Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/07/08

Kamis, 8 Juli 2021 (Minggu ke-6 sesudah Pentakosta)

Yesaya 57:6-13
"Tidak Ada Harapan!"

Seperti telur di ujung tanduk." Peribahasa ini berarti suatu keadaan yang sangat berbahaya atau bahkan tidak ada harapan lagi. Siapa pun pasti tidak ingin berada dalam keadaan yang bahaya dan tanpa harapan sebab mungkin itu berarti bahwa Tuhan sudah begitu jauh, tidak mau menolong, atau bahkan itulah hukuman Tuhan.

Sikap para pemimpin bangsa Yehuda yang memuja dewa-dewa Kanaan telah melukai Allah (6-7). Mereka menduakan Allah dengan menyembah berhala; mempersembahkan minyak dan wangi-wangian kepada Molokh, dewa bangsa Amon; dan bersikap seolah-olah mereka kuat (8-10). Oleh karenanya, Allah akan membalas segala perbuatan mereka (11-13).

Tidak ada harapan bagi mereka yang melakukan kesalehan semu di hadapan Allah, seperti yang telah dilakukan oleh para pemimpin bangsa Yehuda. Allah jijik melihat sikap munafik mereka. Sebagai konsekuensi dari dosa-dosa mereka, Allah akan membawa mereka kepada penghakiman. Tidak ada harapan bagi mereka untuk memperoleh pengampunan dari Allah.

Walaupun Allah murka, Ia tetap memperhitungkan orang-orang yang terus setia berharap dan berlindung kepada-Nya, yaitu mereka yang meskipun ditekan oleh spiritualitas yang melenceng, mereka tetap mempertahankan kesetiaan kepada Allah. Bagi mereka yang setia, selalu ada harapan!

Mereka yang tetap beriman kepada Allah di tengah pergumulan akan memperoleh keamanan dan kenyamanan. Sebaliknya, mereka yang terus mengandalkan berhala dan bahkan beriman kepadanya, akan menuai kesia-siaan.

Janganlah kita meniru perilaku buruk bangsa Yehuda. Kesetiaan kita kepada satu-satunya Allah harus selalu kita jaga, bukan hanya pada diri kita, tetapi juga pada keluarga kita dan keturunan-keturunan kita. Ingatlah! Harapan hanya diberikan kepada mereka yang terus mengandalkan Tuhan, yang tidak menduakan-Nya dengan mengandalkan kekuatan dan hikmat sendiri atau pada kekuatan manusia dan berhala-berhala masa kini. [RTS]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org