapa Dia sama sekali tidak mengatakan bahwa Israel akan segera
  dilepaskan dari penjajahan Roma? Mengapa Yesus hanya berfokus pada
  Injil, dan Injil saja? Lalu mereka bertanya kepada Yesus,
     "Sekarangkah Engkau mau membangun kerajaan bagi Israel?"
  Yesus langsung menjawab,
     "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan
     Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu harus menunggu di
     Yerusalem sampai kamu memperoleh kuasa dari atas. Roh Kudus akan
     turun ke atas kamu, dan kamu akan memiliki kuasa untuk menjadi
     saksiKu di Yerusalem, di Yudea, di Samaria dan sampai ke ujung
     bumi."

  Sebelum Amanat Agung, terjadi kematian satu orang, yaitu Anak Allah
  yang tunggal; setelah Amanat Agung, terjadi kematian syahid dari
  orang-orang yang mencintai Yesus Kristus. Sebelum Amanat Agung, Bapa
  mengirim Anak-Nya; setelah Amanat Agung, Anak mengirim gereja.
  Sebelum Amanat Agung, darah Yesus yang dialirkan; sesudah Amanat
  Agung, darah orang-orang yang mencintai Tuhan dan menyerahkan diri
  menjadi sukarelawan-sukarelawati Injil dialirkan. Sebelum Yesus
  Kristus memberikan Amanat Agung, ada kematian dan kebangkitan-Nya;
  setelah Amanat Agung, ada kuasa kematian dan kebangkitan Yesus yang
  mempersiapkan, melengkapi, dan memberikan kuasa kepada gereja.
  Sebelum Amanat Agung ada Roh Allah, Pribadi ketiga dari Allah
  Tritunggal yang berada secara tidak terbatas di atas pribadi
  Kristus; sesudah Amanat Agung ada Roh Allah, Roh yang sama
  mendampingi, menguasai, memenuhi, mengurapi, dan mengirim mereka
  menjadi utusan Injil ke mana-mana. Puji Tuhan! Sesudah Roh Kudus
  bekerja, David Livingstone dan Moffat pergi ke Afrika; C.T. Studd,
  Hudson Taylor, dan Richard Timothy pergi ke Tiongkok; Judson pergi
  ke Birma; dan Nommensen pergi ke Tapanuli.

  INJIL BUKAN UNTUK KALANGAN SENDIRI

  Karena orang-orang Israel tidak setuju dengan Injil Yesus Kristus,
  maka mereka berusaha menangkap para rasul. Setelah Yesus naik ke
  surga, para rasul berdoa, mereka takut. Meskipun Yesus sudah
  bangkit, tetapi mereka tidak tahu, apakah kebangkitan-Nya menjadi
  jaminan penyertaan-Nya. Mereka tidak ada pegangan dan tidak ada
  kepastian, maka mereka mengunci semua pintu dari dalam dan bukan
  dari luar. Petrus, Yohanes, Yakobus, dan rasul-rasul lain yang
  mengunci diri itu tidak bijaksana, penakut, kurang beriman dan
  kurang percaya. Dari peristiwa yang penting ini terlihatlah bahwa
  pintu Injil tidak pernah ditutup dari luar. Injil selalu ditutup
  oleh orang Kristen sendiri. Pintu Injil tidak bisa ditutup oleh
  komunisme, liberalisme, ataupun musuh-musuh dari luar. Pintu Injil
  selalu ditutup oleh pemimpin-pemimpin gereja yang tidak berani
  mengabarkan Injil. Sampai kapankah kita begitu takut? Mengapa yang
  menginjil di Irian Jaya orang-orang berkulit putih, bukan orang yang
  berkulit sawo matang? Apa sebabnya kita belum sadar, kita masih
  berada pada tahap di mana kita melihat: sudah mempunyai gereja yang
  sejarahnya cukup lama, organisasinya cukup kuat, dan segala sesuatu
  cukup teratur, lalu merasa puas.

