Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2001/24

e-JEMMi edisi No. 24 Vol. 4/2001 (20-6-2001)

--------------------------------------------------------------------
Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi) Juni 2001, Vol.4 No.24
--------------------------------------------------------------------

SEKILAS ISI:

o [Editorial]
o [Kesaksian Misi] : Kaki-kaki Indah Orang Neme,
                     Masalah Penerjemah
o [Profil/Sumber Misi] : Ethnic Harvest, Living Impact, OSCAR
o [Doa Bagi Misi Dunia] : Mozambique, Angola, Bangladesh
o [Doa Bagi Indonesia] : Sending WEC Indonesia,
                         Dukungan Misi dalam negeri
o [Doa Bagi Suku] : Suku Mamuju
o [Surat Anda] : Menerima PD Timotius versi email

***********************************************************************
Anda diijinkan mengutip/mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari
e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus
mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai
penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia). Thanks.
***********************************************************************

** EDITORIAL **

Salam dalam Kasih Kristus.

Masih ingatkah anda dengan proyek penerjemahan Alkitab Perjanjian
Baru (PB) untuk masyarakat Arop di Papua Nugini yang dimuat dalam
edisi minggu lalu? Kali ini, kami menyajikan kesaksian lain dari
sekelompok orang Neme di Papua Nugini yang juga mempunyai semangat
tinggi dan kerinduan untuk menerjemahkan Alkitab dalam bahasa Neme.
Bagaimana usaha yang mereka lakukan ...? Simak langsung kolom
Kesaksian Misi. Kiranya semangat para orang Neme itu mendorong kita
untuk menghargai Alkitab yang kita miliki dan sekaligus mendorong
kita untuk mempelajari dan menerapkan kebenaran-Nya dalam kehidupan
kita sehari-hari.

Selamat melayani dan Tuhan memberkati.

Staf Redaksi

----------------------------------------------------------------------
** KESAKSIAN MISI **

KAKI-KAKI INDAH ORANG NEME
==========================

"Bagaimana elok ... kaki orang yang memberitahu barang yang baik,
yang memperdengarkan assalam ... (Yesaya 52:7 Terjemahan Lama)
< http://www.bit.net.id/SABDA-Web/Yes/L_Yes52.htm 52:7 >

"How beautiful are the feet of them that preach the gospel of peace,
and bring glad tidings of good things!" (Roma 10:15b)
< http://www.bit.net.id/SABDA-Web/Rom/3_Rom10.htm 10:15 >


Sekelompok orang Neme di Papua Nugini memiliki kaki-kaki indah! Namun
bukan karena bentuknya yang bagus dan kulitnya yang halus, karena
kaki-kaki mereka justru besar. kasar, dan jelek bentuknya. Yesaya
memberikan gambaran yang tepat untuk kaki-kaki orang Neme ini, yaitu
"kaki-kaki yang indah" karena mereka memakainya untuk berjalan,
dengan bertelanjang kaki, melintasi hutan berhari-hari supaya mereka
dapat belajar menterjemahan Alkitab. Mereka ingin membawa Kabar Baik
itu agar bisa dibaca dalam bahasa yang mereka mengerti.

Steph dan Beth (bukan nama asli) sedang berada di desa Arammba di
Papua Nugini dalam rangka mengikuti program "Discovery" dari
Wycliffe. Pada awalnya mereka berada di sana hanya untuk melakukan
observasi terhadap penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa Arammba yang
sedang dilakukan oleh Marco dan Alma B.

Tetapi saat berada di sana mereka terlibat dalam peristiwa yang
tidak mereka duga, yaitu ketika desa Arammba kedatangan sekelompok
orang ini terdiri dari guru sekolah, seorang pendeta dan istrinya,
seorang mahasiswa Sekolah Alkitab, dan lima orang lainnya. Orang-
orang ini menempuh perjalanan menuju Arammba untuk belajar tentang
penerjemahan Alkitab.

Dengan kemampuan bahasa Inggris mereka yang sangat terbatas, orang-
orang Neme itu berusaha mengajarkan bahasa Neme kepada kedua orang
asing ini. Mereka melewatkan waktu lima hari untuk mempelajari
bahasa Neme sekaligus memeriksa huruf-huruf yang ada agar bisa
mewakili semua bunyi-bunyian yang berarti dalam bahasa Neme.

