Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2002/33

e-JEMMi edisi No. 33 Vol. 5/2002 (13-8-2002)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi)      Agustus 2002, Vol.5 No.33
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
SEKILAS ISI:

 o [Editorial]
 o [Artikel Misi]        : Mengabarkan Injil -- Tanggung Jawab Siapa?
 o [Profil/Sumber Misi]  : Commission To Every Nation,
                           Bisakah Memanfaatkan Waktu Luang untuk PI?
 o [Doa Bagi Misi Dunia] : India, Pakistan, Rwanda
 o [Doa Bagi Indonesia]  : Yayasan Marturia Indonesia (YAMARI)
 o [Surat Anda]          : Suku Berau Dimuat di Edisi Berapa?
 o [URLs Edisi Ini]

***********************************************************************
Anda diijinkan mengutip/mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari
 e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus
 mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai
penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia). Thanks.
***********************************************************************

~~ EDITORIAL ~~

  Salam dalam kasih Kristus.

  Topik yang kami ulas dalam edisi ini adalah tentang mengabarkan
  Injil -- "PI ... Tanggung Jawab Siapa?". Apakah yang pertama kali
  terlintas dalam pikiran anda pada saat anda mendengar kata
  "mengabarkan Injil? Bagi banyak orang di antara kita, yang langsung
  terpikir adalah pergi ke tempat-tempat terpencil, mengunjungi suku-
  suku pedalaman atau tugas pelayanan yang dilakukan para misionaris.
  Dan bagaimana respon yang diberikan saat orang-orang itu digugah
  untuk mengambil bagian dalam mengabarkan Injil? Jawaban baku yang
  umum diberikan adalah "Saya tidak terpanggil untuk itu."

  Apakah kita sudah merasa bahwa mengabarkan Injil juga menjadi
  tanggung jawab kita? Apakah justru kita menganggap bahwa mengabarkan
  Injil hanya merupakan tugas dan tanggung jawab bagi para pemimpin
  gereja (?yang sudah dibayar/ditugaskan?). Artikel Misi yang diambil
  dari buku yang berjudul "Metode Penginjilan" ini akan menjawab
  pertanyaan-pertanyaan tersebut.

  Diharapkan artikel ini bisa menggugah kita untuk memanfaatkan hidup
  kita dengan memulai mengabarkan Injil (bagi mereka yang belum
  memulainya) atau pun semakin giat dalam melakukan pelayanan PI
  sehingga nama Tuhan semakin dipermuliakan; dan sebanyak mungkin
  orang akan mendengar Injil Tuhan -- Kabar Baik dari Allah!!

  Selamat melayani.

  Tetapi bagaimanakah orang dapat berseru kepada Tuhan
      kalau mereka belum percaya?
  Dan bagaimanakah mereka dapat percaya kepada Tuhan
      kalau mereka belum mendengar tentang Dia?
  Juga, bagaimanakah mereka dapat mendengar tentang Tuhan,
      kalau tidak ada yang memberitakan?
  Dan bagaimanakah orang dapat membawa berita itu
      kalau mereka tidak diutus?
  Di dalam Alkitab tertulis begini, "Alangkah baiknya
      kedatangan orang-orang yang membawa Kabar Baik dari Allah!"
           < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Roma+10:14-15(BIS) >


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ ARTIKEL MISI ~~

              MENGABARKAN INJIL -- TANGGUNG JAWAB SIAPA?
              ==========================================
                   Bacaan: Matius 5:13-16, 28:19,20

  PENDAHULUAN

  Siapakah yang bertanggung jawab mengabarkan Injil? Pendeta? Majelis?
  Misionaris? Umumnya orang Kristen menganggap bahwa kewajiban
  mengabarkan Injil (MI) adalah tanggung jawab para pemimpin Gereja.
  Alkitab tidak membenarkan anggapan ini. Alkitab tegas menandaskan
  bahwa:
  1. Semua orang percaya adalah 'garam' atau 'terang dunia'
     (Matius 5:13-16).
  2. 'Kamu akan menjadi saksi-Ku' (Kisah Para Rasul 1:8); 'Kami ini
     adalah utusan-utusan Kristus' (2Korintus 5:20).
  3. Teladan orang Kristen pada Gereja mula-mula (Kisah Rasul 8:1,4).
  4. Perintah Yesus Kristus (Matius 28:19-20).

