Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/03/13

Sabtu, 13 Maret 2021 (Minggu Pra-Paskah 3)

Yohanes 12:20-36
Mati Satu Biji, Menghasilkan Banyak Buah

Yohanes 12 adalah narasi tentang orang-orang yang menerima Yesus dan yang menolak Dia. Di antara mereka ada orang-orang Yahudi dan juga orang-orang Yunani.

Ada beberapa orang Yunani datang kepada Filipus-seorang murid Yesus berbangsa Yahudi, namun mempunyai nama Yunani-karena mereka ingin bertemu dengan Yesus (20-21). Merespons kedatangan mereka, Yesus menyatakan bahwa inilah saatnya Anak Manusia dipermuliakan. Kedatangan orang Yunani bagi Yesus menjadi petunjuk bahwa masa pelayanan Yesus kepada bangsa Yahudi sudah berakhir dengan banyak penolakan dan Ia akan diterima oleh bangsa-bangsa bukan Yahudi.

Akan tetapi, sebelum misi kepada bangsa-bangsa dicapai, terlebih dahulu Yesus harus mati. Ia menggambarkan diri-Nya seperti satu biji gandum yang mati di dalam tanah, akan bertumbuh, dan menghasilkan banyak buah. Kematian-Nya adalah bentuk pemuliaan bagi diri-Nya. Bagi orang yang menolak-Nya, kematian yang akan diganjarkan kepada-Nya adalah suatu kehinaan, tetapi di hadapan Allah, itulah saat Bapa memuliakan-Nya. Dan bagi Yesus, kematian yang hina itu akan menjadi cara Allah untuk menarik semua orang datang kepada-Nya.

Siapakah yang akan dapat mendekat kepada Yesus dan dihormati oleh Bapa? Mereka adalah orang-orang yang sama seperti Yesus, yang tidak mencintai nyawanya di dunia ini. Hal yang utama dalam hidup mereka adalah melayani Yesus dan menjadi seperti biji gandum yang mati.

Ini sungguh sebuah tantangan yang harus dipikirkan secara sungguh-sungguh, pola hidup yang dapat dijalani hanya apabila kita berjalan dalam terang dan percaya kepada terang, yaitu Yesus. Bapa telah mempermuliakan Yesus yang rela menggenapi rencana-Nya. Bapa juga akan mempermuliakan kita sebagai anak-anak-Nya apabila kita-dengan tidak memikirkan lagi tentang kenyamanan diri-melayani Yesus dengan sepenuh hati dan berkorban bagi-Nya, serta memberitakan kematian-Nya dan berbuah bagi-Nya. [INK]


Baca Gali Alkitab 2

Yohanes 12:37-43

Apa saja yang dapat menghalangi orang-orang di luar sana untuk percaya kepada Yesus? Bukan hanya mereka, kita yang telah menjadi Kristen sejak lahir pun belum tentu sungguh-sungguh percaya kepada Yesus. Tentu banyak dan bermacam-macam penyebabnya, mulai dari latar belakang pemahaman sampai situasi dan kondisi yang sedang dialami.

Apa saja yang Anda baca?
1. Apa respons orang-orang setelah melihat mukjizat-mukjizat yang Yesus lakukan? (37)
2. Apa bunyi firman yang pernah disampaikan oleh Nabi Yesaya yang tergenapi saat itu? (38)
3. Menurut Yesaya, siapakah yang telah membuat orang-orang menjadi tidak percaya dan apa yang dilakukan-Nya? (39-40)
4. Mengapa Yesaya mengucapkan perkataan seperti yang terdapat dalam ayat 40? (41)
5. Beberapa orang menjadi percaya, namun tidak berani mengungkapkannya, mengapa demikian? (42-43)

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Siapakah sesungguhnya yang dapat membuat orang menjadi percaya kepada Allah, atau sebaliknya, menjadi tidak percaya?
2. Mengapa Allah menutup mata manusia dan membuat hatinya degil sehingga mereka tidak bisa percaya?
3. Apa yang menjadi penghalang, baik yang ada di dalam maupun di luar diri Anda, untuk percaya kepada Allah?

Apa respons Anda?
1. Bagaimana Anda menyingkirkan penghalang-penghalang yang menghalangi Anda untuk percaya kepada Allah?

Pokok Doa:
Memohon agar diberi keberanian untuk percaya kepada Yesus dan untuk mengakui-Nya di hadapan dunia.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org