Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/03/24

Minggu, 24 Maret 2024 (Minggu Pra-Paskah ke-6)

Markus 14:53-65
Berlakulah Adil!

Lirik salah satu lagu almarhum penyanyi Gombloh menyebut: "Kalau cinta sudah melekat, tahi kucing rasa coklat". Ungkapan ini menunjukkan bahwa cinta bisa menutupi pandangan kita terhadap orang yang kita cintai, sehingga yang terlihat hanya kebaikannya. Sebaliknya, ketika kita sudah benci kepada seseorang, yang terlihat hanya keburukannya. Kebaikan sekecil apa pun dari orang itu, tetap saja dia dianggap buruk.

Tampaknya itulah isi hati imam kepala, tua-tua, dan ahli Taurat saat itu terhadap Yesus. Setelah Yesus ditangkap dan dihadapkan kepada imam besar, mereka mendatangkan saksi-saksi dusta untuk menjatuhkan hukuman mati kepada Yesus (53, 55). Kesaksian orang-orang itu tidak saling bersesuaian, tetapi mereka tidak berhenti memberi kesaksian palsu (56-59). Saksi-saksi terus didatangkan sampai akhirnya mereka menanyai Yesus secara langsung dan mendapat alasan untuk menjatuhi-Nya hukuman mati (60-64).

Memang, kalau sudah benci, ada saja yang dilakukan untuk menyudutkan atau bahkan mencelakai orang yang dibenci.

Mari kita menjaga hati kita. Setiap perasaan yang ada, kita barengi dengan logika. Ketika kita mencintai seseorang, kita tetap harus memandangnya secara sadar dan bijak. Dengan demikian, kita bisa melihat kelemahan, kesalahan, dan keburukan orang itu, bukan untuk menjelekkannya, tetapi memberi penilaian yang tepat.

Sebaliknya, ketika kita merasa tidak suka kepada seseorang, kita juga perlu bersikap objektif. Tak ada seorang pun yang seluruh diri atau hidupnya buruk. Tentu, orang itu pun memiliki kekuatan dan kebaikan. Jangan sampai kita menilai dan memperlakukan seseorang hanya berdasarkan rasa suka atau tidak suka kita kepadanya. Perlakuan yang demikian tidaklah adil.

Yesus diperlakukan secara tidak adil. Kita geram membaca pengalaman Yesus yang seperti itu. Maka, kita perlu menjaga diri supaya kita tidak melakukan hal yang sama. Pandanglah orang secara jujur dan objektif. Berlakulah adil kepadanya; tiap orang punya kebaikan maupun keburukan yang patut diakui. [KRS]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org