Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/02/02

Selasa, 2 Februari 2021 (Minggu ke-4 sesudah Epifani)

Bilangan 31:1-24
Hidup dalam Kekudusan

Allah ingin bangsa Israel terus hidup dalam kekudusan. Allah bertindak menyelamatkan mereka dengan menghancurkan secara tuntas penyebab dosa mereka. Allah mengasihi bangsa Israel sehingga menginginkan mereka kembali pada hidup yang kudus sebagai umat milik-Nya. Hal ini terlihat dengan jelas saat Allah memerintahkan bangsa Israel untuk menyucikan diri setelah berperang dengan bangsa Midian.

Allah memerintahkan kepada bangsa Israel melalui Musa untuk melakukan pembalasan. Hal ini menunjukkan cara Allah menjaga umat-Nya untuk tetap hidup dalam kekudusan. Di satu sisi, pembalasan ini merupakan peringatan penting terhadap perbuatan bangsa Israel yang berpaling dari-Nya oleh sebab bujuk rayu bangsa Midian. Para perempuan Midian mengajak bangsa Israel berpaling dari Allah dengan menyembah Baal-Peor. Mirisnya, bangsa Israel memilih untuk menuruti mereka dan melanggar janji kesetiaan mereka kepada Allah.

Di sisi lain, pembalasan Allah ini sekaligus menjadi satu peringatan yang ditujukan bagi bangsa lain yang melawan Allah. Bangsa lain diingatkan bahwa Allah Israel tidak akan tinggal diam jika ada yang membuat umat-Nya terpisah dari-Nya.

Sering kali kita berbuat dosa dan bahkan sering pula tidak menyadari apa yang menjadi penyebab dosa di hadapan Allah. Kita seakan membiarkan diri terhanyut di dalamnya dan terbawa makin menjauh dari Allah. Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa Allah tidak akan membiarkan kita terjatuh dan terus terjerumus ke dalam dosa. Allah akan bertindak; Dia akan menyelamatkan kita sehingga kita tetap hidup di dalam kekudusan sesuai dengan perjanjian-Nya dengan bangsa Israel. Allah tidak akan segan menghancurkan musuh-musuh kita sampai ke akar-akarnya.

Bagi kita orang percaya, hidup dalam kekudusan adalah harga mati. Oleh karena itu, marilah kita menjaga diri agar tetap hidup dalam kekudusan sebagai umat Allah. Walau tertatih, kita mesti terus setia. Dengan demikian, kita diperkenan Allah untuk terus berada di dalam persekutuan yang sangat indah dengan-Nya. [MAR]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org