Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/10/19

Senin, 19 Oktober 2020 (Minggu ke-20 sesudah Pentakosta)

Yesaya 10:20-34
Kasih Setia-Nya

Prajurit yang setia dan patuh selalu menaati semua perintah komandannya. Dia tidak akan menjalankan misi menurut kemauannya sendiri tanpa perintah komandan. Bahkan, dia rela mati demi misinya. Prajurit itu akan rela mengorbankan diri demi menjalankan perintah komandannya.

Yesaya memulihkan semangat orang-orang Israel yang tersisa, yaitu mereka yang masih setia kepada Allah. Ia mengatakan bahwa Tuhan akan memelihara dan memulihkan kaum sisa Israel. Mereka akan kembali kepada Allah untuk bertobat dan bersandar kepada-Nya. Harapan Israel terletak pada kaum sisa yang masih memelihara iman dan kesetiaan kepada Allah Israel.

Tuhan menghukum umat-Nya bukan untuk membinasakan, melainkan untuk menyadarkan mereka agar berbalik kepada-Nya. Masa penghukuman berakhir dan diganti dengan masa keselamatan (20-23). Kaum sisa Israel selamat bukan karena kehebatan mereka, tetapi karena Allah berkehendak.

Israel masih ketakutan dan berkumpul bukan untuk berperang, melainkan untuk melarikan diri dari penyerangan Asyur. Padahal, Israel tidak perlu takut kepada Asyur karena mereka mempunyai Allah Yang Mahakuasa yang mampu menghancurkan Asyur (24-27a). Cara Tuhan menghancurkan Asyur digambarkan seperti menebang pohon untuk merobohkan kekuatan dan kesombongan Asyur (33-34).

Kita harus belajar dari kisah Israel. Mereka meninggalkan Allah dan mencari solusi sendiri yang tampaknya menyenangkan, tetapi membawa celaka. Namun, karena anugerah Tuhan, siapa pun yang sudah melukai hati Allah, jika ia mau bertobat dan kembali kepada-Nya, Allah akan menerimanya kembali.

Tentu saja, tidak ada seorang pun di antara kita yang ingin ditimpa penderitaan. Karena itu, mari kita menyatakan kesetiaan iman kepada Allah agar kita senantiasa merasakan kasih dan pertolongan-Nya. Apa yang kita rencanakan dan lakukan tetap dalam naungan berkat-Nya. Mari kita dengan setia terus melakukan firman-Nya. Dengan demikian, selalu ada sukacita dalam hidup kita. [NSP]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org