Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/05/14

Sabtu, 14 Mei 2022 (Minggu ke-4 sesudah Paskah)

Yeremia 33:14-26
Raja dan Imam

Dalam PL, raja dan imam besar menjadi tokoh perwakilan antara umat Israel dan Tuhan. Raja menjadi representasi Allah untuk memerintah umat-Nya, dan imam besar menjadi pengantara umat kepada Tuhan.

Perikop ini menyatakan bahwa Allah berjanji untuk menegakkan kerajaan Daud. Keturunan Daud akan memerintah selamanya (17). Allah akan membangkitkan Tunas keadilan (14-16). Nubuat ini merupakan nubuat mesianik. Keturunan Daud yang memerintah selamanya digenapi di dalam Yesus Kristus. Yesus merupakan keturunan Daud dan Ia menjadi Raja selamanya. Ialah yang menegakkan keadilan dengan menanggung murka Allah atas manusia berdosa.

Allah juga berjanji akan menegakkan keluarga imam dan kaum Lewi yang akan mempersembahkan kurban kepada Tuhan selamanya (21-22). Yesus sendiri menjadi Imam Besar yang mempersembahkan diri-Nya di kayu salib. Kurban diri Yesus sempurna untuk kurban keselamatan bagi seluruh manusia. Pengorbanan Yesus menjadi persembahan yang berkenan kepada Allah.

Yesus menjadi Raja dan Imam Besar bagi setiap orang percaya. Yesus sebagai Raja meminta respons ketundukan dari kita, Yesus sebagai Imam Besar memberi keberanian bagi kita untuk datang kepada-Nya. Jadi, di satu sisi kita memiliki rasa takut dan hormat kepada Yesus yang adalah Raja atas seluruh hidup kita. Tetapi, di sisi lain kita beroleh kepercayaan karena kita dijamin oleh Yesus sebagai Imam Besar kita.

Maka, kita harus berupaya untuk menjaga hidup yang menunjukkan hormat kepada Yesus. Di mana pun dan dalam kondisi apa pun, kita menjadikan Yesus Raja yang memerintah kita. Dalam pekerjaan, studi, relasi, pelayanan, dan aktivitas sehari-hari, kita menunjukkan, kita sedang diperintah Yesus, Sang Raja kita.

Ketika kita gagal, kita ingat bahwa kita memiliki Yesus sebagai Imam Besar kita. Ialah yang menyempurnakan segala kurban persembahan kita dan menjamin pengampunan atas dosa-dosa kita. Kita dapat datang kepada Allah di mana pun kita berada karena kita memiliki Yesus, Sang Imam besar kita. [RGD]


Baca Gali Alkitab 2

Yeremia 33:14-26

Ketidakadilan memang menyengsarakan. Manusia berdosa terlena dengan keuntungan pribadi sehingga berlaku tidak adil terhadap sesama. Hidup penuh kecurangan dan kejahatan melanda semua orang, tak terkecuali orang-orang Israel dan orang-orang Yehuda.

Umat Tuhan seharusnya berperan di tengah dunia dengan menyatakan keadilan dan kebenaran. Inilah yang Tuhan kehendaki ketika Ia menghukum dan menjanjikan pemulihan kepada mereka.

Apa saja yang Anda baca?
1. Apa yang akan terjadi pada hari ketika Tuhan menepati janji-Nya? (14-16)
2. Nasib seperti apa yang akan dialami keturunan Daud dan keturunan Lewi? (17-18)
3. Apa konsekuensi dari mengingkari perjanjian Tuhan? (19-22)
4. Apa yang Tuhan nyatakan kepada Yeremia berkaitan dengan perjanjian dan karya-Nya? (23-26)

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Ketika umat masih berada dalam pembuangan, apa yang Tuhan janjikan?
2. Di dalam Tuhan, bagaimana raja akan memerintah, dan bagaimana para imam akan melayani?
3. Apa yang sedang dinubuatkan dalam bagian ini? Siapakah keturunan Daud yang mendatangkan pemulihan sempurna?
4. Jika ketidakadilan mengakibatkan penderitaan, cara hidup seperti apa yang akan membawa kita kepada kesejahteraan?

Apa respons Anda?
1. Setelah mengetahui gambaran ideal bagi umat Tuhan, apa yang akan Anda usahakan untuk mewujudkannya?
2. Ketika Tuhan hendak menegakkan keadilan-Nya di dunia ini, apa yang dapat Anda lakukan sebagai seorang Kristen?

Pokok Doa:
Bertekad agar kita dapat hidup setia dalam keadilan sehingga kita mengalami penggenapan segala janji-Nya.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org