Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/03/15

Selasa, 15 Maret 2022 (Minggu Pra-Paskah 2)

Mazmur 13
Siapa Bilang Allah Cuek?

Pernahkah kita merasa bahwa doa kita tidak dijawab oleh Allah? Apakah itu tandanya Allah cuek dan tidak peduli lagi terhadap kita?

Demikian pula pemazmur yang tengah menunggu jawaban dari setiap doanya. Pertanyaan muncul di dalam dirinya: Berapa lama lagi ia harus menunggu jawaban dari Tuhan? (2) Berapa lama ia harus bersabar terhadap setiap penderitaan dan penindasan yang datang kepada dirinya? (3) Ia begitu menantikan jawaban doa dari Allah karena musuhnya siap mencemooh dan merendahkannya (4-5). Meskipun demikian, ia tetap memuliakan Allah (6).

Kondisi yang tidak membaik mendatangkan kekhawatiran di dalam diri pemazmur. Tidak ada tanda-tanda Allah menjawab doanya, seakan-akan Allah diam dan tidak menghiraukan dirinya. Di samping itu, tekanan dari musuhnya makin menjadi-jadi. Mereka bersiap untuk merendahkan dan mencemoohnya. Keadaan itu bisa saja membuat pemazmur putus asa.

Namun, hal itu tidaklah terjadi, ia tidak berhenti berharap. Meski hatinya dipenuhi dengan kesedihan dan kekhawatiran bahkan ketakutan, tetapi ia sadar bahwa ada satu hal yang bisa ia lakukan, yaitu terus berharap dan berdoa kepada Allah. Ia percaya bahwa Allah akan menjawab doanya.

Dalam penantian yang berat itu, ia tetap memuji kebesaran Allah. Ia tetap mengingat kebaikan-kebaikan Allah yang telah ia alami di sepanjang hidupnya. Inilah kekuatan yang dimiliki pemazmur. Pergumulan dan masalah yang bertubi-tubi menimpanya tidak membuatnya berhenti berharap dalam menantikan jawaban doa Allah.

Menanti di tengah ketidakpastian sangat bisa menimbulkan keputusasaan. Namun demikian, hal itu tidak berlaku bagi kita orang percaya. Allah tidak pernah cuek ataupun tidak peduli terhadap umat-Nya. Meski harus dilalui dengan kepedihan dan air mata, Allah pasti akan menjawab setiap doa dan permohonan kita. Mari kita belajar memfokuskan diri pada kebaikan Allah dalam hidup kita. Dengan begitu, kita akan tetap dapat bersorak-sorai memuji Allah sambil menanti jawaban doa dari Allah atas pergumulan hidup kita. [MAR]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org