Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2003/11

e-JEMMi edisi No. 11 Vol. 6/2003 (19-3-2003)

Pelayanan Mahasiswa

*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*
Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi)       Maret 2003, Vol.6 No.11
*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*
SEKILAS ISI:

 o [Editorial]
 o [Artikel Misi]       : Membawa Mahasiswa kepada Yesus
 o [Kesaksian Misi]     : Ada Sukacita di Yogya
 o [Profil/Sumber Misi] : Informasi tentang Pelayanan Mahasiswa di
                          Sistem Arsip dan Publikasi I-KAN,
                          Youth with a Mission,
                          Youth for Christ, Dynamic Youth Ministries
 o [Doa Bagi Misi Dunia]: Rwanda, Amerika Serikat, Kanada
 o [Doa Bagi Indonesia] : Mahasiswa Kristen dan Alumnus Kristen
 o [Surat Anda]         : Bolehkah Mengirim Tulisan/Kesaksian? [Harus!]
 o [URLs Edisi Ini]

***********************************************************************
Anda diijinkan mengutip/mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari
 e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus
 mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai
penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia). Thanks.
***********************************************************************

~~ EDITORIAL ~~

  Salam dalam kasih Kristus.

  Ladang misi yang kami bahas dalam edisi ini adalah para mahasiswa di
  kampus. Mengapa para mahasiswa ini penting untuk dimenangkan?
  Seperti telah kita ketahui, Yesus mengamanatkan bahwa pekabaran
  Injil ditujukan kepada semua suku dan golongan masyarakat termasuk
  mahasiswa. Selain sebagai tempat menuntut ilmu, bagi para mahasiswa,
  khususnya mahasiswa Kristen, kampus merupakan tempat dimana mereka
  bisa memberitakan kabar keselamatan kepada mahasiswa lain. Seperti
  ditulis oleh Ir. Timotius Haryono, M.Div. dalam artikelnya tentang
  Visi/Misi Pelayanan Mahasiswa:
     1) Kampus adalah ladang misi untuk memproklamirkan berita
        keselamatan kepada para mahasiswa.
     2) Kampus merupakan salah satu sarana pertumbuhan rohani.
     3) Kampus sebagai tempat latihan pelayanan dan kepemimpinan
        bagi mahasiswa.
     4) Kampus merupakan salah satu tempat yang potensial untuk
        memperoleh pekerja/pelayan/utusan bagi misi penginjilan.
  Di kampus inilah para mahasiswa Kristen -- sebagai calon pemimpin
  dan pemikir masa depan -- mendapat kesempatan untuk dilatih dan
  sekaligus menjadi tempat latihan pelayanan mereka. Untuk mengerti
  lebih luas tentang pentingnya pelayanan mahasiswa ini, kami telah
  menyediakan sebuah Artikel Misi yang mengulas secara singkat tentang
  'Visi/Misi Pelayanan Mahasiswa' dan apa perlunya 'Membawa Mahasiswa
  kepada Yesus'.

  Untuk melengkapi sajian edisi ini, kami sajikan juga salah satu
  pelayanan mahasiswa yang cukup berhasil dalam pelayanannya yaitu JOY
  Fellowship. Bagaimana persekutuan mahasiswa ini dirintis, pergumulan
  yang dihadapi, dan bagaimana mengutus mereka untuk menjadi saksi
  Kristus bagi mahasiswa lain maupun setelah lulus? Silakan
  mendapatkan jawabannya di kolom Kesaksian Misi.

  Selamat melayani.

  Redaksi e-JEMMi

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ ARTIKEL MISI ~~

  Setelah mengetahui dalam kolom Editorial sekilas tentang kepentingan
  strategis "kampus" untuk Visi Pelayanan Mahasiswa, kita juga perlu
  mengetahui tentang empat tahap "Misi Persekutuan Mahasiswa Kristen"
  yaitu:
     1) MEMBAWA mahasiswa kepada Yesus (M-1).
     2) MENOLONG mahasiswa untuk bertumbuh ke arah Kristus (M-2).
     3) MELATIH mahasiswa menjadi pelayan Kristus (M-3).
     4) MENGUTUS mahasiswa bagi Kristus (M-4).
  Misi pertama (M-1) PMK tentang 'Membawa Mahasiswa Kepada Kristus'
  dapat Anda simak kutipannya berikut ini:

                    MEMBAWA MAHASISWA KEPADA YESUS
                    ==============================

  Mahasiswa adalah bagian dari umat manusia di muka bumi yang sama
  dengan manusia berdosa lainnya (Roma 3:23). Keselamatan jiwanya juga
  menjadi kebutuhan mereka yang hakiki. Untuk apa mereka memiliki ilmu
  dan kemampuan yang terus berkembang atau bahkan berhasil menguasai
  IPTEK mutakhir dewasa ini namun jiwanya tidak selamat? Mereka semua
  juga membutuhkan Injil.