Pada hari ke lima, mereka semua memutuskan untuk mulai menterjemahkan
ayat penting dari Yohanes 3:16 kedalam bahasa Neme. Setelah melewati
berbagai proses, dengan bantuan dan arahan dari Steph dan Beth dan
sambil mendiskusikan konsep-konsep seperti Allah, anugerah, kasih,
dan iman, orang-orang Neme akhirnya berhasil membuat terjemahan untuk
ayat Yohanes 3:16.

Puncak dari proses penerjemahan itu adalah ketika ayat yang sudah
diterjemahkan tersebut mereka tulis dengan tinta hitam permanen di
selembar kain putih yang berasal dari karung tepung. Proses penulisan
ini ternyata menimbulkan kehikmatan tersendiri karena mereka
menyadari bahwa inilah kata-kata Tuhan sendiri yang sedang diwujudkan
dalam bentuk tulisan. Ketika proses ini selesai, senyum membias lebar
di wajah mereka semua.

Pada saat akan berpisah, si pendeta Neme memohon kepada Steph dan
Beth untuk mengabarkan pada teman-teman mereka dan gereja-gereja di
Amerika bahwa Neme sangat membutuhkan konsultan penerjemah yang dapat
memberikan pelatihan untuk menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa
Neme.

Pada tahun 1932, untuk pertama kalinya orang Neme mendengar Injil
melalui bahasa yang bukan bahasa ibu mereka, dan sampai kini mereka
telah menunggu 68 tahun untuk dapat membaca firman Tuhan dalam bahasa
mereka sendiri. Beberapa lama lagi mereka harus menunggu?

Disadur dari: In Other Words (WBT/USA, Triwulan ke-3 tahun 2000)
Sumber: Berita KARTIDAYA, Triwulan I tahun 2001

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Dibalik proses penerjemahan Alkitab terdapat banyak kesaksian
unik yang dialami oleh para penerjemah Alkitab ketika mereka
menerjemahkannya ke dalam bahasa-bahasa suku di Indonesia.
Salah satunya dapat anda simak melalui kesaksian berikut ini:

MASALAH PENERJEMAH
==================

Orang-orang Abun di Irian Jaya tidak mengerti arti kata "percaya".
Selama bertahun-tahun mereka diberitahu oleh misionaris yang datang
ke tempat mereka bahwa mereka harus memberi jantung mereka (bahasa
Inggris: heart [Red.; Bahasa Indonesia: liver/hati]) kepada Tuhan.
Kemudian penginjil Indonesia datang dan memberitahukan mereka bahwa
mereka harus memberi hati, bukan jantung, kepada Tuhan. Orang-orang
Abun menjadi bingung. Bagaimana memberikan jantung atau hati ini???

Di tengah-tengah kebingungan mereka, Tuhan mengutus seorang
penerjemah Alkitab kepada mereka. Penerjemah ini mempelajari bahasa
dan budaya masyarakat setempat. Setelah beberapa waktu, penerjemah
mengetahui bahwa cara orang Abun mengatakan percaya adalah "saya
menaruh usus saya padamu". Ketika penerjemah mengatakan, "Kita harus
menaruh usus kita pada Yesus", mereka semua mengerti dengan baik apa
yang dimaksudkan.

Sumber: Berita KARTIDAYA, Triwulan I tahun 2001

----------------------------------------------------------------------
** PROFIL/SUMBER MISI **

 ETHNIC HARVEST
==> http://www.ethnicharvest.org
==> http://www.ethnicharvest.org/bibles/
==> http://www.ethnicharvest.org/bibles/indonesia.htm
==> http://www.ethnicharvest.org/country/indonesia.htm
Situs Ethnic Harvest menyediakan sumber-sumber pelayanan Kristen
guna mendukung pelayanan outreach. Situs ini bertujuan untuk
menolong gereja-gereja agar dapat menjadi lebih efektif dalam
melakukan pelayanan lintas budaya dengan cara menyediakan artikel-
artikel praktis, aneka cerita, sumber-sumber bahasa asing, dll.
Pelayanan Ethnic Harvest sendiri merupakan pelayanan Injili non-
denominasi. Selain itu, Ethnic Harvest juga merancang sebuah Situs
"Bibles in Your Language" yang menyediakan Alkitab dalam versi
audio, cetak maupun online. Saat ini bahan dan URL telah tersedia
dalam 140 bahasa, termasuk Indonesia!