  Di Taiwan seorang pendeta berkata kepada saya, "Pak Stephen Tong,
  gereja saya sangat penuh." Saya tanya, "Apa sebab gerejamu penuh?"
  Dia bilang sebab mereka hebat. Hati saya sedih sekali. Saya berkata,
  "Maaf Pendeta, jawabanmu kurang baik." "Oh, maaf! Sebab saudara-
  saudara kita giat sekali." "Saya kira jawaban ini lebih baik, tetapi
  masih kurang." Dia pikir, pikir, "Oh, sebab anugerah Tuhan." Saya
  bilang itu sudah lebih baik, tetapi masih kurang. Setelah tiga kali
  saya menjawab kurang baik, dia jadi marah. "Kalau begitu jawaban apa
  yang paling baik menurutmu?" Saya berkata, "Gerejamu bisa penuh
  karena ada empat dinding. Coba bongkar dindingmu, penuh tidak?"
  Saudara mau gerejamu penuh, gampang sekali, bikin lebih kecil pasti
  penuh, lebih kecil lagi lebih penuh. Tetapi Tuhan Yesus berkata,
     "Aku masih memiliki domba di sana, bukan di sini, Aku harus
     membawa mereka masuk ke dalam kandang domba ini."

  Apa artinya gereja dan misi, misi dan gereja? Hanya menggembalakan
  gereja dan anggota yang ada, belum berarti mengerjakan pekerjaan
  Tuhan secara sempurna. Kita harus pergi mencari domba-domba yang
  sesat. Billy Graham berkata bahwa karena gereja-gereja mempunyai
  cukup banyak kesibukan, sehingga mereka kekurangan waktu, maka Tuhan
  membangkitkan organisasi-organisasi parachurch untuk mengisi apa
  yang belum dikerjakan oleh gereja-gereja. Berapa banyak gereja tidak
  pernah mengirim uang ke lembaga Alkitab, ke seminari-seminari, ke
  siaran radio Kristen, dan menunjang pekerjaan penginjilan yang lain?
  Mereka hanya mementingkan gerejanya saja, kalau ada uang bikin lebih
  besar, bikin lebih besar lagi untuk membanggakan diri, seolah-olah
  mereka memonopoli pekerjaan Tuhan. Tetapi saudara, siapakah yang
  memberitakan Injil melalui siaran radio ke RRC, ke Rusia, ke Jerman
  Timur, ke Polandia, ke Cekoslowakia, dan ke tempat-tempat lain yang
  tidak bisa dikunjungi oleh para penginjil karena mereka dilarang
  masuk ke sana? Tentu harus ada orang yang membuat program, yang
  menerjemahkan Alkitab, yang menyiarkan, yang memberikan daya listrik
  yang cukup untuk mendukung penyiaran itu. Banyak gereja kurang
  memperhatikan hal-hal demikian, maka Tuhan membangkitkan yang lain.
  Marilah kita bekerja sama, baik di dalam penggembalaan maupun di
  dalam organisasi parachurch, dengan tidak lagi memisahkan engkau-
  engkau, saya-saya, karena kerajaan Allah lebih penting dari
  denominasi dan dinding-dinding yang mengelilingi domba-domba yang
  diberikan Tuhan kepada kita. Dengan demikian hati kita akan menjadi
  lebih lapang dan pandangan kita pun akan lebih luas. Saudara
  perhatikan di semua desa-desa, bahkan yang paling kecil pun selalu
  ada minuman Coca-Cola, tetapi tidak demikian dengan Injil; ada
  shampoo dan kosmetik apa saja tetapi belum ada guru Injil; ada
  onderdil-onderdil mobil dari Jepang tetapi tidak terdengar ada orang
  memberitakan Injil di sana. Sampai kapankah kekristenan harus
  tertinggal begitu jauh?