  Masa mahasiswa merupakan masa yang cukup rawan sebab pada masa ini
  terjadi kristalisasi nilai hidup dan kepribadian yang akhirnya akan
  mempengaruhi setiap pengambilan keputusan atau karir. Dalam situasi
  seperti ini mereka perlu mendapatkan penjelasan mengenai kasih
  karunia Allah dalam Yesus yang menyediakan keselamatan dan hidup
  kekal. Kasih Yesuslah yang akan membuat hidup mereka menjadi
  terarah, berarti dan bermakna.

  Hamba Tuhan, pendeta atau pun majelis akan kesulitan untuk
  menjangkau mahasiswa. Karena itu, mahasiswa Kristen yang sudah Allah
  tempatkan di kampus seharusnya mengambil bagian dalam tugas "membawa
  mahasiswa kepada Yesus" di kampusnya masing-masing. Persekutuan
  Mahasiswa Kristen (PMK) sebagai wadah yang terkait langsung dengan
  kehidupan mahasiswa diharapkan dapat menjadi tangan panjang dari
  Gereja untuk memikirkan pemberitaan Injil di kampus dengan serius.
  Ladang pelayanan mahasiswa ini cukup strategis bila dijangkau oleh
  mahasiswa sendiri.

  Sisi lain yang perlu dipertimbangkan adalah masa perkuliahan yang
  dibatasi oleh waktu (paling lama 7 tahun), maka keanggotaan
  persekutuan maupun pengurus PMK juga terbatasi oleh waktu. Kalau pun
  persekutuan tetap ada, tanpa penginjilan yang berarti PMK tidak akan
  berkembang dengan baik, sebaliknya malah mengalami kemunduran. Tanpa
  penginjilan PMK hanya akan menampung pelayan-pelayan gereja yang
  rata-rata sudah sibuk dengan kegiatan gereja masing-masing. Akhirnya
  PMK hanya akan menambah kesibukan tanpa buah yang maksimal. Tugas
  utama PMK sebagai tangan panjang Gereja adalah "membawa mahasiswa
  kepada Yesus" supaya PMK dapat berfungsi maksimal dan bukan
  menggantikan fungsi Gereja di kampus.

  Untuk dapat menuai, kita harus menabur. Bila kita tidak mau menabur
  maka tidak mungkin kita mengharapkan pohon yang tumbuh subur dan
  berbuah lebat. Jika kita mau mendapatkan benih yang sungguh-sungguh
  dapat bertumbuh dan nantinya diharapkan berbuah lebat, maka kita
  harus menabur banyak. Hal ini mengingatkan bahwa tidak setiap benih
  yang kita tabur akan bertumbuh baik semuanya (Matius 13:1-23).

  Sumber:
  Judul Buletin: Jurnal ALETHEIA, Edisi 02/Th. II,
  Judul Artikel: Membawa Mahasiswa Kepada Kristus
  Penulis      : Hery Harjanto, S.E.
  Penerbit     : PAPS dan PMKS
  Halaman      : 19 - 20

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ KESAKSIAN MISI ~~

                         ADA SUKACITA DI YOGYA
                         =====================

  Suatu Jumat malam di Yogyakarta ada sekitar 150 lebih mahasiswa
  berkumpul di suatu tempat. Mereka melambaikan tangan, menggoyangkan
  kaki, sambil melantunkan lagu-lagu rohani. Mereka adalah anggota
  dari JOY Fellowship yang bertujuan untuk menyatakan Injil kepada
  sesama mahasiswa dari universitas-universitas lain di Yogyakarta.

