Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/07/07

Kamis, 7 Juli 2022 (Minggu ke-4 sesudah Pentakosta)

Roma 9:30-10:3
Ironi Anugerah Keselamatan

Ketika pengantin wanita melemparkan buket bunga ke belakang, para lajang yang telah berbaris segera berlompatan untuk merebutnya. Namun, siapa sangka, bunga itu jatuh di pangkuan seorang gadis yang sekadar duduk-duduk di belakang. Begitulah ironi yang hendak dilukiskan melalui bacaan hari ini.

Selama ribuan tahun orang-orang Yahudi berusaha keras menaati aturan-aturan agama yang ketat, mereka berharap beroleh keselamatan kekal (9:31-32). Namun, Allah justru mengaruniakan keselamatan itu secara cuma-cuma kepada bangsa-bangsa yang bahkan tidak pernah berpikir untuk mencarinya (9:30). Mengapa demikian? Sebab, orang-orang Yahudi mengandalkan kebenaran mereka sendiri (10:2-3).

Kenyataannya, sejak semula Allah telah menetapkan bahwa keselamatan kekal semata-mata adalah anugerah-Nya, yang diperoleh melalui iman kepada Yesus Kristus (Ef. 2:8). Maka, segala usaha untuk "membeli" keselamatan kekal dengan menukarnya dengan amal ibadah pribadi adalah sebuah kesombongan. Allah membenci setiap bentuk kesombongan.

Sayangnya, sampai sekarang masih banyak orang Kristen yang berpikir ala Yahudi. Mereka masih mengira bahwa bila mereka menyumbang kepada gereja, rajin mengikuti sakramen, memanjatkan doa sepanjang hari, atau berpuasa Senin-Kamis, maka mereka akan masuk surga.

Kepada orang-orang seperti itu, kita perlu mengajarkan bahwa tanpa iman kepada Yesus, semua perbuatan baik manusia adalah sia-sia. Sembari itu, kita harus mengingatkan diri kita agar tidak jatuh ke dalam kesombongan. Sehebat apa pun pencapaian kita dan seluas apa pun pelayanan kita, itu semua adalah anugerah dari Allah.

Sebagai bangsa bukan Israel, sepatutnya kita bersyukur atas kemurahan Allah. Dulu kita tidak termasuk bagian dari umat perjanjian-Nya. Kita bahkan tidak peduli dengan arti keselamatan kekal. Meski begitu, Allah berkenan menyampaikan berita Injil kepada kita. Keselamatan itu dijatuhkan ke pangkuan kita. Terpujilah Yesus, Juru Selamat segala bangsa. [PHM]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org