Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/10/25

Senin, 25 Oktober 2021 (Minggu ke-22 Sesudah Pentakosta)

Habakuk 1:12-17
Hidup yang Penuh dengan Pertanyaan

Hidup yang kita jalani ini penuh dengan berbagai pertanyaan. Kadang kala kita dapat menemukan jawabannya, namun lebih sering pertanyaan tersebut tidak kita temukan jawabannya. Karena itu, kita mengeluh atas pertanyaan yang tanpa jawaban itu.

Nabi Habakuk juga mengalami hal yang sama. Pertanyaan yang muncul dalam benaknya adalah "Mengapa Tuhan sering terlihat berbeda dalam menghadapi kejahatan? Di manakah keadilan Tuhan?" Dalam keluhannya yang kedua kepada Tuhan, Habakuk mempertanyakan, "Mengapa Tuhan harus menggunakan bangsa Babel untuk menghukum Yehuda? Mengapa Tuhan harus menggunakan bangsa yang lebih jahat dari Yehuda?" (13-14). Bangsa Babel bertindak dengan kejam dan tanpa belas kasihan terhadap bangsa-bangsa yang ditaklukkannya (17). Dalam perspektif sang nabi, sulit sekali baginya untuk melihat mengapa Allah mengizinkan hal ini terjadi dalam kehidupan umat pilihan-Nya, yang menurutnya lebih baik dari bangsa Babel yang keji itu.

Dalam perspektif kita sebagai umat Allah saat ini, kita dapat melihat bahwa Allah berdaulat untuk segala hal yang terjadi. Tidak ada satu hal apa pun yang terlepas dari kendali-Nya.

Bangsa Babel dipakai oleh Allah untuk menolong umat pilihan ini kembali kepada-Nya. Bagaimana seluruh praktik kehidupan mereka yang telah menyimpang dikoreksi melalui pembuangan ke Babel.

Seperti kehidupan sang nabi, kita juga pasti pernah mengalami kehidupan yang penuh dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak terjawab. Kita datang kepada Allah di dalam doa. Kita mengeluh kepada-Nya, namun seolah-olah Dia diam. Kita melihat kesewenang-wenangan terjadi dan keadilan seolah-olah lenyap dari bumi, tetapi Tuhan tidak bertindak sama sekali.

Namun, dalam keterbatasan dan pergumulan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang tak terjawab itu, kita bisa datang kepada Allah. Dari misteri kehidupan, kita dapat belajar untuk menggapai Tuhan dengan keyakinan bahwa Dia adalah Allah sumber jawaban yang berdaulat dalam kehidupan kita, umat pilihan-Nya. [PMS]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org