  ROH KUDUS DALAM PENGINJILAN

  Di mana engkau diurapi oleh kuasa Roh Kudus, di sana padang
  belantara menjadi tanah yang subur. Tetapi jika engkau tidak
  memiliki pengurapan Roh Kudus, Bait Allah di Yerusalem pun bisa
  menjadi tanah yang tandus. Dalam Lukas 3 tertulis,
     "Pada waktu Herodes menjadi raja wilayah Galilea, pada waktu
     Hanas dan Kayafas menjadi imam besar, pada waktu mereka di tanah
     Yudea, Roh Allah turun kepada Yohanes Pembaptis di padang
     belantara."

  Mengapa Yohanes Pembaptis tidak berkhotbah di Bait Allah di
  Yerusalem? Bukankah di sana ada mimbar yang tinggi, ada orang-orang
  yang terlatih dalam Talmud, Misnah, dan teologi orang Israel? Tetapi
  Alkitab mengatakan bahwa Roh Tuhan bukan turun di sana melainkan di
  padang belantara sehingga Yohanes Pembaptis menjadikan padang
  belantara tempat ratusan ribu orang menerima Tuhan Yesus. Stephen
  Tong, Thomas Wong, atau Chris Marantika tidak berarti apa-apa,
  tetapi pada waktu Roh Kudus turun dan mengurapi mereka, barulah
  penginjilan yang mereka lakukan bisa sukses. Sebab itu demi nama
  Tuhan Yesus saya berkata kepada para pemuda-pemudi yang masih duduk
  di SMP, SMA, ataupun universitas,
     "Engkau yang tidak ada uang, yang belum memiliki gelar dan
     pengalaman, jika engkau mau datang dan berkata kepada Tuhan,
     'Di sini saya, saya mau menyerahkan diri, mau dipakai oleh-Mu,
     Tuhan, saya mau mempelajari Injil baik-baik dan mau dipenuhi
     oleh Roh-Mu yang kudus,' maka engkau akan menjadi orang yang
     dipakai oleh Tuhan."

  Dalam Amanat Agung Yesus memerintahkan,
     "Pergilah, jadikanlah segala bangsa murid-Ku."
  Semangat Injil adalah pergi, pergi! Tetapi dalam Kisah Para Rasul
  Yesus memerintahkan mereka untuk menunggu di Yerusalem, jangan pergi
  dulu, sampai Roh Kudus turun ke atasmu. Inilah yang disebut paradoks
  (seolah-olah bertentangan tetapi tidak). Mereka menunggu dan
  menunggu, lalu Roh Kudus turun dan memenuhi mereka pada hari
  Pentakosta yang hanya terjadi satu kali dalam sejarah dan tidak akan
  pernah terulang lagi. Hari Pentakosta adalah hari jadi gereja. Pada
  hari itu umat Tuhan berkumpul bersama menjadi tubuh Kristus, dan Roh
  Kudus yang dikirim pada hari itu tidak ditarik kembali untuk selama-
  lamanya sampai kita berjumpa dengan Yesus Kristus. Sebagaimana janji
  Yesus,
     "Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi kepada Bapa."
     Sebab jika Aku tidak pergi, Roh Kudus tidak akan datang
     kepadamu, tetapi jika Aku pergi, Aku akan mengutus Dia
     kepadamu dan Ia beserta denganmu sampai selama-lamanya."

  Roh Kudus sudah turun satu kali dan tidak turun lagi; lalu bagaimana
  dengan orang-orang Kristen dalam setiap jaman? Kita menerima Roh
  Yang sudah diberikan kepada gereja untuk memenuhi kita. Kelahiran
  baru yang sejati mencakup juga baptisan Roh Kudus secara otomatis.
  Pada waktu engkau lahir baru, statusmu sebagai orang berdosa berubah
  menjadi orang suci, maka Roh Kudus pun akan berdiam dalam hatimu dan
  menjadi Tuan dalam hidupmu. Dia akan menguasai seluruh pikiran,
  emosi dan kemauanmu. Setelah Roh Kudus memenuhi engkau, engkau
  diberi kuasa, diberi urapan, diberi kekuatan, diberi perlengkapan
  dan dipersiapkan untuk menjadi saksi Kristus.

