Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/03/11

Jumat, 11 Maret 2022 (Minggu Pra-Paskah 1)

Mazmur 10:1-11
Tuhan yang Bersembunyi

Pemazmur memang punya cara yang khas dalam membahasakan Pribadi Tuhan. Gaya personifikasi rupanya menjadi salah satu kegemarannya. Tuhan dikenalnya dalam hubungan yang sangat akrab dan personal, hingga digambarkan punya tubuh fisik seperti seorang manusia. "Mengapa Engkau berdiri jauh-jauh, ya TUHAN, dan menyembunyikan diri-Mu dalam waktu-waktu kesesakan?" (1). Ungkapan yang menjelaskan seolah-olah Tuhan suka main petak-umpet. Lalu, mengapa Tuhan harus bersembunyi?

Rupanya, pemazmur beranggapan bahwa Tuhan itu bersembunyi dari orang-orang fasik dan orang-orang yang loba. Nah, mengapa Tuhan mesti bersembunyi dari mereka? Orang fasik gemar memuji-muji keinginan hatinya sendiri. Orang loba setali tiga uang, alias sama saja, karena mengutuki dan menista Tuhan. Itulah yang menjadi alasan mengapa Tuhan bersembunyi.

Apalagi, pemazmur juga mengamati bahwa bagi orang fasik dan loba ini, Allah dianggap tidak ada. Bisa jadi, Allah telah ditiadakan oleh mereka. Berdasarkan pengamatan yang jeli ini, tidak berlebihan bila pemazmur beranggapan bahwa Allah itu disembunyikan oleh orang-orang fasik dan loba. Demikian kata hati mereka, berdasarkan penyelidikan pemazmur: "Allah melupakannya; Ia menyembunyikan wajah-Nya, dan tidak akan melihatnya untuk seterusnya." (11).

Jelas bahwa Allah yang bersembunyi itu sebatas pandangan kaum fasik dan loba, karena mereka secara sengaja menyembunyikan Tuhan di dalam logika mereka sendiri. Untuk menghadapi cara pandang seperti itu, bagaimana kiat pemazmur?

Tuhan yang bersembunyi atau Tuhan yang disembunyikan harus ditemukan. Itulah prinsip iman dari pemazmur. Orang-orang yang percaya kepada Tuhan berkewajiban menemukan persembunyian Tuhan. Bisa jadi, Tuhan memang bersembunyi di dalam kefasikan kita, tersembunyi di dalam kelobaan kita. Oleh karena itu, di sinilah pentingnya dengan tekun kita mencari tempat persembunyian Tuhan. [SZR]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org