Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/01/03

Senin, 3 Januari 2022 (Minggu ke-2 sesudah Natal)

1 Raja-raja 14:21-31
Bijak Mendengarkan Nasihat

Rehabeam adalah raja terakhir kerajaan Israel yang menyatu dan raja pertama kerajaan Yehuda. Ada tiga situasi yang terjadi pada Israel di bawah kepemimpinan Rehabeam. Pertama, di bawah kepemimpinannya, kerajaan Israel terpecah menjadi dua, yaitu kerajaan Israel dan Yehuda. Kedua, rakyat Yehuda jatuh ke dalam penyembahan berhala dan perbuatan tak bermoral. Ketiga, peperangan terus berkobar.

Setelah terpecah, kerajaan Israel dan Yehuda menjadi tidak kokoh. Mesir menyerang Yehuda (25) dan berhasil merampas barang-barang berharga dari Bait Suci dan istana raja (26). Rehabeam mengganti perisai emas Salomo dengan membuat perisai baru dari tembaga (27). Hal itu menunjukkan betapa kerajaan Israel dan Yehuda telah merosot. Selain itu, Yehuda terlibat perang saudara tanpa akhir dengan Israel.

Nama Rehabeam mengandung makna doa, yaitu kiranya umat berkembang. Namun, selama ia memerintah, hal sebaliknyalah yang terjadi. Kemerosotan terjadi karena Rehabeam mengabaikan nasihat tua-tua dan lebih memilih nasihat kawan-kawan sebayanya sehingga timbul pemberontakan dari suku-suku di utara (lih. 12:8-19).

Rehabeam mendapat pengaruh buruk dari ibu suri Naama dan permaisuri Maakha, sehingga membiarkan rakyatnya jatuh ke dalam penyembahan berhala dan upacara tak bermoral. Kerajaan berhasil diselamatkan ketika ia mendengarkan nasihat Nabi Semaya. Nabi menyebut serangan Mesir sebagai hukuman Tuhan karena Yehuda berbalik dari perjanjian-Nya (2Taw. 12:1-16). Rehabeam bertobat. Ia mendengarkan nasihat nabi dan kembali beribadah di Bait Suci.

Perbuatan kita sering dipengaruhi oleh pasangan, orang tua, atau kawan. Sering kali kita tidak menyaring nasihat dari orang-orang terdekat. Kita tidak mengkritisi nasihat mereka karena kedekatan kita dengan mereka. Padahal nasihat atau pengaruh dari mereka bisa baik, bisa juga buruk. Kita pun merasakan perlunya tuntunan Tuhan untuk menyadari, memilah, dan memilih pengaruh yang baik. [WTH]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org