  Mengapa penginjilan tidak dapat lepas dari kuasa Roh Kudus?
  Perhatikan dengan teliti perkataan Petrus: "Kami (rasul-rasul)
  adalah saksi dari segala sesuatu itu (yaitu kematian dan kebangkitan
  Kristus, dua hal yang paling penting, yang merupakan inti dan
  fondasi dari Injil Yesus Kristus, yang menjadi pengharapan satu-
  satunya bagi manusia yang berdosa untuk kembali kepada Tuhan), kami
  dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang
  menaati Dia" (Kisah 5:32). Puji Tuhan! Barangsiapa betul-betul setia
  dan taat kepada Injil serta meninggikan Kristus dengan motivasi yang
  murni, tidak mungkin tidak didampingi oleh Roh Kudus.

  Penginjilan bukan pidato, bukan pertambahan anggota gereja, bukan
  kemegahan supaya orang lain melihat denominasi saya berkembang.
  Penginjilan adalah peperangan rohani untuk merebut manusia yang
  diciptakan menurut peta dan teladan Allah, yang berada di dalam
  tangan setan, agar ia keluar dari situ dan masuk ke dalam kerajaan
  Anak Allah yang kekal. Maka tidak boleh ada seorang pun yang
  mengabarkan Injil tanpa disertai kuasa Roh Kudus, karena setan tidak
  takut pada gereja yang besar, tidak takut pada mereka yang memiliki
  pengetahuan teologi yang hebat dan pengetahuan yang kuat, tetapi
  setan paling takut kepada mereka yang memiliki kuasa Roh Kudus.
  Sejak bulan Maret 1957 sampai sekarang sudah 20.000 kali saya
  berkhotbah, tetapi tidak satu kali pun saya berani naik ke atas
  mimbar tanpa Roh Kudus memimpin saya. Setiap kali sebelum naik saya
  berkata kepada Tuhan dengan gemetar, "Tuhan jika Engkau tidak naik,
  saya juga tidak mau naik."

  [Bersambung di edisi e-JEMMi 06-23#2003]

  Sumber:
  Judul Buletin: Momentum, Edisi 5, Desember 1988
  Judul Artikel: Amanat Agung dan Roh Kudus
  Penulis      : Pdt. Dr. Stephen Tong
  Penerbit     : Lembaga Reformed Injili Indonesia
  Halaman      : 21 - 25

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ PROFIL/SUMBER MISI ~~

 POWER TO CHANGE
==>  http://www.powertochange.com/
==>  http://www.powertochange.com/growth/  [Power to Grow]
==>  http://www.crusade.org/     [Campus Crusade for Christ/Canada]
  Power to Change adalah salah satu pelayanan dari Campus Crusade of
  Canada yang menyajikan Injil dalam banyak bahasa -- Arab, Inggris,
  Jerman, Italia, Jepang, Malaysia, Rusia, Spanyol, dsb. Dalam situs
  Power to Change ini, Anda bisa membaca tulisan Joni Eareckson Tada
  yang berjudul "Victorious through Suffering" dan tulisan seorang
  ilmuwan yang beriman kepada Kristus yang berjudul "God and Science
  Collide". Anda juga bisa membaca kesaksian-kesaksian dari para
  astronot, atlet, pengusaha, ibu rumah tangga, musisi, ilmuwan, dsb.
  Temukan juga jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti: "What's the
  purpose of life?" (Apakah tujuan hidupku?), "Can I really change my
  life?" (Dapatkah aku mengubah hidupku?), "Does God exist?" (Apakah
  Allah itu ada?), dsb. Dalam situs ini disediakan juga topik-topik
  kontemporer termasuk masalah seputar adopsi, minuman keras,
  kejahatan, keluarga, dsb. Selain itu Anda juga bisa mendengar versi
  audio dramanya atau ikut tur online untuk menemukan "Siapakah
  Yesus?" Para pengunjung dapat menerima Kristus dan membaca "Lessons
  in Christian Living" (pelajaran-pelajaran dalam Kehidupan Kristen)
  untuk menumbuhkan iman mereka. Situs ini sungguh menarik untuk
  dikunjungi.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ DOA BAGI MISI DUNIA ~~

