Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/02/19

Minggu, 19 Februari 2023 (Minggu ke-7 sesudah Epifani)

2 Raja-raja 23:1-30
Dalam Rencana Tuhan

Yosia melancarkan reformasi di Yehuda dengan segenap kekuatan. Ia membawa seluruh rakyat kembali kepada perjanjian dengan Tuhan (1-3); menghapus segala penyembahan Baal, Asyera, dan Molokh (4-10); merobohkan mazbah ilah yang dibangun raja sebelumnya (11-20); serta kembali merayakan Paskah untuk Tuhan (21-23).

Yosia disebut sebagai raja yang berbalik kepada Tuhan dengan segenap hati. Tidak ada raja sebelumnya dan sesudahnya yang sama dengan Yosia (25). Walaupun perubahan yang dilakukan memberikan banyak harapan, namun Tuhan tidak beralih dari murka-Nya kepada Yehuda yang ditimbulkan oleh kejahatan Manasye (26).

Hidup dalam rencana Tuhan memang penuh paradoks dan tak selalu dapat kita pahami. Kitab Tawarikh mencatat kerumitan dari kematian Yosia. Diceritakan bahwa Yosia melawan pesan Allah dan berperang melawan Raja Nekho dari Mesir hingga akhirnya tewas dalam peperangan di Megido (2Taw. 35:20-26). Walau demikian, dalam catatan Kitab 2 Raja-raja, tidak ada kisah komplikasi Yosia yang melawan pesan Allah. Hanya ketaatan dan reformasi yang dilakukan Yosia yang menjadi fokus dan sentral cerita.

Mungkin Kitab 2 Tawarikh mencoba menjelaskan kematian dini Yosia dengan lebih mendetail yang menyebutkan kesalahan Yosia. Mungkin Kitab 2 Raja-raja lebih menekankan ketaatan Yosia, dan kematian dialaminya sebagai pemenuhan janji Allah bahwa Yosia akan mati dengan damai dan tidak akan melihat kehancuran Yehuda (2Raj. 22:20).

Memang hidup dalam rencana Tuhan bisa penuh kerumitan dan paradoks, karena manusia terbatas dalam memahami keseluruhan rencana Tuhan. Mati dalam peperangan bisa jadi termasuk kematian dalam damai, dibandingkan dengan mati dalam kehancuran Yehuda karena murka Allah. Atas seluruh kerumitan itu, Yosia memilih taat. Dengan sepenuh hati dan kekuatan, Yosia mengajak umat bertobat dan meruntuhkan penyembahan berhala. Di tengah paradoks hidup dan misteri rencana Allah, tetaplah taat dan setia kepada Tuhan! [IHM]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org