 WEB-WATCH: LIVING IMPACT
==> http://www.livingimpact.org
"Living" Impact adalah sebuah badan misi non-denominasi yang memiliki
target untuk merintis berdirinya gereja-gereja di negara-negara yang
termasuk dalam wilayah jendela 10/40. Mereka punya strategi unik
guna menggenapi Amanat Agung di abad ini. Apa dan bagaimana strategi
unik itu? Silakan berkunjung ke alamat Situs di atas.

 OSCAR (One Stop Centre for Advice and Resources)
==> http://www.oscar.org.uk/
"OSCAR" merupakan Situs yang menyediakan informasi tentang sumber-
sumber misi Kristen. Situs yang terus berkembang ini tidak hanya
ditujukan bagi orang-orang UK (Inggris) saja, tetapi juga orang-
orang di luar UK yang membutuhkan sumber-sumber informasi untuk
pelayanan.

----------------------------------------------------------------------
** DOA BAGI MISI DUNIA **

 M O Z A M B I Q U E
Para anggota tim Operation Mobilization (OM) datang berkunjung ke
desa di propinsi Niassa, di sebelah utara Mozambique pada musim
gugur yang lalu. Tim ini sungguh terheran-heran dengan sambutan yang
diberikan penduduk desa itu kepada mereka. Selain itu, para sesepuh
desa juga mengutus salah seorang pemudanya yang terbaik untuk
mengikuti program pelatihan OM. "Kami ingin menyertakan pemuda ini
dalam tim anda. Bawa dia dan ajarilah segala sesuatu yang kalian
ketahui. Sesudah itu, dia dapat kembali ke desa ini dan mengajarkan
apa yang dia pelajari pada penduduk desa ini." kata para sesepuh
itu. Awal tahun ini, pemuda tersebut bergabung dalam program
pelatihan OM di Mozambique. Melalui program pelatihan itu, pemuda
dari desa terpencil, yang sangat pintar dan menguasai beberapa
bahasa ini, memiliki kesempatan untuk mengenal Kristus dan akhirnya
mengambil keputusan untuk menerima Kristus dalam hidupnya.
Sumber: NEWSBRIEF--2001-05-24
* Doakan agar iman pemuda Mozambique ini terus bertumbuh dan semakin
dikuatkan.
* Doakan agar pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh OM dapat
dipakai oleh pemuda Mozambique ini untuk memberitakan Injil bagi
orang-orang di desanya.

 A N G O L A
Enam belas anggota staff "World Vision" hilang setelah pemberontak
mengambil alih sebuah kota di Angola utara, yang terletak lebih dari
130 mil di sebelah timur ibukota Luanda. Pertempuran ini telah
memaksa organisasi kemanusiaan Kristen untuk menunda programnya
dalam membantu para penduduk korban pertempuran yang terlantar.
Salah seorang wakil dari "World Vision" berkata, "Hubungan
komunikasi di tempat itu telah terputus, sehingga kita tidak dapat
berhubungan dengan mereka, baik dengan telepon maupun radio. Anggota
staf dari World Vision yang ada di kota itu telah mencoba
menghubungi IDP (Internally Displaced Persons) untuk mencari tahu
apakah mereka pernah mendengar berita mengenai ke-16 pekerjanya."
Perwakilan dari "World Vision" menyarankan orang-orang untuk tetap
berdoa. Dia menambahkan bahwa dimana pun ke-16 pekerjanya berada,
mereka pasti akan tetap meneruskan pekerjaannya untuk memberitakan
Injil. Mereka pasti dapat menghibur bermacam-macam orang yang mereka
temui di sepanjang jalan dan berbicara dengan orang-orang itu sambil
memberitakan Injil seiring dengan perjalanan mereka dari satu tempat
ke tempat yang lain.
Sumber : Mission Network News, May 2001
* Doakan ke-16 pekerja "World Vision" yang saat ini tidak diketahui
beritanya, agar mereka bisa bertahan dalam segala hal yang mereka
hadapi.
* Berdoa bagi organisasi "World Vision" supaya peristiwa ini semakin
mendorong mereka untuk bergantung kepada Tuhan..