  Menyimak kepada keempat butir di atas, jelaslah bahwa kewajiban
  mengabarkan Injil adalah tanggung jawab setiap orang yang telah
  menerima Kristus menjadi Tuhan dan Juruselamatnya. Setiap orang
  percaya wajib mengabarkan Injil sesuai kemampuan dan karunia-karunia
  yang dianugerahkan Roh Kudus kepadanya.

  Harus diakui bahwa kita sering malas atau segan melaksanakan
  kewajiban ini. Penyebabnya antara lain adalah:
  1. Sikap tak acuh terhadap keadaan buruk sesama manusia
     Simaklah: Matius 25:31-46; Markus 9:43-48; Wahyu 20:11-15.
     Ingatlah: - akan kasih sayang Kristus akan manusia yang hilang
                 (Lukas 19:41-44; Matius 23:37-39).
               - juga teladan Yeremia dan Paulus (Yeremia 9:1;
                 Roma 9:1-3).

  2. Takut kepada sesama manusia
     "Takut kepada orang mendatangkan jerat" (Amsal 29:25). Ketakutan
     kepada sesama manusia bermacam-macam bentuknya, antara lain:
     a. Takut ditertawakan, dibenci, dianiaya, dianggap aneh, dll.
           Simaklah: Yohanes 15:18-21; Matius 24:9.
           Ingatlah: Roma 1:16; Ibrani 13:5,6; Filipi 4:19.
     b. Takut kehilangan kedudukan dalam masyarakat.
           Simaklah: Yohanes 12:42,43.
           Ingatlah: Markus 8:38.
     c. Malu karena belum mengerti atau menguasai asas-asas
        kepercayaan Kristen.
           Simaklah: 1Petrus 3:15, bandingkan dengan Ibrani 5:12.
           Ingatlah: 2Timotius 2:15.
     d. Malu karena kehidupan kita sebagai Kristen belum begitu baik.
           Simaklah: Matius 23:27,28.
           Ingatlah: 1Petrus 1:15,16, 2:5; 2Timotius 1:9.

  Oleh penyebab seperti dikemukakan di atas, jelas pula betapa kita
  perlu digerakkan dan diperlengkapi untuk melaksanakan tanggung jawab
  untuk mengabarkan Injil dengan 'baik'. Pekerjaan di ladang Tuhan
  memang berat, namun mulia dan indah. Kalau kesadaran akan kemuliaan
  dan keindahannya mulai berkurang, kita akan segera merasa lelah dan
  malas melakukan tugas luhur itu.

  Kita mengabarkan Injil adalah kepada dunia yang tak acuh, bahkan
  yang bersikap bermusuhan. Dunia tidak menghargai pelayanan kita,
  bahkan melawannya. Iblis senantiasa menentang setiap dan segala
  upaya memasyurkan nama Kristus. Dan dalam perjuangan menghadapi
  kendala demikian, kita akan mengalami, bahwa kendati roh kita
  bergelora, daging kita lemah sekali. Banyak orang yang mulai
  mengabarkan Injil dengan penuh gairah dan semangat, tapi lambat laun
  kemudian semangat mereka mengendor, dan akhirnya putus asa lalu
  meninggalkan tugas mengabarkan Injil.

  Marilah mengamati 'motivasi-motivasi' yang dapat memacu kita tekun
  mengajarkan Injil, meskipun semangat kita melemah.

  I. Karena kita mempercayai Tuhan Yesus, kita wajib mematuhi semua
     perintah-Nya.
     --------------------------------------------------------------
     Orang Kristen berada di bawah Penguasa. Orang Kristen adalah
     pelayan, bentara dari Tuhan Yesus Kristus, dan sekaligus adalah
     prajurit. Bila ia diperintah oleh Komandan-nya, ia harus patuh
     (Matius 8:9). Bila Komandan-nya menyuruh dia 'pergi', dia pun
     pergi. Komandan kita adalah Yesus Kristus. Ia berfirman kepada
     kita, pergilah ...' (Matius 28:19).

