Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/02/09

Kamis, 9 Februari 2023 (Minggu ke-5 sesudah Epifani)

2 Raja-raja 16
Melecehkan Tuhan

Kita selalu diperhadapkan pada pilihan. Salah satu pilihan dalam kehidupan adalah: Untuk siapa kita hidup, untuk Tuhan atau untuk manusia? Ahab, raja Yehuda, diperhadapkan pada pilihan kepada siapa dia akan mengarahkan imannya. Keputusan Ahab menentukan masa depan pemerintahannya.

Ahab mewarisi takhta Kerajaan Yehuda dari Yotam, ayahnya ketika ia berumur dua puluh tahun. Ia memerintah selama enam belas tahun (1-2). Ironisnya, sekalipun istana Ahab tidak jauh dari Bait Allah, ia tidak mau menyembah Tuhan Allah yang sejati. Ia malahan memilih untuk hidup menurut perbuatan raja-raja Israel yang jahat, yaitu mempersembahkan anaknya sebagai kurban dalam api, serta mempersembahkan kurban kepada berhala (3-4).

Demi persekutuannya dengan raja Asyur, Ahab menyingkirkan peralatan persembahan kurban dan dekorasi di dalam Bait Allah (6-18). Pilihan yang diambil Ahab menegaskan sikap penolakannya terhadap Allah yang sejati, dan ia memilih untuk menyembah berhala-berhala mati yang tidak berdaya.

Tindakan-tindakan yang dilakukan Ahab menunjukkan bagaimana ia memandang rendah hakikat dan keberadaan Allah dalam hidupnya. Penulis Kitab Raja-raja membandingkan perbuatan Ahab dengan Raja Daud, leluhurnya, dan menunjukkan bagaimana tindakan Ahab dikategorikan sebagai "tidak melakukan apa yang benar di mata TUHAN, Allahnya" (2). Sebagai konsekuensi berat yang harus ditanggungnya, Ahab tidak mengalami berkat penyertaan Tuhan dalam hidupnya.

Sebagai manusia, mengapa kita perlu memiliki persekutuan yang hidup dengan Tuhan Yesus? Mengapa kita perlu mengambil pilihan berdasarkan pengetahuan yang benar bagi kemuliaan Kristus? Karena Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa Allah supaya manusia dapat menjadi mitra kerja Allah dalam mengelola bumi (Kej. 1:26-27). Kepada kita sebagai umat-Nya, Allah menjanjikan penyertaan dan pemeliharaan sehingga kita dapat memenuhi panggilan asali kita (Rm. 8:28-30). Sekarang pilihan manakah yang akan kita ambil? [IBS]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org