Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/12/30

Rabu, 30 Desember 2020 (Minggu ke-1 sesudah Natal)

Matius 3:1-12
Menghidupi Baptisan

Apakah mungkin seorang rohaniwan atau orang yang akrab dengan pengajaran dan nilai-nilai agama dapat jatuh ke dalam dosa? Tentu saja mungkin karena mereka juga manusia. Siapa pun orang itu, dan apa pun status atau profesi yang dimilikinya tetap rentan terhadap dosa dan kecenderungan untuk melakukannya.

Fenomena ini membuat kita bertanya-tanya, bagaimana seorang rohaniwan Kristen menghayati makna baptisan yang diterima dan juga dilakukannya?

Yohanes Pembaptis tidak hanya membaptis, tetapi ia juga menghidupinya. Ada lima cara yang dilakukannya dalam menghidupi baptisannya. Pertama, ia hidup sederhana. Yohanes Pembaptis tinggal di padang gurun. Pakaian yang dikenakannya juga sederhana, layaknya seorang pengembara. Makanannya pun tidak lazim, hanya belalang dan madu hutan. Dari padang gurun, ia menyerukan seruan pertobatan (3-4).

Kedua, ia selalu rendah hati. Ia selalu merasa belum berbuat apa-apa. Bahkan, ia tidak segan memuliakan Dia yang akan datang, yakni Yesus Kristus. Ia juga mengakui bahwa Yesus yang akan membaptis dengan Roh Kudus dan Api jauh lebih besar daripada dirinya (11).

Ketiga, Yohanes hidup dengan penuh integritas. Perkataan dan perbuatannya selalu selaras. Ia menyuarakan agar pertobatan menghasilkan buah (8).

Keempat, ia tegas. Yohanes tidak berkompromi dengan sikap pura-pura dan kemunafikan yang diperlihatkan oleh orang-orang Farisi dan Saduki. Jika mengeraskan hati, ia menyerukan agar tidak usah menerima baptisan.

Kelima, ia tidak membeda-bedakan orang. Baginya, setiap orang sama. Jika tidak bertobat, siapa pun akan menerima konsekuensi yang sama, yaitu kebinasaan.

Kita perlu mencontoh cara Yohanes menghayati dan menghidupi baptisan. Selalu ada kemungkinan bagi kita untuk jatuh, oleh sebab itu mari kita mengintrospeksi diri dan menerapkan lima cara hidup Yohanes Pembaptis. Semoga pertobatan yang digerakkan Roh Kudus senantiasa menggerakkan hidup kita. [AJT]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org