     Marilah mengamati beberapa pokok penting yang terkait pada
     perintah ini:
     a. Perintah ini dikeluarkan dengan kewibawaan penuh dan kekuasaan
        Ilahi.
     b. Perintah ini gamblang dalam teladan hidup Kristus sendiri.
     c. Perintah ini disertai janji Kristus sendiri.
     d. Perintah ini ditujukan kepada seluruh Gereja Kristus.
     e. Perintah ini dilengkapi dengan kuasa Kristus.

 II. Mengabarkan Injil adalah bagian dari tanggung jawab melayani
     Kristus.
     --------------------------------------------------------------
     Motivasi kedua pemacu dan pendorong mengabarkan Injil bukanlah
     melulu kewajiban kita terhadap Kristus pribadi yang mengutus
     kita, tapi juga kewajiban kita terhadap Injil itu sendiri, yang
     upaya pengkomunikasiannya telah dipercayakan kepada kita. Tentang
     kewajiban ini Paulus menjelaskan sebagai berikut:
     a. Injil adalah harta kekal sorgawi yang dipercayakan kepada
        kita.
     b. Kita 'berhutang' kepada orang yang belum mendengarkan Injil.

III. 'Mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri' berarti juga
     menyampaikan Injil kepada mereka.
     --------------------------------------------------------------
     Kasih adalah pelayanan, bukan perasaan saja (Galatia 5:13).
     Mengasihi berarti mencari dan melayani seseorang demi
     memberlakukan yang 'terbaik' bagi diri orang itu. Khusus dalam
     ihwal mengasihi sesama manusia, kita wajib mencari tahu dan
     mengerti kebutuhan sesama kita dan bersedia memenuhi kebutuhannya
     itu (lihat Lukas 10:25-37). Menyimak pada Firman Allah, kita
     dapat mengetahui hal-hal sebagai berikut:
     a. Kebutuhan utama manusia yang paling hakiki dan mendesak ialah
        penyelamatan rohnya.
     b. Injil memenuhi kebutuhan manusia seutuhnya.

 IV. Mengabarkan Injil berarti memuliakan nama Tuhan.
     ------------------------------------------------
     Kualitas utama dan pertama yang mendorong dan memacu Paulus
     maupun Yohanes melaksanakan tugas mereka sebagai utusan Kristus,
     ialah kasih yang tulus untuk memuliakan Nama Allah dan Kristus
     -- keinginan yang utuh dan bulat menghormati Nama itu. Alkitab
     mencatat 'kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk
     menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada
     nama-Nya' (Roma 1:5); dan '... karena nama-Nya' (3Yohanes 1:7).

     Alkitab kadang-kadang menyatakan hal ini dengan istilah bernada
     'cemburu'. Kecemburuan adalah keirian terhadap lawan. Apakah hal
     itu baik atau buruk, tergantung pada kedudukan lawan dalam
     perkara itu. Misalnya, bagi orang yang sudah menikah, masing-
     masing -- suami istri -- berhak cemburu apabila ada orang ketiga
     mengganggu kehidupan pernikahan mereka, karena pernikahan adalah
     hubungan istimewa, khas dan suci antara suami dan istri
     (2Korintus 11:2,3).

     Tuhan pun dikatakan cemburu (Keluaran 34:14), karena Dia adalah
     satu-satunya Tuhan, dan Dia tidak mau berbagi kemuliaan dengan
     berhala, patung, sesuatu apa dan siapa pun juga (Yesaya 42:8, 45:5; bandingkan Yehezkiel 39:25-29). Justru kita harus berperan
     dalam 'kecemburuan' Ilahi itu demi nama-Nya, dengan mengupayakan
     sesama manusia memberikan kehormatan dan kemuliaan itu adalah
     mutlak hak-Nya seutuhnya (1Raja-raja 19:14; 2Korintus 11:2-3).

