Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/11/05

Jumat, 5 November 2021 (Minggu ke-23 sesudah Pentakosta)

2 Petrus 1:3-15
Bertindak sebagai Pribadi

Asimo, robot canggih buatan Honda, dilengkapi beragam komponen rumit dan dirancang untuk hidup berdampingan dengan manusia. Rancangan ini mengagumkan, namun Asimo tetaplah robot, yang tak punya rasa, jiwa, dan akal budi. Robot hanya bergerak berdasarkan program, bukan kebebasan pribadi.

Betapa nikmatnya pribadi orang percaya karena diselamatkan oleh anugerah Allah secara cuma-cuma, tetapi bukan murahan. Orang percaya dipanggil dan diperlengkapi Allah untuk hidup saleh, juga menerima sifat ilahi dan dilepaskan dari keinginan jahat (3-4). Di dalam Kristus, Allah telah mengerjakan bagian-Nya, membersihkan kita dari dosa (9). Hal yang selanjutnya adalah tanggung jawab kita.

Petrus mengingatkan bahwa diperlukan usaha sungguh-sungguh untuk menjaga panggilan dan pilihan Allah (5, 10). Penting untuk ditambahkan dalam iman, yaitu kebaikan, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan, kasih kepada saudara seiman, dan kasih kepada semua orang. Inilah sifat ilahi, buah pengenalan Yesus Kristus. Kita hidup tak berhenti pada iman saja, namun harus mengusahakannya dengan segala sifat itu. Kalau tidak, kita akan menjadi picik, buta, dan mudah tersandung.

Kita bersyukur atas anugerah Tuhan. Kita adalah pribadi dan bukan robot. Kita punya kebebasan dan pilihan untuk bertindak. Kita perlu bertanggung jawab atas tiap tindakan kita. Hidup ini bukan hanya untuk kenikmatan cuma-cuma, namun untuk mewujudkan sifat ilahi dalam menjalani kehidupan beriman.

Mustahilkah sifat itu dimiliki? Tidak, karena kita telah diperlengkapi untuk itu. Kita diberi kemampuan untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Kita dapat memutuskan apakah kita mau mengasihi atau tidak, menguasai diri atau mengumbar hawa nafsu, tabah bertekun menjalani penderitaan atau memilih jalan pintas. Tak ada yang sempurna, tetapi kita berjuang mempertahankan harta terindah.

Mari kita bertindak sebagai pribadi yang sudah dibersihkan. Tanpa jemu, kita terus-menerus menjaga diri dan saling mengingatkan, sampai akhirnya kita pun menanggalkan kemah tubuh dan memasuki Kerajaan Tuhan. [MKD]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org