Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/08/08

Senin, 8 Agustus 2022 (Minggu ke-9 sesudah Pentakosta)

Amsal 7:1-5
Modal Awal

Membuka sebuah usaha dibutuhkan modal awal. Modal awal tersebut dapat berupa uang, skill, ataupun pengalaman. Oleh karena itu, sedari masih kecil, orang tua menyekolahkan kita. Semua itu merupakan modal awal bagi anak-anak untuk menjalani kehidupan masa depan. Akan tetapi, modal awal ternyata tidak hanya berlaku dalam dunia kerja. Kita juga membutuhkannya dalam kehidupan kita sebagai anak-anak Tuhan. Tujuannya, supaya kita mampu melewati berbagai permasalahan dan godaan kehidupan.

Bacaan Amsal hari ini membahas mengenai modal awal untuk mengatasi godaan yang berupa perzinaan. Bagaikan seorang bapak yang mengasihi anak-anaknya yang masih lugu, penulis Amsal menasihati agar anak muda berpegang pada perintah bapaknya dan menyimpannya dalam hati (1), menyimpan ajarannya itu seperti biji mata (2), menambatkannya pada jari dan menuliskannya dalam loh hati (3). Dari kalimat-kalimat perintah itu, penulis Amsal selalu mengaitkannya dengan indra manusia. Artinya, semua indra manusia harus difungsikan berdasarkan perintah dan ajaran Tuhan, bukan perbuatan dosa.

Perintah itu begitu penting dalam kitab Amsal. Pasalnya, hal itu ditulis secara berulang-ulang. Dalam pola penulisan Alkitab, kalimat yang diulang-ulang menyatakan sebuah penekanan yang penting. Mengapa penting? Sebagaimana telah disebutkan pada bagian awal, hal itu merupakan modal awal yang mutlak agar anak muda yang masih lugu dapat hidup benar, tidak melenceng ke kiri kanan.

Mari kita sadari bahwa kehidupan tidaklah mudah. Ada banyak kesulitan dan godaan. Seperti halnya kita tidak bisa membuka usaha bisnis tanpa modal awal, kita pun tidak bisa melalui persoalan kehidupan dan berbagai godaan jika tanpa modal awal. Modal awal tersebut adalah kecintaan terhadap ajaran dan perintah Tuhan. Selain itu, perlu juga disertai dengan komitmen setia dalam menjalani setiap aspek kehidupan kita. Dengan memiliki modal awal itu, barulah kita akan mampu menghadapi godaan kehidupan. [YGM]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org