Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-wanita/15

e-Wanita edisi 15 (2-7-2009)

Mendoakan Anak

_________e-Wanita -- Milis Publikasi Wanita Kristen Indonesia_________
                         Topik: Mendoakan Anak
                          Edisi 15/Juli 2009
______________________________________________________________________
MENU SAJI

- SUARA WANITA
- RENUNGAN WANITA: Doa Ibu
- DUNIA WANITA: Kelompok Doa Ibu-Ibu Kristen -- Bagaimana Memulai
                Sebuah Kelompok Doa di Sekolah Anak Anda
- WAWASAN WANITA: Bersyukurlah atas Anak Anda Setiap Kali Anda Berdoa
- POKOK DOA

______________________________________________________________________
- SUARA WANITA

  Shallom,

  Seorang penulis wanita, Stormie Omartian, bersaksi bahwa ia merasa
  frustrasi karena tidak mampu mengawasi putranya selama 24 jam. Hal
  ini membuatnya kehilangan damai sejahtera. Dalam kondisi semacam
  itu, Allah memberi tanggapan dengan membimbing Stormie dan suaminya
  untuk menjadi orang tua pendoa. Mereka mulai mendoakan putra mereka
  setiap hari, menyebutkan setiap detail kehidupannya dalam doa.
  Ketika Anda mulai mendoakan anak Anda, Dia tidak berjanji kepada
  Anda bahwa hal buruk tidak akan menimpa anak-anak Anda. Namun ketika
  Anda berdoa, Dia akan memberi Anda kedamaian yang Anda dambakan
  (Filipi 4:6-7).

  Publikasi e-Wanita edisi 15 secara khusus akan membahas topik
  mengapa Anda perlu berdoa bagi anak Anda. Ini merupakan tantangan
  bagi semua orang tua, bahkan bagi mereka yang memiliki anak-anak
  yang sudah dewasa. Jadi, jangan pernah berhenti menyelubungi
  anak-anak Anda dengan doa!

  Selamat melayani, Tuhan Yesus memberkati.

  Staf Redaksi e-Wanita,
  Novita Yuniarti
  http://www.sabda.org/publikasi/e-wanita/
  http://wanita.sabda.org/

______________________________________________________________________

       As in the quiet eventide, i passed her kneeling there,
   that just one word, my name, i heard my name in mother`s prayer.
                         -- Peter Bilhorn --
______________________________________________________________________
- RENUNGAN WANITA

                            DOA SEORANG IBU

  "Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan
  menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya,
  induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati." (Yesaya 40:11, TB)

  Hari yang panjang dan semuanya sudah dirapikan. Minuman terakhir,
  ciuman terakhir. "Ibu, peluk aku lagi!" terdengar suara kecil
  memanggil. Ketika Anda sudah selesai mencuci piring dan memunguti
  mainan, Anda merenungkan kembali hari itu ....

    Apakah aku melakukan hal yang benar, apakah aku memberikan waktu
    yang cukup untuk menyayangi mereka, memola, dan membentuk pikiran
    mereka? Apakah aku memberitahu mereka apa yang benar, tetapi 
    kemudian melakukan yang salah? Apakah hidupku tidak sesuai dengan 
    apa yang kukatakan?

    Kasihilah anak-anakku, ya, Tuhan, seperti Engkau mengasihiku. Aku
    selalu bisa menghampiri-Mu tanpa syarat. Karena Engkau tak pernah
    berubah, aku bisa hidup tanpa takut. Aku tahu Engkau mengasihi
    anak-anakku; kumohon kasihilah mereka melalui aku.

    Ketika aku merenungkan bagaimana Engkau datang ke dunia ini dan
    menjadi salah satu dari kami, dalam hidup-Mu, karya-Mu, Engkau
    memiliki beban yang harus Engkau pikul. Namun, Engkau tidak pernah
    terlalu sibuk untuk berbicara dengan seorang anak -- dan Engkau
    tidak pernah terlalu sibuk untuk bersamaku.

    Bolehkah aku katakan kepada mereka, "Ibu punya pekerjaan penting
    yang harus dilakukan. Jangan mengganggu Ibu," dengan menyadari di
    dalam batin bahwa itu memang benar. Agar mereka bisa mengenal-Mu 
    dengan melihatku? Tuhan seperti apakah yang mereka kenal?

