Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/07/06

Rabu, 6 Juli 2022 (Minggu ke-4 sesudah Pentakosta)

Roma 9:1-29
Peduli terhadap Keselamatan Bangsa

Apakah Anda mencintai bangsa dan negeri Anda? Jika ya, apa kira-kira yang Allah ingin Anda lakukan sebagai wujud dari patriotisme itu?

Rasul Paulus sedih setiap kali mengingat keadaan bangsanya, Israel. Mereka terancam binasa karena tidak percaya kepada Yesus, Sang Juru Selamat. Hanya sedikit dari mereka yang akhirnya diselamatkan (27). Sementara itu, makin banyak bangsa-bangsa asing beroleh keselamatan karena mereka mendengar berita Injil (24). Paulus mencintai bangsanya. Ia mau berkorban dan melakukan apa saja supaya bangsanya diselamatkan (3). Namun, Ia sadar bahwa menjadi percaya dan diselamatkan semata-mata adalah anugerah Allah. Itu bukan hasil usaha manusia (15-16).

Pada waktu itu, bangsa Israel dijajah oleh Kekaisaran Romawi. Rasul Paulus mempunyai pilihan untuk turut berperang merebut kemerdekaan. Namun, ia memutuskan tidak berjuang melawan darah dan daging (lih. Ef. 6:12). Ia melihat kebutuhan yang lebih penting bagi bangsanya, yaitu keselamatan kekal. Maka, tiap kali memasuki kota-kota asing, Paulus terlebih dahulu memberitakan Injil di sinagoge-sinagoge Yahudi. Itulah wujud patriotismenya.

Meski keselamatan kekal merupakan anugerah Allah bagi orang-orang pilihan, kesempatan itu harus ditawarkan seluas-luasnya. Kita harus memberitakan Injil kepada semua bangsa (Mat. 28:19-20), apalagi kepada bangsa sendiri. Itu perintah Tuhan.

Semua itu dimulai dengan hati yang peduli. Bangsa ini membutuhkan orang-orang Kristen yang peduli dengan keselamatannya. Apakah kita sudah memiliki hati yang peduli terhadap bangsa? Mari kita miliki sikap seperti Paulus yang mau melakukan segala usaha agar saudara-saudara sebangsanya mendengar Injil dan diselamatkan.

Kita mungkin bukan penyumbang pajak terbesar. Kita mungkin bukan atlet berprestasi yang mengharumkan nama negara. Namun, kita bisa berdoa dan memberitakan Injil. Itu salah satu kontribusi kita bagi negeri. Itu wujud patriotisme kita. Tuhan mengasihi bangsa Indonesia. [PHM]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org