 B E L A N D A
  Koordinator doa di Belanda melaporkan bahwa saat berlangsungnya
  konferensi nasional Belanda di awal bulan Mei 2003, koordinator doa
  Bergen mengatakan tentang dampak-dampak dari doa dan strategi
  penginjilan di Bergen. Orang-orang Kristen dari berbagai denominasi
  di Bergen bekerja sama untuk menjangkau kota dengan Injil. Salah
  satu konsep kunci dari usaha tersebut adalah didirikannya "Menara
  doa", dimana sekitar 1200 menara doa telah dimulai. Menara doa itu
  dilaksanakan saat seorang Kristen atau seluruh keluarga dalam satu
  rumah menyatakan rumah atau sekolah atau tempat kerjanya untuk
  dipakai menjadi tempat dimana para tetangga atau teman kerja bisa
  bersama-sama berdoa, saling memperhatikan, dan dapat mendengar
  berita Injil.
     "Menara doa ini sangatlah efektif karena memberitakan Yesus
     kepada banyak orang dan bukannya mengajak orang untuk masuk ke
     gedung gereja. Perubahan-perubahan sosial yang terjadi juga
     menjadi topik dalam media massa setempat; halaman pertama surat
     kabar secara teratur juga menerbitkan foto-foto persekutuan doa."
  Sumber: FridayFax, May 23, 2003
  * Bersyukur atas diadakannya menara doa-menara doa di Bergen dan
    juga perubahan-perubahan sosial yang dialami oleh penduduk kota
    itu.
  * Doakan kesatuan hati umat Kristen di Bergen dimana mereka bisa
    saling mendoakan dan memperhatikan.
  * Di Indonesia, saat ini banyak anak Tuhan yang tergerak untuk
    mendoakan kotanya. Baru-baru ini telah diadakan konser doa di 400
    kota pada tanggal 16 Mei 2003. Konser doa ini diadakan untuk
    menjalin kesatuan umat di berbagai kota dalam menuju transformasi
    bangsa. Doakan berdirinya menara doa kota di 400 kota di Indonesia
    dan juga lahirnya jaringan doa sekota. Berdoa juga untuk kesatuan
    hati gereja-gereja di Indonesia. Keberbedaan antar gereja tidak
    lagi menjadi hambatan melainkan bisa dipakai untuk saling
    melengkapi sehingga terjadi transformasi di setiap kota secara
    khusus, dan di seluruh Indonesia secara luas.

 B E R L I N
  Semenjak Paskah sampai Pentakosta, jaringan kota Berlin 'Together
  for Berlin' mengundang gereja-gereja untuk berdoa bagi kota Berlin.
  Sebuah buklet telah diproduksi dalam bahasa Jerman dan Inggris yang
  menyediakan informasi doa-doa tertentu yang perlu didoakan.
  Koordinator Kerstin Hack menuliskan:
     "Di Jerman ada pepatah mengatakan 'Not allowing anybody to steal
     the butter from your slice of bread' -- artinya: tidak
     mengijinkan seorang pun mengambil sesuatu/seseorang yang sudah
     menjadi hak Anda. Banyak orang Kristen di Berlin mengenal istilah
     'pencurian domba' gereja. Melihat hal tersebut, kami semakin
     termotivasi untuk mengadakan revolusi alkitabiah guna melawan
     pandangan 'pencurian domba' tersebut. Kami mengucapkan terima
     kasih atas semua dukungan yang diberikan dari berbagai kota dan
     tempat. Terima kasih karena bersedia bekerja sama dengan kami."
  Sumber: JOEL-NEWS-INTERNATIONAL-438, 14 APRIL 2003
  * Doakan persekutuan doa yang diadakan di Berlin agar banyak jiwa
    dapat dilayani dan ditumbuhkan imannya. Doakan juga agar perasaan
    saling curiga dari gereja-gereja yang ada dihilangkan oleh
    kerinduan untuk melayani umat Tuhan yang masih tersesat.
  * Berdoa agar persekutuan doa ini menjadi langkah awal bersatunya
    gereja-gereja dan terjadinya transformasi di Berlin.