  Yogya memiliki sekitar 70 universitas dengan 180.000 mahasiswa
  (1999). Mereka memenuhi kota dan memadati jalan-jalan di Yogya yang
  semakin memperjelas pentingnya pelayanan bagi mahasiswa. Hal inilah
  yang menjadi alasan mengapa OMF mengirim Chang Nam dan Sylvia Son
  untuk melayani di Yogya pada awal tahun 1992. Sesudah mengikuti
  sekolah bahasa, Chang Nam mendapat pekerjaan untuk mengajar
  akuntansi di Universitas Duta Wacana. Kemudian dia mulai mencari
  cara-cara untuk mengenal para mahasiswanya di luar ruang kuliah.

  Namun untuk merintis dan terlibat dalam pelayanan mahasiswa tidaklah
  secepat perkiraannya dan bulan-bulan berlalu dengan usaha-usaha yang
  belum menampakkan hasil. Suatu hari beberapa mahasiswa Kristen
  menjumpainya dan memintanya untuk mengajari bahasa Inggris. Chang
  Nam berasal dari Korea, dan bahasa Inggris merupakan bahasa kedua
  baginya. Namun di mata para mahasiswa, Chang Nam adalah dosen asing,
  jadi dia pasti menguasai bahasa Inggris. Melihat kesempatan ini,
  Chang Nam mengundang para mahasiswa itu ke rumahnya. Lalu dia
  mengundang seorang misionaris Amerika dan kelompok kecil itu memulai
  "pelajaran bahasa Inggrisnya" dengan menggunakan Alkitab sebagai
  buku pegangan. Kelompok pemahaman Alkitab tersebut yang dimulai
  akhir tahun 1992 berkembang dengan cepat dan beberapa kali pindah ke
  tempat persekutuan yang lebih besar.

  Sementara itu, Chang Nam dan Sylvia sedang belajar menyesuaikan diri
  dengan budaya-budaya setempat. Orang-orang Korea, termasuk keluarga
  Chang Nam, sangat peka dengan posisi dan kedudukan sampai mereka
  tiba di Indonesia. Anak-anak mereka tidak pernah mendengar seorang
  pun penduduk Indonesia yang memanggil ayah mereka dengan namanya.
  Namun, hal itu biasa dilakukan oleh mahasiswa Indonesia. Orang-orang
  Korea akan siap untuk berkonfrontasi dengan seseorang yang telah
  melakukan kesalahan atau yang telah menyinggung mereka, tetapi
  orang-orang Indonesia merasa sangat malu saat mereka kehilangan
  muka. Para mahasiswa Indonesia di kampus menolong Chang Nam untuk
  mengatasi kendala-kendala budaya ini terutama saat dia berjuang
  untuk mengajar dengan bahasa Indonesia yang dipelajarinya sendiri.

  Pada retreat pertama, persekutuan tersebut menamakan diri mereka JOY
  Fellowship (J=Jesus, O=Others, Y=Yourself). Mahasiswa-mahasiswa dari
  berbagai propinsi yang berkemampuan untuk memimpin persekutuan itu
  mulai bermunculan. Chang Nam memberi tambahan pelatihan kepada
  mereka. Sementara itu beberapa mahasiswa dari Sulawesi, Sumatera,
  Jawa, dan Bali yang mengambil jurusan manajemen, ilmu komputer,
  akuntansi, dsb. dipilih menjadi pengurus persekutuan. Mereka
  bertugas untuk merencanakan program, mengatur kelompok-kelompok sel,
  dan membuat/melakukan program-program outreach. Namun persekutuan
  ini tidak selalu berjalan mulus. Ada saatnya Chang Nam melihat
  persekutuan ini mulai pecah karena kurangnya visi. Chang Nam secara
  perlahan mulai menanamkan visi baru bagi persekutuan ini yaitu
  memberitakan Injil kepada para mahasiswa di Yogya. Chang Nam juga
  mengajarkan kepada mereka agar memiliki mentalitas "bersedia
  diutus".