     Dalam hal itu unsur kebaktian dan unsur kesaksian terpadu jadi
     satu. Ada dua aspek dalam kepercayaan diri kita, yang pertama
     terhadap Allah dan yang kedua terhadap sesama kita. Yang pertama,
     padu terkait dengan yang kedua. Kedua-duanya tidak terpisahkan.
     Tidak bisa kita berbakti sungguh-sungguh kepada Tuhan (mengakui
     dia 'patut' disembah), tanpa kita menginginkan dan mengharapkan
     sesama kita berbuat yang sama (misal Mazmur 34:4). Tidak bisa
     kita berbakti tanpa mengharapkan setiap orang yang bertobat akan
     berbakti juga kepada Tuhan yang telah menyelamatkannya. Karena
     pengkomunikasian Injil harus dinalar sebagai 'pelayanan
     keimanan', di mana sang komunikator berlaku sebagi imam yang
     mempersembahkan para petobat sebagai persembahan kepada Tuhan
     (Roma 15:16).

  V. Mengabarkan Injil mendampakkan 'harta kekal di sorga'.
     ------------------------------------------------------
     Banyak orang yang segan mencurahkan tenaganya dalam upaya
     mengabarkan Injil. Mereka takut menghadapi kesukaran, rugi
     materi, rugi kesantaian dan hura-hura duniawi. Karena itu mereka
     menyibukan diri meningkatkan karir dan mengumpulkan uang.

     Tapi Tuhan Yesus berkata, "Carilah dahulu Kerajaan Allah dan
     kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu"
     (Matius 6:33). Sementara itu -- yakni sementara kita mencari,
     mensyukuri dan menyatakan Kerajaan Allah dan kebenarannya,
     antara lain dengan mengabarkan Injil -- Tuhan dengan tegas
     berkata, "... Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan
     meninggalkan engkau" (Yosua 1:5). Justru kita dapat dengan
     penuh keyakinan berseru, "Tuhan adalah Penolong-ku. Aku tidak
     akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?"
     (Ibrani 13:6).

     Para Rasul mengalami nyata-nyata dalam hidup mereka kebenaran
     dari 'semuanya itu akan ditambahkan kepadamu', dan 'janji
     penyertaan Tuhan', terutama pada ketekunan dan kesetiaan mereka
     mengabarkan Injil. Karena itu adalah tepat dan berdasar apabila
     rasul berkata,
       "Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu
        dengan apa yang ada padamu"                (Ibrani 13:5); dan
       "Sebab itu kami tidak tawar hati .... Sebab penderitaan
        ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan
        kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada
        penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan apa yang
        kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan
        adalah sementara, sedang yang tak kelihatan adalah kekal."
                                                (2Korintus 4:16-18)

     Nampak jelas, bahwa mengabarkan Injil dalam rangka mencari atau
     menyatakan Kerajaan Allah, mendampakkan harta kekal di sorga --
     hal yang patut kita syukuri.

  KESIMPULAN

  Kesempatan mengabarkan Injil terbatas (Yohanes 9:4), sangat erat
  terkait dengan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali yang makin
  dekat (Wahyu 22:12), juga terkait dengan hidup kita sendiri
  (Yakobus 4:14) dan hidup mereka -- kepada siapa kita berutang
  berita Injil!

  Masalah pokok ialah, apakah kita akan memanfaatkan kesempatan yang
  sangat terbatas itu untuk memuliakan Tuhan, ataukah hanya untuk
  kepentingan diri kita sendiri?

  Baiklah kita mengingat dan merenungkan, bahwa
    "Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup,
     TIDAK LAGI HIDUP UNTUK DIRINYA SENDIRI, TETAPI UNTUK DIA,
     yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka."
                                                   (2Korintus 5:15)

  Artikel ini diringkas dari sumber:
  Judul Buku   : Metode Penginjilan
  Judul Artikel: [Bagian 1] Mengabarkan Injil -- Tanggung Jawab Siapa?
  Penulis      : D.W. Ellis
  Penerbit     : Yayasan Komunikasi Bina Kasih (YKBK), 1993
  Halaman      : 1 - 17

  [Cat.Red.: Untuk memperoleh versi lengkap artikel ini, hubungi
   <endah@sabda.org> .]

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ PROFIL/SUMBER MISI ~~

 COMMISSION TO EVERY NATION (CTEN)
==>     http://www.cten.org/
  Sesuai dengan namanya, CTEN secara sungguh-sungguh melakukan Amanat
  Yesus untuk memberitakan Injil ke seluruh bangsa dan suku. Metode
  yang digunakan CTEN adalah Support Missionaries (Mendukung Para
  Misionaris), Support Indigenous Workers (Mendukung Proyek dan Para
  Pekerja Pribumi), dan Support The Local Church (Mendukung Gereja
  Lokal).

