Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/03/05

Sabtu, 5 Maret 2022 (Minggu ke-8 sesudah Epifani)

Yeremia 25:15-38
Allah yang Menuntut Tanggung Jawab

Dalam dunia kuno, setiap bangsa menyembah ilah yang berbeda. Karena itu, bangsa-bangsa lain tidak berpikir mereka harus bertanggung jawab kepada Allah Israel.

Dalam nas kita hari ini, Allah menyatakan bahwa Ia akan menghukum bukan hanya umat Israel, tetapi juga bangsa-bangsa lain. Kenyataan bahwa bangsa-bangsa tersebut tidak berpikir bahwa mereka perlu bertanggung jawab kepada Allah Israel tidak jadi masalah. Allah tetap akan menyatakan penghakiman kepada mereka. Allah berfirman kepada bangsa-bangsa itu: "Kamu wajib meminumnya! Sebab sesungguhnya di kota yang nama-Ku telah diserukan di atasnya Aku akan mulai mendatangkan malapetaka; masakan kamu ini akan bebas dari hukuman?" (28-29).

Sama seperti bangsa lain yang tidak mengenal Allah, umat Tuhan hari ini juga tidak berpikir bahwa mereka harus bertanggung jawab atas perbuatan mereka di hadapan Allah. Firman Tuhan yang kita baca dengan jelas menunjukkan bahwa setiap bangsa dan setiap individu harus meminum cawan murka Allah, yaitu mempertanggungjawabkan perbuatan mereka kepada Allah Pencipta langit dan bumi. Sayangnya, ketika orang tidak menyadari bahwa mereka harus mempertanggungjawabkan semua perbuatan mereka, mereka sering berkelakuan sekehendak hati; karenanya, mereka nanti akan mendapat hukuman yang sangat berat.

Kita sebagai orang percaya harus mengerti bahwa "kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat" (2Kor. 5:10).

Jika kita sungguh-sungguh percaya kepada Kristus, kita tidak akan mendapat hukuman kekal. Tetapi, kita tetap harus mempertanggungjawabkan segala perbuatan kita untuk mendapatkan upah yang akan diperhitungkan. Paulus berkata: "jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia ..." (2Tim. 2:12).

Marilah kita menjalankan hidup benar dengan berusaha lebih berkenan kepada Tuhan. [INT]


Baca Gali Alkitab 1

Mazmur 6

Tuhan murka atas dosa, atas manusia yang melakukan kejahatan dalam hidupnya. Dalam murka-Nya, Ia memberikan penghukuman yang layak manusia terima. Betapa susahnya manusia yang mendapat hukuman Tuhan; tidak ada yang dapat menahan-Nya. Pemazmur juga merasakannya. Ia merasakan Tuhan sedang menjatuhkan hukuman kepadanya.

Apa saja yang Anda baca?
1. Apa yang pemazmur minta kepada Tuhan? (2, 3, 5)
2. Apa saja yang dirasakan dan dialami oleh pemazmur? (3-4, 7-8)
3. Apa yang pemazmur minta kepada pelaku kejahatan? (9a)
4. Apa respons Tuhan atas pergumulan pemazmur? (9b-11)

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Apa yang Tuhan lakukan kepada umat-Nya yang berbuat dosa? Apakah Tuhan membiarkannya?
2. Bagaimana Tuhan merespons anak-anak-Nya yang bertobat dan memohon kemurahan-Nya?

Apa respons Anda?
1. Apa yang seharusnya Anda lakukan jika Anda telah berbuat dosa?
2. Bagaimana caranya agar Anda tidak kembali mengulangi dosa yang sama atau berbuat dosa lagi?

Pokok Doa:
Mohon agar diberikan hati yang peka dan mau bertobat jika telah jatuh ke dalam dosa.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org