Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/02/19

Sabtu, 19 Februari 2022 (Minggu ke-6 sesudah Epifani)

Yeremia 17:19-27
Dengarkanlah Allah!

Bukti seorang anak mendengarkan orang tuanya adalah dengan melakukan apa yang diperintahkan oleh orang tuanya. Tetapi sebaliknya, jika seorang anak melanggar apa yang telah diperintahkan orang tuanya, itu berarti bahwa ia tidak mendengarkan perintah orang tuanya. Jika diberi pilihan, maka tentu semua orang tua ingin agar anak-anak mereka mendengarkan semua nasihat mereka.

Allah pun menginginkan umat yang dikasihi-Nya mendengarkan-Nya. Mari kita perhatikan ayat 24: "Apabila kamu sungguh-sungguh mendengarkan Aku, ...", kemudian dikontraskan dengan ayat 27: "Tetapi apabila kamu tidak mendengarkan perintah-Ku ...". Dari kedua ayat itu terlihat jelas bahwa inti dari semua yang Allah inginkan adalah agar umat-Nya mendengarkan Dia. Jika mereka sungguh-sungguh mengasihi Allah, tentu mereka akan mendengarkan dan melakukan apa yang Allah perintahkan. Dengan kata lain, sesungguhnya Allah sedang mengingatkan sekaligus menguji kesetiaan mereka terhadap ketetapan-ketetapan dan perjanjian-Nya.

Bukankah kita juga termasuk di dalamnya? Sebagai umat yang dikasihi-Nya, Allah ingin supaya kita mendengarkan suara dan isi hati-Nya. Sekali lagi, Allah mengingatkan kita akan ketetapan-ketetapan dan perjanjian-Nya. Jika kita mendengarkan suara-Nya dan melakukan segala perintah-Nya dengan setia, maka Allah akan memberkati kita. Begitu pula sebaliknya, jika kita tidak melakukan segala perintah-Nya dengan setia, maka segala kutuk akan menghampiri hidup kita (bdk. Ul. 28:1, 15).

Allah begitu setia akan perjanjian-perjanjian-Nya. Tidak pernah sekalipun Dia melanggar janji-Nya di dalam kehidupan kita. Jika kita sungguh-sungguh mengasihi Allah, maka kita pasti akan mendengarkan firman-Nya. Jika kita sungguh-sungguh mendengarkan firman-Nya, maka kita akan melakukan firman-Nya.

Dengarkanlah Allah dan lakukanlah segala perintah-Nya dengan setia, maka kita akan melihat berkat Allah di dalam hidup kita! Jadilah umat Allah yang mengasihi-Nya dan mengasihi sesama! [MAR]


Baca Gali Alkitab 8

Yeremia 17:19-27

Sabat adalah peringatan karya kasih Allah dalam sejarah Israel yang membebaskan mereka dari kerja paksa selama di Mesir. Menguduskan Sabat berarti menghormati Allah dan menyatakan syukur mereka akan perbuatan kasih Allah. Maka, memelihara Sabat akan mendatangkan berkat bagi mereka. Sebaliknya, hidup yang dikuasai keserakahan membuat para pemimpin memeras rakyat dengan kerja paksa, bahkan melanggar peraturan Sabat.

Bagi rakyat miskin, Sabat dilanggar karena tidak mampu lagi memilah mana waktu untuk Tuhan dan mana waktu untuk mencari makan. Rupanya kebobrokan pemerintahan telah memengaruhi pula pola hidup masyarakat yang tidak lagi menghargai Sabat Tuhan. Oleh sebab pelanggaran itulah mereka akan dihukum Allah.

Apa saja yang Anda baca?
1. Apa firman yang disampaikan Allah kepada penduduk Yerusalem? (19-22)
2. Apakah firman Allah didengarkan oleh mereka? (23)
3. Apa yang terjadi pada Yerusalem bila firman Allah dilakukan dan apa yang terjadi bila firman Allah tidak dilakukan? (24-27)

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Pelajaran apa sajakah yang Anda dapatkan dari peringatan hari Sabat yang dilakukan oleh bangsa Israel dan Yehuda?
2. Adakah perintah tertentu yang harus dilakukan ketika memperingati hari Sabat? Jelaskan!
3. Adakah janji-janji dari Allah bagi umat-Nya yang taat dalam memperingati hari Sabat secara benar? Sebutkan dan jelaskan!

Apa respons Anda?
1. Sejatinya, Sabat adalah ungkapan syukur umat kepada Allah yang telah menyelamatkan mereka. Bagi diri Anda, dalam hal apa sajakah Anda bersyukur? Sebutkan dan jelaskan!
2. Apabila ada pergumulan, berdoalah kepada Allah.

Pokok Doa:
Memohon untuk kedamaian dunia, upaya penghentian konflik, dan upaya mediasi untuk mencari solusi damai.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org