  Dalam hal mendukung para misionaris, CTEN memiliki materi-materi
  pelatihan dan menawarkan panduan untuk melakukan pelatihan tersebut.
  Selain menyediakan bantuan administratif bagi setiap misionaris,
  CTEN juga terlibat dengan pelayanan yang mereka lakukan dan dengan
  keluarga mereka. Visi CTEN adalah menolong setiap misionaris untuk
  menjadi lebih efektif dalam melakukan pelayanan mereka. CTEN ingin
  melihat para misionaris itu berhasil melaksanakan panggilan Allah
  dalam diri mereka. Dalam hal mendukung proyek dan para pekerja
  pribumi, CTEN terlibat dalam menolong para pekerja nasional untuk
  menjangkau komunitasnya sendiri melalui program-program pelatihan
  dan bantuan keuangan untuk proyek-proyek yang dilakukan gereja
  nasional. Dalam hal mendukung gereja lokal, CTEN berusaha untuk
  tetap menjalin hubungan dengan gereja lokal.

 BISAKAH MEMANFAATKAN WAKTU LUANG UNTUK PENGINJILAN?
Artikel "Evangelism in Your Spare Time" (PI di Waktu Luang Anda):
==> http://www.gospelcom.net/lpea/firstpriority/winter2000/firstpriorityowens.shtml
Web Evangelism Guide's Hobby Pages -- A Key to Reaching Others
             (Halaman Hobi -- Kunci untuk Menjangkau Orang Lain):
==>     http://www.gospelcom.net/guide/resources/hobby.php
  Apakah penginjilan dapat dilakukan di waktu luang? Hal ini tampaknya
  tidak biasa dilakukan, tetapi penulis Dan Owens, dalam artikelnya
  yang berjudul "First Priority" (Luis Palau Evangelistic Association)
  menyajikan argumen yang meyakinkan untuk melakukan penginjilan
  melalui setiap aktivitas kita sehari-hari, misalnya hobi yang kita
  lakukan dan jalinan persahabatan, tanpa kita harus menyediakan waktu
  khusus untuk melakukannya. Web Evangelism Guide memakai konsep
  tersebut selangkah lebih maju yaitu dengan menggunakan hobi dan
  situs-situs web yang menarik untuk mensharingkan tentang kasih
  Kristus kepada orang-orang yang memiliki minat yang sama dengan
  kita. Ada kemungkinan orang-orang itu tidak dapat menerima usaha-
  usaha penginjilan lain yang dilakukan. Silakan mengunjungi kedua URL
  di atas untuk mendapatkan kedua artikel dalam bahasa Inggris ini.
  URL untuk Luis Palau Evangelistic Association:
  ==>     http://www.gospelcom.net/lpea/