  Meskipun terjadi krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada saat
  itu, setengah lusin pemimpin mahasiswa, setelah mereka lulus, segera
  mencari kerja dan mengumpulkan dukungan untuk menjadi pekerja full-
  time. Beberapa di antara pekerja full-time itu baru saja lulus
  kuliah. Yeni, sarjana arsitektur dari Sumbawa, memimpin pelayanan
  musik. Sarah, sarjana pertanian, memimpin pelayanan kelompok sel.
  Nanda, lulusan seminari teologi dari Sumba, bertanggung jawab
  terhadap pelayanan outreach kampus. Jusak, yang kuliah di jurusan
  manajemen dari Magelang sedang mengembangkan sebuah yayasan legal
  sehingga JOY Fellowship dapat menjadi sponsor bagi seorang
  misionaris luar negeri untuk datang ke Indonesia.

  Setiap Jumat malam, mereka mengadakan persekutuan dalam
  bahasa Inggris dan menarik minat para mahasiswa yang ingin sekali
  memperdalam bahasa Inggris. JOY Fellowship mengadakan acara bincang-
  bincang, retreat kepemimpinan, drama, kesenian, dsb. yang menarik
  banyak mahasiswa untuk mendengarkan Injil. Chang Nam mengatakan,
  "JOY Fellowship menginginkan tiga hal menjadi ciri persekutuan ini:
  - Kami ingin menularkan semangat kekristenan yang kami miliki.
  - Kami adalah orang-orang Kristen yang kontemporer.
  - Kami adalah orang-orang Kristen yang berkomitmen.

  Tidaklah mengejutkan jika JOY fellowship mempunyai mimpi-mimpi
  besar. Mereka rindu suatu saat nanti akan ada JOY Fellowship di
  berbagai kota di Indonesia. Mereka telah menetapkan target 700
  mahasiswa menjadi anggota persekutuan, dan mereka memperkirakan akan
  membutuhkan 25 pekerja full-time.

  Saat ini Chang Nam mulai mendapat dukungan dari alumni JOY
  Fellowship. Kebanyakan di antara mereka telah enggan mengikuti
  persekutuan setelah lulus kuliah. "Tali persahabatan dengan teman
  bisa terputus. Namun persahabatan dengan Allah akan kekal
  selamanya." kata seorang lulusan dalam acara reuni alumni JOY
  Fellowship.

  Diterjemahkan dan diedit dari sumber:
          East Asia's Millions
                             OMF International, 1st Quarter 1999

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ PROFIL/SUMBER MISI ~~

 INFORMASI PELAYANAN MAHASISWA DI SISTEM ARSIP DAN PUBLIKASI I-KAN
  Informasi/artikel lain seputar Pelayanan Mahasiswa bisa Anda
  dapatkan dengan menjelajahi URL/arsip berikut ini:

  Arsip e-JEMMi Edisi v5-38/2002 -- Pelayanan Mahasiswa dan Misi
==>   http://www.sabda.org/publikasi/e-jemmi/2002/38/

  Arsip-arsip ICW Edisi 107/2001, 095/2001, 078/2000, 050/2000.
==>   http://www.sabda.org/publikasi/icw/107/ [PTS dan STT]
==>   http://www.sabda.org/publikasi/icw/095/ [Pelayanan Mahasiswa]
==>   http://www.sabda.org/publikasi/icw/078/ [Kembali ke Kampus]
==>   http://www.sabda.org/publikasi/icw/050/ [Hari Doa Mhs Sedunia]

 YOUTH WITH A MISSION
==>     http://www.ywam.org/
  YWAM (Youth with a Mission) adalah gerakan internasional Kristen
  yang bekerja untuk menolong anggotanya berani tampil beda di dunia
  yang membutuhkan kasih Allah ini. Semenjak didirikan pada tahun 1960
  oleh Loren Cunningham, YWAM sekarang menjadi salah satu pelayanan
  Kristen Internasional dan interdenominasi terbesar. Ada sekitar
  12.000 staf sukarelawan (dan mempunyai puluhan ribu lebih pendukung
  -- sebagian besar adalah pemuda/mahasiswa) yang tersebar di lebih
  dari 800 lokasi di 135 negara termasuk Indonesia. Setiap tahun
  puluhan ribu mahasiswa dan banyak orang dari berbagai negara
  terlibat dalam pelayanan YWAM yang terbagi menjadi tiga bagian
  yaitu:
     1. Penginjilan dan Pelayanan Amal
     2. Perintisan Gereja
     3. Pelatihan dan Pendidikan
  Kunjungi segera situs YWAM sehingga Anda bisa mengetahui banyak
  informasi tentang pelayanan-pelayanan YWAM dan bagaimana terlibat di
  dalamnya. Di Indonesia, singkatan YWAM diadaptasi menjadi 'Yayasan
  Wahana Anak Muda'. Jangan lupa mendoakan setiap pelayanan mereka dan
  pengaruh-pengaruh pelayanan tersebut bagi masyarakat Indonesia.

