Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/09/12

Minggu, 12 September 2021 (Minggu ke-16 Sesudah Pentakosta)

Matius 19:1-15
Bolehkah Orang Kristen Bercerai?

Perihal perceraian masih merupakan perkara yang sering menjadi pembahasan hingga saat ini, apalagi dengan tingginya tingkat perceraian yang dialami oleh pasangan Kristen, dengan aneka ragam penyebabnya, mulai dari persoalan sepele hingga yang sangat serius.

Beberapa orang Farisi mencobai Yesus dengan bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan istrinya dengan alasan apa saja?" (3). Pertanyaan jebakan yang sepertinya terlihat sederhana ini ternyata tidak sederhana.

Karena itu, Yesus menjawabnya dengan memulai pada hakikat penciptaan manusia sebagai laki-laki dan perempuan (4), kemudian melanjutkan pada hakikat pernikahan bahwa laki-laki dan perempuan menjadi satu daging karena perkawinan. Yesus menutupnya dengan hukum bahwa perkawinan itu membuat keduanya menjadi satu. Allah menjadikannya demikian; oleh karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia (6). Pemberian surat cerai yang diizinkan oleh Musa tidak bertujuan memudahkan perceraian itu, melainkan membuatnya menjadi lebih sulit. Sebab, sebelum hukum itu ada, orang laki-laki Israel dengan mudah mengusir istri mereka atau menceraikannya begitu saja.

Bagi Yesus, pernikahan adalah ikatan yang kudus. Karena itu, pernikahan harus dihormati dan dijaga kekudusannya. Pada masa Musa perceraian diizinkan karena ketegaran atau kedegilan hati orang Israel. Hal ini mungkin menyangkut kekerasan terhadap pasangan. Yesus menambahkan tentang perzinahan sebagai alasan lain mengapa perceraian diizinkan.

Dalam bacaan ini kita dapat melihat bahwa Alkitab memiliki konsep pernikahan yang sangat kokoh dan tidak berubah. Sejak semula Allah telah menetapkan bahwa tidak ada alasan apa pun untuk terjadinya suatu perceraian dalam pernikahan Kristen. Allah menghendaki agar semua orang Kristen menghormati dan menguduskan pernikahan dan berkomitmen untuk mengasihi pasangan dan keluarganya selamanya seperti Kristus mengasihi manusia. [RBS]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org