 B A N G L A D E S H
Lebih dari satu juta penduduk Tripera tinggal di daerah perbukitan
di sebelah timur laut India dan di sebelah tenggara Bangladesh.
Sebagian besar dari mereka hidup dalam kemiskinan, tidak tersedia
air minum yang bersih dan tidak ada perawatan kesehatan yang
memadai. Mereka menganut kepercayaan animisme yang dipadukan dengan
kepercayaan Hindu. Mereka sangat percaya dengan tukang sihir, tenung
dan jimat dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan berbagai roh-roh,
bahkan mereka juga mempersembahkan darah untuk mengusir roh-roh
jahat. Namun puji Tuhan penduduk Tripera sempat satu kali mendengar
Injil, dan ternyata mereka memberikan respon Injil itu dengan sepenuh
hati. Tahun 1983, penduduk Kristen Tripera telah mulai membentuk 16
kelompok persekutuan. Lebih dari 70 gereja baru telah dibangun di
wilayah mereka semenjak tahun 1983. Puji Tuhan!
Sumber: NEWSBRIEF--2001-05-31
* Mengucap syukur untuk setiap penduduk Tripera yang telah
dimenangkan bagi Kristus.
* Berdoa agar penduduk Tripera yang telah mengenal Yesus dapat
menjadi saksi bagi kemuliaan Allah sehingga mereka juga dipakai
untuk memenangkan jiwa yang masih tersesat.

----------------------------------------------------------------------
** DOA BAGI INDONESIA **

Sending WEC Indonesia
---------------------
* Mengucap syukur atas pertolongan Tuhan dalam persiapan beberapa
orang calon misionaris untuk melayani di luar negeri.
* Berdoa untuk pelayanan di gereja-gereja Indonesia agar mereka
mengerti apa artinya melibatkan diri dalam misi sedunia dan
mendukung para misionaris.
* Doakan literatur-literatur yang sedang diterjemahkan untuk
diterbitkan.
(Sumber: Terang Lintas Budaya, Edisi 44 dan 45, 2001)

Dukungan Misi dalam negeri
--------------------------
* Doakan mereka (puluhan orang) yang sudah dipanggil Tuhan untuk
menjadi misionaris sampai ujung bumi, supaya mereka dapat diutus
ke ladang Tuhan. Mereka memerlukan ketabahan dan iman, dan mereka
perlu diberanikan dan dikuatkan oleh jemaat-jemaat dan kawan-
kawan mereka.
* Doakan gereja-gereja di Indonesia yang mau dengan sukacita
mendukung, mendoakan, dan mengutus para misionaris. Diharapkan
lebih banyak gereja mau menjadi pengutus penginjil lintas budaya
sampai ke ujung bumi.
* Doakan pengedaran majalah misi Terang Lintas Budaya yang berisi
banyak berita yang menarik dan informasi yang luas dan tepat,
agar para pendoa bisa berdoa to-the-point.
(Sumber: Pokok-pokok Doa Penginjilan Sedunia dari P.D. Timotius)

----------------------------------------------------------------------
** DOA BAGI SUKU **

 SUKU MAMUJU
Letak : Sulawesi Selatan
Populasi : 60.000 jiwa
Bahasa : Mamuju
Anggota Gereja : 0 (0%)
Alkitab : Tidak Ada
Film Yesus : Tidak Ada
Siaran radio : Tidak Ada

Suku Mamuju mendiami tanah-tanah pesisir di tepi pantai timur
Sulawesi dan lereng-lereng pegunungan di Kabupaten Mamuju, dari
batas sebelah selatan kabupaten ini sampai mulut sungai Budong-
Budong. Bahasa mereka adalah bahasa Mamuju, yang memiliki 9 dialek.
Mata pencaharian utama mereka bercocok tanam dan menangkap ikan.
Rumah- rumah suku Mamuju di pedesaan berstruktur sederhana dan
dibangun di atas tiang-tiang. Hampir semua orang Mamuju memeluk
agama Islam, namun masih nampak pengaruh animisme dalam kehidupan
mereka. Misalnya, orang Mamuju mempunyai peraturan-peraturan untuk
menghukum seseorang, yaitu mereka harus membayar dengan binatang
(contoh: seekor lembu).

