Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/03/02

Kamis, 2 Maret 2023 (Minggu Pra-Paskah 1)

Ayub 1:6-22
Ujian Iman

Dalam dunia yang berdosa ini, ada penderitaan, penyakit, dan berbagai kesulitan lainnya. Orang percaya maupun tidak percaya akan mengalami hal yang serupa sebab kita hidup dalam dunia yang berdosa. Orang percaya tidak kebal terhadap kesulitan hidup dan hal buruk lainnya.

Percakapan antara Allah dan Iblis adalah sesuatu yang tidak pernah Ayub ketahui (6-12). Ternyata ada pertarungan ilahi yang terjadi untuk membuktikan bahwa Ayub sungguh-sungguh mengasihi Allah bukan karena ia menerima berkat-Nya, melainkan karena ia benar-benar mengasihi Allah (1:8, 2:3).

Kenyataan yang Ayub ketahui adalah kesalehannya tidak mendatangkan berkat, melainkan penderitaan. Hartanya habis dalam sekejap, bahkan anak-anak yang dikasihinya mati mengenaskan. Penderitaan demi penderitaan datang tanpa ia mengerti mengapa semua itu terjadi. Ini membuat Ayub belajar kembali apa artinya beriman sepenuhnya kepada Tuhan.

Ayub adalah seorang yang beriman dan taat kepada Allah, namun Allah mengizinkan Iblis untuk menguji iman Ayub. Allah sangat mengasihi Ayub, namun hal itu tidak berarti Ayub akan selalu mendapat hal-hal yang menyenangkan saja. Allah juga mengizinkan hal-hal buruk menimpa kehidupan orang percaya seperti yang dialami Ayub, dan ingatlah, Ia selalu tahu hasil akhirnya. Allah tahu Ayub sanggup menghadapi ujian iman ini.

Orang yang baik dan saleh tidak selalu mendapat hal yang baik. Kadang kala Tuhan mengizinkan ujian iman itu datang dan Ia memberi kita kesempatan untuk membuktikan iman kita. Terlebih dari itu, Allah tahu hasil akhirnya. Ia tahu kita sanggup menghadapinya.

Ketika ujian iman itu datang, bagaimana kita berespons? Apakah kita akan bertanya: "Kenapa saya? Apa salah saya?" ataukah, kita berkata: "Meski saya alami ini, saya tetap percaya kepada Tuhan. Bahkan, lewat ujian ini saya ingin mengenal Tuhan dengan lebih lagi." Apa pun ujian iman kita hari ini, mari kita tidak menyerah dengan ujian itu, melainkan tetap setia kepada Tuhan dan mengasihi Dia. [ABL]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org