Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/04/02

Sabtu, 2 April 2022 (Minggu Pra-Paskah 4)

Lukas 22:1-2
Tunaikan Misimu

Pada masa pelayanan-Nya di bumi, Yesus mengajar di berbagai tempat dan melakukan banyak mukjizat. Hal ini tentu saja membuat Yesus makin dikenal. Banyak orang yang mendengarkan pengajaran-Nya menjadi percaya kepada-Nya (Yoh. 11:45). Fakta ini membuat imam besar dan ahli-ahli Taurat menjadi khawatir. Oleh karena itu, mereka pun berencana untuk membunuh Yesus (2).

Karena kasih Allah yang begitu besar, Ia mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia untuk membebaskan manusia dari dosa (Yoh. 3:16). Lewat pengajaran-Nya, Yesus memperkenalkan kebenaran kepada umat manusia. Setiap mukjizat yang Ia lakukan membuat orang-orang mengenal dan percaya bahwa Ia adalah Mesias Sang Juru Selamat. Hal ini tentu saja membuat Iblis tidak senang apalagi berdiam diri. Iblis memakai para imam dan ahli Taurat untuk menghentikan Yesus agar pengikut-pengikut Yesus tidak makin bertambah banyak.

Iblis tidak segan untuk mengimpit dan mengerahkan berbagai cara untuk menghentikan anak-anak Tuhan dalam memberitakan Injil keselamatan. Namun, janganlah takut dan gentar menghadapi semua serangan Iblis. Teruslah maju apa pun hambatan dan tantangan yang ada di depan kita. Tetaplah kuat dan teguh karena penyertaan Tuhan selalu nyata untuk setiap orang yang percaya kepada-Nya.

Tuhan tidak akan membiarkan dan meninggalkan kita sendirian (Ul. 31:6). Ingatlah selalu bahwa Amanat Agung adalah mandat yang Allah percayakan kepada setiap pengikut Kristus. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita mengerjakannya dengan sebaik-baiknya.

Usaha Iblis untuk menggagalkan pekerjaan pemberitaan Injil memang terlihat sangat menakutkan dan kerap kali membuat anak-anak Tuhan menjadi gentar dan enggan untuk melaksanakan tugas mereka. Bagaimanapun, tetaplah setia dan tunaikan setiap tugas dan tanggung jawab kita. Berdoalah dan mintalah kekuatan dari Tuhan agar Ia memampukan kita untuk menyelesaikan misi ini. Biarlah seluruh bangsa mengenal Yesus dan beroleh keselamatan. [SLM]


Baca Gali Alkitab 5

Lukas 22:3-6

Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu dan memberikan pertolongan dalam kesukaran. Memiliki sahabat seperti itu adalah berkat luar biasa. Berada di dekatnya membuat kita menjadi nyaman dan aman. Kita pun dapat percaya kepadanya. Tetapi, untuk mendapatkannya bukanlah hal yang mudah.

"Yudas mengkhianati Yesus". Itulah judul yang diberikan Lembaga Alkitab Indonesia dalam nas ini. Yudas yang diangkat oleh Yesus sebagai sahabat dekat-Nya justru berkhianat ketika tahu bahwa Yesus tidak akan memenuhi apa yang menjadi kerinduan imajinasinya sebagai seorang Yahudi yang menginginkan pembebasan dari tangan penjajahan Romawi.

Apa saja yang Anda baca?
1. Siapakah penyebab dari pengkhianatan Yudas? (3)
2. Kepada siapakah Yudas pergi untuk berunding tentang penyerahan Yesus? (4)
3. Bagaimana respons para imam kepala dan pengawal Bait Allah atas perundingan itu? (5)
4. Bagaimana respons Yudas dari hasil perundingan itu? Apa yang dilakukannya selanjutnya setelah perundingan itu? (6)

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Mengapa manusia bisa menjadi begitu lemah atas godaan Iblis sehingga mengkhianati sesamanya?

Apa respons Anda?
1. Apa yang Anda lakukan agar bisa menjadi sahabat sejati bagi sahabat Anda?

Pokok Doa:
Mohon agar Tuhan memampukan kita menjadi seorang sahabat yang baik dan benar bagi sesama.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org