Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/02/04

Kamis, 4 Februari 2021 (Minggu ke-4 sesudah Epifani)

Bilangan 32
Ketaatan di Balik Permintaan

Alkitab mencatat bahwa bani Gad dan Ruben memiliki banyak sekali ternak. Oleh karena itu, begitu mereka melihat tanah Yaezer dan Gilead yang bagus untuk dijadikan peternakan (1, 2), mereka pun sepakat meminta tanah itu untuk dijadikan milik mereka (3-5).

Mendengar hal itu, Musa teringat kepada bapa-bapa mereka yang telah membuat bangsa Israel enggan memasuki tanah yang dijanjikan Allah (8). Akibatnya, Allah murka dan menghukum bapa-bapa mereka dan juga seluruh bangsa Israel (bdk. Bil. 13:17-33). Musa tidak ingin hal itu terulang kembali dan mengorbankan keselamatan bani Israel yang lain. Oleh karena itu, Musa tidak langsung memenuhi permintaan mereka.

Demi mendapatkan apa yang diinginkan, bani Gad dan Ruben mulai melakukan tawar-menawar dengan Musa. Mereka tetap berusaha agar permintaan mereka terpenuhi. Mereka mengatakan kepada Musa bahwa mereka akan tetap ikut berperang di depan orang dan tidak akan pulang sampai setiap orang Israel memperoleh milik pusakanya. Asalkan mendapat tanah yang mereka inginkan, mereka bersedia berperang di hadapan Tuhan dan bangsa Israel (16-19).

Bercermin dari kisah bani Gad dan Ruben tersebut, bukankah kita juga sering kali melakukan tawar-menawar? Pada saat kita menjalani panggilan hidup, pandangan mata kita bisa saja menghentikan langkah kaki. Kenyamanan hidup yang ada di depan mata membuat langkah kaki kita terhenti. Kemudian, kita mulai menimbang dan melakukan tawar-menawar.

Tentu, kita boleh memohon apa saja kepada Allah, tetapi jangan sampai permohonan tersebut membuat kita berpaling dari janji-Nya atau malahan mendatangkan murka-Nya ke dalam hidup kita. Hendaklah kita menjadikan kehendak Tuhan sebagai landasan di dalam setiap permohonan kita kepada-Nya.

Mari kita bangun tekad yang baik seperti bani Gad dan Ruben. Apa pun yang dilakukan, kita berani bertanggung jawab sepenuhnya di hadapan Allah. Mari kita serahkan semua rencana kita dan menerima kehendak Allah yang terjadi di dalam hidup kita. [MAR]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org