Penyuluhan kesehatan dan penyuluhan gizi sangat dibutuhkan suku
Mamuju untuk mengubah pola hidup mereka yang kurang bersih dan
kurang bergizi. Orang Mamuju memiliki sikap positif terhadap
pendidikan, namun faktor ekonomi menjadi penghambat. Oleh karenanya
dibutuhkan usaha-usaha meningkatkan maupun memasarkan hasil-hasil
perkebunan mereka yang sebenarnya secara ekonomis bernilai tinggi.
Mereka juga perlu diperlengkapi dengan ketrampilan untuk mengolah
kekayaaan alam yang melimpah ruah baik berupa bahan pangan maupun
bahan industri.

POKOK DOA:
1. Doakan usaha-usaha penginjilan bagi orang Mamuju, dan kesiapan
hati mereka untuk mendengarkan Injil.

2. Doakan juga untuk para hamba Tuhan dan pelayan lintas budaya yang
sedang melayani suku ini, supaya mereka beroleh kesehatan,
kekuatan dan hikmat dalam pelayanan.

3. Berdoalah bagi usaha penerjemahan Alkitab dalam bahasa Mamuju,
agar mereka dapat mendengar berita Injil dalam bahasanya sendiri.

4. Berdoalah agar Allah meruntuhkan segala benteng-benteng,
kubu-kubu serta mematahkan siasat Iblis (1Kor 10:3-4) yang
menghalangi pemberitaan Injil kepada suku Mamuju.

5. Doakan agar ada penyuluhan kesehatan dan gizi, perbaikan
pelayanan, peningkatan pemasaran bagi hasil-hasil perkebunan,
dan ada pelatihan untuk mengolah kekayaan alam bagi orang-orang
Mamuju.

Sumber: CD-ROM SABDA

----------------------------------------------------------------------
** SURAT ANDA **

Dari: Werner & Else J. <immanuel@>
Subject: Re: PD Timotius versi email
>Dear Ibu Endah,
>Salam sejahtera dalam nama TUHAN Yesus Kristus.
>Terima kasih atas e-mail Ibu Endah. Bersama ini kami mengirim
>buletin doa Timotius versi e-mail, kami sudah memasukkan nama Ibu
>Endah dalam daftar, dengan demikian untuk seterusnya akan mendapat
>kiriman buletin ini, kira-kira setiap dua bulan. Seperti biasa kami
>mengirim dalam tiga bagian, karena sebagian pemerima mempunyai
>kesulitan untuk terima e-mail yang panjang.
>....
>Siapa mau mendapat buletin ini, kirimlah alamatnya kepada alamat
>kami, kami akan mengirimnya secara berkala. Buletin boleh diphoto
>atau dikutip di warta gereja dsbg buat pendoa lain. Kami juga
>berterima kasih atas semua dukungan doa buat kami sekeluarga dan
>pelayanan kami. Kiranya TUHAN menguatkan dan memberkati
>Bapak/Ibu/Saudara/i dalam semua tugas
>W.E.J.

Redaksi:
Kami mendapat kiriman pokok doa ini secara rutin. P.D. Timotius ini
dapat menjadi berkat bagi kami karena telah memberikan informasi
singkat dan juga kebutuhan doa dari berbagai negara di Afrika, Eropa,
Timur Tengah, Asia, dukungan misi dalam negeri (seperti yang dapat
anda baca dalam kolom Doa Bagi Indonesia), dan masih banyak lagi.
Informasi-informasi itu juga sangat menolong kami sebagai salah satu
sumber informasi untuk mendoakan pelayanan misi di seluruh penjuru

dunia. Karena itu, kami sungguh berterima kasih kepada Bapak Werner
atas kiriman pokok doa tersebut.
Bagi para pembaca e-JEMMi yang tertarik dan ingin mendapatkan Pokok-
pokok Doa Penginjilan Sedunia dari P.D.Timotius secara rutin tiap
2 bulan sekali, silakan menghubungi <endah@sabda.org>.


_____________________________ DISCLAIMER _____________________________
Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari macam-macam pihak.
Copyright(c) 2001 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
______________________________________________________________________
Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat anda kirimkan:
Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org>,
atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org>
Staf Redaksi: Rudy Kurniadi, Natalia Endah S., Tabita Rini Utami, dkk.
______________________________________________________________________
Situs Web e-MISI/e-JEMMi (Arsip/Link/dll): http://www.sabda.org/misi/
Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org
Untuk Arsip ... http://www.sabda.org/misi/e-jemmi/
______________________________________________________________________

"Allah tidak mencari orang yang luar biasa,
Allah mencari orang yang bersedia."

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org