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ DOA BAGI MISI DUNIA ~~

 I N D I A
  Pendeta Susanta Patra dari Kalkuta mempunyai visi yang besar yaitu
  dia ingin melihat dimulainya gerakan-gerakan perintisan gereja di
  280 kelompok masyarakat yang menggunakan bahasa Bengali sebagai
  bahasa tuturnya. Injil masih belum menjangkau kelompok-kelompok suku
  tersebut. Baru-baru ini Allah telah mendorong Susanta Patra dengan
  cara yang unik. Menurut laporan dari DAWN Ministries (Discpling a
  Whole Nation), beberapa bulan yang lalu Susanta Patra mengadakan
  pemahaman Alkitab bagi 45 orang Bengali di Kalkuta. Di akhir
  pertemuan, ada seorang pria yang mengajak seorang wanita berpenyakit
  kanker kepadanya. Pria itu berkata, "Apakah anda mau mendoakannya,
  sehingga kami dapat melihat bahwa Allah anda lebih berkuasa daripada
  dewa-dewa saya." Susanta saat itu merasa lelah secara rohani, tetapi
  dia tetap mendoakan wanita itu. Sesudah selesai mendoakan wanita
  itu, Susanta bergegas pulang ke rumahnya. "Saya menangis di hadapan
  Allah, memohon ampun kepadanya karena saya merasakan kekeringan
  rohani di dalam hidup saya. Saya merasa yakin bahwa Allah tidak akan
  menjawab doa saya, dan tak satupun dari 45 orang yang mengikuti PA
  akan kembali minggu depan." Selama dua minggu Susanta mengumpulkan
  keberanian untuk menghadiri PA itu. Yang mengherankannya, 45 orang
  hadir mengikuti PA termasuk wanita yang menderita kanker dan telah
  disembuhkan! Susanta menyaksikan bahwa 43 dari 45 pengikut PA telah
  memutuskan untuk menjadi pengikut Yesus, meskipun tanpa kehadirannya
  selama 2 minggu yang lalu. Sesudah peristiwa itu, lebih dari 12
  gereja rumah mulai dirintis di wilayah yang dihuni suku Bengali.
  Sumber: FridayFax, July 26, 2002
  * Bersyukur atas 43 petobat baru yang berbahasa Bengali dan lebih
    dari 12 gereja rumah yang mulai dirintis. Berdoa agar petobat baru
    dapat terus bertumbuh untuk menjadi saksi-saksi Kristus bagi
    orang-orang dan suku-suku berbahasa Bengali di sekitarnya.
  * Doakan untuk organisasi dan para pekerja yang melayani ratusan
    kelompok masyarakat berbahasa Bengali di India supaya Allah
    senantiasa mencurahkan hikmat bagi mereka yang kelelahan secara
    rohani dengan kekuatan baru.
  * Untuk mengenal DAWN Ministries, kunjungi alamat:
     ==>   http://www.dawnministries.org  (Discipling A Whole Nation)

 P A K I S T A N
  Sekitar 50 wanita bergabung dalam kampanye musim panas yang
  dilakukan Operation Mobilization di Pakistan. Sesudah mengikuti
  pelatihan, para wanita itu dibagi menjadi beberapa tim kecil yang
  melayani di 14 kota yang berbeda. Beberapa diantara tim tersebut
  melihat buah-buah yang nyata saat sejumlah wanita dan anak-anak
  mereka memberikan respon terhadap Injil. Di Islamabad, satu tim
  mensharingkan tentang Yesus dalam sebuah pertemuan wanita dan ada 13
  orang yang membuka hatinya untuk menerima Yesus.
  Sumber: Mission Network News, August 1st, 2002
  * Doakan agar para petobat baru tersebut dapat dimuridkan dan
    semakin mengenal Yesus secara pribadi.
  * Berdoa untuk Operation Mobilization dan semua tim-nya yang
    melayani di Pakistan dan sekitarnya supaya Allah senantiasa
    menyertai setiap aktivitas yang mereka lakukan.

 R W A N D A
  Rata-rata mungkin ada 20% jumlah populasi di Rwanda yang mengidap
  HIV positif. Sebagai respon atas realitas ini, para pekerja CB
  International yang melayani di Rwanda membuat "Choose Life"
  (Memilih Hidup), manual pendidikan AIDS bagi para pemimpin pemuda
  yang melayani anak-anak usia 15 - 18 tahun. Manual, yang dibuat
  berdasarkan Alkitab, adalah buku panduan interaktif yang berisi
  topik-topik pilihan seputar AIDS, termasuk tekanan dari kawan sebaya
  dan trauma, yang ditinjau dari perspektif Alkitabiah dan aspek-aspek
  medis tentang HIV/AIDS.
  Sumber: Mission Network News, July 10th, 2002
  * Berdoa untuk para pekerja CB International agar dapat melayani
    penderita HIV dalam mengatasi penyakit mereka sekaligus juga
    mengubah pola hidup penduduk di Rwanda.
  * Bersyukur atas adanya manual yang dapat dipakai sebagai jembatan
    untuk menceritakan tentang kebenaran Alkitab kepada penduduk
    Rwanda.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ DOA BAGI INDONESIA ~~

  Yayasan Marturia Indonesia (YAMARI)
  -----------------------------------
  Dalam edisi 029/2002 yang lalu telah diulas secara singkat tentang
  pelayanan YAMARI. Adapun salah satu bentuk pelayanan YAMARI adalah
  melakukan pekabaran Injil dan Misi ke kota, desa, dan pedalaman.
  Tim Pekabaran Injil YAMARI dari waktu ke waktu melakukan perjalanan
  (mission trip) ke berbagai daerah di seluruh wilayah Indonesia.
  Bentuk pelayanan pekabaran Injil yang dilakukan berupa Kebaktian
  Penginjilan, KKR dan Pemutaran Film Rohani. Di daerah tertentu
  disertai bakti sosial dengan memberikan bantuan berupa Alkitab, buku
  rohani, dll. kepada para hamba Tuhan di pedesaan atau pedalaman.

