Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/06/06

Senin, 6 Juni 2022 (Minggu ke-1 sesudah Pentakosta)

Yeremia 50:1-32
Akibat Mempermalukan Allah

Mengapa Allah membalas Babel? Bukankah Allah juga yang menggunakan Babel untuk menghukum Israel?

Bagian ini menyampaikan bahwa Allah memakai bangsa-bangsa yang besar untuk menyerang dan menghancurkan Babel. Peristiwa ini merupakan pembalasan Allah (1-16). Ia memperlihatkan janji-Nya untuk mengembalikan umat Israel dan melakukan pembalasan dahsyat atas Babel (17-32).

Dalam kecongkakannya, Babel mempermalukan Allah dengan mengepung Israel, menghancurkan Yerusalem, dan menghancurkan Bait Suci (28). Penghancuran itu memang adalah bentuk kegeraman Allah atas Israel. Namun, Allah juga akan menghukum Babel yang telah berdosa kepada Allah, menantang Allah, dan bertindak kurang ajar (31). Allah Sang Pencipta telah dipermalukan oleh Babel.

Pembalasan Allah adalah wujud ditegakkannya keadilan dan kekudusan Allah. Bukan hanya Babel, Israel pun ditimpa hukuman pembuangan akibat tindakan mereka yang menghina dan mempermalukan Allah. Kita dapat melihat bahwa Allah berdaulat penuh atas bangsa-bangsa, baik Israel, Babel, maupun bangsa lainnya. Allah memberikan hukuman pembalasan kepada bangsa-bangsa yang berbuat jahat dan tidak menghormati-Nya.

Israel dan Babel adalah bangsa yang jaya. Keduanya dihancurkan Allah sebagai akibat dari perbuatan mereka yang tidak menghormati Allah. Hukuman pembalasan Allah adalah buah dari tindakan yang mempermalukan kekudusan Allah.

Ini menjadi peringatan bagi setiap kita, umat-Nya. Jika tak ingin menerima tindakan balasan Allah, marilah kita menghormati Allah dan bukan mempermalukan-Nya. Adakah kita bertindak mempermalukan Allah? Jika demikian, inilah saatnya untuk merendahkan hati di hadapan Allah dan bukan menantang-Nya.

Pembalasan Allah berlaku karena Allah adalah kudus. Marilah kita mengoreksi diri untuk memerhatikan seluk-beluk sikap dan perilaku dalam mengikuti Tuhan, agar kita tidak mempermalukan Allah, namun sebaliknya, mempermuliakan Allah. [MKD]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org