Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/03/19

Minggu, 19 Maret 2023 (Minggu Pra-Paskah 4)

Matius 22:23-33
Keangkuhan yang Bodoh

Pertanyaan tidak selalu diberikan karena ketidaktahuan. Kadang orang bertanya demi meneguhkan kepercayaan atau menjatuhkan orang lain.

Inilah yang dilakukan oleh beberapa orang Saduki (musuh kaum Farisi-Yahudi elite) yang tidak percaya akan kebangkitan orang mati (23). Bagi mereka, kebangkitan adalah lelucon karena Torah (Taurat) tidak menyatakan hal ini.

Mereka menertawakan keyakinan orang Yahudi lainnya akan kebangkitan publik. Mereka mengajukan pertanyaan yang menjelekkan konsep kebangkitan dengan isu pernikahan levirat (24-28; bdk. Ul. 25:5-10). Mereka berpikir bahwa mereka sudah di atas angin dan tidak ada yang bisa melawan mereka.

Namun, dalam sekejap Yesus mempermalukan mereka. Keangkuhan mereka membutakan diri mereka karena Torah jelas-jelas mengajarkan kebangkitan orang mati. Jika Allah telah mengikat perjanjian kekal dengan Abraham, Ishak, dan Yakub, tetapi tidak ada kebangkitan orang mati, perjanjian kekal tidak akan berarti (31-32). Jelaslah Allah Israel adalah Allah orang-orang hidup, bukan orang-orang mati. Inilah yang Yesus tegaskan.

Allah juga menjanjikan kebangkitan tubuh bagi manusia. Setiap orang yang bangkit akan menjadi seperti malaikat (30). Memang tak ada pernikahan di dunia yang akan datang, tetapi bukan berarti cinta itu sirna, sebab cinta justru akan menjadi sempurna di dalam kasih persaudaraan yang melampaui ikatan suami-istri dan hubungan darah.

Jawaban Yesus membuat mereka yang merasa superior tampak seperti orang bodoh. Mereka merasa direndahkan dan dihina. Mereka diam dalam kebencian dan keinginan untuk membunuh-Nya.

Janganlah menjadi angkuh dan takabur karena sikap inilah yang membuat kita hanya mau mendengarkan apa yang kita mau dengar. Hal ini juga membuat kita merasa superior sehingga membutakan kita dari ketidaktahuan dan kebodohan kita. Keyakinan dan kebanggaan diri yang begitu mengasyikkan dapat membuat manusia tak mampu lagi melihat kebenaran kasih dan karya penebusan Kristus yang sempurna. [JHN]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org