    Tinggallah dekat dengan mereka, Tuhan, seperti halnya Engkau dekat
    denganku. Dalam hal besar maupun kecil, aku ingin mereka tahu
    bahwa Engkau selalu ada dan bahwa Engkau mengerti. Aku tahu bahwa
    Engkau dekat dengan mereka; kumohon kasihilah mereka melalui aku.

    Aku percaya akan firman-Mu bahwa Engkau akan memegangku erat;
    Genggamanku terlampau lemah jika dibandingkan dengan kekuatan-Mu.
    Aku menyadari bahwa bukan karena kuatku aku menang, tapi karena
    aku memercayai janji-Mu padaku.

    Peganglah anak-anakku, Tuhan, seperti Engkau memegangku; Engkau
    tidak memintaku untuk berjanji, demikianlah yang kupercaya. Kabar
    baik yang telah Engkau berikan, janji yang telah Engkau buat, 
    bahwa Engkau akan memegang anak-anakku, Tuhan, seperti Engkau
    memegangku. (t/Setya)

  Diterjemahkan dari:
  Judul buku: Close to Home: A Daily Devotional for Women by Women
  Judul asli artikel: A Mother`s Prayer
  Penulis: Linda McCabe
  Penerbit: Review and Herald Publishing Association, Hagerstown 1996
  Halaman: 78 -- 79

______________________________________________________________________
- DUNIA WANITA

                    KELOMPOK DOA IBU-IBU KRISTEN:
      BAGAIMANA MEMULAI SEBUAH KELOMPOK DOA DI SEKOLAH ANAK ANDA

  Ide memulai sebuah kelompok doa ibu-ibu Kristen di sekolah negeri
  anak Anda nampak seperti suatu ide yang cemerlang, tapi Anda perlu
  berhati-hati sebelum memulainya. Banyak sekolah tidak mendukung
  kegiatan yang bernuansakan agama tertentu karena takut dianggap
  mengesampingkan agama yang lain. Meski begitu, mungkin ada banyak
  ibu-ibu seperti Anda yang tertarik untuk ikut bergabung dengan
  kelompok seperti ini. Inilah beberapa tips untuk memulai kelompok
  doa di sekolah anak Anda.

  1. Bertemu kepala sekolah.
     Jika Anda benar-benar tertarik untuk memulai sebuah kelompok doa
     Kristen, hal terbaik yang sebaiknya pertama kali Anda lakukan
     adalah berbicara dengan kepala sekolah. Utarakan ide-ide Anda dan
     katakan padanya mengapa Anda merasa bahwa ini adalah sebuah ide
     yang bagus. Banyak kepala sekolah akan menerima ide tersebut,
     tapi mungkin akan menyarankan agar Anda mengadakan pertemuan di
     tempat lain daripada sekolah. Selain itu, Anda juga tidak akan
     diizinkan merekrut anggota atau melakukan promosi dengan memasang
     poster-poster atau selebaran-selebaran di sekolah.

  2. Carilah anggota-anggota Anda.
     Hal berikutnya yang akan Anda lakukan adalah menemukan ibu-ibu
     lain yang tertarik dengan ide ini. Jika Anda tidak diizinkan
     mengiklankannya di sekolah anak Anda, maka iklan melalui mulut
     adalah cara terbaik untuk menyebarkan ide Anda. Surat elektronik
     merupakan cara yang sangat sempurna dan Anda akan segera menemui
     bahwa ada sekelompok besar orang yang siap untuk bertemu. Pilihan
     lain adalah mengumumkan kelompok doa ini melalui koran lokal di
     komunitas Anda.

  3. Carilah sebuah tempat pertemuan.
     Sekarang Anda harus menemukan sebuah tempat pertemuan. Jika Anda
     hanya memiliki beberapa anggota, Anda bisa bergiliran memakai
     rumah setiap anggota. Tapi, jika Anda memiliki kelompok yang
     anggotanya lebih dari sepuluh orang, mungkin Anda akan
     membutuhkan lokasi yang lebih besar. Carilah informasi apakah ada
     gereja di sekitar lingkungan yang dapat memberikan akomodasi
     untuk kebutuhan tempat ini. Sebagian besar gereja sangat mau
     menjadi tuan rumah sebuah kelompok doa. Ide lain adalah bertemu
     pada saat makan siang di sebuah restoran setempat. Beberapa
     tempat makan bahkan mungkin memiliki sebuah ruang pesta besar
     yang bisa Anda gunakan untuk kepentingan ini.