 P A P U A   N U G I N I
  New Tribes Missionaries sangat bersukacita karena akan melakukan
  pelayanan penginjilan di wilayah yang ada di sepanjang sungai di
  Papua Nugini. New Tribes Missionaries melaporkan bahwa mereka baru-
  baru ini menerima permintaan untuk mengirim misionaris yang dapat
  mengajar di desa-desa yang ada di sepanjang sungai di wilayah Kerem
  dan Walio.
  Sumber: Mission Network News, May 20th, 2003
  * Doakan agar Allah menggerakkan lebih banyak misionaris untuk
    dikirim ke wilayah Papua Nugini dan melayani jiwa-jiwa yang masih
    terabaikan.
  * Berdoa supaya kesempatan pelayanan ini bisa ditanggapi dengan baik
    dan banyak misionaris dapat dipersiapkan untuk melayani dengan
    sungguh-sungguh.
  * Doakan gereja/lembaga/organisasi di Indonesia yang saat ini sedang
    melayani suku-suku terabaikan yang tersebar di berbagai pulau.
    Berdoa agar Allah senantiasa memberkati mereka dalam menjangkau
    suku-suku tersebut dan menyediakan proses follow-up-nya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ DOA BAGI INDONESIA ~~

 Aceh Menangis
  -------------
  Kondisi Aceh saat ini terus-menerus menjadi berita di berbagai media
  massa (surat kabar, televisi, internet, dan radio). Gerakan Aceh
  Merdeka (GAM) kini disebut pemerintah Indonesia sebagai Gerakan
  Separatis Aceh (GSA) -- kumpulan orang yang menghendaki Aceh merdeka
  dan terpisah dari Indonesia. Insiden yang terjadi antara pasukan TNI
  dengan GSA di banyak tempat di Aceh telah menggelisahkan banyak
  penduduk. Sebagian besar dari penduduk Aceh memilih untuk mengungsi
  sampai keadaan di Aceh mereda.

  * Berdoa agar Allah memberikan hikmat bagi pemerintah Indonesia agar
    dapat mengambil tindakan yang bijaksana untuk mengatasi masalah
    ini. Doakan pejabat-pejabat, termasuk yang Kristen yang ada di
    pemerintahan, supaya dapat mengambil peran yang positif untuk
    mengambil keputusan yang bijaksana dan mengutamakan kepentingan
    rakyat.

  * Doakan masyarakat sipil di Aceh yang saat ini hidup dalam bayang-
    bayang ketakutan. Doakan agar Allah memulihkan dan menguatkan hati
    mereka di tengah keadaan yang menyedihkan ini.

  * Dibakarnya ratusan sekolah di Aceh telah menghambat aktivitas
    belajar bagi ribuan siswa di Aceh. Doakan agar hal ini dapat
    segera diatasi oleh pihak-pihak terkait dan siswa-siswa itu boleh
    kembali mendapat kesempatan untuk mendapatkan pendidikan.

  * Insiden ini juga telah membuat masyarakat Aceh mengalami kesulitan
    dalam memperoleh bahan pangan. Kiriman bantuan pangan untuk
    masyarakat Aceh juga mengalami hambatan. Doakan agar kiriman
    bantuan bisa sampai ke tangan mereka yang membutuhkan.

  * Doakan supaya Allah menguatkan anak-anak-Nya yang saat ini tinggal
    di wilayah Aceh. Berdoa supaya masa sulit di Aceh ini menjadi
    jalan terbuka untuk menyaksikan kasih Allah kepada saudara-
    saudara mereka di sana.

  * Doakan mereka yang sudah dan akan terlibat dalam pelayanan di
    Aceh dan juga gereja-gereja yang ada agar bukan hanya bertahan
    dalam kondisi sulit ini, tapi juga berperan aktif membantu
    masyarakat di sana.

