Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/03/03

Kamis, 3 Maret 2022 (Minggu ke-8 sesudah Epifani)

Yeremia 24:1-10
Dihukum untuk Diselamatkan

Manusia pada umumnya membuang apa yang tidak lagi dipakainya. Tetapi, Tuhan kita berbeda.

Kepada Yeremia diperlihatkan dua keranjang buah ara. Keranjang yang satu berisi buah ara yang sangat baik, sedangkan keranjang yang satu lagi berisi buah yang sangat buruk. Ternyata keranjang yang pertama melambangkan umat yang Tuhan buang ke Babel.

Pembuangan tidak berarti Tuhan tidak mau lagi menjadi Allah mereka. Malahan, melalui peristiwa itu, Tuhan ingin membuat umat-Nya bertobat dan memberikan kepada mereka hati baru yang mengenal Tuhan (4-7). Sebaliknya, mereka yang tidak dibuang dilambangkan dengan keranjang buah ara yang buruk. Mereka akan dibuat Tuhan menjadi kengerian, dicerai-beraikan, dan dibinasakan (8-10).

Secara otomatis kita sering berpikir, orang yang mendapat hukuman Tuhan adalah orang yang tidak lagi dipakai Tuhan. Tetapi ternyata, hal yang terjadi sering kali adalah sebaliknya. Ibrani 12:6 menyatakan: "Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya." Dengan demikian, kita seharusnya bersyukur jika Tuhan masih mau menegur dan menghajar ketika kita berdosa. Hal itu berarti Tuhan mau mempertobatkan kita dan masih mau memakai kita. Sebaliknya, jika Tuhan membiarkan kita terus berkancah dalam dosa tanpa dihukum, hal itu dapat berarti Tuhan sudah tidak mau memakai kita lagi.

Rancangan Tuhan berbeda dari rancangan kita (Yes. 55:8); oleh karena itu, kita perlu berpegang pada prinsip kebenaran Tuhan serta bukan menilai dan bertindak berdasarkan pemikiran kita sendiri.

Bukankah lebih baik Tuhan menghukum kita daripada Tuhan membiarkan kita terus berbuat dosa? Karena itu, kita harus bersyukur dan memberi respons dengan benar ketika Tuhan masih mau menegur maupun menghukum kita. Apa pun yang terjadi, kita harus menerima semuanya dengan hati yang bersyukur dan percaya bahwa itu semua adalah untuk kebaikan kita (Rm. 8:28), dengan tujuan supaya kita dibentuk menjadi makin serupa dengan Tuhan Yesus Kristus (Rm. 8:29). [INT]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org