Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/06/14

Selasa, 14 Juni 2022 (Minggu Trinitas)

Yudas 1:14-16
Permusuhan dengan Allah

Penyebutan Yudas terhadap karakter musuh gereja makin jelas. Yudas menyebutnya sebagai orang fasik.

Mereka adalah orang-orang yang menggerutu dan menyesali keadaannya (16). Seperti orang Israel yang mengeluhkan keadaan mereka di padang gurun yang jauh berbeda dari keadaan mereka di Mesir, para pengajar ini menggerutu akan kehidupan kekristenan mereka. Kefasikan itu juga digambarkan dengan hidup menuruti hawa nafsu, berbicara dengan kasar, dan memanfaatkan orang lain.

Pada dasarnya, musuh gereja ini adalah orang-orang yang hidup seperti orang tidak mengenal Allah. Mereka tidak mau tunduk kepada kehidupan yang ditetapkan Allah. Mereka ingin hidup sebebas-bebasnya.

Konsekuensi atas perbuatan mereka adalah hukuman Allah (14-15). Yudas menggunakan nubuatan Henokh untuk menyatakan kepastian hukuman itu (bdk. Ul. 33:2-4; Yes. 66:15-16). Allah akan menghukum orang fasik yang bertindak melawan hukum-hukum-Nya. Nubuat Henokh ini menegaskan bahwa semujur-mujurnya orang fasik, pada akhirnya mereka akan binasa. Tak ada faedahnya menjadi sahabat dunia kalau akhirnya mereka binasa.

Sebagai umat tebusan Allah, kita harus hidup sesuai standar Allah. Kita diselamatkan Allah bukan supaya kita "mati bagi dosa" saja, melainkan juga "hidup bagi Allah" (Rm. 6:11). Standar hidup kita bukan lagi kehidupan lama yang sia-sia, melainkan kehidupan baru di dalam Kristus Yesus (bdk. 1Kor. 10:6-11).

Oleh karena itu, jangan bangkitkan cemburu Tuhan. Jangan iri dengan kemujuran orang fasik. Jangan mengeluh karena harus berjuang untuk taat kepada Kristus setiap hari. Jangan menggerutu kalau kita tidak bisa hidup sebebas-bebasnya seperti sebelum mengenal Yesus. Jangan lagi berniat untuk hidup di luar Kristus. Semua itu hanya akan mendatangkan hukuman.

Ingatlah firman ini: "Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah" (Yak. 4:4). [JMH]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org