  POKOK DOA
  * Doakan untuk usaha "Pewartaan Kabar Baik" ke seluruh penjuru
    Nusantara, melalui berbagai media eletronik maupun media cetak,
    serta melalui para tenaga misi (Penginjil/Misionaris), agar banyak
    orang menjadi percaya dan diselamatkan.

  * Doakan bagi para Pengurus dan Staf Pelaksana YAMARI, kiranya Tuhan
    memberikan kekuatan dan kesehatan, serta diberikan berkat jasmani
    dan rohani yang melimpah.

  * Doakan kebutuhan dana rutin untuk operasional pelayanan YAMARI.
    Berdoa agar Tuhan memberikan kecukupan melalui para donatur untuk
    pendukung pelayanan YAMARI.

  * Doakan kebutuhan sarana untuk kelancaran pelayanan YAMARI, a.l.
    mesin foto-copy (portable), LCD, dsb.

  * Berdoa untuk pengembangan 'halaman' web YAMARI supaya menjadi
    situs yang dapat menampilkan semua up-date informasi pelayanannya
    dan menggerakkan/memotivasi banyak orang untuk terlibat dalam
    pelayanan Pekabaran Injil.
    ==>     http://www.sahabatsurgawi.net/yamari.html

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ SURAT ANDA ~~

  Dari: "Derta Noni Aprita"
  >Yth. e-JEMMi
  >Saya ingin bertanya apakah masih punya file tentang suku BERAU -
  >KALIMANTAN TIMUR, dulu pernah dimuat di e-JEMMi edisinya saya
  >lupa. Saya membutuhkannya, kalo tidak keberatan tolong di-
  >send-kan lagi ke saya, tanpa sengaja file tersebut terdelete
  >oleh saya, maaf dan terima kasih sebelumnya.
  >gd,  .. nonie

  Redaksi:
  Informasi tentang suku Berau telah dimuat dalam e-JEMMi edisi
  No. 07/2002 dan No. 51/2001 yang dapat anda akses di alamat:
==>     http://www.sabda.org/publikasi/e-jemmi/2002/07/
==>     http://www.sabda.org/publikasi/e-jemmi/2001/51/

  Informasi tentang suku Berau juga bisa anda dapatkan melalui FUNGSI
  PENCARIAN yang terdapat dalam Sistem Arsip dan Publikasi di situs
  SABDA.org bagian PUBLIKASI:
==>   http://www.sabda.org/publikasi/
==>   http://www.sabda.org/publikasi/cari/index.php?kata=Berau
  Dengan Fungsi Pencarian ini, anda bisa mengganti "kata=**NamaSuku**"
  dan kalau ada akan mendapatkan informasi tentang suku-suku lain yang
  sudah pernah dimuat di e-JEMMi.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~ URLS Edisi Ini ~~

* FridayFax                  http://www.egroups.com/groups/FridayFax/
* Mission Network News             http://www.missionnetworknews.org/


______________________________ DISCLAIMER ____________________________
Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari macam-macam pihak.
Copyright(c) 2002 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
______________________________________________________________________
Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat anda kirimkan:
Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org>,
atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org>
Staf Redaksi: Natalia Endah S., Meilina, Heru, Jimmi, dkk.
______________________________________________________________________
Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk berhenti,   kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk Situs e-MISI dan e-JEMMi              http://www.sabda.org/misi/
Untuk Arsip e-JEMMi               http://www.sabda.org/publikasi/misi/
______________________________________________________________________

  "Satu hal yang tidak dapat kita lakukan dalam pengabaran Injil:
     kita tidak dapat melarikan diri dari tanggung jawab kita."

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org