 YOUTH FOR CHRIST
==>     http://www.yfc.org/
==>     http://www.gospelcom.net/yfc/
  Youth for Christ adalah suatu pelayanan dengan visinya untuk
  menyaksikan setiap pemuda dalam setiap kelompok suku/masyarakat di
  setiap negara mempunyai kesempatan untuk mendengar Injil dan menjadi
  pengikut Kristus. Pada akhirnya nanti mereka bisa menjadi bagian
  dari gereja lokal di wilayahnya masing-masing. Oleh karena itu, YFC
  mempunyai misi untuk ikut berpartisipasi dan bekerja sama dengan
  gereja-gereja; khususnya dalam penginjilan pemuda, mengenalkan
  pelayanan dan pengajaran Kristus, serta memuridkan para pemuda
  tersebut di gereja lokal mereka. Kunjungi situs YFC khususnya di
  bagian About US; Find YFC Near You; YFC Worldwide; dan Missions
  Trips untuk lebih mengenal pelayanan YFC.

 DYNAMIC YOUTH MINISTRIES
==>     http://www.gospelcom.net/dym/
  Dynamic Youth Ministries (DYM) bertujuan untuk mendukung dan
  menyediakan fasilitas bagi usaha-usaha yang dilakukan oleh tiga
  pelayanan Kristen yang cukup bagus bagi anak-anak dan pemuda: Cadet
  (pelayanan Kristen untuk anak laki-laki), Gems (pelayanan Kristen
  untuk anak perempuan), dan Youth Unlimited (pelayanan Kristen bagi
  pemuda). Misi dari setiap pelayanan ini adalah menolong anak-anak,
  remaja dan pemuda untuk terlibat dalam hubungan yang dinamik dengan
  Yesus Kristus. Untuk menemukan informasi mengenai Sejarah DYM dan
  Seputar Berita Pelayanan DYM, segera akses situs DYM.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ DOA BAGI MISI DUNIA ~~

 R W A N D A
  Kami mendengar berita dari UGBR, gerakan mahasiswa IFES
  (International Fellowship of Evangelical Students) di Rwanda.
  Ada sebuah perusahaan sekuler di Rwanda yang mensponsori produksi
  suatu film Kristen, 'With a Mission'. Film ini mengajak para
  mahasiswa Kristen untuk melakukan penginjilan di kampus. Dua
  kelompok mahasiswa UGBR memulai pelayanannya bulan Februari. Phocas
  Ngendahayo, Sekretaris Jenderal UGBR menuliskan:
     "Bayangkan sebuah perusahaan sekuler dengan sukacita dan murah
     hati bersedia mensponsori produksi film Kristen itu. Yesus
     Kristus sendiri yang menyediakan dana untuk proyek yang cukup
     mahal ini."
  Universitas lain di Rwanda, pemimpin lama dari kelompok mahasiswa
  Kristen telah memilih pemimpin dari asosiasi mahasiswa kampus. Di
  luar negara terjadi peningkatan jumlah anggota mahasiswa UGBR yang
  dipilih untuk menduduki posisi yang sama. Phocas mengatakan,
     "Ini merupakan langkah peningkatan; mahasiswa menjadi garam dan
     terang di tengah masyarakat yang sedang sakit dan korupsi ini."
  Sumber: IFES Prayer Line, February 13, 2003
  * Bersyukur atas semua kesempatan yang Tuhan buka dengan lebar untuk
    para mahasiswa terlibat dalam mempengaruhi masyarakat Rwanda.
  * Berdoa agar para mahasiswa memiliki beban untuk berjuang bagi
    pelayanan pekabaran Injil di lingkungan di mana mereka
    ditempatkan.

