Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/10/16

Jumat, 16 Oktober 2020 (Minggu ke-19 sesudah Pentakosta)

Yesaya 9:1-7
Dari Gelap Terbitlah Terang

Bila kita berjalan di dalam sebuah ruang gelap dan tidak tahu jalan yang harus kita lalui, biasanya akan timbul rasa khawatir menabrak benda-benda yang ada di sekitar kita. Kita pasti berusaha mencari apa saja yang bisa dipegang untuk dijadikan alat bantu melangkah. Hal ini kita lakukan tanpa memperhatikan apakah alat bantu itu bisa memberikan penerangan atau tidak.

Raja Ahas telah mengambil keputusan yang salah, yaitu meminta pertolongan kepada Asyur, bukan Allah. Ternyata Asyur bukan menolong, melainkan menindas Yehuda. Hal ini digambarkan dengan bangsa yang berjalan dalam kegelapan (9:1). Kondisi ini akan berakhir karena Allah menjanjikan Penyelamat, yakni sang pembawa terang, yang akan melenyapkan kegelapan. Hal ini digambarkan seperti sukacita panen (9:2).

Penindasan oleh Asyur yang membawa penderitaan akan berakhir. Nubuat Yesaya ini digenapi dengan datangnya Allah ke dalam dunia. Manusia yang dikuasai kegelapan dosa melihat Terang yang mengusir kegelapan. Kedatangan-Nya mengubah kedukaan menjadi sukacita. Ia yang datang sebagai Terang adalah Allah sejati. Ini jelas dari empat nama ilahi-Nya, yaitu Penasihat Ajaib, Allah yang perkasa, Bapa yang kekal, dan Raja Damai (9:5).

Janji Allah adalah Terang yang membawa sukacita yang akan menerangi kegelapan. Penderitaan kita tidak selamanya akan kita rasakan, melainkan akan segera menjadi sukacita bila kita mengharapkan pertolongan Tuhan. Iman menjadi jaminan atas apa yang kita harapkan, namun iman menuntut kesetiaan.

Terkadang kita terlalu terfokus pada masalah sehingga lupa bahwa Tuhan mampu menolong kita. Terlebih lagi, jika orientasi hidup kita salah, maka kita akan tenggelam dalam kegelapan. Namun, Tuhan tidak akan membiarkan kita menderita berlarut-larut. Ia akan memberi jalan keluar. Kita hanya perlu datang dan memohon kepada Allah. Ia akan menuntun kita menemukan solusi dari berbagai masalah yang tengah merintangi jalan kita. Ia akan menerbitkan terang-Nya dari dalam kegelapan, dan kita hanya perlu menyambut-Nya. [NSP]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org