  4. Bertemu secara teratur.
     Setelah Anda menemukan tempat untuk pertemuan dan beberapa
     anggota, putuskan seberapa sering Anda akan bertemu. Banyak
     kelompok doa yang berjalan dengan baik dengan bertemu sebulan
     sekali. Jika Anda memiliki waktu pertemuan yang teratur (misalnya
     Senin pertama setiap bulan), maka anggota Anda akan lebih mudah
     mengingatnya. Jam pertemuan bisa kapan saja asalkan setiap
     anggota merasa nyaman. Pagi hari sering kali menjadi waktu yang
     tepat karena anak-anak berada di sekolah dan anak-anak prasekolah
     belum waktunya tidur siang.

  5. Tentukan tujuan kelompok doa Anda.
     Selama pertemuan pertama, Anda dapat memutuskan apa yang akan
     dilakukan. Banyak ibu suka berdoa untuk keluarga yang
     membutuhkan, untuk anak mereka sendiri, untuk semua anak di
     sekolah, dan untuk sekolah pada umumnya (setiap pengajar dan
     petugas administrasi). Anda dapat meminta setiap ibu mengajukan
     permohonan doa. Bila Anda mau, pertemuan ini bisa dikemas dalam
     suasana santai (informal).

  Fokus utama kelompok doa ibu ini adalah bersatu dalam doa untuk
  mendorong dan menguatkan anak-anak, berdoa untuk keamanan selama jam
  sekolah, dan berdoa untuk mereka yang membuat keputusan harian yang
  berpengaruh terhadap pendidikan murid-murid. Kelompok doa seperti
  ini telah ada bertahun-tahun di seluruh dunia, dan Anda dapat
  mengambil peran penting dalam menolong komunitas Anda sendiri.
  (t/Yohanna)

  Diterjemahkan dari:
  Nama situs: suite101.com
  Penulis: Denise Oliveri
  Alamat URL: http://christian-parenting.suite101.com/article.cfm/christian_moms_prayer_group

______________________________________________________________________
- WAWASAN WANITA

         BERSYUKURLAH ATAS ANAK ANDA SETIAP KALI ANDA BERDOA

  Berdoalah untuk putra Anda. Biarkan dia mendengar ucapan syukur Anda
  kepada Tuhan atas keberadaan mereka. Tidak ada yang dapat
  menyampaikan rasa kasih yang lebih intim atau mendalam selain ucapan
  syukur itu. "Tuhan mengasihimu dan aku juga." Itu adalah pemikiran
  yang bijak untuk disampaikan kepada putra-putri Anda sesering
  mungkin. Tegaskan kebenaran itu untuk Tuhan dan putra Anda dengan
  mengatakan:

    Terima kasih Tuhan telah mengirimkan Jessica kepada keluarga kami
    untuk menjadi putri kami. Kami tahu bahwa dia adalah putri-Mu dan
    putri kami yang berharga.

  Terima kasih Tuhan untuk sifat-sifat luar biasa anak Anda.

    Bapa surgawi, kami sangat bersyukur Engkau telah memberikan Billy
    untuk menjadi bagian dari keluarga kami. Setiap hari, kami
    mengagumi cara-Mu membentuknya.

  Bersyukurlah kepada Tuhan atas prestasi-prestasi anak Anda.

    Terima kasih Tuhan karena telah membantu Paul mencetak dua gol
    dalam pertandingan sepak bolanya hari ini. Terima kasih, Engkau
    memberinya tubuh yang kuat dan energi untuk berlari dan bermain
    dengan sangat baik.

  Bersyukurlah kepada Tuhan atas keberanian tindakan dan moral anak
  Anda.

    Bapa Surgawi, aku bersyukur Engkau menolong Kirsten untuk
    melakukan apa yang benar hari ini, berkata jujur meskipun itu
    sulit dilakukan. Terima kasih Engkau memberanikan dirinya untuk
    tidak berbohong.

  Bersyukurlah kepada Tuhan untuk teman-teman, guru-guru, dan anggota
  keluarga anak Anda.

    Terima kasih Bapa Surgawi karena telah memberikan Colton seorang
    pelatih kasti yang baik dan teman-teman bermain bola. Terima kasih
    juga karena mengizinkan taman kanak-kanak milik Joe mensponsori
    tim.