 A M E R I K A   S E R I K A T
  Worldwide Christian Schools telah terlibat dalam program-program
  overseas. Namun baru-baru ini mereka memfokuskan pelayanan mereka ke
  penampungan kumuh suku Indian yang ada di Amerika Serikat. Dale
  Diemen mengatakan bahwa mereka berharap dapat mendidik dan melatih
  para mahasiswa Lakota.
     "Kami mendirikan sekolah kejuruan yang bertujuan untuk melatih
     keahlian dalam memimpin, membuka usaha dan bagaimana
     mengembangkan usaha kecil sendiri, dsb., sekaligus juga untuk
     lebih memahami akar budaya nenek moyang suku Indian ini."
  'The Lakota Training and Leadership Institute' di Dakota Selatan
  merencanakan untuk membuka kelas di musim panas ini. Penyelenggara
  institut ini berharap mereka dapat menunjukkan kasih Allah melalui
  pelatihan keahlian yang diberikan, latihan-latihan pengembangan diri
  sendiri dan menjalin hubungan, dsb.
     "Kami ingin bekerja sama dengan mereka namun tidak berarti kami
     mengambil alih kepemimpinan. Bekerja melayani orang-orang Lakota
     memang sungguh bermanfaat bagi mereka tetapi juga sekaligus
     mengintepretasikan kepada mereka tentang kasih Kristus dan
     melalui perspektif alkitabiah."
  Sumber: Mission Network News, February 28th, 2003
  * Berdoa agar "The Lakota Training and Leadership Institute" dapat
    memperlengkapi dan melatih suku Indian di Amerika Serikat sehingga
    bisa menolong memajukan taraf kehidupan mereka.
  * Doakan agar setiap anggota suku Indian yang mengikuti pelatihan
    ini bisa merasakan kasih Allah melalui kontak personal antara
    pembimbing dan para peserta pelatihan.
  * Berdoa juga agar Perguruan Tinggi Kristen maupun STT di Indonesia
    juga bersedia melibatkan diri dalam pelayanan bagi suku-suku
    terabaikan di Indonesia.

 K A N A D A
  Ribuan imigran Asia tinggal di wilayah Montreal (Kanada). Ni Qu,
  yang berasal dari Vietnam (pengungsi), menjadi seorang misionaris
  yang memberitakan Injil kepada penduduk Asia yang tinggal di wilayah
  ini. Dia melaporkan:
     "Suatu hari, saya ingin memberikan Alkitab Perjanjian Baru kepada
     seorang pria yang ada di jalan. Perlakuan pria itu sungguh kasar
     kepada saya. Karena shock, saya secara otomatis berkata, 'Yesus
     mengasihi Anda juga.' Mendengar hal itu, pria tadi berkata bahwa
     dia adalah orang non-Kristen dan dia tidak banyak mengetahui
     tentang Yesus. Lalu kami memutuskan untuk membicarakannya. Saya
     bertanya kepadanya, Apakah Allah-nya mengasihi dia? dan kami
     berbicang-berbincang cukup lama mengenai hal tersebut. Singkat
     cerita, pria itu membawa Alkitab PB tersebut pulang. Beberapa
     hari kemudian, pendeta di gereja kami menerima sebuah surat dari
     pria tersebut yang menceritakan proses pertobatannya setelah
     membaca Injil Yohanes. Hal ini dengan jelas menunjukkan kuasa
     Allah yang mampu mengubah hidup seseorang."
  Sumber: FridayFax, March 7, 2003
  * Berdoa untuk pelayanan yang dilakukan Ni Qu bagi para imigran Asia
    yang tinggal di wilayah Montreal. Doakan agar pelayanan ini bisa
    mengena di hati mereka dan terlebih bisa mengenalkan mereka kepada
    kasih Allah.
  * Doakan supaya lebih banyak orang-orang seperti Ni Qu yang rindu
    memenangkan jiwa bagi Kristus, khususnya untuk orang-orang imigran
    Asia di Kanada yang belum mendengar Injil di negara sebelumnya.
  * Berdoa supaya ada imigran berasal dari Indonesia yang saat ini
    tinggal di Kanada mempunyai kerinduan untuk menjangkau orang
    Indonesia lain yang belum mengenal Yesus.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ DOA BAGI INDONESIA ~~

 Mahasiswa Kristen dan Alumnus Kristen
  -------------------------------------
  Saat menjadi mahasiswa, mereka adalah utusan Allah di kampusnya.
  Mereka dipersiapkan untuk menjadi utusan yang siap diutus ke dunia
  yang lebih luas pada saat mereka menjadi alumnus.

