Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/10/22

Kamis, 22 Oktober 2020 (Minggu ke-20 sesudah Pentakosta)

Yesaya 12:1-6
Bersyukurlah kepada Tuhan

Bangsa Israel dimurkai Tuhan karena tidak taat. Alih-alih setia dan taat kepada Tuhan, mereka lebih memilih setia kepada Baal. Alih-alih mengandalkan Tuhan, Israel lebih memilih bersekutu dengan Mesir untuk melawan Asyur. Akibatnya, sebagian umat Israel dibawa ke Asyur sebagai orang buangan (lih. Yes. 11:13). Inilah hukuman Tuhan kepada Israel.

Dalam keadaan terhukum, terbuang, menjadi tawanan dan budak, akan sulit atau hampir mustahil bagi orang untuk bersyukur kepada Tuhan. Tidak demikian dengan Yesaya, ia tahu kehendak Tuhan. Sekalipun Tuhan murka kepada umat-Nya dan memberi hukuman, sebenarnya Tuhan sedang memberkati Israel dengan mendidik mereka dan memberi keselamatan.

Dalam situasi terhukum dan terbuang, Yesaya malah bersyukur karena hukuman Tuhan tidak selama-lamanya dan murka-Nya akan surut; Tuhan memberi penghiburan; Tuhan menyelamatkan (1-3).

Ungkapan syukur kepada Tuhan tidak berhenti di bibir dan hati saja, melainkan ditunjukkan dalam sikap hidup, dengan senantiasa bersekutu kepada-Nya dan mewartakan perbuatan-Nya yang ajaib demi kemuliaan-Nya.

Bersyukur saat hati gembira lumrah dilakukan, seperti seorang anak naik kelas atau berulang tahun, seperti seseorang mendapat kenaikan pangkat atau menempati rumah baru. Namun, bagaimana jika situasinya berbeda, seperti seseorang kehilangan barang miliknya yang berharga, mengalami kebangkrutan, terkena PHK, mengidap penyakit mematikan, atau ditinggalkan orang yang dicintai, masih dapatkah ia bersyukur? Rasanya sulit. Hal ini diterima bukan sebagai berkat, melainkan hukuman.

Kita perlu mengikuti seruan Yesaya yang mengajak kita bersyukur kepada Tuhan dan memasyhurkan nama-Nya, baik kala senang maupun susah. Allah sang sumber keselamatan akan menguatkan kita hingga kita tidak gentar. Perbuatan-Nya yang mulia perlu diwartakan kepada bangsa-bangsa di seluruh bumi. Dengan sukacita penuh pujian, sudah selayaknya kita selalu bersyukur atas segala berkat-Nya. [AGJ]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org