Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/07/03

Minggu, 3 Juli 2022 (Minggu ke-4 sesudah Pentakosta)

Roma 8:1-17
Hidup Menurut Daging atau Roh?

Alkitab berulang kali menegaskan hanya ada dua jalan kehidupan di dunia, hidup menurut daging atau menurut Roh. Tidak ada pilihan ketiga, tidak ada zona netral.

Rasul Paulus memaparkan perbedaan di antara keduanya. Orang yang hidup menurut daging memikirkan hal-hal yang dari daging. Cara hidup seperti itu bertentangan dengan hukum Allah dan menghasilkan maut (5-7). Sebaliknya, orang yang hidup menurut Roh memikirkan hal-hal rohani yang menghasilkan damai sejahtera dan hidup kekal (5-6). Bila Roh Allah ada dalam diri seseorang, orang itu diangkat menjadi anak Allah yang layak menerima penggenapan janji-janji Allah (16-17).

Lebih cermat lagi, orang yang hidup menurut daging bukanlah orang percaya yang sesekali jatuh ke dalam dosa. Hidup menurut daging adalah ciri orang yang sama sekali belum mengalami kelahiran baru. Kita tidak bisa menilai apakah seseorang hidup menurut daging, kecuali dari kebiasaannya, seperti suka ke tempat pelacuran, menyembah berhala, atau mempraktikkan ilmu hitam (lih. Gal. 5:19-21).

Lebih lanjut lagi, orang yang hidup menurut Roh bukanlah orang percaya yang secara sempurna tidak pernah jatuh ke dalam dosa. Namun, dalam kuasa Roh Kudus, ia terus berjuang untuk mematikan keinginan-keinginan daging. Pikirannya tertuju kepada hidup yang kekal. Takut akan Allah ada padanya.

Maka, ada perintah bagi kita yang beriman kepada Kristus. Teruslah berjuang sampai kita tidak lagi melakukan dosa! Roh Allah memampukan kita.

Bagi kita ada pula janji. Jika kita setia menuruti Roh Kudus, maka pada akhir zaman, Allah akan memberi kita tubuh yang baru. Tubuh itu sama sekali tidak tunduk kepada dosa.

Oleh karena itu, berdoalah setiap pagi agar Allah memberi kita kekuatan untuk menghindari godaan-godaan dosa di sepanjang hari itu. Mintalah pimpinan Roh Kudus dalam kita melangkah.

Kekuatan kita bukan terletak pada tekad atau strategi untuk menjauhi atau menghindari dosa, melainkan pada Dia yang telah mengalahkan maut. Semua dari-Nya dan untuk kemuliaan-Nya. [PHM]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org