  * Doakan setiap PMK yang ada di berbagai perguruan tinggi di
    Indonesia supaya mereka bisa menjadi wadah untuk:
    - mengenalkan para mahasiswa kepada kasih Kristus.
    - melatih dan mengutus para mahasiswa Kristen untuk bisa membawa
      mahasiswa lain kepada Yesus.

  * Berdoa supaya mahasiswa Kristen yang telah menjadi alumnus tetap
    setia dengan perannya sebagai utusan Kristus dan siap memberitakan
    Injil dimanapun mereka berada.

  * Doakan agar pelayanan pengutusan mahasiswa tidak lepas dari Gereja
    bahkan menjadi motivator bagi misi gereja. Mahasiswa Kristen dan
    alumnus Kristen bertanggung jawab untuk mengembangkan misi di
    gerejanya.

  * Berdoa supaya setiap mahasiswa Kristen pada saat mereka lulus
    nanti bisa menjadi saksi-saksi efektif di tempat mereka bekerja
    nanti.

  * Doakan agar pengutusan mahasiswa semasa di kampus dapat memberi
    dampak dalam pelayanan lintas budaya. Para mahasiswa yang berasal
    dari berbagai suku dan budaya diperlengkapi supaya kelak dapat
    memberitakan Injil di lingkup sukunya sendiri.

  [Diringkas dari sumber: Jurnal ALETHEIA, Edisi 02/Th. II]

  * Berdoa juga pelayanan-pelayanan mahasiswa Kristen yang tersebar
    di seluruh perguruan tinggi di Indonesia, antara lain: PERKANTAS
    (Persekutuan Antar Universitas), LPMI (Lembaga Pelayanan Mahasiswa
    Indonesia), Pelayanan Navigator, Jaringan Doa Mahasiswa, JOY
    Fellowship, YWAM (Yayasan Wahana Anak Muda), Persekutuan Mahasiswa
    Kristen di berbagai perguruan tinggi, dsb. Doakan setiap pelayanan
    yang mereka lakukan termasuk menjangkau dan mengenalkan para
    mahasiswa kepada Yesus.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ SURAT ANDA ~~

  Dari: "Novi M." <novi_m.@>
  >Shallom
  >Oke terima kasih untuk kesedian saudara/saudari untuk menerima saya
  >sebagai anggota e-JEMMi. Oh, iya apa bisa tulisan-tulisan dan
  >kesaksian dari anggota bisa diterbitkan dalam e-JEMMi? Kalau bisa
  >ada banyak teman saya di Papua yang kalau diijinkan saya bisa
  >mengirim itu buat kita semua untuk menjadi berkat.
  >Oke ini dulu informasi dari saya.
  >Hormat, Novi

  Redaksi:
  Kami sangat senang mendapat partisipasi Anda. Selain partisipasi
  dengan mengirimkan kesaksian, kami juga menerima artikel, informasi
  atau sumber pelayanan seputar misi, bahkan kiriman pokok-pokok
  doa akan kami sangat hargai. Dan jangan lupa berdoa!!

  Oleh karena itu, kami akan sangat senang menerima kiriman kesaksian
  dari Anda ataupun teman Anda (juga pembaca e-JEMMi yang lain...).
  Oleh karena itu silakan hubungi alamat Redaksi secepatnya supaya
  dapat menjadi berkat bagi kita semua.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ URLS Edisi Ini ~~

* FRIDAY FAX                          http://www.cmd.org.nz/fridayfax/
* IFES                                  http://www.ifesworld.org/news/
* MISSION NETWORK NEWS              http://www.missionnetworknews.org/


_____________________________ DISCLAIMER ____________________________
Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari macam-macam pihak.
Copyright(c) 2003 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
______________________________________________________________________
Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat Anda kirimkan:
Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org>,
atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org>
Staf Redaksi: Natalia Endah S., Meilina, Heru, Yanto, dkk.
______________________________________________________________________
Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk berhenti,   kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk Situs e-MISI dan e-JEMMi              http://www.sabda.org/misi/
Untuk Arsip e-JEMMi               http://www.sabda.org/publikasi/misi/
______________________________________________________________________

    "Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih?
      Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu." (Mazmur 119:9)

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org