Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/11/12

Kamis, 12 November 2020 (Minggu ke-23 sesudah Pentakosta)

Yesaya 27:1-13
Janji yang Manis

Sebuah syair lagu berbunyi, "Kau yang berjanji, kau yang mengingkari". Syair ini menunjukkan lukisan inkonsistensi manusia. Janji manusia selalu indah dan sejuk didengar. Namun, pada kenyataannya sering kali pahit dan menyakitkan hati. Namun, tidak demikian dengan janji Allah. Janji-Nya akan selalu Dia tepati. Itulah yang dimaksud dengan janji yang manis.

Yesaya menyampaikan janji Allah untuk menghukum Lewiatan. Lewiatan adalah gambaran satu kekuatan dahsyat dalam personifikasi ular yang meluncur dan melingkar sebagai lambang dari bangsa-bangsa yang menindas Israel. Janji Allah untuk menghukum Lewiatan ini sebagai bentuk pemeliharaan Allah kepada umat pilihan-Nya dan keselamatan yang dikerjakan-Nya.

Allah yang dilukiskan sebagai penjaga kebun anggur, membuang segala tanaman hama yang merusak tanaman inti. Namun Allah itu adil, bahkan jika perusak itu mau mencari Allah, maka Allah pun akan menerima mereka (4-5). Dia juga memberkati umat-Nya sehingga dapat bertumbuh dengan baik, bertunas, menghasilkan banyak buah hingga semua orang dapat menikmatinya (6). Allah memberikan syarat untuk pemulihan Israel, yaitu mereka harus menyingkirkan segala berhala yang mereka sembah dari tengah-tengah mereka.

Keadaan Israel akan dipulihkan. Kota yang semula kosong dan gersang akan kembali dipenuhi. Penduduknya yang terserak-serak akan dibawa pulang kembali ke Yerusalem dan di sana mereka akan menyembah Allah Israel.

Allah pencipta langit dan bumi mengasihi umat pilihan-Nya. Dia akan melindungi mereka dari segala bangsa yang mengancam. Oleh karena itulah, umat pilihan-Nya harus menyembah Allah dan memusnahkan semua bentuk penyembahan berhala.

Percayalah kepada janji manis Allah! Mari yakini bahwa Allah akan membebaskan kita dari belenggu penjajahan dan penindasan Lewiatan. Oleh karena itu, marilah kita memercayakan diri kepada Allah. Kita wajib membuang segala bentuk berhala yang dapat mendatangkan murka Allah. [SGT]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org