    Tuhan, kami bersyukur Bibi Sue bisa mengunjungi kami selama
    beberapa hari. Kiranya Engkau membuat perjalannya aman dan tolong
    kami agar kami bisa bersenang-senang dengannya selama dia ada di
    sini. Kami tahu dia sangat menyayangi kami semua. Tolong kami
    menunjukkan kepadanya betapa kami sangat menyayanginya. Terima
    kasih atas Bibi Sue kami.

  Bersyukurlah kepada Tuhan yang telah melindungi anak Anda dan
  memberinya kesehatan.

    Bapa, terima kasih telah menjaga Carolina sewaktu dia bermain
    hari ini. Terima kasih telah memberinya kesehatan. Terima kasih
    telah membuatnya ingat untuk menggosok gigi tanpa aku ingatkan.

  Anda tidak bisa bersama anak Anda selamanya. Tak satu orang tua pun
  yang tahu berapa hari, bulan, atau tahun lagi dia akan tinggal
  bersama anaknya. Jagalah agar hati anak Anda tetap terbuka untuk
  menerima kasih Allah.

  Mintalah kepada Tuhan untuk menolong anak Anda dalam masalah dan
  kebutuhan mereka.

    Tuhan Allah, aku mohon kepada-Mu malam ini untuk menolong Tammi
    agar ia tahu apa yang harus dia lakukan dan apa yang harus dia
    katakan kepada Brenda, temannya. Buatlah dia berani bicara dan
    memberi tahu Brenda apa yang ia rasakan atas sikap Brenda yang
    memberontak terhadap orang tuanya.

  Pada waktu Anda berdoa dengan anak Anda, berdoalah agar Tuhan
  menjadikan Anda orang tua yang penuh kasih.

    Bapa Surgawi, terima kasih telah memercayakan Carla menjadi putri
    kami. Tolonglah aku agar aku bisa menjadi orang tua yang baik
    untuknya. Bantu aku menemukan cara-cara baru untuk menunjukkan
    kepadanya betapa aku menyayanginya dan menghargainya.

  Terakhir, berikan kesempatan kepada putra-putri Anda untuk berdoa
  bagi Anda. Saat Anda merasa terpuruk dan menghadapi masalah dengan
  pekerjaan atau merasa kurang enak badan atau sakit, mintalah agar
  anak Anda berdoa bagi Anda. Biarkan dia tahu bahwa doanya sangat 
  berarti.

  Jam-jam doa Anda dengan anak Anda bisa menjadi momen-momen yang
  paling hangat yang bisa Anda nikmati bersamanya. Manfaatkan
  waktu-waktu itu untuk mengungkapkan kasih Anda dan kasih Allah bagi
  anak Anda. (t/Setya)

  Diterjemahkan dari:
  Judul buku: Ways to Say I Love You to Those You Love the Most
  Penulis: Stephen Arterburn, Carl Dreizler, dan Jan Dargatz
  Penerbit: Galahad Books, New York 1994
  Halaman: 187 -- 190

______________________________________________________________________
- POKOK DOA

  1. Doakan para orang tua di Indonesia, agar Tuhan memberi mereka
     hati yang senantiasa berdoa bagi anak-anak mereka.

  2. Berdoa juga agar di tengah kesibukan orang tua yang bekerja,
     mereka dapat meluangkan waktu untuk bersekutu dan berdoa bersama
     anak-anak mereka.

  3. Doakan juga agar setiap orang tua dapat menjadi teladan dan
     contoh yang baik bagi anak-anak mereka dan dapat membimbing
     anak-anak mereka untuk mengenal Kristus lebih dalam.

______________________________________________________________________
Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan kepada redaksi:
<wanita(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-wanita(at)hub.xc.org>
______________________________________________________________________
Pimpinan Redaksi: Yohanna Prita Amelia
Staf Redaksi: Novita Yuniarti dan Christiana Ratri Yuliani
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright(c) e-Wanita 2009 -- YLSA
http://www.ylsa.org/ ~~ http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan: <subscribe-i-kan-wanita(at)hub.xc.org>
Alamat berhenti: <unsubscribe-i-kan-wanita(at)hub.xc.org>
Arsip e-Wanita: http://www.sabda.org/publikasi/e-wanita/

________________MILIS PUBLIKASI WANITA KRISTEN INDONESIA______________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org