Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/03/19

Sabtu, 19 Maret 2022 (Minggu Pra-Paskah 2)

Mazmur 17
Doa Kekuatan Kita

Percayakah Anda bahwa doa memiliki kekuatan yang luar biasa bagi orang percaya? Dalam doa, ada kekuatan yang mampu mengalahkan ketakutan dan kekhawatiran akan pergumulan hidup.

Pemazmur sadar bahwa Allahlah satu-satunya yang mengetahui kebenaran sejati. Allah mengetahui dirinya yang tidak bersalah (3-5). Ia percaya bahwa Allah pasti akan membelanya dari berbagai ancaman orang fasik serta menyelamatkannya dari keinginan mereka untuk menghancurkannya (6-12). Oleh karena itu, ia menaikkan permohonan dengan kesungguhan hati agar Allah meluputkannya dari bahaya yang sedang dihadapinya (13-14).

Kehidupan doa pemazmur patut dijadikan teladan. Dalam segala keadaan ia selalu menaikkan doa kepada Allah. Bahkan saat keadaan sekeliling mengancam nyawanya, ia tetap berdoa dan percaya bahwa Allah pasti menolongnya. Meski perasaan takut dan gentar menerpa hati dan jiwanya, ia tahu kepada siapa ia harus datang dan berseru. Pengalaman mengajarnya untuk terus bergantung hanya pada Allah. Satu hal yang perlu ia lakukan adalah hidup dalam ketaatan kepada firman Allah. Manusia boleh mengancamnya dan berusaha membunuhnya. Namun, ia tetap percaya bahwa Allah adalah Hakim yang adil. Allah akan menjadi Pembelanya. Allah sendirilah yang akan menyatakan kebenaran dan keadilan.

Selain itu, doa ini sekaligus menjadi bukti relasi yang begitu dekat antara Allah dengan pemazmur. Kedekatan inilah yang mampu mengubah fokus pandangannya, dari bahaya dan ancaman yang mengerikan menjadi wajah Allah yang penuh rasa aman dan damai.

Mari kita bangun kembali kehidupan doa kita. Doa yang lahir dari pengenalan akan Allah dan relasi yang dekat dengan Allah. Dengarkan dan lakukan firman-Nya dengan taat dan setia. Dalam keadaan senang ataupun susah, berserulah kepada Allah. Pandanglah wajahnya, maka kita akan menemukan sukacita dan damai sejahtera di tengah segala pergumulan hidup yang kita hadapi. [MAR]


Baca Gali Alkitab 3

Mazmur 18:1-12

Ada banyak sekali hal yang bisa kita syukuri dalam hidup ini, dan sudah pasti semua itu adalah anugerah Tuhan. Salah satu hal yang patut kita syukuri adalah keselamatan yang Tuhan berikan. Kita diselamatkan dari keadaan bahaya yang bisa saja merenggut hidup kita kapan saja, juga diselamatkan dari orang-orang yang berniat jahat dan yang merancangkan kecelakaan kepada kita.

Pemazmur mengalami pertolongan Tuhan yang menyelamatkannya dari cengkeraman para musuhnya, terutama dari tangan Saul. Karena keselamatan itulah, ia menaikkan syukur yang tak terhingga kepada Tuhan, Allah Penyelamat dan Pembebasnya.

Apa saja yang Anda baca?
1. Apa saja ungkapan syukur yang dinaikkan pemazmur kepada Tuhan? Bagaimana ia menggambarkan Allah? (2-4)
2. Dengan apa pemazmur menggambarkan keadaannya? (5-6)
3. Kepada siapakah pemazmur berseru meminta pertolongan? Bagaimana respons Allah? (7)
4. Apa saja yang terjadi ketika Allah merespons seruan pemazmur? (8-13)

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Mengapa pemazmur berseru kepada Allah? Apa yang ia yakini atas Allah?
2. Bagaimana Allah bisa menolong ketika Anda mengalami pergumulan?

Apa respons Anda?
1. Dengan apa Anda akan bersyukur kepada Allah atas pertolongan-Nya?

Pokok Doa:
Mohon penyertaan dan pertolongan Tuhan ketika menghadapi pergumulan.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org