Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/09/03

Kamis, 3 September 2020 (Minggu ke-13 sesudah Pentakosta)

Mazmur 97
Iri kepada Orang Lain

Pernahkah Anda bertanya, "Mengapa orang-orang yang melakukan kejahatan seolah-olah hidupnya beruntung dan baik?" Pertanyaan serupa juga ada dalam benak bangsa Israel. Mereka ada dalam pembuangan dan dijajah bangsa yang tidak percaya kepada Tuhan. Ini sungguh tidak adil!

Dalam keadaan demikian, pemazmur mewartakan bahwa Allah akan mempermalukan bangsa-bangsa yang menyembah berhala dan tidak percaya kepada-Nya (7). Hal inilah yang membuat kita melihat bahwa Mazmur 97 memiliki tiga bagian yang memberi pengharapan kepada bangsa Israel. Bagian pertama (1-5) mengajak bangsa Israel melihat kemuliaan Allah. Kemuliaan-Nya tampak melalui berbagai tanda di alam (awan, api, kilat, langit, dan sebagainya). Tanda-tanda ini menunjukkan takhta Allah yang berlandaskan pada keadilan dan hukum-Nya.

Bagian kedua (6-9) menunjukkan respons alam dan manusia. Jika alam melalui langit memberitahukan keadilan Allah, respons manusia justru beragam. Manusia bisa menerima atau menolak-Nya. Mereka yang menolak-Nya akan mendapat konsekuensi. Mereka yang menerima-Nya akan mendapat sukacita. Apa pun responsnya, Allah berdaulat atas segalanya.

Bagian ketiga (10-12) memuat tindakan Allah kepada mereka yang menerima-Nya. Allah mencintai, menjaga, dan menyelamatkan mereka. Terang akan hadir bagi mereka. Karena itu, orang Israel diminta untuk bersukacita dalam pengharapan kepada Allah. Ketiga struktur ini menguatkan orang Israel bahwa Allah Yang Mahakuasa tidak tinggal diam. Ia menjaga mereka yang percaya kepada-Nya.

Ketika kita iri kepada orang yang berbuat jahat karena mereka tidak hidup dalam kehendak Allah, jangan kita lupa bahwa keadilan Allah berlaku bagi mereka. Cepat atau lambat kejahatan seseorang akan berhadapan dengan kebenaran dan hukuman Allah. Bagi orang yang setia untuk hidup dalam kebenaran Allah, cepat atau lambat mereka akan bersukacita karena mereka menyadari bahwa Allah memelihara hidupnya. Mari kita bertekad untuk tetap percaya kepada-Nya. [HOS]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org