  Dari berbagai sumber

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ SURAT ANDA ~~

  Dari: "Roy T." <roy@>
  >Dengan hormat.
  >Dengan ini kami sebagai pembaca dari artikel-artikel yang Sdr/i
  >kirimkan sudah cukup bagus serta sungguh memberkati.
 .>
  >Pada kesempatan ini kami ingin mengusulkan agar dapat dimuat
  >artikel-artikel yang membahas mengenai kehancuran kaum muda bangsa
  >kita yang sangat memprihatinkan akhir-akhir ini dimana dosa
  >percabulan dan kenajisan sudah sangat merasuk dalam seluruh lapisan
  >masyarakat baik kaum dewasa; maupun muda-mudi bahkan anak-anak.
  >Mungkin seluruh staf Redaksi mulai dapat membayangkan bahwa untuk
  >merusak suatu bangsa iblis selalu merusak Keluarga dimana anak-anak
  >tidak menemukan keharmonisan dalam rumah tangga sehingga pada
  >akhirnya kondisi kaum muda yang sangat rentan tsb. sangat mudah
  >untuk dirusak melalui dosa-dosa percabulan, kenajisan baik melalui
  >film/VCD/buku/majalah/dll. Kami berharap jangan hanya menyajikan
  >bagaimana menginjil, memenangkan jiwa, dan berdoa untuk kaum muda
  >tapi perlu dipikirkan kalau sudah didoakan, dimenangkan, diinjili,
  >lalu apakah mereka tidak dijaga dari hal-hal serangan dosa yang
  >sangat jelas bisa menghancurkan keluarga mereka kelak. Kiranya
  >cukup untuk masukkan dari kami.
  >GBU, Roy.

  Redaksi:
  Kami mengucapkan terima kasih atas masukannya. Kami salut atas
  perhatian Anda dengan kondisi anak-anak muda negara kita saat ini.
  Mengenai usulan artikelnya akan kami usahakan. Kesempatan ini juga
  kami tawarkan kepada para pembaca e-JEMMi yang ingin memberikan
  kontribusi artikel/kesaksian sehubungan dengan pelayanan bagi anak-
  anak muda. Bagi mereka yang mengetahui informasi ini, silakan
  mengirimkannya ke Redaksi.

  Selain itu, seperti yang Anda ketahui saat ini, banyak jaringan doa
  sekota dan menara doa kota didirikan dimana salah satu tujuannya
  adalah menghancurkan roh-roh kegelapan yang menguasai kota dan
  negeri Indonesia -- termasuk roh-roh percabulan/perzinahan,
  perjudian, narkoba, kekerasan, perpecahan, dan korupsi. Banyak
  gereja dan jemaatnya bangkit dan bersatu hati untuk mendoakan
  kotanya. Komisi remaja dan komisi pemuda di berbagai gereja juga
  semakin meningkatkan pelayanannya untuk menciptakan wadah pelayanan
  bagi anak muda Kristen. Akhir kata, mari bersama bersatu hati untuk
  mendoakan para muda-mudi Kristen yang ada di sekitar kita. Doakan
  agar mereka bisa menjadi generasi penerus yang sehat secara rohani
  maupun jasmani. Selamat bekerja dan melayani.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ URLS Edisi Ini ~~

* JOEL-NEWS-INTERNATIONAL                     http://www.joelnews.org/
* Mission Network News              http://www.missionnetworknews.org/
* FridayFax                           http://www.cmd.org.nz/fridayfax/


_____________________________ DISCLAIMER ____________________________
Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari macam-macam pihak.
Copyright(c) 2003 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
______________________________________________________________________
Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat Anda kirimkan:
Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org>,
atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org>
Staf Redaksi: Natalia Endah S., Ratri, Yanto, dkk.
______________________________________________________________________
Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk berhenti,   kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk Situs e-MISI dan e-JEMMi              http://www.sabda.org/misi/
Untuk Arsip e-JEMMi               http://www.sabda.org/publikasi/misi/
______________________________________________________________________

             "Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita
  sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan
     kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya." (Efesus 1:14)

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org